Anda di halaman 1dari 3

Menganalisis Teks Cerita Sejarah Berupa Cerpen

Kerajaan Sunda
Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat dipastikan
dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa
prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat
kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.

Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh,


kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai
Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah
terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan
hilirnya.

Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda.Di daerah larangan itu orang
tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.tujuannya
mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak
punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-
dewa.

Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut


prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di
Pakwan Pajajaran. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya.
Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam
lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.

Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang lama, diantara
rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri Baduga Maharaja.
Struktur Teks

Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat


dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan
Orientasi sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa
Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah
mengalami beberapa perpindahan.

Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda


mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang
Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi,
Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai
Perincian itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
peristiwa Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah
larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang
hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian
lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang
berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.

Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu


menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota
kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan
tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau
bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota
suatu kerajaan.

Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang


lama, diantara rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri
Reorientasi
Baduga Maharaja.
Kaidah

Kaidah Pembuktian

Menceritakan peristiwa asal usul Menurut Kitab Carita Pahrayangan


yang telah terjadi (lampau) (paragraf 2)

Menggunakan kata penghubung Sementara itu (paragraf 3)


untuk mengurutkan peristiwa Kemudian (paragraf 2)

Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan


Menggunakan kata keterangan Sunda à keterangan tempat (paragraf 2)

Menangkap (paragraf 2)
Menjaga (paragraf 2)
Menggunakan kata kerja Melanggar (paragraf 2)
Menguasai (paragraf 4)

Anda mungkin juga menyukai