Anda di halaman 1dari 2

Indra Batistuta Purnama.

Lahir
di Garut, 4 Februari 2001, ia adalah
anak kedua dari dua bersaudara, kakak
nya seorang perempuan yang bernama
Dina Nur Karomah. Indra adalah nama
panggilan yang biasa orang lain ataupun
keluarganya memanggil, ia terlahir di
keluarga yang sederhana, ayahnya
bernama Ngatijan Kosasih yang
berprofesi sebagai wirausahawan untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya,
sedangkan nama ibunya Yuyun
Ningrum yang sehari-harinya membantu
sang suami untuk mempersiapkan
segala kebutuhan sebelum bekerja
disamping mengurusi urusan rumah tangga yang menjadi kewajibannya.

Ketika berumur 7 tahun, ia memulai pendidikan pertamanya di SDN MARGAHAYU 9,


setelah dinyatakan lulus ia meneruskan sekolah ke SMPN 2 MARGAHAYU, selama 3 tahun
disana ia terdidik menjadi pribadi yang mandiri, dimana segala kebutuhan pribadinya mulai ia
urusi sendiri, semisal mencuci pakaian ataupun jika memerlukan kebutuhan pribadi yang
biasanya diurusi oleh orang tuanya sekarang sudah menjadi beban dan tanggung jawab pribadi.
Pada 2016 ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke SMAN 1 MARGAASIH, 3
tahun lamanya ia menimba ilmu disana sampai pada akhirnya pada 2019 ia lulus dari sana, yang
semula ia mempunyai pemikiran untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan memilih untuk
bekerja saja, tetapi pemikirannya berlawanan dengan kedua orang tuanya yang lebih setuju
apabila ia melanjutkan pendidikannya kejenjang perkuliahan. Akhirnya ia setuju dengan kedua
orang tunya karena kedua orang tuanyalah yang akan membiayai selama ia kuliah, dan pilihannya
berlabuh kepada UNIVERSITAS PASUNDAN untuk melanjutkan pendidikannya berkat
hasildiskusi dengan kedua orang tuanya, disana ia memilih jurusan administrasi bisnis.

Berbicara hobby, tentunya pemuda yang satu ini juga mempunyai hobby yaitu sepak bola
dan futsal yang rutin ia geluti selama ini terhitung dari ia berumur 6 tahun tatkala ia melihat
permainan indah seorang Fernando Torres ketika masih bermain di Liverpool dan berhasil
membawa Spanyol menjuarai Piala Euro 2008 berkat gol tunggalnnya kegawang Jerman. Untuk
tim lokal Pesib Bandung menjadi tim kebanggannya karena darah yang mengalir didalam
raganya merupakan darah sunda, sehingga wajar saja ia menyukai Persib Bandung. Berkat
kecintaanya kepada sepak bola, pada umur 10 tahun ia mengikuti kejuaraan sepak bola U-10
bersama tim SSBnya dan ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada akhir kompetisi dan
membawa timnya keluar sebagai juara. Soal prestasi akademik disekolah beliau hanya menjadi
rangking 4 pada kelas 4 dan 5 SD, dan menjadi rangking ke-3 pada kelas 6 SD dan berhasil
menjadi pemegang nilai ujian nasional terbesar disekolahnya.

Target terdekat dalam hidupnya adalah ia ingin segera lulus dari UNIVERSITAS
PASUNDAN dan memiliki usaha yang mampu menghidupi ia keluarganya. Tetapi harapan
besarnya ia ingin mempunyai coffee shop dan sebuah distro. Motto hidupnya adalah “Usaha
tanpa do’a sombong, do’a tanpa usaha bohong”. Bagi beliau hubungan dengan yang maha kuasa
adalah menjadi kunci untuk menembus apapun yang dirasa mustahil oleh diri.

Indra Batistuta Purnama


192040190 [ E ]
Administrasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai