UNIT V PENGARUH-WPS Office
UNIT V PENGARUH-WPS Office
NURUL KHOLISAH/200107502005
Abstrak
The pH effect on chitinase enzyme activity of actinomycetes isolate by Somogyi-Nelson method has been
done. Chitinase enzymes can be produced by chitinolytic microorganisms, actinomycetes.This
actinomycetes is taken from Mangrove from Coastal Ringgung of Teluk Lampumg Waters, and has been
isolated in previous research. The actinomycetes isolates used were ANL-12, ANL-9, ANLd-2b-3, and ANL-4,
with chitinolytic activity of 1.9 cm, 2.0 cm, 2.3 cm, and 5.0 cm. The ANL-4 isolate, which has the largest
chitinolytic activity, was selected for the next process, the solid state fermentation process (SSF) by the
Somogy i-Nelson method. For this SSF process is done in one place. Chitinase enzyme activity was measured
using microplate reader by the somogy i-Nelson method. enzyme activity is calculated by measuring the
amount of glucose released in μg / ml rough enzyme / hour (U / mL) by substrate reaction under certain
conditions. From the research data showed that the purification enzyme had optimum activity at pH 7.0
with unit activity of 11,166 U / mL, while on chitin substrate without washing with NaOH yield optimum
activity at pH 6 with unit activity equal to 10,929 U / ml.
Banyak enzim yang sensitif terhadap perubahan Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengaruh
pH dan setiap enzimmemiliki pH optimum untuk pH terhadap aktivitasenzim, maka kami
aktivitasnya. Perubahan pH dapat melakukan praktikum yang berjudul pengaruh pH
terhadapaktivitas enzim untuk mengetahui The α-glucosidase is the enzyme involved in the
bagaimana pengaruh yang dimaksud degradation process of cellulose. This enzyme
was expected could be produced from the
B. Tujuan fermentation of agro-industry waste product
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat using A. foetidus (Naka.) mold. This study was
membuktikan pengaruh pHterhadap aktivitas aimed to determine the effect of pH and
enzim amilase. additionof cations on the activity of α-glucosidase
enzyme from A. foetidus. The results show that
C. Manfaat the highest activity of -glukosidase produced
from A. foetidus which was grown on the medium
Setelah melaksanakan praktikum ini,
contained 3% wheat pollard in room temperature
mahasiswa telah mampumembuktikan
reached at days 6 of incubation period. The
pengaruh pH terhadap aktivitas enzim amilase
activity was as much as 3.56 U/mL. The optimum
serta telahmengetahui bagaimana pengaruh
activity β-glucosidase was reached at pH 5.0 and
tersebut
temperature 60º C. The stable condition of the β-
2. LANDASAN TEORI glucosidase is observed in the pH ranged from 4.2
to 5.0. Addition of Mg2+, Ba2+, and Mn2+ c
Bioteknologi enzim yang bersumber dari cations at concentration of 1 mM and 5 mM
mikroorganisme secara umum banyak diminati proved increasing the activity of the enzyme
oleh industri (Ginting 2009; Alariya et al. 2013). meanwhile addition of 1 mM Fe3+ decreased the
Salah satunya adalah enzim α–amilase activity of the enzyme. On the contrary, the
(EC.3.2.1.1) disebut juga sebagai 1,4–α-D-glukan addition of 5 mM increases the enzyme activity
glukanohidrolase atau glukogenase. Enzim α– up to 39%.(Sofihidayati,2016)
amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme. Characterization of the enzyme was determined
Saat ini sejumlah enzim amilase telah diproduksi by testing the enzyme activity at various
secara komersial.(Hidayati,2016). temperatures by using a neutral pH. Various pH
conducted at an optimum temperature from the
Fungsi suatu enzim sebagai katalis untuk proses previous treatment and the variety of substrate
biokimia yang terjadi dalam sel maupun di luar concentration YPSs conducted under optimum
sel. Suatu Enzim dapat mempercepat reaksi 10⁸ temperature and pH condition from the previous
sampai 10¹¹ kali lebih cepat daripada apabila treatments. Amylase enzyme activity data were
reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis.jadi Enzim analyzed descriptively to determine the value of
dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat the highest amylase enzyme activity in each
efisien, Disamping itu mempunyai derajat treatment. The results of this study showed that
kekerasan yang tinggi.seperti juga katalis lainnya Bacillus megaterium are able to produce the
maka Enzim dapat menurunkan energi aktivasi amylase enzyme.(Istia'nah,2020)
suatu reaksi kimia.(Supriyanti,2015)
Enzim dapat ditemukan baik pada hewan maupun
Enzim selulase adalah enzim yang mampu tumbuhan. salah satu enzim yang terdapat pada
mendegradasi selulosa dengan produk utamanya tumbuhan adalah nama lain dari emigrasi adalah
yakni glukosa, selobiosa dan selooligosakarida. diastase.enzim tersebut dapat menghidrolisis
Selulase memiliki sistem enzim yang terdiri dari amilum menjadi gula. amilase dihasilkan oleh
endo-1,4-β-glukanase, ekso-1,4-β-glukanase dan daun atau biji yang sedang berkecambah.
β-D-glukosidase. Ketiga enzim ini bekerja aktivitas amilase dipengaruhi oleh garam-garam
secarasinergis mendegradasi selulosa dan anorganik,PH, suhu dan cahaya.(Penuntun
melepaskan gula pereduksi sebagai produk praktikum,2021).
akhirnya.(Kusumaningrum,2019).
Aktivitas enzim disebut juga sebagai kinetik e.Larutan NaOH 1%
enzim. Kinetik enzim adalah kemampuan anzim
dalam membantu reaksi kimia. Kemampuan f.Korek Api
enzim ini dapat dihitung dengan mengukur 4. PROSEDUR KERJA
jumlah produk yang terbentuk, atau dengan
menghitung kurangnya substrat dalam satuan 1.Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
waktu tertentu. Selain itu, dapat juga dihitung
2.Mengisi Tabung A1, A2, A3 dengan 1 ml
kurangnya substrat dalam satuan waktu tertentu.
amilum dan selanjutnya menambahkan 1 ml
Selain itu dapat juga dihitung dengan
ekstrak kacang hijau. Kemudian mengecek pHnya
peningkatan atau penurunan koenzim.
sebagai pH awal untuk semua larutan pada
Menghitung jumlah substrat, produk, atau
tabung. Kemudian mamanaskannya setelah
koenzim di laboratorium tidak mudah karena
tabung A1 didiamkan 5 menit, tabung A2
jumlahnya yang sangat sedikit. Oleh karena itu,
selama10 menit dan tabung A3 selama 15 menit.
praktek menghitung aktivitas enzim adalah
Kemudian mengamati warnanya.
dengan mengukur perubahan absorbansi dalam
satuan waktu, pH, dan suhu tertentu sewaktu 3.Mengisi tabung B1, B2, dan B3 dengan amilum
reaksi berjalan. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh dan ekstrak, kemudian menambahkan 3 tetes
beberapa faktor, yaitu : suhu, pH, kadar substrat, HCl. Kemudian mengecek pHnya. Menambahkan
kadar enzim, inhibitor, dan toksik enzim. Fehling A dan B kemudian mengamati warnanya
(Rahmi,2020) sebagai warna awal.Kemudian memanaskan
tabung B1 setelah didiamkan selama 5
3. ALAT DAN BAHAN
menit,tabung B2 selama 10 menit dan tabung B3
1.Alat selama 15 menit. Kemudian mengamati
warnanya.
a.Tabung reaksi 10 buah
4.Mengisi tabung C1, C2, dan C3 dengan amilum
b.Pipet tetes dan ekstrak, kemudianmenambahkan 2 tetes
c.Rak tabung reaksi NaOH. Kemudian mengecek pHnya.
Menambahkan Fehling A dan B kemudian
d.Lampu spiritus mengamati warnanya sebagai warna
awal.Kemudian memanaskannya dengan
e.Penjepit tabung masing-masing tabung C1 setelahdidiamkan
f.Gelas ukur 10 ml selama 5 menit, tabung C2 selama 10 menit dan
tabung C3selama 15 menit. Kemudian mengamati
g.Kertas label warnanya.
3 6
3 4
3 14
D - 14 Biru Biru
E - 14 Biru Biru
DAFTAR PUSTAKA
Pertanyaan:
Jawaban:
1. Fungsi larutan fehling A dan fehling B yaitu sebagai larutan atau indikator untuk membuktikan adanya
kandungan glukosa di dalam larutan percobaan.Fungsi JKJ yaitu sebagai larutan atau indikator untuk
membuktikan adanya kandungan protein di dalam larutan percobaan.
2. Ekstrak enzim dari biji perlu dicentrifuge agar diperoleh cairan supernatan yang lebih murni dari
sebelumnya karena centrifuge dalam pemutarannya berfungsi untuk mengendapkan serat-serat atau
kotoran-kotoran dari cairan yang merupakan cairan supernatan.
3. HCL berfungsi untuk membuat sifat keasaman pada ekstrak, dan NaOH untukmembuat sifat kebasaan
pada ekstrak tersebut untuk membukuktikan tingkatpH yang sesuai dengan kerja enzim