Anda di halaman 1dari 2

Novel : SANG PATRIOT

Berawal dari kisah Hasan dan Amni, dua orang tua sederhana Soerdji. Mereka adalah
pribadi sederhana yang tinggal dengan penghasilan pas-pasan. Hasan adalah seorang
pedagang keliling di pasar. Soerdji lahir dengan kharisma yang luar biasa. Pancaran
kecerdasan dan jiwa kepemimpinan terlihat semenjak masa kecil. Pembawaannya yang baik
hati membuat dirinya mudah bergaul dan disenangi banyak teman. Salah satu keinginannya
adalah bersekolah. Ia sangat bersemangat sekali bersekolah terutama setelah diajari baca
tulis oleh kakaknya.
Soerdji tumbuh menjadi pribadi yang tampan. Sampai suatu ketika ia dipertemukan
oleh Rukmini, seorang anak seorang guru. Mereka bertemu di pasar dengan skema yang
tak terduga-duga. Alhasil, Rukmini terpaku pada pandangan pertama, bukan hanya karena
ketampanannya tapi karena lirikan nakalnya yang terbilang tak biasa untuk ukuran
perempuan seperti Rukmini, perempuan yang tak pernah dekat dengan laki-laki sebelumnya.
Nasib baik menjodohkan mereka. Rukmini bahagia bukan main kepalang. Perjalanan rumah
tangga mereka sangat harmonis. Soerdji sangat romantis dan penyayang terhadap istrinya
itu. Tak jarang ia memuji kecantikan perempuan ayu itu.
*****
Seorang jasad terbujur kaku di meja yang sengaja diletakkan di pelataran musholla.
Terbaring dalam hening. Tampak agung walau tersungkur bergenang darah mengering dari
luka menganga di wajah yang bola matanya raib tercabut dari tempatnya.... Tubuh
berprawakan sedang namun berisi itu menjadi saksi bisu kekejaman tangan-tangan yang
pernah mendera, penuh lubang peluru dan cabikan bayonet. Tulang kepala berambut
ikalnya retak, terdera popor senapan. Satu... dua... tiga... jari-jari tangan sang jasad tak lagi
lengkap, hilang sebagian. Jari-jari itu biasanya lincah memetik ukulele, melantumkan nada
merdu.
*****
Harga diri adalah sesuatu yang teramat berharga. Jauh diatas segalanya. Apa guna
hidup enak tapi tetap ditindas? Harta dan jabatan tak ada arti jika kita semata-mata tidak
diakui. Hanya dijadikan sapi perah yang kemudian disedot susunya kemudian dibunuh jika
tak bisa memberikan apa-apa lagi. Bukankah sebenarnya seluruh manusia sejak lahir adalah
makhluk merdeka di muka bumi?
BANDUNG LAUTAN API

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah perisiwa terbakarnya kota Bandung, Provinsi Jawa
Barat, Indonesia oleh penduduk Bandung setelah ada ultimatum oleh sekutu untuk
mengosongkan Bandung yang dilator belakangi oleh Brigade Mac Donald (sekutu) menuntut
penduduk agar semua senjata dari hasil pelucutan jepang diserahkan ke pihak sekutu. Sekutu
kemudian mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongkan pihak
Indonesia paling lambat tanggal 29 november 1945. Sekutu membagi Bandung menjadi dua
sektor, yaitu sektor utara dan sektor selatan. Sekutu juga berencana pembangunan kembali
markas sekutu di Bandung
Peristiwa terjadi pada bulan maret 1946, dalam waktu tujuh jam sekitar 200.000
penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka dan
meninggalkan Bandung.
Pada awalnya tanggal 17 oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Bandung. Pada waktu
itu para pejuang Bandung sedang gencar gencarnya merebut senjata dan kekuasaan dari tangan
Jepang. Oleh sekutu agar semua senjata pihak Indonesia hasil pelucutan Jepang diserahkan
kepada mereka. Sehingga pada tanggal 21 november 1945, sekutu mengeluarkan ultimatum agar
senjata hasil pelucutan Jepang segera diserahkan dan agar penduduk mengosongkan kota
Bandung paling lambat tanggal 29 november 1945 dengan alasan keamanan untuk rakyat
Pada tanggal 6 desember 1945 pecah pertempuran antara sekutu dan pejuang Bandung.
Sehingga sekutu mengulangi lagi ultimatumnya pada tanggal 23 maret 1945, agar TRI
meninggalkan kota Bandung. Dengan adanya ultimatum tersebut, pemerintah Indonesia di
Jakarta menginstrusikan agar TRI mengosongkan kota Bandung .Namun berlainan dengan
markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar tetap bertahan di Bandung. Selanjutnya, sekutu
membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu Bandung utara dan Bandung Selatan.
Dalam situasi yang semakin genting sekutu membuat keputusan bahwa orang Indonesia
harus keluar dari Bandung utara, keadaan saat itu semakin sangat mencekam dan penuh
kepanikan. Keputusan tersebut ditentang para pejuang sehingga terjadilah pertempuran besar
besaran antara pejuang indonesia dengan sekutu pada tanggal 24 maret 1946. Dalam
pertempuran tersebut, pejuang melakukan serangan ke pos-pos sekutu dan mengundurkan diri
sambil membumihanguskan seluruh Bandung utara.
Sejarah heroic ini tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai peristiwa Bandung Lautan
Api (BLA). Lagu Halo halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki menjadi lagu perjuangan saat itu. Dan
ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring berjanji akan kembali kekota Bandung
tercinta.

Anda mungkin juga menyukai