Anda di halaman 1dari 12

NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA
Kelompok PKN:
Dzakwan
Satria
Walid
Zaki
Satrio
PEMBAHASAN
Meliputi;
Sengketa Batas Wilayah
Blok Ambalat Antara
Indonesia dan Malaysia

Cara Cara Penyelesaian


Sengketa Internasiolnal
secara Damai

Penyelesaian Sengketa Batas


Wilayah Blok Ambalat
UNSUR UNSUR
NEGARA
Dalam proses pembentukan negara, terdapat beberapa
unsur yang harus dipenuhi agar apa yang sedang dibangun
tersebut layak disebut sebagai sebuah negara. Negara
sebagai subjek hukum internasional harus memiliki unsur-
unsur terbentuknya negara. Menurut pasal 1 Konvensi
montevideo tahun 1993 unsur suatu negara adalah sebagai
berikut:

Penduduk yang tetap;

Wilayah yang pasti; pemerintahan;

Kemampuan untuk
mengadakan hubungan
dengan negara lain
Dari keempat unsur tersebut unsur negara dapat
dibedakan menjadi dua unsur pokok yaitu

UNSUR
KONSTITUTIF
Rakyat Wilayah

Pemerintahan yang berdaulat

UNSUR
DEKLARATIF
Pengakuan de facto

Pengakuan de jure
JENIS JENIS
WILAYAH NEGARA
WILAYAH PERAIRAN;
Laut Teritorial ZEE Landas
Kontinen
Batas Zona Bersebelahan
Antara Dua Negara

WILAYAH DARATAN DAN UDARA


Negara Indonesia memiliki luas daratan sebesar
1.919.440 km2 yang tersebar di 17.580 pulau

Indonesia tunduk pada konvensi internasional penerbangan


sipil 1944. Indonesia telah mengakui kedaulatan setiap negara
yang penuh dan eksklusif di atas wilayah udara teritorialnya
KRONOLOGI SEJARAH TIMBULNYA
SENGKETA BATAS WILAYAH ANTARA
INDONESIA DAN MALAYSIA

Di antara kasus sengketa wilayah yang


menjadi perhatian publik adalah blok
Ambalat yang terjadi sejak tahun 1969

27 Oktober 1969 Indonesia dan Malaysia


menandatangani perjanjian tanpa batas landas kontinen
17 November Indonesia meratifikasinya
Tahun 1979 secara sepihak Malaysia memasukkan
Ambalat ke dalam wilayah negaranya
Tahun 1980 Indonesia secara tegas menyatakan protes
terhadap pelanggaran itu
Apa Motivasi Malaysia Hendak
Mengklaim Kepimilikan Blok Ambalat?

kawasan perairan ini tercatat dengan potensi ikan karang dan


demersal (ikan yang hidup dan makan di dasar laut dan danau
atau zona demensal).

Ambalat ternyata bukan hanya kaya potensi ikan, daerah yang


terletak di Kalimantan Utara ini telah lama menjadi sengketa
antara Indonesia dan Malaysia, salah satunya karena memiliki
potensi minyak dan gas bumi

Menurut badan geologi ESDM batas Blok East Ambalat yang


ditentukan oleh pemerintah Indonesia tumpang tindih dengan
batas blok Shell Malaysia

Berdasarkan data yang terkumpul hingga tahun 2012, terjadi


sebanyak 475 kali pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia
INDONESIA SEBAGAI
NEGARA KEPULAUAN

Klaim Malaysia terhadap kepemilikan blok Ambalat Indonesia tetap berpegang teguh pada UNCLOS 1982, bahwa
berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Internasional nomor landas kontinen dihitung sejauh 200 mil laut dari garis
102 tahun 2002 yang memutuskan Pulau Sipadan dan pulau pangkalnya (pasal 75 dan 57) Selain itu Indonesia telah lebih dulu
ligitan menjadi hak milik Malaysia. Atas putusan ini Malaysia dikenal sebagai negara kepulauan melalui Deklarasi Djuanda
melakukan klaim sepihak sebagai negara kepulauan yang 1957 kemudian diperjuangkan masuk ke dalam forum UNCLOS
Setelah cukup lama berselisih pendapat hingga nyaris konflik
telah memiliki hak legal terhadap pengelolaan kedua pulau
terbuka tahun 2009 kedua negara tersebut bersepakat untuk
tersebut
mengakhiri perselisihan .SBY Presiden Indonesia waktu itu
Negara Indonesia berusaha untuk menerima dan
bersama Ahmad Badawi Perdana Menteri Malaysia berusaha
melaksanakan dengan iktikad baik hasil keputusan lembaga
keras mencegah konflik kedua negara .
internasional tersebut Sejumlah pertimbangan untuk damai dan mengakhiri konflik
Padahal Malaysia bukanlah negara kepulauan. jika merujuk tersebut yaitu karena (1) kedekatan kultur atau budaya Indonesia
pada UNCLOS 1982 Malaysia Hanya diperbolehkan menarik dengan Malaysia yang sudah terjalin ratusan tahun lamanya (2)
pangkal biasa atau garis pangkal lurus terdapat jutaan penduduk Indonesia yang berada di Malaysia dan
(3) hubungan bilateral kedua negara yang sangat baik sebagai
sesama pendiri Asean
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
DENGAN DAMAI
Adapun langkah-langkah penyelesaian Damai itu
dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut

MEDIASI

NEGOSIASI

KONSILIASI

PENYELIDIKAN

PENYELESAIAN DENGAN PBB


PENYELESAIAN SENGKETA
BLOK AMBALAT

PERUNDINGAN BILATERAL

MENETAPKAN STATUS QUO

MEMANFAATKAN ASEAN

MAHKAMAH INTERNASIONAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai