17 September 2023

Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan
kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Matius 6:3-4

Perbuatan-perbuatan derma
Pesan
Agar berkenan kepada Allah, marilah kita memberi kepada yang miskin dan yang membutuhkan
tanpa mengharapkan pujian atau perhatian.

Pendahuluan
Khotbah di Bukit pada Matius 5-7 mengajarkan kita untuk bertindak dengan suatu cara yang
berkenan baik kepada Allah maupun sesama kita. Memberi derma dan berbuat baik kepada
orang lain adalah contoh-contoh dari tindakan sedemikian, sesungguhnya suatu kebajikan.
Nas Alkitab kita menekankan bahwa suatu perbuatan derma hendaknya dilakukan secara ter-
sembunyi, tidak terlihat oleh orang lain. Motivasilah yang penting!

Perbuatan-perbuatan derma berkenan kepada Allah

Allah berkenan ketika kita melayani orang lain. Di dalam Kisah Para Rasul 10:4 kita membaca
bahwa Kornelius memberi sedekah dengan murah hati kepada orang-orang. Malaikat bahkan
memujinya atas hal itu: “Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah
mengingat engkau.”

Perbuatan-perbuatan derma adalah soal iman

Oleh karena mustahil untuk berkenan kepada Allah tanpa iman (Ibr. 11:6), derma hendaknya
dipahami sebagai suatu ungkapan iman kita. Iman mendorong kita untuk melakukan kehendak
Allah dan melayani satu sama lain dengan karunia-karunia dan kemampuan-kemampuan kita.
Menolong orang lain yang tidak bisa membalas kita terhubung dengan berkat (Luk. 14:13).

Pertolongan jasmani dan rohani bagi yang memerlukan

Pertolongan yang dianjurkan oleh Tuhan sedemikian mencakup memberikan karunia-karunia
jasmani seperti makanan, air, dan pakaian, tetapi ada juga rujukan-rujukan pada upaya merawat
orang sakit, bersikap baik terhadap orang asing, dan mengunjungi tahanan-tahanan (Mat. 25:
35,36). Fakta bahwa kita juga harus merawat kebutuhan rohani orang lain bahkan menjadi
semakin jelas ketika kita mengingat nasihat Tuhan bahwa kita hendaknya mencari “dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya” (Mat. 6:33).

Memberi bagi yang memerlukan secara rahasia

Ketika berkenaan dengan derma, Tuhan mengajar kita bahwa itu hendaknya dilakukan secara
diam-diam, bahkan secara rahasia. Ini menunjukkan bahwa si pemberi memiliki sikap yang

I 12
 Minggu ketiga | Khotbah di Bukit

benar atau motivasi yang tepat, suatu prasyarat apabila pemberian kita hendak diterima dengan
murah hati oleh Tuhan. Karena dengan begitu, derma akan berfokus pada
n kehendak Allah. Segala sesuatu yang kita lakukan, kita lakukan untuk memberi kemuliaan
bagi Allah dan bukan diri kita sendiri.
n kepercayaan pada kemahatahuan dan kemahakuasaan Allah. Tidak ada apa pun yang
luput dari-Nya, dan Ia akan menyediakan bagi kita dengan suatu cara yang sesuai dengan
tindakan-tindakan kita (Rm. 2:6).
n memberi dan menolong orang lain sebagai ganti hanya melihat diri kita sendiri. “Adalah
lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (Kis. 20:35).

Jika kita bertindak sesuai dengan kehendak Allah, kita dapat mengharapkan keselamatan:
“Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu” (Luk. 12:32).

Konteks Ringkasan

Matius 6:1-4 yang merupakan bagian dari
Khotbah di Bukit, berurusan dengan cara
yang benar dalam memberi dan berbuat
baik. Penulis mengkritik jenis pembenaran diri
sendiri yang diungkapkan oleh derma yang
ditonjol-tonjolkan.
Di dalam Matius 6:3, penulis menasihatkan
bahwa perbuatan-perbuatan derma
hendaknya berfokus semata-mata pada
pribadi yang menerima pertolongan. Itu
tidak berfungsi untuk memuliakan pemberi.
Pemberi hendaknya puas bahwa Allah telah
melihat pekerjaan baik itu dan bahwa itu
berkenan kepada-Nya.
Memberi kepada yang membutuhkan adalah
sebuah kewajiban bagi para pengikut Yesus.
n Itu adalah suatu ungkapan iman kita kepada
Allah dan itu berkenan kepada-Nya.
n Perbuatan-perbuatan derma mencakup
karunia-karunia jasmani dan pemberian bagi
kebutuhan rohani orang lain.
n Cara yang tepat untuk memberi adalah
melakukannya secara tersembunyi
dan berfokus pada orang-orang yang
membutuhkan pertolongan.

13 I