Yosua Woy Jurnal
Yosua Woy Jurnal
Yosua S.R.Woy.,
Rudolfwoy@gmail.com
Hendrik Pondaag., Ronny Sepang.,
Hendrikpondaag@unsrat.ac.id
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
pihak, yaitu pihak penjual dan pihak pembeli. perjanjian jual beli secara lisan dengan
Perjanjian jual beli dikatakan sebagai perusahaan rokok yang ada di Sulawesi Utara.
perjanjian bertimbal balik karena di satu sisi Jika memasuki musim panen cengkeh, maka
(pihak penjual) memberikan suatu janji untuk dapat dijumpai banyak transaksi jual beli
melakukan penyerahan barang dan di sisi lain cengkeh. Perjanjian jual beli cengkeh adalah
(pihak pembeli) memberikan janji untuk perjanjian yang terjadi antara para petani
membayarkan sejumlah harga sesuai dengan cengkeh dengan para pembeli cengkeh, yang
kesepakatan antara kedua belah pihak. mana transaksi jual beli tersebut dilakukan
Transaksi jual beli secara lisan banyak secara lisan. Kegiatan jual beli cengkeh pada
dilakukan oleh masyarakat, khususnya umumnya dilakukan pada saat cengkeh telah
masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dipanen. Setelah proses panen, cengkeh dapat
dengan mayoritas penduduk bekerja dibidang dikeringkan terlebih dahulu. Selain itu,
pertanian dan perkebunan. Masyarakat yang cengkeh juga dapat dijual secara langsung,
tinggal di daerah pedesaan umumnya bekerja yang biasanya disebut cengkeh basah.
dibidang pertanian dan perkebunan. Hasil Terdapat perbedaan harga antara cengkeh
pertanian atau perkebunan tersebut biasanya basah (mengandung kadar air) dengan cengkeh
dijual secara lisan tanpa adanya bukti tertulis. yang telah kering. Cengkeh basah mempunyai
Pertanian di Indonesia khususnya di harga yang lebih murah dibandingkan dengan
Sulawesi Utara merupakan sektor yang paling cengkeh yang telah kering. Transaksi jual beli
penting, dimana penduduknya sebagian besar cengkeh basah banyak ditemukan saat musim
adalah petani atau mata pencahariannya adalah panen cengkeh tiba. Terdapat beberapa
dengan bertani. Hal tersebut ditunjukkan permasalahan yang muncul terkait dengan
dengan banyaknya jumlah penduduk yang perjanjian jual beli cengkeh yang dilakukan
bekerja pada sektor pertanian. Penurunan secara lisan. Berkaitan dengan transaksi jual
sumbangan sektor pertanian salah satunya beli cengkeh yang hanya dilakukan secara
disebabkan oleh permasalahan yang terjadi lisan, terdapat suatu ketidakjelasan mengenai
dalam kegiatan pertanian. Permasalahan batasan hak dan kewajiban para pihak dalam
tersebut, antara lain dalam hal permodalan perjanjian jual beli tersebut. Dalam perjanjian
petani. Salah satu sektor pertanian yang dapat lisan jual beli cengkeh tidak terdapat suatu
dikembangkan adalah tanaman cengkeh, bukti tertulis, sehingga berpengaruh pada
dimana sentra usaha pertanian cengkeh ketidakjelasan batasan hak dan kewajiban para
merupakan salah satu usaha pertanian yang pihak dalam melakukan perjanjian jual beli
pernah menjadi unggulan bagi petani.1 cengkeh. Selain itu, dalam pelaksanaan
Cengkeh pernah menjadi komoditi perjanjian lisan tersebut terdapat
ekspor oleh pemerintah, serta memberikan permasalahan, yaitu salah satu pihak telah
peluang ekonomi yang besar bagi petani. menunaikan kewajiban yang disepakati
Lonjakan harga cengkeh terjadi saat kebutuhan bersama, akan tetapi kewajiban tersebut tidak
industri cengkeh semakin tinggi. Harga tinggi dapat berjalan dengan sempurna, dikarenakan
membuat petani beramai-ramai untuk bertani adanya faktor alam ataupun faktor lainnya
pada usaha cengkeh. Puncak kejayaan para diluar perkiraan para pihak. Sehingga dengan
petani cengkeh terjadi pada dekade 1950-an adanya kewajiban yang tidak berjalan dengan
hingga 1970-an, harga 1 kg cengkeh setara sempurna dapat menimbulkan kerugian bagi
dengan harga 1gr emas pada masa itu.2 salah satu pihak. Adapun permasalahan terkait
Dalam hal memasarkan hasil dengan transaksi jual beli cengkih yang dibuat
pertaniannya dalam hal ini cengkeh, petani secara lisan, salah satunya adalah bunga
cengkeh di Sulawesi Utara melakukan cengkeh yang diperjanjikan mengalami gagal
1
Mubyarto, 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi http://www.litbang.pertanian.go.id/special/publi
Pertanian. Jakarta : Pustaka LP3ES, hlm. 7 kasi/doc_perkebunan/cengkeh/cengkeh-bagian.
