“Aku rasa sudah jatuh cinta dengan orang yang keras kepala” Calvin
tersenyum mendekapku
****
"Kenapa Dra?"
"Huh" blank
Dan hari ini, hari terburuk ku di minggu ini, aku diputusin hanya karena
saat aku dan Ria (pacarku) sedang jalan, aku memasukan ujung t-shirt
kedalam celana seperti menggunakan kemeja, apa salahnya dengan itu?,
cuaca pada saat itu cukup dingin aku rasa aku hanya ingin lebih hangat
saja. Padahal kami baru saja jadian kurang dari 1 bulan dan putus hanya
karena hal sepele.
1
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Playful Couple adalah salah satu project dan terbitan buku terlaris di
perusahaan kami, salah satu buku yang terbit satu tahun sekali, dan ini
adalah tahun ke 3 buku itu akan di terbitkan, dalam bukunya akan ada 5
couple, yang dipasangkan secara acak, biasa pesertanya adalah penulis
muda, uniknya buku ini kumpulan cerita 7 hari pasangan pacaran baru
menjalani harinya. Walaupun terkesan maksa dan muluk tapi buku ini
menjadi best seller, sebagian penulis yang mengikuti project ini
menjadi pasangan yang klop, dan kurasa aku harus mengikutinya, siapa
tau diantara penulis yang mengikuti project ini bisa jadi pacarku,
setidaknya aku juga akan puas jadi pacar 7 hari.
Para penulis yang akan ikut dalam project playful couple di kumpulkan
di ruangan rapat oleh project manager, ruanganya tidak terlalu besar,
ada dinding kaca sebagai pembatas dengan koridor dan ruangan lain.
Disini ada beberapa penulis baru yang tidak kukenal, tapi ada juga
penulis yang telah kukenal sebelumnya, yang menarik perhatian ku
adalah Calvin, penulis paling pendiam di penerbitan ini, dan aku pernah
tertarik padanya saat dia didandani menjadi perempuan pada saat
acara ulang tahun kantor ini tahun lalu. Yah saat itu dia sangat manis
sekali, jika dia perempuan aku pasti sudah menjadikanya pacar.
"Pasanganya gak cukup" kata seorang penulis yang ikut dalam project
itu
Dan benar saja hanya ada 4 orang perempuan dan 6 orang. Its mean
bakal ada satu pasangan "laki-laki dengan pria" yang bisa di
terjemahkan sebagai "gay".
2
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Sontak aku kaget, Calvin, dia laki-laki, aku laki-laki kenapa aku harus
dipasangkan dengan laki-laki. Okey penampilan ku kurasa cukup
menarik, dan kurasa sangat tidak tekesan gay walaupun aku menjaga
pempilan ku, but hey, jadi cowok metrosexual sudah bukan hal tabu dan
di anggap gay.
"Tapi bos ... apa tidak di tambah saja jumlah perempuanya bos jadi ada
6 pasangan bos" aku memberikan solusi.
"Tidak, apa kamu tidak melihatnya jumlah penulis tetap terbatas, dan
kita tidak akan merubah format buku"
"Tapi bos, kenapa saya yang harus dipasangkan dengan dia" aku berdiri
menunjuk Calvin.
"Bos.."
Baiklah, Calvin cukup menarik aku akui itu, wajah putih dengan potongan
rambut yang cukup stylish tetapi tetap rapi, tinggi nya kira-kira sama
dengan ku, kurang lebih 177 cm, satu hal yang pasti dia cukup menarik
dan dalam pandangan ku wajahnya cukup cantik untuk seorang pria.
"Apalagi?"
"Saya gak gay, saya juga gak punya experience buat hubungan sama
gay?"
Aku panik, tapi sepertinya hanya aku saja yang panik. Apa ini sudah di
rencanakan sebelumnya? Ya aku mengenal Calvin, tapi hanya sebatas
3
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
tahu namanya karena satu kantor dan kurasa aku belum pernah bergaul
denganya 1 tahun terakhir ini, dia lumayan tertutup dengan lingkungan
kerja, aku juga tidak mengetahui kalau dia gay, gay, what... gay.
Erika : “tenang aja orangnya baik kok, btw setelah 7 hari ini kalu
tulisan lu paling bagus, gue mau jadi pacar lu”
Erika : “gue tw lu pernah suka sama gue, aggap aja ini test buat jadi
pacar gue dra”
Me : “arrrgh”
Erika, walaupun teman baik ku saat ini, tidak di pungkiri aku pernah
menyukainya bahkan seblum aku berpacaran dengan Ria, aku sempat
menyatakan perasaanku ke Erika. Tapi, aku di tolak mentah-mentah,
semua perkataan ku dianggap gombalan semata oleh Erika. Dan project
ini jalan yang tepat untuk bisa mendapatkan Erika. Aku mengiyakan
permainan ini, kurasa tidak ada salahnya, hanya 7 hari saja kok jalan
sama Calvin. Secara looks memang tidak terlihat gay sama sekali, jadi
kurasa jalan sama dia tidak akan mempengaruhi image yang sudah ku
bangun selama ini.
