Mar
2021
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rezeki
Modul ini disusun sebagai pedoman untuk para pengajar / dosen, dan
peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat BRM di kampus AMI AIPI Makassar
kepada bapak Direktur AMI AIPI Makassar yakni Bapak Andi Muhammad Yani,
ST, MM yang telah memberi izin atas penggunaan fasilitas berupa ruangan dan
alat-alat navigasi di kampus tercinta ini, sehingga modul ini selesai tepat pada
waktunya. Disamping itu, penulis ucapkan terima kasih juga kepada para dosen,
serta Taruna dan Taruni ( yang terlibat dalam penyusunan modul ini ) yang
banyak membantu dan kerja sama yang baik dalam proses penyusunan modul ini.
dan kritik yang sifatnya membangun. Penulis juga berharap semoga modul ini
berguna dalam memandu para dosen/pengajar dan peserta Diklat dalam proses
Penulis
Halaman
ANJUNGAN
Situasi .............................................................................. 49
LAMPIRAN ............................................................................................... 68
Management)
didefinisikan sebagai teknik penggunaan semua sumber daya yang tersedia dalam
pengoperasian kapal di Anjungan dengan cara yang aman, efisien dan optimal.
• Manusia (Human)
• Peralatan (Equipment)
• Informasi (Information)
Manajemen sumber daya anjungan atau BRM diadopsi pada awal 1990-an
oleh industri maritim sebagai alat manajemen keselamatan dan kesalahan dan kini
telah menjadi bagian integral dari pelatihan Crew. BRM memanfaatkan semua
sumber daya yang tersedia termasuk peralatan dan informasi serta sumber daya
manusia untuk mencapai operasi yang aman. BRM memainkan peran penting
manusia.
BRM dapat disebut sebagai pengelolaan dan pemanfaatan yang efektif dari
semua sumber daya, manusia dan teknis, yang tersedia untuk tim anjungan, untuk
penting yang tanpanya tidak dapat mencapai tujuan akhirnya. Beberapa dari mereka
1. Komunikasi
komunikasi yang efektif. komunikasi yang baik antara anggota kru adalah
kunci sukses BRM. transfer informasi yang efektif adalah proses yang
dipahami dan diakui oleh penerima dan diklarifikasi jika diperlukan. Dalam
banyak kasus terlihat bahwa informasi yang dibutuhkan selalu ada tetapi tidak
tersedia bagi mereka yang membutuhkannya pada waktu yang tepat. Pesan
itu tidak diterima atau disalahpahami. Penyebab umum lainnya dari insiden
besar adalah pesan yang tidak akurat, tidak lengkap, ambigu, atau kacau.
Penting bagi anggota kru untuk mengakui dan mengulangi perintah untuk
untuk melakukan cross check dan cross question. Hanya dengan demikian
komunikasi yang efektif dapat dicapai. Penting juga untuk menjaga bahasa
yang sama di atas kapal sehingga komunikasi dapat menjadi lebih mudah dan
lebih cepat.
2. Kerjasama Tim
BRM berfokus pada pembangunan tim dan kerja tim. bekerja dalam tim
setiap hari. Pendekatan tim memastikan bahwa semua anggota kru terlibat
dalam pemecahan masalah dan tidak hanya sekadar penonton. Kita harus
ingat pepatah terkenal oleh Henry Ford, “Datang bersama adalah awal,
pengintai harus bekerja sebagai satu tim untuk memastikan navigasi yang
aman. Navigasi yang aman dan efektif bukanlah pekerjaan satu orang karena
ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Adalah penting bahwa tim
Jika ada keraguan personel pengintai harus angkat bicara. Setiap individu
petugas serta awak kapal harus menyadari kondisi eksternal dan internal yang
telinga mereka terbuka dan aktif setiap saat dan bersiap untuk hal yang tidak
sekarang dengan apa yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang mungkin
Mengabaikan detail penting atau acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di
terduga dengan aman. Ini adalah masalah umum untuk disibukkan dengan
cenderung duduk di depan radar atau berdiri di satu posisi daripada berjalan
dari satu sisi sayap jembatan ke sisi lainnya. mereka tidak menyadari apa yang
cuaca buruk di mana risikonya harus jelas. dengan kesadaran, seseorang tidak
dapat berbuat salah dan tanpa kesadaran, seseorang tidak dapat berbuat baik.