2
Prastowo, 2007. Prospek dan Arah
Pengembangan Agribisnis Cengkeh.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
panen atau jatuh pada saat masih muda. menyulitkan keuangan PT Djarum yang
Berkaitan dengan perjanjian jual beli, telah hampir menutup PB Djarum miliknya.
diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perjanjian kerjasama antara Perusahaan Rokok
Perdata (KUHPerdata). Pengertian jual beli dan petani Cengkeh harus menguntungkan
diatur dalam ketentuan Pasal 1457 Kitab kedua belah pihak, dimana peristiwa monopoli
Undang-Undang Hukum Perdata seperti pada masa lalu tidak akan terjadi lagi.
(KUHPerdata). Berdasarkan ketentuan Pasal Pembinaan produksi cengkih Petani agar
1457 KUHPerdata, jual beli merupakan suatu sesuai dengan standard Industri sehingga
persetujuan, dengan mana pihak yang satu berdampak pada kepastian pasar, harga jual,
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu dan memperpendek rantai perdagangan
kebendaan dan pihak yang lainnya membayar cengkih sehingga ikut mensejahterakan harga
sejumlah harga yang telah dijanjikan. Dengan di tingkat petani cengkeh di sulut.
memperhatikan pengertian jual beli tersebut,
maka dapat diketahui bahwa ada kewajiban B. Rumusan Masalah
yang dibebankan kepada para pihak. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
Kewajiban yang pertama adalah kewajiban rumusan masalah yang diangkat dalam skripsi
pihak penjual menyerahkan barang yang ini, yaitu:
dijualnya kepada pihak pembeli. Sedangkan 1. Bagaimana keabsahan perjanjian jual
kewajiban yang kedua adalah kewajiban beli cengkeh antara petani dan
pembeli membayar harga barang sesuai perusahaan rokok menurut
dengan kesepakatan harga kepada penjual. KUHPerdata?
Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh, 2. Bagaimana pembuktian perjanjian bila
disingkat BPPC merupakan salah satu lembaga terjadi wanprestasi jual beli cengkeh
yang pernah terlibat dalam bisnis cengkih di antara petani dan perusahaan rokok?
Indonesia. Sepanjang keberadaannya, lembaga
yang penuh kontroversi dengan monopolinya C. Tujuan Penulisan
ini terkait dengan salah satu putra Presiden Penulisan skripsi ini mempunyai tujuan, yaitu:
Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy).3 1. Untuk mengetahui keabsahan
Awalnya, para petani memang terbantu, perjanjian jual beli cengkeh antara
ketika harga cengkih mereka dibeli sesuai petani dan perusahaan rokok.
yang dijanjikan. Akan tetapi, kemudian 2. Untuk mengetahui bagaimana
mereka makin banyak menanam dan pembuktian perjanjian bila terjadi
menghasilkan cengkih karena tawaran harga wanprestasi jual beli cengkeh antara
yang stabil, sementara pabrik kretek yang petani dan perusahaan rokok.
dirugikan kemudian mengurangi penggunaan
cengkih mereka atau memaksimalkan stok D. Manfaat Penelitian
yang ada. Belum lagi masalah beberapa pabrik Penulisan skripsi ini mempunyai manfaat,
kretek yang bisa membeli di luar BPPC karena yaitu:
korupsi pengelolaannya di daerah penghasil 1. Secara teoritis, penulisan skripsi ini
kretek. Nyatanya, akhirnya petani merugi diharapkan dapat menambah
banyak dari keberadaan BPPC. Pertanian pengetahuan mengenai keabsahan
cengkih yang pernah menyejahterakan petani perjanjian yang dilakukan oleh petani
cengkih dan makmur pra-BPPC, justru dengan perusahaan rokok serta
membuat mereka miskin. Bahkan, kehadiran bagaimana pembuktikan perjanjian
BPPC dinilai beberapa kalangan ikut bila terjadi wanprestasi antara petani
memengaruhi hampir bangkrutnya salah satu cengkeh dengan perusahaan rokok.
pabrik rokok terbesar saat itu, Bentoel, dan
3
emasaran_Cengkeh, diakses 3 Juli 2023 pukl
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyangga_dan_P 19.31Wita
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
2. Secara praktis, penulisan skripsi ini BAB III PEMBAHASAN, yang terdiri
diharapkan dapat memberikan dari Keabsahan Perjanjian Jual Beli
kontribusi ilmiah dalam mengkaji Cengkeh Antara Petani Dan Perusahaan
pertanggungjawaban para pihak dalam Rokok menurut KUHPerdata dan
perjanjian lisan. Pembuktian Perjanjian Bila Terjadi
Wanprestasi Jual Beli Cengkeh Antara
Petani Dan Perusahaan Rokok
E. Metode Penelitian BAB IV PENUTUP, yang terdiri dari
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi Kesimpulan dan Saran.
ini adalah penelitian dengan pendekatan DAFTAR PUSTAKA
yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif,
yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti TINJAUAN PUSTAKA
bahan kepustakaan (library research). 4
Penelitian dilakukan dengan menelusuri A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian
peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang Menurut KUHPerdata
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum 1. Pengertian Perjanjian
yang mempunyai otoritas. Bahan-bahan Pengertian Perjanjian diatur di dalam Pasal
hukum primer terdiri dari peraturan 1313 KUHPerdata. Pasal 1313 KUHPerdata
perundang-undangan dan putusan-putusan menyatakan “suatu perjanjian adalah suatu
hakim. Bahan hukum primer yang digunakan perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
penulis dalam penulisan skripsi ini, yaitu Kitab mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain
undang-Undang Hukum Perdata dan aturan atau lebih”. Dalam Pasal 1313 KUHPerdata
perundang-undangan lainnya yang bersangkut definisi perjanjian itu (1) tidak jelas, karena
paut dengan pembahasan yang diangkat setiap perbuatan dapat disebut perjanjian, (2)
diangkat dalam skrips ini. Bahan hukum tidak tampak asas konsensualisme, dan (3)
sekunder yang digunakan oleh penulis dalam bersifat dualisme.5
skripsi ini adalah buku-buku teks hukum yang
terkait dengan topik penelitian, yaitu literatur 2. Bentuk Perjanjian
dan kamus hukum. Menurut Sutarno perjanjian dibedakan
menjadi beberapa jenis yaitu:6
F. Sistimatika Penulisan Perjanjian timbal balik adalah
Sistimatika penulisan skripsi ini terdiri dari perjanjian yang dibuat dengan
empat bab, yaitu sebagai berikut: meletakkan hak dan kewajiban kepada
BAB I PENDAHULUAN, yang kedua belah pihak yang membuat
terdiri dari Latar Belakang, Rumusan perjanjian
Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Perjanjian sepihak adalah perjanjian
Penulisan, Metode Penelitian, Sistimatika yang dibuat dengan meletakkan
Penulisan. kewajiban pada salah satu pihak saja,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, yang misalnya perjanjian hibah.
terdiri dari Tinjauan Umum Tentang Perjanjian dengan percuma adalah
Perjanjian menurut KUHPerdata, perjanjian menurut hukum terjadi
Tinjauan Umum Tentang Wanprestasi dan keuntungan bagi salah satu pihak saja.
Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Perjanjian konsensual, riil, dan formil.
Kerjasama Kemintraan. Perjanjian konsensual adalah
4 5
Soekanto, S dan Mamudji, S. Penelitian Salim H.S., 2008. Pengantar Hukum Perdata
Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Tertulis (BW), Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 160.
6
Rajawali Pers, 2001, hlm. 13-14. Sutarno, 2003. Aspek-aspek Hukum
Perkreditan Pada Bank, Bandung: Alfabeta, hlm. 82.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
perjanjian yang dianggap sah apabila yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan
telah terjadi kesepakatan antara pihak tidak menurut selayaknya. Wanprestasi adalah
yang membuat perjanjian. Perjanjian pelaksanaan perjanjian yang tidak tepat
riil adalah perjanjian yang memerlukan waktunya atau dilakukan tidak menurut
kata sepakat tetapi barangnya harus selayaknya atau tidak dilaksanakan sama
diserahkan. sekali.7
Perjanjian bernama atau khusus dan Adapun yang dimaksud wanprestasi
perjanjian tidak bernama. Perjanjian adalah suatu keadaan yang dikarenakan
bernama atau khusus adalah perjanjian kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak
yang telah diatur dengan ketentuan dapat memenuhi prestasi seperti yang telah
khusus dalam KUHPerdata buku ke III ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam
Bab V sampai dengan Bab XVIII. keadaan memaksa adapun yang menyatakan
bahwa wanprestasi adalah tidak memenuhi
3. Asas-asas Perjanjian atau lalai melaksanakan kewajiban
Hukum perjanjian mengenal beberapa sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian
asas penting, yang merupakan dasar kehendak yang dibuat antara kreditur dengan debitur.8
pihak-pihak dalam mencapai tujuan. Beberapa Wanprestasi atau tidak dipenuhinya janji dapat
asas tersebut adalah sebagai berikut: terjadi baik karena disengaja maupun tidak
a. Asas Konsensualisme (Persesuaian disengaja.9
Kehendak) Wanprestasi (atau ingkar janji) adalah
b. Asas Kebebasan Berkontrak berhubungan erat dengan adanya perikatan
c. Asas Kekuatan Mengikat (Pacta Sunt atau perjanjian antara pihak. Baik perikatan itu
Servanda) didasarkan perjanjian sesuai Pasal 1338
d. Asas Itikad Baik KUHPerdata sampai dengan Pasal 1431
e. Asas Kepercayaan KUHPerdata maupun perjanjian yang
(Vertrouwensbeginsel) bersumber pada undang-undang seperti diatur
f. Asas Persamaan Hukum dalam Pasal 1352 KUHPerdata sampai dengan
g. Asas Keseimbangan Pasal 1380 KUHPerdata. Wanprestasi
h. Asas Kepastian Hukum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
i. Asas Moral somasi. Somasi sendiri merupakan terjemahan
j. Asas Kepatutan dari ingerbrekestelling. Somasi diatur dalam
k. Asas Kebiasaan Pasal 1238 KUHPerdata dan Pasal 1243
KUHPerdata. Seorang debitur baru dikatakan
B. Tinjauan Umum Tentang Wanprestasi wanprestasi apabila ia telah diberikan somasi
oleh kreditur atau Juru Sita. Somasi itu
Wanprestasi berasal dari bahasa Belanda minimal telah dilakukan sebanyak tiga kali
“wanprestastie”, yang artinya tidak oleh kreditur atau Juru sita. Apabila somasi itu
dipenuhinya prestasi atau kewajiban yang tidak diindahkannya, maka kreditur berhak
telah ditetapkan terhadap pihak-pihak tertentu membawa persoalan itu ke pengadilan. Dan
di dalam suatu perikatan, baik perikatan yang pengadilanlah yang akan memutuskan, apakah
dilahirkan dari suatu perjanjian ataupun debitur wanprestasi atau tidak.10
perikatan yang timbul karena undang-undang.
Menurut Kamus Hukum, wanprestasi berarti C. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian
kelalaian, kealpaan, cidera janji, tidak Kerjasama Kemitraan .
menepati kewajibannya dalam perjanjian. Perjanjian Kerjasama Kemitraan
Pengertian yang umum mengenai sendiri tidak dikenal di dalam KUHPerdata
wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban sehingga digolongkan sebagai perjanjian tidak
7 9
Ibid Ahmadi Miru, Op.cit, hlm. 74.
8 10
Salim H.S., Op.cit, hlm. 180. Ibid
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
11 12
Komar Andasasmita, 1990. Notaris II Martin Roestamy dan Aal Lukmanul Hakim,
Contoh Akta Otentik Dan Penjelasannya, Cetakan Bahan Kuliah Hukum Perikatan, Fakultas Hukum
Kedua, Bandung: Ikatan Notaris Indonesia Daerah Jawa Universitas Djuanda, Bogor, hlm. 5.
