Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nurul fadilah

NIM: 210105502016

Tugas: Review Kurikulum Kimia

Kurikulum kimia

Kurikulum Latar Belakang Isi dan Struktur Tujuan kurikulum Strategi


Kurikulum ini merupakan Pembelajaran ini yang
kurikulum terintegrasi semula berupa
pertama di Indonesia. Sistem penyampaian penguasaan konsep-
Beberapa masa pelajaran, pendidikan kimia yang semula konsep kimia esensial Kurikulum 1984
seperti Sejarah, Ilmu Bumi, bersifat deduktif diubah diubah menjadi mengusung proses
dan beberapa cabang ilmu menjadi bersifat induktif penguasaan konsep- Skill Approach
sosial mengalami fusi dengan menerapkan apa yang konsep kimia esensial dimana pendekatan
menjadi Ilmu Pengetahuan disebut pendekatan melalui proses atau kerja
Kurikulum pembelajaran
Sosial (Social Studies). Dan keterampilan proses atau PKP. ilmiah kimia untuk
1984 berpusat pada
beberapa fusi menjadi Pendekatan ini sebenarnya mencapai tujuan
Pengetahun Alam (IPA) merupakan realisasi dari tersebut. Oleh karenanya peserta didik atau
pendekatan inkuiri (inquiry) ada dua jenis tujuan, disebut Pendekatan
yang di negara-negara barat yaitu tujuan penguasaan Cara Belajar Siswa
sudah digunakan sejak tahun konsep esensial kimia Aktif (CBSA)
1960 dalam pendidikan sains dan penguasaan proses
termasuk pendidikan kimia. kimianya untuk
menguasai konsep
tersebut.