umum di atas kapal dan Anak Buah kapal yang terdiri dari para perwira kapal dan
Struktur organisasi kapal diatas bukanlah struktur yang baku, karena tiap
kapal bisa berbeda struktur organisaninya tergantung jenis, fungsi dan kondisi kapal
diatas, masih banyak lagi jenis jabatan di kapal, diluar jabatan Nakhoda. Misalnya
general purpose dan lain sebagainya. Dikapal lain misalnya terdapat jabatan juru
Semua orang yang mempunyai jabatan di atas kapal itu disebut Awak kapal,
termasuk Nakhoda, tetapi Anak kapal atau Anak Buah Kapal (ABK) adalah semua
NAKHODA
3. Mualim 2 / Second Officer adalah bertugas membuat haluan sejati atau jalur
rute peta pelayaran yang akan dilalui dan juga pengatur arah navigasi.
semua alat-alat keselamatan kapal dan juga bertugas sebagai pengatur arah
navigasi.
cairan)
9. Juru masak / Cook bertanggung jawab atas segala makanan, baik itu
1. Nahkoda / Master
dengan tegas menyatakan bahwa Nakhoda adalah salah seorang dari Awak
sebagai berikut:
342 KUHD secara ekplisit menyatakan bahwa tanggung jawab atas kapal
hanya berada pada tangan Nakhoda, tidak ada yang lain. Jadi apapun yang
kriminal.
Contoh yang lain seorang Masinis sedang bertugas di Kamar Mesin ketika
tiba-tiba terjadi kebakaran dari kamar mesin. Maka akibat yang terjadi karena
secara ringkas tanggung jawab Nakhoda kapal dapat dirinci antara lain :
kapalnya
Jabatan Nakhoda diatas kapal yang diatur oleh peraturan dan perundang-
undangan, yaitu :
A. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal. (pasal 384, 385 KUHD
B. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 138 UU. No. 17 Th. 2008,
C. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a) KUHD, serta pasal
Kelahiran dan Kematian, serta pasal 137 UU. No. 17. Th. 2008).
E. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUHPerdata, serta pasal 141 UU. No.
17 Th. 2008).
Mengandung pengertian bahwa semua orang yang berada di atas kapal, tanpa
terciptanya keamanan dan ketertiban di atas kapal. Tidak ada suatu alasan
apapun yang dapat dipakai oleh orang-orang yang berada di atas kapal untuk
pasal 459 dan 460 KUH. Pidana, serta pasal 143 UU. No.17 Tahun 2008. Jadi
Nakhoda karena atasan itu bertindak untuk dan atas nama Nakhoda.
Seorang Nahkoda juga mengatur seluruh Perwira dan ABK kapal agar mereka
bekerja sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh ISM Code dari
Perusahaaan Perkapalan.
pelabuhan satu ke pelabuhan lain atau dari tempat satu ke tempat lain dengan
3. Mengumpulkan bukti-bukti
Perwira kapal)
Perwira kapal)
2. Tugas Mualim I
Nahkoda dalam hal mengatur pelayanan di kapal jika kapal tidak punya
mesin.
3. Tugas Mualim II
Tugas Mualim II disamping melaksanakan tugas jaga laut dan bongkar muat
juga:
pemeliharaan autopilot.
dengan baik.
Tugas mualim III disamping melaksanakan tugas jaga laut dan bongkar muat
baik botol-botol alat pemadam api ringan / APAR, alat-alat pelempar tali,
alat-alat isyarat bahaya ( rocket parachute signal, orange smoke signal, dsb),
administrasinya.
3. Membuat sijil kebakaran, sekoci dan orang jatuh kelaut, dan memasangnya
5. Mengawasi sounding-an tangki-tangki air tawar atau ballast dan got-got palka
cairan)
1. Waktu kerja orang dinas jaga selama kapal berlayar baik pada hari kerja,
maupun pada hari minggu dan hari-hari libur resmi, adalah 8 jam sehari
deck.
harian, pembagian kerja dimulai pukul 08.00 - 12.00 dan 13.00 - 17.00
yang telah ditetapkan, dengan catatan bahwa disamping itu diadakan waktu
4. Peraturan umum untuk dinas dipelabuhan atau ditempat berlabuh. Jam kerja
adalah 7 jam pada hari-hari kerja, kecuali hari Sabtu 5 jam. Minggu dan hari-
5. Para mualim jika perlu wajib bekerja lembur atas permintaan Nahkoda.
kapal berlayar.
muatan.
awak kapal harus dengan suka rela melakukan kerja lembur minimal
dua setengah jam sehari dan maksimal sesuai dengan kondisi dan situasi
perintah Nahkoda .
pekerjaan serta tata tertib diseluruh kapal dalam bidang teknis yang
untuk dimuat.
dipakai lagi.
Yang diartikan dengan dinas jaga dianjungan dan dinas jaga di kamar mesin :
1. Selama berlayar
2. Waktu jangkar, diperairan ramai, waktu hujan lebaat, kabut, arus laut, dan
Terdapat 6 masa jaga dalam sehari, dimulai jam 00.00, Jaga anjungan : 8 jam sehari,
yakni :
Di perairan ramai atau berbahaya, saat cuaca buruk, kabut, atau setiap keadaan lain
yang mengurangi penglihatan, masuk atau keluar pelabuhan atau sungai, Nahkoda
diwajibkan berada di anjungan. Mualim dinas (jaga) waktu melakukan jaga laut
tanpa seizin Nahkoda. Sesudah jaga laut ia melakukan ronda dan melaporkan
keadaan waktu ronda wajib ditulis di Jurnal / Buku Harian Kapal. Jaga pelabuhan
B. Jaga di anjungan.
C. Jaga Kebakaran.
KEPEMIMPINAN ( Leadership )
sekelompok individu yang lain atau anggotanya dalam upaya mencapai tujuan. Ada
berikut :
F.I. Munson
sehingga mencapai hasil yang maksimal dengan kemungkinan gesekan adalah yang
F. A. Nigro (1965)
Karena kelompok melakukan kegiatan tertentu dan memiliki tujuan dan berbagai
peralatan khusus. Pemimpin kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari
situasi tertentu.
dalam kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu
atau lebih.
P. Pigors (1935)
George R. Terry
pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya
desakan untuk mengejar tujuan bersama, yang dikelola melalui interaksi berbagai
perbedaan individu.
Theo Haiman
William G.Scott
pencapaian tujuan.
Duben (1954)
Reed (1976)
mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas dan kerjasama dari setiap individu
maksimal.
bersedia bekerja di bawah arahannya dalam kesatuan tim untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
H. Kootz “Principles
O’ Donnel
mencapai tujuan.
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama
Stoner
(shared goal)
mencapai sasaran
Wahjosumidjo (1987:11)
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang
kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan
adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
Fiedler (1967)
John Pfiffner
Davis (1977)
Ott (1996)
orang lain.
langkah menuju suatu sasaran bersama Dari kelima definisi ini, para ahli ada yang
Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
Moejiono (2002)
pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk
kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-
dipengaruhi.
G U. Cleeton
mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan
Nuns, 1969
untuk mencapai hasil melalui himbauan emosional dan lebih baik dibandingkan
orangnya. Staf dan anggota tim memiliki sedikit kesempatan untuk membuat saran,
bahkan jika ini dilakukan demi kepentingan terbaik tim atau organisasi.
kebanyakan orang tidak suka diperlakukan seperti ini. Oleh karena itu,
yang tinggi dan pergantian staf yang tinggi. Namun, gaya ini efektif untuk beberapa
pekerjaan rutin dan tidak terampil. Dalam situasi ini, keuntungannya mungkin lebih
ketika keputusan harus dibuat dengan cepat dan tanpa perbedaan pendapat.
mereka untuk melakukan tugas dan misi yang diberikan. Termasuk penerapannya
diatas kapal, sebab umumnya sebelum para calon perwira maupun ABK yang akan
bekerja diatas kapal, mereka didik semi militer terlebih dahulu dikampus-kampus.
prosedur dengan tepat. Ini adalah gaya kepemimpinan yang tepat untuk pekerjaan
yang melibatkan risiko keselamatan yang serius (seperti bekerja dengan mesin,
dengan zat beracun, atau di ketinggian yang berbahaya) atau dimana melibatkan
Kelemahan dari gaya kepemimpinan ini adalah tidak efektif dalam tim dan
kualifikasi atau keahlian mereka. Ini dapat menyebabkan kebencian ketika anggota
mereka dan energik dalam memotivasi orang lain untuk bergerak maju.
terletak pada niat mereka. Pemimpin transformasional ingin mengubah tim dan
organisasi mereka. Para pemimpin karismatik sering berfokus pada diri mereka
Kelemahan dari pemimpin karismatik adalah mereka bisa lebih percaya pada
diri mereka sendiri daripada pada tim mereka. Ini dapat menciptakan risiko bahwa
sebuah proyek atau bahkan seluruh organisasi akan runtuh jika pemimpinnya pergi.
Seorang pemimpin karismatik mungkin percaya bahwa dia tidak dapat melakukan
kesalahan, bahkan ketika orang lain memperingatkannya tentang jalan yang dia
tempuh, dan perasaan tak terkalahkan ini dapat merusak tim atau organisasi. Juga,
jawab yang besar, dan membutuhkan komitmen jangka panjang dari pemimpin.
Leadership)
mendorong kreativitas, dan anggota tim sering kali sangat terlibat dalam proyek dan
keputusan.
cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi dan produktif karena mereka lebih
keputusan, tetapi seringkali hasilnya baik. Pendekatan ini paling cocok ketika
bekerja sebagai tim sangat penting, dan ketika kualitas lebih penting daripada
Misalnya, selama krisis, sebuah tim dapat membuang waktu yang berharga untuk
anggota tim mungkin tidak memiliki pengetahuan atau keahlian untuk memberikan
Frase bahasa Prancis ini berarti "Biarkan saja," dan itu menggambarkan
kepemimpinan ini juga dapat terjadi secara alami, ketika manajer tidak memiliki
dapat memberi tim mereka kebebasan penuh untuk melakukan pekerjaan mereka
dan menetapkan tenggat waktu mereka sendiri. Mereka memberikan dukungan tim
dengan sumber daya dan saran, jika diperlukan, tetapi sebaliknya tidak terlibat.
Gaya kepemimpinan ini bisa efektif jika pemimpin memantau kinerja dan
memberikan umpan balik kepada anggota tim secara teratur. Kemungkinan besar
akan efektif ketika anggota tim individu berpengalaman, terampil, dan memulai
peningkatan produktivitas.
waktu mereka dengan baik atau jika mereka tidak memiliki pengetahuan,
(People-Oriented/Relations-Oriented Leadership)
orang di tim mereka. Ini adalah gaya partisipatif dan cenderung mendorong kerja
tim yang baik dan kolaborasi kreatif. Ini adalah kebalikan dari kepemimpinan yang
semua orang dalam tim secara setara. Mereka ramah dan mudah didekati, mereka
diri mereka tersedia setiap kali anggota tim membutuhkan bantuan atau saran.
Manfaat dari gaya kepemimpinan ini adalah bahwa para pemimpin yang
berorientasi pada orang menciptakan tim yang semua orang ingin menjadi
bagiannya. Anggota tim seringkali lebih produktif dan bersedia mengambil risiko,
karena mereka tahu bahwa pemimpin akan memberikan dukungan jika mereka
seorang pemimpin yang seringkali tidak diakui secara formal. Ketika seseorang di
tingkat mana pun dalam organisasi memimpin hanya dengan memenuhi kebutuhan
Mereka memiliki integritas tinggi dan memimpin dengan kemurahan hati. Dalam
Namun, pemimpin yang melayani sering "memimpin dari belakang", lebih memilih
untuk tidak menjadi pusat perhatian dan membiarkan tim mereka menerima
adalah cara yang baik untuk bergerak maju di dunia di mana nilai-nilai semakin
penting, dan di mana pemimpin yang melayani dapat mencapai kekuasaan karena
nilai-nilai, cita-cita, dan etika mereka. Ini adalah pendekatan yang dapat membantu
menemukan diri mereka ditinggalkan oleh para pemimpin yang menggunakan gaya
banyak situasi, seringkali paling praktis dalam politik, atau dalam posisi di mana
para pemimpin dipilih untuk melayani tim, komite, organisasi, atau komunitas.
pekerjaan dan peran yang diperlukan, menempatkan struktur pada tempatnya, dan
standar kinerja.
waktu terpenuhi, dan ini sangat berguna bagi anggota tim yang tidak mengatur
waktu mereka dengan baik. Namun, karena pemimpin yang berorientasi pada tugas
cenderung tidak terlalu memikirkan kesejahteraan tim mereka, pendekatan ini dapat
Gaya kepemimpinan ini dimulai dengan gagasan bahwa anggota tim setuju
biasanya melibatkan organisasi yang membayar anggota tim sebagai imbalan atas
anggota tim jika pekerjaan mereka tidak memenuhi standar yang sesuai.
kepemimpinan ini menjelaskan peran dan tanggung jawab setiap orang. Manfaat
Kelemahan dari gaya kepemimpinan ini adalah bahwa anggota tim tidak
dapat berbuat banyak untuk meningkatkan kepuasan kerja mereka. Itu bisa terasa
gaya kepemimpinan sejati, karena fokusnya adalah pada tugas-tugas jangka pendek.
Ini memiliki keterbatasan serius untuk pekerjaan berbasis pengetahuan atau kreatif.
menginspirasi karena mereka mengharapkan yang terbaik dari semua orang di tim
mereka dan juga diri mereka sendiri. Ini mengarah pada produktivitas dan
keterlibatan yang tinggi dari semua orang di tim mereka. Kelemahan dari
transformasional menjaga inisiatif yang menambah nilai baru. Penting juga untuk
menggunakan gaya kepemimpinan lain bila perlu – ini akan tergantung pada orang
penentuan pilihan.
penyebabnya.
Contoh buruk :
kegagalan diagnosa
Contoh baik :
Contoh buruk:
Contoh baik:
Pengujian resiko dan pemilihan opsi (Risk assesment and option selection)
respon-respon yang berbeda terhadap masalah, dan untuk memilih respon yang
Prevention)
Sudah terlalu banyak kapal yang kandas, tabrakan, atau saling mendekat
hanya karena para Nakhoda tidak menyadari apa yang terjadi di dalam dan di sekitar
kapal mereka. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki kesadaran situasional.
Berikut ini adalah apa yang perlu Anda ketahui untuk memiliki kesadaran
Cuaca
Kedalaman air
kapal anda. Sistem ini termasuk Autopilot, RADAR, GPS, AIS, Compass,
lokasi operasional.
bakar dan selalu sediakan waktu untuk peristiwa atau keadaan darurat yang
tidak direncanakan.
akurat tentang apa yang terjadi di sekitar Anda dan apa yang mungkin terjadi.
Kita sebaiknya :
Kemudian arahkan perhatian Anda ke aspek yang paling penting dan relevan dari
disiplin, serta mengetahui apa yang harus dicari, kapan harus mencari dan mengapa.
aman, kedalaman air yang tersedia, cuaca, keadaan laut, arus dan pasang surut,
lingkungan Anda. Tetap perbarui gambaran mental dengan masukan dari berbagai
informasi dunia nyata yang tersedia untuk Anda. Misalnya, memahami data rencana
berdasarkan data yang dikumpulkan, seakurat mungkin. Itu hanya 'sailing ahead of
the ship'..
Kesalahan Manusia di “Bridge Error” dapat terjadi dalam berbagai cara, dan
penting karena berbeda faktor yang relevan untuk munculnya berbagai jenis
kesalahan.
Bahkan, kesalahan dari jenis yang berbeda dalam tugas yang berbeda, dan
akibatnya, jenis yang berbeda different kesalahan dapat dikelola dengan berbagai
cara. Kesalahan mungkin tampak serupa pada awalnya sekilas bahkan jika itu
- Pilihan yang salah dari kecepatan mungkin, misalnya: disengaja, namun salah,
jika pilihannya didasarkan pada penilaian yang salah dari situasi (kesalahan).
- menjadi akibat dari tergelincir selama tugas pemilihan kecepatan, yang artinya
- menjadi hasil dari pilihan yang disengaja untuk melanjutkan dengan kecepatan
yang melanggar peraturan, yang dapat berarti bahwa keputusan tersebut didasarkan
pada praktik umum, atau keputusan tidak langsung untuk tidak mematuhi peraturan
(pelanggaran)
Ketiga kesalahan yang disebutkan di atas akan mengarah ke tindakan yang berbeda
untuk mencegah atau mengelola kesalahan di masa depan. Oleh karena itu, penting
bagi prosedur pengembangan untuk memahami jenis dan latar belakang kesalahan
yang berbeda
Incidents)
persen dari semua kecelakaan dan insiden. Dalam tinjauan beberapa database,
panitia menemukan nilai di kisaran 60 persen hingga 85 persen. Perbedaan ini tidak
berbeda dan kesulitan dimengerti yang timbul dari tumpang tindih substansial dari
lingkungan, peralatan, dan masalah faktor manusia. Tumpang tindih ini merupakan
bagian dari sistem yang kompleks dengan sejumlah besar kemungkinan sumber
kecelakaan dan insiden (primer dan kontributor). Misalnya, cuaca buruk (atau
Informasi cuaca umumnya, tetapi tidak selalu, akurat, informasi cuaca yang
diberikan kepada awak kapal pada saat pengiriman dan dalam pelayaran umumnya,
tetapi tidak selalu, tepat waktu. Keputusan awak kapal berdasarkan informasi yang
tersedia umumnya, tetapi tidak selalu, dibuat sesuai dengan prosedur yang
ditentukan. Tidak ada cara yang jelas, dan memang tidak ada kebutuhan praktis,
Kesadaran situasional yang tidak akurat oleh awak kapal dapat muncul dalam
Awak kapal mungkin tidak memiliki data penting yang diperlukan untuk
data yang dibutuhkan tetapi salah menafsirkan data. Awak kapal mungkin memiliki
data yang dibutuhkan, menafsirkan data dengan benar, dan mendefinisikan situasi
secara akurat, tetapi mungkin tidak memiliki pelatihan, keterampilan, atau prosedur
untuk membuat keputusan yang tepat atau melaksanakannya dalam waktu yang
situasional dengan mengurangi beban kerja kru. Namun, tindakan otomatis yang
mengkompensasi kondisi pelayaran yang tidak biasa atau malfungsi peralatan dapat
atau tidak secara jelas menunjukkan tindakan apa yang diambil sebagai tanggapan.
