Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELSA TULANGGA PUTRI

NIM : 202202165
KELAS : 2D
PRODI : S1 KEPERAWATAN

SOMADRIL

1. Golongan obat : Somadril termasuk kedalam golongan narkotika golongan 1. Somadril


merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi permasalahan pada tulang dan otot,
seperti nyeri atau cedera, bersamaan dengan istirahat, fisioterapi,
dan pengobatan lainnya.

2. Kandungan :
 200 mg carisoprodol
 160 mg parasetamol
 32 mg kafein.

3. Mekanisme obat : Mekanisme kerja penghambatan komunikasi sistem saraf di retikulum


otak dan sumsum tulang belakang sehingga dapat menimbulkan efek sedasi dan
perubahan persepsi nyeri.
4. Tujuan : Somadril adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri, kejang otot, sakit
pinggang, sakit kepala, dan nyeri ringan lainnya. Somadril mengandung paracetamol,
obat yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic, dan carisoprodol,
relaksan otot golongan carbamate.

5. Kontra indikasi :Somadril sebaiknya tidak digunakan jika anda memiliki riwayat alergi
terhadap carisoprodol atau meprobamate (hipersensitivitas) dan pada penderita
porfiria, yaitu gangguan saraf atau kulit akibat kelainan enzim bawaan.
 Kemasan : Tablet 10 x 10 biji
 Dosis : Dewasa 3 – 4 kali sehari 1 tablet

6. Indikasi : untuk mengobati nyeri otot, sakit pinggang, radang sendi, artritis reumatoid,
spondilitis (radang ruas tulang belakang), dan nyeri menstruasi.

7. Cara penyimpanan : Simpan somadril di tempat yang sejuk, yaitu pada suhu antara 20-
25 derajat Celsius. Hindari menyimpan di tempat yang lembab dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak.

8. Efek samping :
 Obat ini bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi
dosis yang dianjurkan efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual
dan muntah..
 Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko
terjadinya pendarahan lambung.
 Efek samping pada ginjal relatif jarang.

 Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat yang mengandung


paracetamol pada penderita asma terutama anak-anak, karena ada kemungkinan
menyebabkan peningkatan resiko asma ataupun memperburuk penyakit asma yang
telah diderita sebelumnya.

 Menyebabkan kantuk.

Anda mungkin juga menyukai