Indra Batistuta Purnama
Indra Batistuta Purnama
Lahir
di Garut, 4 Februari 2001, ia adalah
anak kedua dari dua bersaudara, kakak
nya seorang perempuan yang bernama
Dina Nur Karomah. Indra adalah nama
panggilan yang biasa orang lain ataupun
keluarganya memanggil, ia terlahir di
keluarga yang sederhana, ayahnya
bernama Ngatijan Kosasih yang
berprofesi sebagai wirausahawan untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya,
sedangkan nama ibunya Yuyun
Ningrum yang sehari-harinya membantu
sang suami untuk mempersiapkan
segala kebutuhan sebelum bekerja
disamping mengurusi urusan rumah tangga yang menjadi kewajibannya.
Berbicara hobby, tentunya pemuda yang satu ini juga mempunyai hobby yaitu sepak bola
dan futsal yang rutin ia geluti selama ini terhitung dari ia berumur 6 tahun tatkala ia melihat
permainan indah seorang Fernando Torres ketika masih bermain di Liverpool dan berhasil
membawa Spanyol menjuarai Piala Euro 2008 berkat gol tunggalnnya kegawang Jerman. Untuk
tim lokal Pesib Bandung menjadi tim kebanggannya karena darah yang mengalir didalam
raganya merupakan darah sunda, sehingga wajar saja ia menyukai Persib Bandung. Berkat
kecintaanya kepada sepak bola, pada umur 10 tahun ia mengikuti kejuaraan sepak bola U-10
bersama tim SSBnya dan ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada akhir kompetisi dan
membawa timnya keluar sebagai juara. Soal prestasi akademik disekolah beliau hanya menjadi
rangking 4 pada kelas 4 dan 5 SD, dan menjadi rangking ke-3 pada kelas 6 SD dan berhasil
menjadi pemegang nilai ujian nasional terbesar disekolahnya.
Target terdekat dalam hidupnya adalah ia ingin segera lulus dari UNIVERSITAS
PASUNDAN dan memiliki usaha yang mampu menghidupi ia keluarganya. Tetapi harapan
besarnya ia ingin mempunyai coffee shop dan sebuah distro. Motto hidupnya adalah “Usaha
tanpa do’a sombong, do’a tanpa usaha bohong”. Bagi beliau hubungan dengan yang maha kuasa
adalah menjadi kunci untuk menembus apapun yang dirasa mustahil oleh diri.