Anda di halaman 1dari 3

Jumat, 20 Agustus 2021

STRUKTUR
TEKS CERITA SEJARAH

NAJWA PUTRI SALSABILA (25)


XII IPA 3

SMA NEGERI 14 BANDUNG


Kekalahan Kerajaan Malaka
Pengenalan Situasi Cerita
Malaka merupakan salah satu pusat perdagangan rempah di Asia yang sangat besar dan ramai.
Kapal-kapal perdagangan dari Gujarat, Bengali, Persia, dan Negara lainnya berdatangan ke
Malaka untuk berdagang. Hal tersebut menjadikan kerajaan Malaka semakin makmur dan
berkembang.
Namun, hal tersebut pula yang menyebabkan negara lain tertarik dengan potensi yang dapat
dihasilkan oleh jalur perdagangan Malaka. Salah satu negara yang tertarik adalah Portugis. Maka
Portugis pun merencanakan dan melakukan ekspedisi laut menuju Malaka.
Pengungkapan Peristiwa
Kedatangan Portugis ke wilayah Malaka langsung menimbulkan kecurigaan rakyat Malaka. Hal
tersebut dikarenakan mereka datang berbondong-bondong atas nama negaranya, bukan atas
nama perseorangan seperti pedagang lainnya. Pedagang tidak mungkin membawa armada
sebesar dan sekokoh itu untuk melakukan transaksi jual beli di tanah nusantara.
Konflik
Kapal-kapal yang berdatangan pun bukan kapal sembarangan apalagi kapal dagang. Kapal yang
mereka bawa ke perwira Malaka merupakan kapal perang yang diperlengkapi dengan meriam-
meriam besar yang siap untuk ditembakkan kapan saja.
Armada Portugis yang datang pertama kalinya di perairan Malaka dipimpin oleh Diego Lopez de
Sequcira. Mereka datang dengan alasan untuk berdagang ,bahkan pimpinan mereka pun datang
meminta izin kepada Sultan Mahmud Syah. Namun permintaan tersebut ditolak karena rakyat
dan Sultan Mahmud Syah telah mengetahui tujuan sebenarnya dari Portugis. Yakni, untuk
menguasai jalur perdagangan di perairan Malaka.
Puncak Konflik
Akhirnya, rakyat Malaka yang curiga segera menyerang armada Portugis. Kemudian, serangan
tersebut dijadikan alasan oleh Albuquerque, pemimpin pasukan Portugis, untuk mengadakan
serangan balasan. Perang berlangsung dengan cukup lama, sangat dahsyat dan menelan banyak
korban di kedua belah pihak.
Penyelesaian
Pada akhirnya Malaka berhasil ditaklukkan oleh Portugis pada tahun 1511. Sultan Malaka
terpaksa melarikan diri ke Pulau Bintan. Meskipun begitu, perlawanan rakyat Malaka tidak
berhenti disana saja. Perlawanan rakyat terus berjalan meskipun dalam skala kecil dan bersifat
lokal saja.
Koda
Pertempuran demi pertempuran dilalui dan pada akhirnya Kerajaan Malaka tidak mampu
menahan serangan Portugis yang bertubi-tubi. Sayangnya kerajaan dan rakyat Malaka tidak
dapat berkutik karena harus menghadapi persenjataan Portugis yang jauh lebih modern.
Struktur Keterangan
Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan
Pengenalan Situasi Cerita latar belakang, waktu, tempat,maupun lokasi dan
awal mula peristiwa terjadinya kekalahan di
Kerajaan Malaka.

Pada bagian ini, penulis mengungkapkan kejadian


Pengungkapan Peristiwa awal yang berpotensi menimbulkan berbagai
masalah, pertentangan, atau kesukaran yang
menghadang atas kecurigaan rakyat Malaka
terhadap kedatangan Portugis.

Pada bagian ini, terjadi peningkatan masalah yang


menyebabkan terjadinya konflik-konflik
Konflik
berkepanjangan di dalam cerita dimana kapal yang
dipakai Portugis merupakan kapal perang yang
diperlengkapi dengan meriam-meriam besar yang
siap untuk ditembakkan kapan saja.

Pada bagian ini, terdapat peristiwa yang


Puncak Konflik memuncak yang menyebabkan permasalahan
rumit yaitu terjadinya perang yang
berlangsung dengan cukup lama, sangat dahsyat
dan menelan banyak korban di kedua belah pihak.

Pada bagian ini, berisi pengungkapan bagaimana


Penyelesaian (Resolusi) tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan
berbagai permasalahan yang menimpanya yaitu
pada akhirnya Malaka berhasil ditaklukkan oleh
Portugis pada tahun 1511.

Pada bagian ini adalah opsional, biasanya penulis


memberikan pernyataan tentang semua peristiwa
Koda yang terjadi dengan kalimat penutup. Kerajaan
rakyat Malaka tidak dapat berkutik karena harus
menghadapi persenjataan Portugis yang jauh lebih
modern

Anda mungkin juga menyukai