Kapal harus dirancang sedemikian rupa sehingga, untuk semua situasi yang
diharapkan dapat dihadapi oleh awak kapal, ia akan memiliki data yang dibutuhkan
yang tepat. Selanjutnya, kapal harus dirancang untuk membantu awak kapal
4.3.1 Stres
dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan
individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal
dari dalam diri, atau dari luar. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas
dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang
Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila berat dan
berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita. Sejumlah orang bereaksi terhadap
stres dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun stres dapat membantu menjadi
lebih waspada dan antisipasi ketika dibutuhkan, namun dapat juga menyebabkan
yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang
menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari
pekerjaan mereka.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres
sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai
tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap
dimiliki seseorang untuk bekerja. Hal ini disertai dengan rasa letih dan lemah.
Kondisi ini biasanya timbul setelah kita beraktifitas dalam waktu tertentu, apalagi
Kelelahan dianggap sebagai gejala, bukan tanda, karena itu adalah perasaan
subjektif yang dilaporkan oleh pasien, bukan perasaan objektif yang dapat diamati
rupa sehingga dapat melukakan tugasnya dengan efisien. Dan setelah mencapai
intensitas dan durasi tertentu memerlukan istirahat. Pada saat istirahat inilah tubuh
akan memperbaiki sel-sel yang rusak dengan lebih efektif. Selain itu radikal bebas
yang terbentuk selama beraktifitas akan dinetralkan oleh antioksidan endogen yang
diproduksi oleh tubuh. Tidur juga dapat meningkatkan system kekebalan tubuh
sehingga lebih tahan dalam menghadapi penyakit. Waktu dan frekuensi istirahat
yang dibutuhkan ini bervariasi pada setiap orang, bergantung pada jenis pekerjaan
Namun secara umum manusia membutuhkan tidur sekitar 6-8 jam sehari.
maka tentu saja proses perbaikan sel tersebut akan terganggu. Produksi antioksidan
endogen akan menurun dan kondisi tubuh akan menurun. Penyebabnya juga
bermacam-macam.
mungkin mempengaruhi fungsi faal jantung atau ginjal dan lainnya? Menurut
Dalam kehidupan sehari–hari kita pasti menjumpai berbagai macam stressor yang
tidak bisa kita hindari, tapi bisa kita kelola. Respon tubuh terhadap stress sering
membutuhkan suplai energi yang tinggi. Beberapa respon tubuh akan diaktifkan,
antara lain denyut jantung meningkat, peningkatan sekresi hormone kortisol dan
adrenaline. Jika hal ini berlangsung terus menerus dan tubuh dan psikis kita tidak
dapat mengelola dengan baik, maka akan mengakibatkan fungsi tubuh menurun.
Biasanya ada kondisi medis dari orang tersebut yang sebelumnya tidak
biasa. Dan organ yang sering terlibat adalah jantung. Jantung berfungsi mensuplai
kebutuhan sumber energi ke seluruh tubuh. Jika sebelumnya ada faktor risiko dan
ditambah lagi dengan stress dan kelelahan, maka fungsi ini dapat terganggu atau
Lalu bagaimana cara mengantisipasinya, atau mengenali tubuh kita sudah merasa
lelah akut atau tidak, dan pengobatannya? Menurut Irfiansyah, Sebenarnya tubuh
frustasi dan mudah marah. Tanda–tanda inilah yang perlu kita kenali sebagai alarm
bahwa tubuh sudah waktunya bersitirahat. Tidak ada obat yang lebih baik bagi
orang yang merasa lelah selain beristirahat. Baru kemudian jika diperlukan kita bisa
Biasanya diawali dulu dengan kerusakan di tingkat seluler dan jaringan. Jika
kerusakan ini tidak sempat tergantikan dengan istirahat maupun obat-obatan (jika
diperlukan), biasanya akan dikompensasi oleh kerja system tubuh kita yang lain.
Dan jika berlanjut secara progresif akan bisa merusak organ. Untuk itu, selain tes
kesehatan, perlu juga adanya tes kebugaran. Tes kebugaran ini fungsinya untuk
tertentu. Bila ada tugas yang harus dilakukan serentak & memerlukan waktu lama,
Terpenting, pahami sistem alarm tubuh anda. Jika lelah, istirahat lah.
kewaspadaan situasi dengan cara yang mengganggu. Beberapa orang berpikir jika
mereka melakukan tidur sing itu akan membantu. Dalam cara kecil mungkin,
karena istirahat apa pun lebih baik daripada tidak istirahat. Namun, tidur siang tidak
otak dan ketika tidak ada istirahat yang cukup atau tidur terganggu, dampaknya
menderita kelelahan menunjukkan kualitas yang sama dengan orang yang mabuk.
