Anda di halaman 1dari 3

Emotional Bank Account

EBA yaitu Tabungan emosi, tabungan emosi? Emosi ko ditabung uang dong yang harusnya
ditabung.

Eitsss EBA ini mirip kayak kita lagi nabung uang di Bank loh. Kalo di Bank kita setor dan
tarik dalam bentuk uang, Bedanya, di EBA kita setor dan narik dalam bentuk emosi.

Kenapa kita perlu memperhatikan EBA?

Karena Ketika kita mulai menjalin hubungan dengan orang lain, artinya kita sedang
membuka rekening EBA kita kepada orang tersebut.

Sama seperti ketika kita mulai membuka rekening, kita pun mulai melakukan transaksi. Ada
dua jenis transaksi, setoran dan penarikan. Setoran di EBA kita lakukan ketika kita
melakukan hal-hal baik kepada seseorang. Membantu, bersikap ramah, menyapa,
tersenyum, menolong, adalah hal-hal yang kita lakukan supaya bisa melakukan setoran di
EBA kita dengan orang lain.

Jika dalam rekening bank, setoran akan menambah jumlah saldo rekening kita, begitu juga
dengan EBA. Setoran akan menaikkan tingkat kepercayaan dan kualitas sebuah hubungan.

Contohnya, sebagai orang baru di sebuah perusahaan, Diana belum memiliki teman, bahkan
cenderung lebih sering terlihat sendiri karena hampir sebagian besar karyawan di
perusahaan tersebut usianya jauh di atas Diana. Ketika Diana berkenalan dengan Doddy
yang menjadi mentornya ketika melakukan presentasi ke klien untuk pertama kalinya, Diana
merasakan Doddy sangat membantu, ramah, dan tidak pelit berbagi ilmu. Tingkat
kepercayaan Diana terhadap Doddy meningkat, berbeda dengan hubungan Diana dengan
karyawan lainnya. Saat itulah Doddy sedang melakukan “setoran” ke rekening EBA Diana.

Setoran ini bisa semakin bertambah jika Doddy terus mendampingi, membantu, bersikap
ramah, dan bersahabat dengan Diana. Apa yang dirasakan Diana? Dalam diri Diana, rekening
EBA ini menimbulkan perasaan nyaman, percaya, dan meningkatkan kedekatan hubungan
mereka.

Namun, jika suatu saat Doddy melakukan hal yang tidak membuat Diana nyaman, misalnya
dengan membicarakan masalah pribadi Diana ke teman-teman mereka sekantor, atau
berkata kasar, atau mengingkari janjinya. Saat itulah Doddy melakukan penarikan rekening
EBA. Diana menjadi tidak nyaman, berkurang rasa percayanya, hubungan mereka mulai
renggang, dan begitulah proses saldo rekening EBA Doddy ke Diana mulai berkurang, karena
penarikan. Proses penarikan EBA membuahkan perasaan tidak nyaman, sakit hati dan
berkurangnya kepercayaan.

Jika penarikan dilakukan terus menerus, akan ada batas dimana sudah tidak mungkin
melakukan penarikan lagi. Di rekening normal, batasnya adalah saldo kita. Tidak mungkin
kita melakukan penarikan saldo kurang dari nol rupiah. Kecuali jika kita mau berhutang.
Dalam EBA, ada batas toleransi dan kesabaran sehingga kita tidak mungkin melakukan
penarikan lagi.

Prinsip EBA ini berlaku untuk setiap hubungan yang kita bina. Kepada semua orang yang kita
temui, sebenarnya kita sedang membuka rekening EBA. Yang menentukan tingkat
interpersonal skill kita adalah, ketika rekening dibuka, transaksi jenis apa yang sering kita
lakukan?

Jika kita terlalu sering melakukan penarikan, dibandingkan dengan setoran, kita sedang
meninggalkan saldo minus di EBA kita, kita sedang meninggalkan kekecewaan, sakit hati dan
ketidaknyamanan di hati orang yang berinteraksi dengan kita. Apa akibatnya? Kita
meruntuhkan kepercayaan (trust) orang lain terhadap kita. Lebih jauh lagi, hubungan kita
dengan orang lain tidak lagi harmonis, orang akan lebih merasa “dimanfaatkan”, bukan
mendapatkan hubungan yang saling memberi manfaat. Lingkungan akan menganggap kita
orang yang sulit, lalu mereka mulai menjauhi kita.

Sebaliknya jika kita rajin melakukan penyetoran, saldo kita akan bertambah, hubungan kita
dengan orang lain akan terasa manis, orang akan nyaman bertemu, mengenal dan
berinteraksi dengan kita. Bahkan jika suatu saat keadaan mengharuskan kita untuk
melakukan penarikan, jika suatu saat kita butuh pertolongan orang lain, akan banyak orang
yang dengan rela bahkan merasa senang bisa membantu kita. Dengan sukarela orang-orang
mempersilakan kita untuk melakukan penarikan saldo. Mengapa? Karena timbul
kepercayaan (trust) orang lain kepada kita.

Bayangkan, jika kita melakukan setoran EBA ke banyak orang yang kita kenal, banyak orang
menerima kita dengan terbuka, banyak orang mengenal kita sebagai orang yang terpercaya,
hidup kita akan lebih mudah, banyak hal yang bisa kita lakukan bersama dalam sebuah
team. Banyak hal yang kita dapat dengan melakukan setoran EBA, lebih banyak lagi jika kita
tidak hanya melakukannya ke satu atau dua orang saja.

Lalu bagaimana meningkatkan EBA di tempat kerja?

Ini 5 langkah nyata yang dapat saya lakukan adalah

1. Memahami individu yaitu kita harus mendengarkan dengan seksama apa yang orang
lain katakana dan berempati dengan apapun yang mereka rasakan
2. Menjaga komitmen, misalnya jika kita sudah membuat janji bertemu dengan
seseorang kita harus datang tepat waktu, dan penuhi janji tersebut
3. Komunikasi yang terbuka, komunikasi yang terbuka dapat meningkatkan tabungan
EBA kita, kita menyampaikan segala sesuatu yang menjadi harapa kita, secara
terbuka, jujur dan apa adanya.
4. Menanamkan kesan yang baik , menanamkan kesan yang baik dengan tidak
meremehkan kebaikan yang kecil, seperti senyum, salam, sapa, berkata baik, empati,
tanpa berpura-pura, dimanapun, kapanpun dan pada siapapun
5. Meminta tolon dan meminta maaf, saat ada sesuatu yang akan kita mintai tolong
kepada orang lain biasakan untuk bilang “tolong” dan ucapkan terimakasih
setelahnya agar orang yang menolong kita merasa diapresiasi.

Lalu meminta maaf jika suatu komitmen yang kita bangun Bersama orang lain tidak
terpenuhi, atau kita berbuat salah maka kita harus dengan sadar meminta maaf.

Anda mungkin juga menyukai