Anda di halaman 1dari 12

Tugas

Kelompok

Presentasi oleh Kelompok 2


Kelompok 2

Nurul Kholisah
210105502017

Alfian Sye
210105501009
Pengertian spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu senyawa
baik dari segi kualitatif dan kuantitatif, dengan cara mengukur absorban suatu cuplikan sebagai
fungsi dari konsentrasi. Pengukuran secara kualitatif didasarkan pada puncak-puncak yang
dihasilkan spektrum suatu unsur tertentu pada panjang gelombang tertentu,
sedangkan pengukuran secara kuantitatif didasarkan pada nilai absorbansi yang dihasilkan dari
spektrum senyawa kompleks unsur yang dianalisa dengan kompleks unsur yang dianalisa dengan
pengompleks yang sesuai. Secara sederhana, spektrofotometer merupakan metode analisa yang
didasarkan pada pengukuran serapan sinar.
Sumber Cahaya

Sumber energi atau cahaya pada spektrofotometer diperoleh


dari lampu. Lampu pada spektrofotometer yang paling umum
digunakan adalah Lampu Tungsten atau disebut juga
Wolfram dan Lampu Deuterium. Adapun jenis lainnya yaitu:
1. Lampu Halogen (Tungsten)

2. Lampu Deuterium

3. Lampu Xenon (Lampu Busur Xenon)

4. Lampu Flash Xenon

5. Lampu Merkuri Tekanan Rendah


Sumber cahaya

1. Lampu Halogen (Tungsten)

Gambar di samping menunjukkan distribusi


intensitas cahaya pada suhu warna 3000 K.
Kisaran panjang gelombang yang dapat digunakan
adalah 350 nm hingga 3500 nm, namun hal ini
dipengaruhi oleh suhu warna. Lampu halogen
stabil sepanjang waktu, menawarkan masa pakai
yang lama (kira-kira 2000 jam) dan harganya
relatif murah. Oleh karena itu, terdapat banyak
kondisi yang diperlukan untuk sumber cahaya
spektrofotometer.
Sumber cahaya

2. Lampu Deuterium
Gambar disamping menunjukkan contoh
penggunaan kuarsa sintetis dan kaca UV.
Penggunaan pada ujung gelombang panjang
dibatasi sekitar 400 nm. Namun, tingkat redaman
yang rendah terhadap ujung panjang gelombang
panjang memungkinkan penggunaan cahaya di
atas 400 nm. Spektrum emisi ganda juga terdapat
pada kisaran 400 nm ke atas. Dari spektrum
tersebut, spektrum pada 486,0 nm dan 656,1 nm
sangat kuat dan dapat digunakan untuk kalibrasi
panjang gelombang spektrofotometer.
Sumber cahaya

3. Lampu Xenon (Lampu Busur Xenon)


Lampu xenon menunjukkan distribusi spektral
yang mirip dengan sinar matahari dan menghasilkan
spektrum kontinu dari ultraviolet hingga inframerah
dekat, seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Secara
keseluruhan, lampu xenon lebih rendah daripada
lampu halogen dan lampu deuterium dalam hal biaya
dan fluktuasi keluaran. Lampu halogen sering
digunakan dalam spektrofotometer umum tetapi lampu
xenon digunakan dalam kasus di mana diperlukan
intensitas cahaya yang tinggi (seperti
spektrofluorofotometer), karena kecerahannya yang
tinggi.
Sumber cahaya

4. Lampu Flash Xenon

Ini adalah lampu xenon kompak yang menghasilkan sedikit panas karena
pengapian berdenyut. Tersedia tipe straight dan U-tube, tergantung
aplikasinya. Elektroda disegel dalam tabung kaca kuarsa (atau tabung kaca
silika tinggi) yang diisi dengan gas xenon. Namun, karena kemampuan
reproduksinya yang buruk, akibat fluktuasi keluaran yang lebih besar
dibandingkan dengan lampu busur, diperlukan integrasi data keluaran untuk
memperoleh data yang stabil. Oleh karena itu, digunakan dalam kombinasi
dengan detektor susunan dalam instrumen otomatis (seperti kolorimeter) untuk
memperoleh spektrum kontinu dengan cepat.
Sumber cahaya

5. Lampu Merkuri Tekanan Rendah


Lampu merkuri bertekanan rendah adalah lampu
pelepasan yang dirancang untuk memiliki tekanan
uap merkuri rendah (maks. 100 Pa) ketika
dinyalakan untuk memancarkan garis resonansi
merkuri secara efisien (254 nm atau 185 nm).
Gambar 4 menunjukkan distribusi spektral lampu
merkuri bertekanan rendah.
Lampu merkuri bertekanan rendah tersedia dalam
versi yang menggunakan sinar ultraviolet yang
dipancarkan secara langsung, atau disebut lampu
fluoresen yang menggunakan bahan fluoresen untuk
mengubah panjang gelombang ke panjang
gelombang yang berbeda.
Mekanisme
Adapun mekanisme kerja dari spektrofotometer
adalah mula-mula sumber radiasi dari berbagai
macam sinar tanda (λ) yang berbeda-beda, masuk ke
dalam monokromator. Di monokromator ini cahaya
diubah dari cahaya polikromatik menjadi
monokromatik, jadi sinar yang ada pada
monokromator sudah ada λ tertentu. Kemudian dari
monokromator sinar menembus kuvet atau sampel
dimana sampel telah dilarutkan dengan pelrut yang
sesuai, yaitu pada percobaan kali ini memakai
pelarut etanol.

Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang


disebut spektrofotometer terdiri dari :
sumber cahaya – monokromator – sel
sampel – detektor – read out (pembaca).
Sesi

Tanya ?
Jawab
Te r i m a
Ka s ih

Anda mungkin juga menyukai