Ketika Anda berpikir tentang sifat kritis dari pengambilan keputusan responden
pertama, kelelahan dapat memiliki efek bencana. Pergeseran 24 (dua puluh empat)
jam dalam organisasi yang merupakan penyedia layanan yang sibuk dapat
tambahan bekerja shift 48 (empat puluh delapan) jam berturut-turut dan itu dapat
menambah masalah.
beristirahat, otak tidak beristirahat. Faktanya, otak secara mengejutkan aktif saat
mungkin memiliki akses ke glukosa (energi) untuk melakukan angkat berat. Dan
Oleh karena itu, kelelahan tidak hanya berdampak pada kinerja dan memori
jangka pendek, tetapi juga dapat mempengaruhi daya ingat jangka panjang.
Team Experience)
semua anggota tim / crew untuk mencapai navigasi dan penjagaan yang aman.
tertentu yang dapat berguna bagi pemimpin tim dalam situasi tertentu. Oleh karena
itu, pemimpin tim perlu memahami latar belakang dan pengalaman semua anggota
tim mereka.
SIMULASI 1
Dalam praktek atau simulasi, ada beberapa hal yang perlu peserta diklat
Pelaksanaan, Kerjasama tim dan Pengawasannya. Itu semua harus dilakukan oleh
para peserta diklat agar terbiasa melakukan kegiatan apa saja diatas kapal selalu
aman dan lancar, serta tanpa mengalami kecelakaan seperti : Tubrukan, Ledakan
- Cuaca (Weather)
points)
Services / VTS)
ini menyiratkan kedalaman air yang setara dengan kurang dari setengah panjang
gelombang.
5. Mengalami perubahan trim, biasanya pada head untuk bentuk full hull.
(Experiences a change of trim, usually by the head for a full hull form.)
SIMULASI 2
berikut:
1. Penilaian (Appraisal)
2. Perencanaan (Planning)
4. Pemantauan (Monitoring)
dan mutakhir untuk memastikan pelayaran yang aman. Pada awalnya, perkiraan
kasar dibuat dari keseluruhan proses berlayar. Setelah rencana kasar siap,
berbagai detail yang diperoleh dari grafik, buku percontohan, rute cuaca, dll.
baik yang diamati maupun yang diperkirakan. Setiap aspek perencanaan bagian
1. Penilaian (Appraisal)
yang relevan dengan bagian yang diusulkan, termasuk memastikan risiko dan
menilai area kritisnya. Ini melibatkan informasi yang diambil dari publikasi
serta yang ada di dalam bagan. Penilaian akan mencakup rincian dari:
• Peta-peta (Charts)
• Daftar Suar dan Isyarat Kabut (Admiralty List of Lights and Fog
Signals)
Signals)
muatan kapal, lingkungan laut, dan semua faktor lain yang dapat
diikuti kapal.
pada bagan skala kecil, yang kemudian dipindahkan ke bagan skala yang
lebih besar, dan kemudian modifikasi kecil dilakukan jika dianggap perlu.
2. Perencanaan (Planning)
informasi yang ada yang berkaitan dengan bagian itu, OOW, di bawah
itu. Pada tahap ini, arah kapal yang dimaksud sebenarnya diletakkan pada
Ini adalah praktik yang baik untuk menandai area berbahaya seperti
kecil, posisi jangkar darurat, dan informasi lain apa pun yang dapat membantu
navigasi yang aman. Selain hal-hal yang disebutkan di atas, disarankan untuk
mengatur tingkat putaran untuk titik arah dan meletakkan rentang Paralel
Area pelaporan juga harus ditandai dengan jelas pada grafik. Elemen
• Margin keamanan
• Pengindeksan Paralel
• Garis terdepan
• Minimal UKC
• Tanda Kepala
Misalnya, kapal memasuki area yang sangat sempit sehingga tidak ada ruang
untuk kembali. Untuk tujuan inilah posisi digambar pada grafik yang
selalu waspada bahwa kejadian mungkin tidak berjalan sesuai rencana dan
situasi seperti itu, ditunjukkan dengan jelas pada grafik sehingga OOW dapat
kontinjensi akan mencakup rute alternatif, pelabuhan yang aman, area tunggu,
agar kapal tidak terlalu cepat atau terlambat di pelabuhan tujuan. Nakhoda
Dalam kasus dan ECDIS sedang digunakan, batas yang sesuai harus
kapal, sehingga tetap berada dalam jarak aman dari daerah bahaya.