13
Barat, hlm. 430. R. Subekti, Op.cit, hlm. 17.
14
Yahya Harahap, Op.cit, hlm. 15.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
Pasal 1315 KUHPerdata menyatakan terlibat harus secara jelas menyatakan niat
bahwa seorang hanya melakukan untuk menjual dan membeli cengkeh serta
perjanjian untuk kepentingan diri sendiri menyepakati harga, jumlah, dan syarat-
(asas kepribadian). Suatu perjanjian hanya syarat lain yang relevan. Kesepakatan ini
meletakkan hak-hak dan kewajiban- dapat diungkapkan secara lisan atau
kewajiban antara pihak yang membuatnya. dituangkan dalam bentuk tertulis.
Namun, terdapat pengecualian 2. Kecakapan Hukum Pihak
berdasarkan Pasal 1317 KUHPerdata, Untuk perjanjian jual beli cengkeh menjadi
bahwa perjanjian juga dapat dilakukan sah, pihak-pihak yang terlibat harus
untuk kepentingan pihak ketiga dengan memiliki kecakapan hukum. Artinya,
suatu syarat yang ditentukan. mereka harus memiliki kapasitas hukum
Syarat subjektif yang kedua adalah mengenai untuk melakukan transaksi komersial.
kecakapan bertindak dari para pihak. Perusahaan rokok dianggap memiliki
kapasitas hukum karena mereka adalah
b. Syarat Objektif entitas hukum yang sah. Petani juga
Syarat objektif perjanjian berkenaan dengan dianggap memiliki kapasitas hukum
objek dari perikatan. Objek perikatan kecuali jika mereka terbatas oleh hukum
merupakan segala sesuatu yang diperjanjikan atau kondisi khusus tertentu seperti umur
oleh kedua belah pihak yang bersangkutan, di bawah batas hukum.
yang dinamakan prestasi (pokok perjanjian). 3. Objek yang Diperdagangkan
Dalam hal ini, prestasi adalah sesuatu yang Keabsahan perjanjian jual beli juga
menjadi kewajiban dari debitur dan apa yang tergantung pada objek yang
menjadi hak dari kreditur . diperdagangkan, yaitu cengkeh. Objek
Syarat objektif yang pertama mengharuskan yang diperdagangkan harus jelas dan dapat
suatu prestasi harus dapat ditentukan atau diidentifikasi dengan cukup baik. Cengkeh
mengenai suatu hal tertentu (certainty). harus dalam kondisi yang dapat
Syarat objektif yang kedua, yaitu suatu sebab diperdagangkan, yaitu memenuhi standar
yang halal, berkaitan dengan isi perjanjian itu kualitas yang diharapkan oleh perusahaan
sendiri, apakah perjanjian itu bertentangan rokok. Jika ada ketidaksesuaian antara apa
dengan hukum, ketertiban umum dan yang dijanjikan dan apa yang sebenarnya
kesusilaan atau tidak.15 diperoleh, maka keabsahan perjanjian
Perjanjian jual beli cengkeh antara dapat dipertanyakan.
petani dan perusahaan rokok adalah salah satu 4. Pembayaran dan Penyerahan Barang
bentuk transaksi ekonomi yang umum terjadi Salah satu persyaratan penting dalam
dalam industri pertanian dan rokok. Perjanjian perjanjian jual beli adalah pembayaran dan
ini melibatkan petani yang bertindak sebagai penyerahan barang. Perusahaan rokok
penjual dan perusahaan rokok yang bertindak harus membayar harga yang disepakati
sebagai pembeli. Untuk menilai keabsahan kepada petani sesuai dengan persyaratan
perjanjian ini, kita perlu melihat beberapa dalam perjanjian. Petani harus melakukan
aspek hukum dan persyaratan yang harus penyerahan cengkeh dalam jumlah dan
dipenuhi : kondisi yang disepakati. Pembayaran dan
1. Kesepakatan Antara Pihak penyerahan barang yang tepat waktu dan
Keabsahan perjanjian jual beli bergantung sesuai dengan perjanjian adalah faktor
pada kesepakatan antara pihak penjual penting dalam menentukan keabsahan
(petani) dan pembeli (perusahaan rokok). perjanjian.
