Tujuan : Menguji kemampuan peserta uji dalam menuliskan etiket dan copie
Tina seorang Tenaga Tehnis Kefarmasian tengah bertugas di apotek “Pafi” datanglah ibu Budi
dengan membawa resep dari dokter Bambang untuk Yuna . Setelah biaya dihitung, ibu Budi
membayar sesuai jumlah yang disampaikan.
No urut untuk resep adalah 75. Tanggal pengerjaan resep sesuai tanggal pelaksanaan workshop.
Tugas :
Dr Bambang
SIP KP 07.01.2020
JlMataram 73 Semarang
(024) 612345
R/ Metformin XC
S 3dd1
Pro : Ny Yuna
Umur : 57 tahun
Alamat : Arjuna I/ 14 Semarang
Obat tersebut tidak boleh diganti tanpa sepengetahuan dokter
Amlodipine 5 mg
Komposisi
Tiap tablet mengandung amlodipine besylate 6,9 mg setara dengan amlodipine 5 mg.
Tiap tablet mengandung amlodipine besylate 13,8 mg setara dengan amlodipine 10 mg.
Indikasi
Indikasi terapeutik
Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat digunakan sebagai obat
tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada kebanyakan pasien. Pasien-pasien yang
tidak cukup dikontrol hanya dengan satu obat antihipertensi mungkin mendapat keuntungan
tambahan dari diberikannya amlodipine, yang digunakan dalam kombinasi dengan diuretik
thiazide, obat penghambat beta adrenoceptor, atau penghambat ACE.
Dosis
Pada hipertensi, dosis awal yang biasa diberikan adalah amlodipine 5 mg sekali sehari dan
dapat ditingkatkan maksimum 10 mg tergantung pada respon individu dan beratnya
penyakit.
Peringatan dan Perhatian
Efek Samping
Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada pasien-pasien yang mengidap hipertensi atau
angina, efek samping yang paling umum terobservasi adalah sakit kepala, edema, fatigue,
mengantuk, mual, nyeri perut, kemerahan, palpitation, dan pusing. Efek samping yang
paling sedikit terobservasi secara umum, yaitu asthenia, dispepsia, dyspnea, gingival
hyperplasia, kejang otot, pruritus, myalgia, ruam, gangguan penglihatan, dan jarang terjadi
eritema multiforme.
Kontraindikasi
Amlodipine merupakan kontraindikasi pada pasien-pasien yang diketahui sensitif terhadap
dihydropyridine.
Penyimpanan
Simpan di bawah 30ºC.
Kemasan dan Nomor Registrasi
Amlodipine Besylate 5 mg tablet, kotak 3 blister @ 10 tablet.
Amlodipine Besylate 10 mg tablet, kotak 3 blister @ 10 tablet.
Diproduksi oleh: PT Indofarma, Bekasi – Indonesia.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Cardio Aspirin
Deskripsi
Cardio Aspirin merupakan obat yang digunakan untuk mengencerkan darah supaya tidak terjadi penyumbatan
di pembuluh darah pada penderita jantung, infark, dan stroke. Cardio Aspirin mengandung zat aktif Asetosal
(Aspirin) yaitu obat golongan anti-fibrinolitik yang bekerja dengan mencegah pembentukan agregat tromboksan
pada trombosit dengan menginaktifasi enzim COX sehingga mencegah terjadinya pembekuan darah dan
menghambat produksi platelet dari sel endotel (protasiklin) untuk mengurangi agregasi trombosit (pembekuan
darah).
Sub Kategori
Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinolitik (Trombolitik)
Tag
pelancar peredaran darah , penurun demam , nyeri , dan anti radang , pengencer darah , antiplatelet , darah
kental , degeneratif
Komposisi
acetosal 100 mg
Dosis
sehari 3-4 kali, usia 1-3 th 1-2 tablet, 3-6 th: 2-3 tablet, 6-12 th :3-5 tablet, diatas 12 th : 6-8 tablet untuk
antiplatelet : 80-160mg/hari
Penyajian
bersama makan, telan utuh, jangan dikunyah / dihancurkan
Cara Penyimpanan
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung
Perhatian
penderita tukak lambung, penderita yang hipersensitif terhadap salisilat, dapat juga hipersensitif terhadap aspirin,
penderita yang sedang terapi dengan antikoagulan, penderita hemofilia, kehamilan 3 bulan terakhir
Efek Samping
nyeri lambung, rasa panas, terbakar, mual, pendarahan GI. Hipersensitivitas, trombositopenia
Kemasan
1 Dos isi 3 Blister x 10 Tablet
Harga
Rp 2.138,- / Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Metformin
Indikasi
• Untuk terapi pada pasien diabetes yang tidak tergantung insulin dan kelebihan berat badan
dimana kadar gula tidak bisa dikontrol dengan diet saja[5].
• Dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dapat diberikan sebagai obat kombinasi dengan
Sulfonilurea[5].
• Untuk terapi tambahan pada penderita diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin
yang gejalanya sulit dikontrol[5].
Dosis
Dosis awal 500 mg: 1 tablet 3 kali sehari. Pemberian Metformin 500 mg dalam
beberapa hari biasanya cukup dapat mengendalikan penyakit diabetes, tetapi tidak
jarang efek terlambat dicapai sampai dua minggu[5]. Apabila dosis yang diinginkan tidak
tercapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati (maksimum 3 gram sehari)[5]. Bila
gejala diabetes telah dapat dikontrol, dosis dapat diturunkan[5]. Pada pengobatan
kombinasi dengan sulfonilurea, mula-mula diberikan 1 tablet Metformin 500 mg, dosis
dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal[5]. Dosis sulfonilurea dapat
dikurangi, pada beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi. Pengobatan dapat
dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal[5]. Tablet diberikan bersama
makanan atau setelah makan[5]. Dosis percobaan tunggal[5]. Penentuan kadar gula darah
setelah pemberian suatu dosis percobaan tunggal tidak memberikan petunjuk apakah
seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap Metformin berminggu-
minggu[5]. Oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak digunakan sebagai penilaian[5].
Pemberian bersama insulin
1. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, permulaan diberikan satu tablet metformin
500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2–4
hari). Dosis Metformin dapat ditambah setiap interval mingguan[5].
2. Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian Metformin adakalanya
menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Pasien yang demikian harus
diobservasi dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian Metformin [5].
Setelah itu dapat diikuti petunjuk (1)[5].
Efek samping
Metformin dapat diterima baik oleh pasien dengan hanya sedikit gangguan
gastrointestinal yang biasanya bersifat sementara[5]. Hal ini umumnya dapat dihindari
apabila metformin diberikan bersama makanan atau dengan mengurangi dosis secara
sementara[5]. Biasanya efek samping telah lenyap pada saat diabetes dapat dikontrol[5].
Bila tampak gejala-gejala intoleransi, penggunaan Metformin tidak perlu langsung
dihentikan, biasanya efek samping demikian tersebut akan hilang pada penggunaan
selanjutnya. Efek samping lainnya adalah anoreksia, mual, muntah, diare, serta
berkurangnya absorbsi vitamin B12[5].
.
No :
Nama :
• Tugas 1