Ditetapkan oleh STANDAR Tanggal terbit Direktur RSUD Bangil, PROSEDUR OPERASIONAL
Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes
NIP. 19600504 198902 1 002
1. Audit kematian maternal adalah serangkaian kegiatan
penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu guna mencegah kesakitan atau kematian ibu di masa yang akan datang. 2. Audit kematian maternal level 1 (satu) adalah kegiatan audit Pengertian kematian maternal yang dilakukan ditingkat SMF Kebidanan dan Kandungan 3. Audit kematian maternal level 2 (dua) adalah kegiatan audit kematian maternal yang dilakukan ditingkat Komite Medik
- Meningkatkan mutu pelayanan ibu bersalin di RSUD Bangil.
- Mengidentifikasi, mengkaji dan menganalisa faktor penyebab Tujuan kasus kematian Ibu yang dapat dicegah - Menentukan rekomendasi adan intervensi untuk mengatasi masalah yang yang ditemukan dalam pembahasan kasus
- Undang - Undang Nomor 36 tentang Kesehatan.
- Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Kebijakan - Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP) 2010. - Setiap ada kematian maternal harus dilakukan audit maternal level 1 dan level 2.
Prosedur Setelah adanya kasus kematian maternal
1. Dokter penanggung jawab pasien melapor kepada Ketua SMF
Kebidanan dan Kandungan dan Kepala Ruangan. 2. Kepala ruangan melaporkan adanya kasus kematian maternal kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. 3. Ketua SMF Kebidanan dan Kandungan melakukan audit kematian level 1 kurang dari 24 jam. 4. Hasil audit level 1 disampaikan secara tertulis kepada Ketua Komite Medik. 5. Ketua Komite Medik berkoordinasi dengan Tim Ponek untuk melakukan audit kematian level 2 kurang dari 2 minggu. 6. Hasil audit dilaporkan oleh Ketua Komite Medik secara tertulis kepada Direktur. AUDIT KEMATIAN MATERNAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
7. Direktur menindaklanjuti hasil Audit Kematian Maternal.
Instalasi Gawat Darurat, Unit Kebidanan dan Kandungan, Komite