Kurikulum kurikulum 1994 ini Dapat memahami konsep laju Mampu menerapkan Dalam pelaksanaan
1994 merupakan perpaduan reaksi, kesetimbangan kimia, berbagai konsep kimia kegiatan, guru dapat
(Separate kurikulum 1975 dan larutan, stoikiometri, kimia untuk memecahkan memilih dan
Subject kurikulum 1984 terjadi karbon, koloid, radioaktif, dan masalah dalam menggunakan strategi
Curriculum) perubahan dari sistem lingkungannya serta kehidupan sehari-hari yang melibatkan siswa
semester ke sistem catur keterkaitannya untuk dan tekhnologi secara aktif dalam belajar,
wulan. Dengan sistem menerapkan dalam kehidupan ilmiah.serta dapat baik secara mental,
caturwulan yang sehari-hari maupun menguasai konsep- fisik, dan sosial.
pembagiannya dalam satu teknologi.serta dapat konsep kimia dan saling
tahun menjadi tiga tahap membandingkan hasil keterkaitan serta
diharapkan dapat memberi pengamatan perubahan fisis penerapannya baik
kesempatan bagi siswa dan perubahan kimia untuk dalam kehidupan sehari-
untuk dapat menerima dapat menggolongkan hari maupun dalam
materi pelajaran cukup perubahan-perubahan kimia teknologi.
banyak dalam lingkungan sehari-hari
Kurikulum Pendidikan memasuki era Kompetensi pembelajaran Memperoleh 1. Materi kimia dipilih
2004 globalisasi yang penuh dalam Standar Nasional pengalaman dalam yang esensial yang
(Kurikulum tantangan dan untuk itu Pendidikan untuk mata menerapkan metode mendukung
Berbasis pemerintah pelajaran kimia adalah tujuan ilmiah melalui kompetensi
Kompetensi) memprogramkan pembelajaran yang meliputi eksperimen dan dapat 2.Pembelajaran
berlakunya kurikulum 2004 penguasaan: (1) Konsep kimia meningkatkan kesadaran kontekstual
yang biasa dikenal dengan (2) Proses ilmiah kimia (3) tentang aplikasi sains 3. bermain peran
Kurikulum Berbasis Sikap dan nilai ilmiah kimia 4.pembelajaran
Kompetensi (KBK) atau (4) Aplikasi kimia dalam partisipatif
(Competency Based kehidupan sehari-hari.
Curriculum).
Kurikulum Kurikulum ini dikenal juga Pada kurikulum ini berisikan Pada kurikulum KTSP Strategi : pendekatan
2006 dengan nama kurikulujm kompetensi standar isi yang pemerintah hanya konseptual dan project
tingkat satuan pendidikan dan kelulusan. menyusun pedoman based learning
(KTSP). Kurikulum ini Struktur KTSP mencakup mata untuk satuan penddikan
diterapkan sejak pelajaran, muatan local, saja, sehingga guru
bergulirnya otonomi daerah kegiatan pengembangan diri, akan mengembangkan
dan desentralisasi pengaturan beban belajar, silabus dan diturunkan
pendidikan yang diatur kenaikan kelas, penjurusan dan menjadi RPP untuk
dalam UU No 20 Tahun kelulusn, pendidikan diimplementasikan
2003 dan UU No 32 tahun kecakapan hidup, dan menjadi pembelajaran
2004, selain itu terdapat pendidikan berbasis dan kegiatan penilaian .
banyak kebijakan yang keunggulan lokal dan global. Guru diberikan
mendukung, serta adanya kebebasan untuk
sistem/teori pengembangan menyusun silabus, juga
kurikulum diberikan kebebasan
(sentralistik, desentralistik, untuk mengembangkan
dan dekosentrasi). kurikulum itu mulai dari
pemilihan kompetensi,
pokok materi, dll.
Kurikulum Diberlakukannya Menganalisis struktur dan sifat 1.Dapat memahami, Strategi : problem
2013 kurikulum ini yaitu karena senyawa hidrokarbon menerapkan,menganalisi based learning,
tantangan masa depan berdasarkan pemahaman s pengetahuan faktual, discovery learning,
(globalisasi, masalah kekhasan atom karbon dan konseptual, prosedural project based
kemajuan teknologi penggolongan senyawanya. 2. berdasarkan rasa learning.
informasi, masalah Memahami proses ingintahunya tentang
lingkungan hidup, dll), pembentukan dan teknik ilmu pengetahuan.
selain itu juga karena pemisahan fraksi-fraksi
kompetensi masa depan minyak bumi serta 2.Menerapkan
(kemampuan kegunaannya.serta dapat pengetahuan prosedural
berkomunikasi, mengevaluasi dampak pada bidang kajian yang
kemampuan berpikir kritis, pembakaran senyawa spesifik sesuai dengan
kemamapuan hidup dalam hidrokarbon terhadap bakat dan minatnya
masyarakat yang lingkungan dan kesehatan serta untuk memecahkan
mengglobal, dll). cara mengatasinya. masalah sesuai dengan
metode ilmiah
Kurikulum Kurikulum Merdeka 1. Siswa mampu mengamati,
Merdeka dirancang sebagai bagian menyelidiki, dan menjelaskan
dari upaya konsep kimia, hukum dasar
Kemendikbudristek untuk kimia, struktur atom dan
mengatasi krisis belajar aplikasi dalam non teknologi
1. Pembelajaran
yang telah lama kita hadapi, 2. Siswa mampu menjelaskan 1. Memahami proses
integratif
dan menjadi semakin parah konsep kimia dalam kimia dan reaksi kimia
2. Pembelajaran yang
karena pandemi. Krisis ini pengelolaan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-
Beragam
ditandai oleh rendahnya 3. Siswa mampu menerapkan hari
(intrakulikuler)
hasil belajar peserta didik, konsep kimia dalam fenomena 2. Memahami tatanama
3. Narasumber praktik
bahkan dalam hal yang pemanasan global serta senyawa kimia
4. Help desk
mendasar seperti literasi menuliskan reaksi kimia.
membaca. 4. Siswa mampu mengenal
senyawa kimia yang
menyebabkan pencemaran
lingkungan
REFERENSI:

Azhar. (2018). Perkembangan Kurikulum di Indonesia dari Klasik ke Modern. Jurnal


Pendidikan, 3(1), 104-124.

Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Muhammedi. (2016). Perubahan Kurikulum di Indonesia : Studi Kritis Tentang Upaya


Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal. Jurnal Ilmu
Tarbiyah Ar-Raudhah, 4(1), 49-70.

Wardhana, I. P. (2021). Review Kurikulum Pendidikan Cara Belajar Siswa Aktiv


(CBSA) Tahun 1984 dalam Pendidikan Indonesia. Journal of History
Education and Culture, 3(1), 17-26.

https://pengembanganmediakimia.wordpress.com/2013/01/06/perkembangan-
pendidikan-kimia-di-indonesia/

https://blog.unnes.ac.id/wiwinwahyu99/2017/12/02/kurikulum-1947/

https://binus.ac.id/character-building/2020/12/sejarah-perjalanan-kurikulum-
pendidikan-
indonesia/#:~:text=Kurikulum%201947&text=Perubahan%20arah%20pen
didikan%20lebih%20bersifat,baru%20dilaksanakan%20pada%20tahun%2
01950

Anda mungkin juga menyukai