Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok : Adinda Safira (01)

: Mardiatuz Zahra (18)

: Viona Winda Octavia (34)

Kelas : 12 MIPA 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Teks Novel Sejaarah

Kekalahan Kerajaan Malaka


Malaka merupakan salah satu pusat perdagangan rempah di Asia yang sangat besar
dan ramai. Kapal-kapal perdagangan dari Gujarat, Bengali, Persia, dan Negara lainnya
berdatangan ke Malaka untuk berdagang. Hal tersebut menjadikan kerajaan Malaka semakin
makmur dan berkembang.

Namun, hal tersebut pula yang menyebabkan negara lain tertarik dengan potensi yang
dapat dihasilkan oleh jalur perdagangan Malaka. Salah satu negara yang tertarik adalah
Portugis. Maka Portugis pun merencanakan dan melakukan ekspedisi laut menuju Malaka.

Kedatangan Portugis ke wilayah Malaka langsung menimbulkan kecurigaan rakyat


Malaka. Hal tersebut dikarenakan mereka datang berbondong-bondong atas nama negaranya,
bukan atas nama perseorangan seperti pedagang lainnya. Pedagang tidak mungkin membawa
armada sebesar dan sekokoh itu untuk melakukan transaksi jual beli di tanah nusantara.

Kapal-kapal yang berdatangan pun bukan kapal sembarangan apalagi kapal dagang.
Kapal yang mereka bawa ke perwira Malaka merupakan kapal perang yang diperlengkapi
dengan meriam-meriam besar yang siap untuk ditembakkan kapan saja.

Armada Portugis yang datang pertama kalinya di perairan Malaka dipimpin oleh
Diego Lopez de Sequcira. Mereka datang dengan alasan untuk berdagang ,bahkan pimpinan
mereka pun datang meminta izin kepada Sultan Mahmud Syah. Namun permintaan tersebut
ditolak karena rakyat dan Sultan Mahmud Syah telah mengetahui tujuan sebenarnya dari
Portugis. Yakni, untuk menguasai jalur perdagangan di perairan Malaka.

Akhirnya, rakyat Malaka yang curiga segera menyerang armada Portugis. Kemudian,
serangan tersebut dijadikan alasan oleh Albuquerque, pemimpin pasukan Portugis, untuk
mengadakan serangan balasan. Perang berlangsung dengan cukup lama, sangat dahsyat dan
menelan banyak korban di kedua belah pihak.

Pertempuran demi pertempuran dilalui dan pada akhirnya Kerajaan Malaka tidak
mampu menahan serangan Portugis yang bertubi-tubi. Sayangnya kerajaan dan rakyat
Malaka tidak dapat berkutik karena harus menghadapi persenjataan Portugis yang jauh lebih
modern.

Pada akhirnya Malaka berhasil ditaklukkan oleh Portugis pada tahun 1511. Sultan
Malaka terpaksa melarikan diri ke Pulau Bintan. Meskipun begitu, perlawanan rakyat Malaka
tidak berhenti disana saja. Perlawanan rakyat terus berjalan meskipun dalam skala kecil dan
bersifat lokal saja.

1. Mendata hal-hal penting


2. Menentukan hal-hal menarik

Setelah membaca dengan seksama, kami menemukan beberapa hal-hal menarik yang
terdapat dalam teks “ Kekalahan Kerajaan Malaka ” sebagai berikut :

 Malaka menjadi primadona perdagangan rempah terbesar di Asia.


Karena Kerajaan Malaka memiliki tingkat peradaban ekonomi dan sosial yang
sangat maju. Di samping itu, wilayah dan letak kerajaan Malaka yang sangat
strategis sangat cocok untuk dijadikan jalur utama perdagangan di wilayah
Asia pada saat itu. Jadi, tidak heran bahwa pedagang dari Gujarat, Bengali,
Persia, dan Negara lainnya berdatangan ke Malaka untuk berdagang. Menurut
kami, hal tersebut sangat menarik karna kerajaan Malaka semakin makmur
dan berkembang.

 Rakyat Malaka sigap dan responsif.

Rakyat Malaka memiliki insting yang cukup kuat. Dibuktikan ketika


kedatangan armada Portugis ke wilayah Nusantara dengan menggunakan
kapal-kapal yang tidak biasanya digunakan para pedagang lain ketika ingin
berdagang ke Nusantara. Karna, pedagang tidak mungkin membawa armada
sebesar dan sekokoh itu untuk melakukan transaksi jual beli di tanah
nusantara.

Sejak saat itu, mereka dapat merasakan ada sesuatu yang janggal. Seiring
berjalannya waktu, kecurigaan mereka terjawab. Tepatnya ketika pimpinan
mereka datang dan meminta izin dengan membawa alasan untuk berdagang,
permintaan tersebut ditolak mentah-mentah karena rakyat dan Sultan Mahmud
Syah telah mengetahui tujuan sebenarnya dari Portugis. Yakni, untuk
menguasai jalur perdagangan di perairan Malaka. Setelah Semua terkuak
dengan jelas, rakyat Malaka segera menyerang armada Portugis.

 Rakyat Malaka pantang menyerah dan terus berusaha.


Peperangan sengit antara Malaka dan Portugis pada waktu itu menelan banyak
korban di kedua belah pihak. Pertempuran demi pertempuran dilalui dan pada
akhirnya Kerajaan Malaka tidak mampu menahan serangan Portugis yang
bertubi-tubi. Karena berbekal persenjataan sederhana dan tidak sebanding
dengan persenjataan Portugis yang jauh lebih modern pada waktu itu.
Walaupun Malaka berhasil ditaklukkan Portugis, perlawanan rakyat Malaka
tidak berhenti disana saja. Perlawanan rakyat terus berjalan meskipun dalam
skala kecil dan bersifat lokal.

3. Menentukan hal-hal yang bisa diteladani


4. Adakah keterkaitan dengan masa yang sekarang?
5. Mengidentifikasi struktur teks sejarah

Malaka merupakan salah satu pusat perdagangan


Pengenalan rempah di Asia yang sangat besar dan ramai. Kapal-
kapal perdagangan dari Gujarat, Bengali, Persia, dan
Negara lainnya berdatangan ke Malaka untuk
berdagang. Hal tersebut menjadikan kerajaan Malaka
semakin makmur dan berkembang.

Namun, hal tersebut pula yang menyebabkan negara


lain tertarik dengan potensi yang dapat dihasilkan oleh
jalur perdagangan Malaka. Salah satu negara yang
tertarik adalah Portugis. Maka Portugis pun
merencanakan dan melakukan ekspedisi laut menuju
Malaka.
Konflik :
Pengungkapan Peristiwa
( mengandung konflik dan Kedatangan Portugis ke wilayah Malaka langsung
komplikasi ) menimbulkan kecurigaan rakyat Malaka. Hal tersebut
dikarenakan mereka datang berbondong-bondong atas
nama negaranya, bukan atas nama perseorangan
seperti pedagang lainnya. Pedagang tidak mungkin
membawa armada sebesar dan sekokoh itu untuk
melakukan transaksi jual beli di tanah nusantara.

Kapal-kapal yang berdatangan pun bukan kapal


sembarangan apalagi kapal dagang. Kapal yang
mereka bawa ke perwira Malaka merupakan kapal
perang yang diperlengkapi dengan meriam-meriam
besar yang siap untuk ditembakkan kapan saja.

Armada Portugis yang datang pertama kalinya di


perairan Malaka dipimpin oleh Diego Lopez de
Sequcira. Mereka datang dengan alasan untuk
berdagang ,bahkan pimpinan mereka pun datang
meminta izin kepada Sultan Mahmud Syah. Namun
permintaan tersebut ditolak karena rakyat dan Sultan
Mahmud Syah telah mengetahui tujuan sebenarnya
dari Portugis. Yakni, untuk menguasai jalur
perdagangan di perairan Malaka.

Komplikasi :

Akhirnya, rakyat Malaka yang curiga segera


menyerang armada Portugis. Kemudian, serangan
tersebut dijadikan alasan oleh Albuquerque, pemimpin
pasukan Portugis, untuk mengadakan serangan
balasan. Perang berlangsung dengan cukup lama,
sangat dahsyat dan menelan banyak korban di kedua
belah pihak.
Pertempuran demi pertempuran dilalui dan pada
Penutup akhirnya Kerajaan Malaka tidak mampu menahan
serangan Portugis yang bertubi-tubi. Sayangnya
kerajaan dan rakyat Malaka tidak dapat berkutik
karena harus menghadapi persenjataan Portugis yang
jauh lebih modern.

Pada akhirnya Malaka berhasil ditaklukkan oleh


Portugis pada tahun 1511. Sultan Malaka terpaksa
melarikan diri ke Pulau Bintan. Meskipun begitu,
perlawanan rakyat Malaka tidak berhenti disana saja.
Perlawanan rakyat terus berjalan meskipun dalam
skala kecil dan bersifat lokal saja.

Anda mungkin juga menyukai