bahaya apa pun terhadap navigasi. Pelayaran yang aman dan sukses hanya
keselamatan kapal dan awaknya. Tahap ini merupakan tahap yang sangat
booklet) di atas kapal niaga. Karena pentingnya dan risiko yang terkait
menyatakan bahwa semua kapal penumpang dan kargo yang dibangun pada
atau sebelum 1 Januari 2010 (kapal cargo yang dibangun sebelum 1 Januari
2010 harus memasang 1 buah tidak boleh lewat 1 Januari 2012) harus
rinci dari amandemen memberi perwira kapal gagasan yang kuat tentang
1. Keselamatan :
setiap tugas di kapal. Berbicara secara khusus dalam hal ini, Mualim 1 harus
langkah. Tali/kawat yang tegang dapat menjadi bencana dan karenanya crew
harus menyingkir ke zona aman ketika hal yang sama terjadi. Itu selalu lebih
baik untuk memiliki jumlah minimum orang yang diperlukan di dek pada saat
dalam bahaya (dengan demikian, menghindari hal yang sama untuk memiliki
kapal).
bukaan harus diperiksa. Lubang palka, lubang intip, katup (valves), dll. harus
perjalanan.
5. Pengaturan Pengamanan:
6. Stabilitas:
yang ditunda harus mempunyai stabilitas yang cukup terhadap semua kondisi
7. Kemudi / Baling-baling:
Bersamaan dengan itu, ruang mesin harus diinformasikan terlebih dahulu agar
8. Data Kapal:
Sebuah lembar data yang sangat rinci tentang kapal harus disimpan
segala sesuatu yang mungkin berguna untuk menjaga keselamatan kapal dan
keadaan cuaca dan laut yang diharapkan, jauh sebelum pelayaran. Semua
Publikasi Angkatan Laut, perangkat lunak kapal yang dipesan lebih dahulu,
dll. harus digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik tentang hal yang
sama.
Booklet):
sebelum dan selama prosedur. Meskipun buklet hanya dapat melayani tujuan
yang lebih sugestif daripada koersif, itu harus dirujuk karena memiliki
informasi spesifik kapal dengan gambar yang sesuai dan pengaturan penarik
lainnya.
pencapaian sebelumnya. Tidak lupa, beban kerja yang aman dari semua
perlengkapan harus dipatuhi setiap saat. Sentakan atau serangan balik yang
tiba-tiba dapat mengakibatkan banyak kerusakan pada properti. Salah satu hal
terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa situasi darurat apa pun
karena itu, kapasitas individu dari setiap kapal. Awak harus teliti dengan
seluruh prosedur, di mana mereka secara jelas dan terus terang ditunjuk setiap
dahulu untuk waktu yang diharapkan dari penarik. Karena penarik adalah
bagian dari kode ISM, orang harus memahami bahwa, bagaimanapun juga,
Prosedur Darurat : Suatu prosedur atau urutan yang harus ditempuh untuk
baik. Darurat: suatu tempat di luar kewajaran yang terjadi di kapal yang
the Following :
D. Weather
G. Expected traffic
3. Weather
6. Expected traffic
Make use of checklists for departure, for arrival and for coastal waters
Use the ship’s manoeuvringinformation, prepare a detailed plan for approach to and
Comply at all times with the requirements of regulation VIII/2 and section A-VIII/2
prepared in objective
and tide
DAFTAR PUSTAKA
1. Swift, A.J. 1993. Bridge Team Management. London : The Nautical Institute.
4. IMO. 2002. Model Course 1.22 : Ship Simulator and Bridge Teamwork.
London : International Maritime Organization.
8. ----. 2013. Ship to Ship : Transfer Guide for Petroleum, Chemical and
Liquified Gases. Edition I. Scotland : International Chamber of Shipping
9. ----. 2016. ISGOTT : International Safety Guide for Oil Tankers and
Terminals. Edition V. Scotland : International Chamber of Shipping
1. Swift, A.J. 1993. Bridge Team Management. London : The Nautical Institute.
4. IMO. 2002. Model Course 1.22 : Ship Simulator and Bridge Teamwork.
London : International Maritime Organization.
8. ----. 2013. Ship to Ship : Transfer Guide for Petroleum, Chemical and
Liquified Gases. Edition I. Scotland : International Chamber of Shipping
9. ----. 2016. ISGOTT : International Safety Guide for Oil Tankers and
Terminals. Edition V. Scotland : International Chamber of Shipping