Kesepakatan harus dilakukan dengan 5. Kepatuhan Terhadap Hukum dan
itikad baik dan atas dasar kehendak bebas Peraturan
masing-masing pihak. Pihak-pihak yang
15
Ibid
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
19 23
Ibid Munir Fuady, Op.cit, hlm. 223.
20 24
Yahya Harahap, Op.cit, hlm. 56. Ibid
21 25
Ibid Ibid
22
M.A. Moegni Djojodirjo, 2006. Perbuatan 26
Ibid, hlm. 224.
Melawan Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita, hlm. 27.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
yang diharapkan (di masa yang akan 2. Dalam transaksi jual beli cengkeh antara
datang), seandainya perjanjian tersebut petani dan perusahaan rokok, pembuktian
tidak wanprestasi. perjanjian dan wanprestasi merupakan hal
c. Pergantian biaya adalah ganti rugi dalam yang penting dalam menegakkan hak dan
bentuk pergantian seluruh biaya yang telah kewajiban kedua belah pihak. Surat
dikeluarkan oleh salah satu pihak yang perjanjian, bukti pembayaran,
harus dibayar oleh pihak lain, yang telah korespondensi tertulis, bukti penyerahan,
melakukan wanprestasi terhadap bukti pembayaran, dan saksi adalah
perjanjian tersebut. beberapa bentuk pembuktian yang dapat
d. Restitusi adalah suatu model ganti rugi digunakan untuk memperkuat klaim
yang juga menempatkan perjanjian pada perjanjian dan mengungkapkan adanya
posisi seolah-olah sama sekali tidak terjadi wanprestasi. Dalam situasi yang
perjanjian. Akan tetapi dalam hal ini, yang melibatkan perselisihan atau sengketa,
harus dilakukan adalah mengembalikan penting untuk mencari bantuan hukum dan
seluruh nilai tambah dalam wujudnya mengacu pada hukum yang berlaku di
semula yang telah diterima oleh salah satu negara atau yurisdiksi yang relevan untuk
pihak atau kedua belah pihak dari pihak menentukan langkah-langkah yang
yang satu ke pihak yang lainya. diperlukan untuk menyelesaikan
e. Quantum meruit merupakan model ganti perselisihan secara adil dan sesuai dengan
rugi yang hampir mirip dengan model peraturan yang berlaku.
restitusi yang membedakan adalah nilai
tambah yang harus dikembalikan dalam B. Saran
model ini bukan nilai tambah dalam wujud 1. Dalam setiap perjanjian kerjasama,
aslinya melainkan harga dari nilai tambah haruslah ada asas keseimbangan antara
yang telah diterima, karena bendanya kedua belah pihak, sehingga tidak ada
dalam bentuk asli sudah tidak dalam posisi pihak yang diuntungkan ataupun
untuk dikembalikan lagi. dirugikan.
f. Pelaksanaan perjanjian berupa 2. Pelaksanaan perjanjian jual beli cengkeh
pelaksanaan perjanjian adlah kewajiban antara petani dengan pabrik rokok,
melaksanakan perjanjian meskipun sudah sebaiknya dilakukan secara tertulis
terlambat, dengan atau tanpa ganti rugi. sehingga ada dokumen-dokumen yang sah
yang bisa menjadi alat bukti ketika terjadi
PENUTUP wanprestasi diantara para pihak yang
mengikatkan diri dalam perjanjian
A. Kesimpulan tersebut.
1. Untuk menilai keabsahan perjanjian jual
beli cengkeh antara petani dan perusahaan DAFTAR PUSTAKA
rokok, beberapa aspek hukum dan
persyaratan harus dipertimbangkan. Hal- A. Qirom Syamsudin Meliala, 1985. Proses
hal seperti kesepakatan antara pihak, Asas-asas Hukum Perdata (BW),
kecakapan hukum pihak, objek yang Yogyakarta: Liberty.
diperdagangkan, pembayaran dan
penyerahan barang, serta kepatuhan A. Qirom Syamsudin Meliala, 2010. Pokok-
terhadap hukum dan peraturan harus pokok Hukum Perjanjian Beserta
dipenuhi. Jika semua persyaratan ini Perkembangannya, Yogyakarta:
terpenuhi, maka perjanjian jual beli Liberty.
cengkeh antara petani dan perusahaan
rokok dianggap sah dan mengikat bagi Abdulkadir Muhammad, 2008. Hukum
kedua belah pihak. Pengangkutan Niaga, Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
Darwan Prinst, 1998. Hukum Acara Pidana Mariam Darus Badrulzaman, Hukum
Dalam Praktik, Jakarta: Djimbaran. Perikatan dalam KUHPerdata Buku
Ketiga, Yurisprudensi, Doktrin, Serta
Donald Albert Rumokoy, 2014. Pengantar Penjelasan, PT. Citra Aditya Bakti,
Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Raja Bandung, 2015.
