Nama : Muhammad Hasbhi Ardihanto

Kelas. :2022D

Nim. : 22041344117

Mata kuliah: Teori Sosial

Proporsi teori dramaturgi erving goffman

Teori dramaturgi Erving Goffman adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa manusia dalam
interaksi sosialnya berperilaku seperti seorang aktor dalam suatu drama. Dalam teori ini, setiap
individu memiliki dua ruang, yaitu ‘front stage’ dan ‘backstage’. Pada ‘front stage’, individu
memainkan peran tertentu untuk mencapai tujuan sosialnya dan menggunakan taktik-taktik
dramatis untuk memengaruhi persepsi orang lain tentang dirinya. Pada saat yang sama, individu juga
harus menjaga ‘facework’-nya atau citra dirinya agar tetap dihormati dan dihargai oleh orang lain.

Sedangkan pada ‘backstage’, individu menunjukkan dirinya sebagaimana adanya tanpa berpura-pura
dan menjaga privasinya. Konsep ‘front stage’ dan ‘backstage’ ini dapat diaplikasikan dalam berbagai
situasi sosial, seperti interaksi antarindividu, organisasi, media, dan budaya populer.

Teori dramaturgi juga menyatakan bahwa manusia menggunakan taktik-taktik dramatis untuk
memengaruhi persepsi orang lain tentang dirinya dan mencapai tujuannya. Beberapa taktik dramatis
yang dapat digunakan, antara lain adalah penggunaan kata-kata, penampilan fisik, gerakan tubuh,
dan bahasa tubuh. Semua taktik ini dimaksudkan untuk memperkuat citra diri atau ‘facework’ yang
ingin dibangun oleh individu.

Dalam teori dramaturgi, Goffman juga mengemukakan konsep ‘facework’, dimana individu harus
menjaga wajahnya atau citra dirinya agar tetap dihormati dan dihargai oleh orang lain. Hal ini
dilakukan dengan mengontrol ekspresi diri dan tindakan yang dilakukan dalam interaksi sosial.
Dalam hal ini, ‘facework’ merupakan upaya individu untuk menjaga citra dirinya dalam interaksi
sosial.

Dalam keseluruhan, teori dramaturgi Erving Goffman dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi
sosial. Dengan memahami teori ini, kita dapat memahami bagaimana manusia memanipulasi
persepsi dan citra dirinya dalam berbagai situasi sosial dan memahami cara-cara yang digunakan
oleh individu untuk mencapai tujuan sosialnya