Jl. Siliwangi No. 49 1/2 Cibadak-Sukabumi Ditetapkan Direktur, SPO Terbit Tanggal AKSES PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN dr. Hj. W. Marwiah Abubakar, MARS NIP.19640825 198911 2 001 1.1 Audit kematian maternal adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu guna mencegah kesakitan atau kematian ibu di masa yang akan datang. 1. Pengertian 1.2 Audit kematian maternal level 1 (satu) adalah kegiatan audit kematian maternal yang dilakukan ditingkat SMF Kebidanan dan Kandungan 1.3 Audit kematian maternal level 2 (dua) adalah kegiatan audit kematian maternal yang dilakukan ditingkat Komite Medik 2.1 Meningkatkan mutu pelayanan ibu bersalin di RSUD Sekarwangi. 2.2 Mengidentifikasi, mengkaji dan menganalisa faktor penyebab 2. Tujuan kasus kematian Ibu yang dapat dicegah 2.3 Menentukan rekomendasi adan intervensi untuk mengatasi masalah yang yang ditemukan dalam pembahasan kasus 3.1 Undang - Undang Nomor 36 tentang Kesehatan. 3. Kebijakan 3.2 Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3.3 Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP) 2010. 3.4 Setiap ada kematian maternal harus dilakukan audit maternal level 1 dan level 2. Setelah adanya kasus kematian maternal 4. Prosedur 4.1 Dokter penanggung jawab pasien melapor kepada Ketua SMF Kebidanan dan Kandungan dan Kepala Ruangan. 4.2 Kepala ruangan melaporkan adanya kasus kematian maternal kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. 4.3 Ketua SMF Kebidanan dan Kandungan melakukan audit kematian level 1 kurang dari 24 jam. 4.4 Hasil audit level 1 disampaikan secara tertulis kepada Ketua Komite Medik. 4.5 Ketua Komite Medik berkoordinasi dengan Tim Ponek untuk melakukan audit kematian level 2 kurang dari 2 minggu. 4.6 Hasil audit dilaporkan oleh Ketua Komite Medik secara tertulis kepada Direktur. 4.7 Direktur menindaklanjuti hasil Audit Kematian Maternal. Instalasi Gawat Darurat, Unit Kebidanan dan Kandungan, Komite 5. Unit Terkait Medik