Grafindo Persada.
Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M., Hukum Perikatan, PT. Citra Aditya
2020. Pengantar Ilmu Hukum, Bakti, Bandung, 2001.
Klaten: Penerbit Lakeisha.
Martin Roestamy dan Aal Lukmanul Hakim,
Dr. Muhammad Syaifuddin SH, 2012. Hukum Bahan Kuliah Hukum Perikatan,
Kontrak, Bandung: CV. Mandar Fakultas Hukum Universitas
Maju. Djuanda, Bogor.
Hulman Panjaitan, 2014. Kumpulan Kaidah Mubyarto, 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi
Hukum : Putusan Mahkamah Agung Pertanian. Jakarta : Pustaka LP3ES.
Republik Indonesia Tahun 1953 S/D
2008 Berdasarkan R. Setiawan, 1994. Pokok-pokok Hukum
Penggolongannya, Jakarta : Perikatan, Bandung; Binacipta.
Prenadamedia Group.
R. Subekti, 2007. Kitab Undang-Undang
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, 2003. Hukum Perdata, Jakarta: PT. Arga
Seri Hukum Perikatan (Perikatan Printing.
yang Lahir dari Perjanjian), Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. R. Subekti, 2008. Hukum Perjanjian, Jakarta:
Intermasa.
Komar Andasasmita, 1990. Notaris II Contoh
Akta Otentik Dan Penjelasannya, R. Wirjono Prodjodikoro, 2011. Azas-azas
Cetakan Kedua, Bandung: Ikatan Hukum Perjanjian, Bandung: CV.
Notaris Indonesia Daerah Jawa Barat. Mandar Maju.
M. Yahya Harahap, 2017. Hukum Acara Salim H.S., 2006. Perkembangan Hukum
Perdata tentang Gugatan, Kontrak di Luar KUHPerdata,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian Jakarta: PT. RajaGrafindo Perkasa.
Yosua S.R.Woy
Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
Salim H.S., 2008. Pengantar Hukum Perdata I Kadek Beny, Si Ngurah Ardhya, Komang
Tertulis (BW), Jakarta: Sinar Grafika. Febrinayanti Dantes, Implementasi
Perjanjian Lisan Jual Beli Cengkeh
Soekanto, S dan Mamudji, S. Penelitian Berdasarkan Prinsip Menyama
Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Braya Di Desa Tigawasa, e-Journal
Singkat). Jakarta: Rajawali Pers, Komunikasi Yustisia Universitas
2001. Pendidikan Ganesha Program Studi
Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 1
Sutarno, 2003. Aspek-aspek Hukum Maret 2022)
Perkreditan Pada Bank, Bandung:
Alfabeta. Jenis Alat Bukti Dalam Hukum Acara Perdata,
https://litigasi.co.id/posts/jenis-alat-
Teguh Samudera, 1992. Hukum Pembuktian bukti-dalam-hukum-acara-perdata,
Dalam Acara Perdata, Bandung : diakses 16 Mei 2023, pukul 19.30
Alumni. Wita.
Titik Triwulan Tutik, 2011. Hukum Perdata Pembuktian Perjanjian Lisan,
Dalam Sistem Hukum Nasional, https://mh.uma.ac.id/pembuktian-
Jakarta: Kencana. perjanjian-lisan/ , diakses 15 Mei
2023 pukul 22.39 Wita
Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum
Perjanjian, Sumur Pustaka, Bandung, Prastowo, 2007. Prospek dan Arah
2012. Pengembangan Agribisnis Cengkeh.
http://www.litbang.pertanian.go.id/
Yahya Harahap, 1986. Segi-segi Hukum special/publikasi/doc_perkebunan/ce
Perjanjian, Cetakan Kedua, Bandung ngkeh/cengkeh-bagian.
Alumni, 1986.
Peraturan/Perundang-undangan
Yosua S.R.Woy