Bos Rudi menjelaskan panjang lebar tentang hal do and don't dalam
penulisan playful couple. Karena hasil tulisan hanya satu setiap
pasangan aku rasa Calvin yang penulis bisa menyelesaikanya. Dan kurasa
4
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Saat semua couple sudah mendiskusikan plan 7 hari mereka, aku hanya
duduk menghadap Calvin yang tepat di depanku, meja oval membatasi
ruang gerak ku di depan Calvin, pasangan lain sudah mengambil posisi
duduk berdua, diantara semua pasangan penulis ini hanya Anya dan Leo
yang kukenal dan untungnya mereka di pasangkan, obrolan mereka
sepertinya menarik karena, terdengar ketawa kecil mereka, pasangan
penulis lainya pun tidak kalah heboh ada pasangan yang menggunakan
notebook mereka, sepertinya mereka sedang membuat perencanaan
yang matang.
Aku sendiri bingung untuk memulainya, apa aku harus mendatangi Calvin
yang duduk tepat di depanku, atau menunggu respon dari Calvin. Aku
tidak tertutup dengan dunia gay karena di lingkungan ku sendiri aku
berteman dengan beberapa gay, uniknya Calvin tidak seperti gay yang
ku kenal, Bona seorang gay yang berteman dengan ku lama cenderung
bertingkah sedikit feminim dan kadang terlalu banyak "ngomong", first
impression melihat Bona dia sedikit maaf “ngondek”. Sangat berbeda
dengan Calvin yang cenderung tenang dan tidak banyak bicara terlihat
seperti seorang laki-laki yang laki-laki dari luar, tapi entah lah aku
sama sekali belum mengenalnya selain namanya saja.
"Vin, kita bakal ngapain 7 hari ini" aku membuka obrolan dengan nya.
"Hey mau kemana?" Aku mengikuti Calvin keluar dari ruang rapat itu.
"Biar gue yang selesein ini Dra, lu cukup tenang aja 7 hari ini. Anggap
aja ini liburan buat lu" kata Calvin jengah.
5
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Wow. Ini kalimat terpanjang yang diucapkanya sejak aku pertama kali
melihatnya di meja penulis setahun yang lalu.
****
CALVIN’S POV
"Rendra"
"Wooi Vin, lu sembunyi dari siapa" Erika melihat ke arah luar divisi
kami,
"Kenapa sih gak lu bilang aja langsung ke dia kalu lu suka dengan dia"
"Hhuuuuft, gak semudah itu Ka, lu tau dia kan, dia normal bukan gay
kaya gue"
"Terus?"
6
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Huh?"
"Lu daftarin diri lu jadi penulis playful couple, sisanya biar aku yang
urus" Erika mengedipkan mata kananya, aku tidak tau apa yang di
rencanakan Erika, tapi biarlah aku coba saran dia.
****
Erika : "nikmatin 7 hari lu sama Rendra, I just set it for u Vin, good
luck"
Me : "maksud lu ka?"
"Dra" bos Rudi memanggil Rendra "Kamu couple sama Calvin yah"
What is this, Erika mengatur agar aku dan Rendra, aku cukup kaget
dengan itu dan sepertinya Rendra juga cukup kaget, wajar saja mana
mungkin dia yang normal mau dipasangkan dengan gay.
7
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Mataku tidak bisa lepas memandang wajah Rendra, aku harus bisa
menahan ini, aku tidak ingin menunjukan ada ketertarikan denganya.
"Saya gak gay, saya juga gak punya experience buat hubungan sama
gay"
Aku rasa Rendra pasti akan mundur, ya, biarlah aku juga tidak
berharap banyak.
"What, Rendra setuju" apa yang akan aku lakukan, relax Vin, jangan
terlalu di tanggapin, aku tidak boleh berharap banyak, aku juga tidak
boleh membawa perasaan di project ini jika tidak ingin kecewa. Lagi
pula ini hanya 7 hari, setelah 7 hari dia tidak akan memperdulikanmu
lagi Vin.
Aku bingung dengan apa yang dikatakanya disini, kenapa dia antusias
sekali dengan project ini, dan caranya memandangku? ...
****
Day 1
8
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
8.15 am
Selama 7 hari ini aku dan peserta penulis lainya di bebaskan untuk
tidak masuk kantor, kuliah ku pun tidak begitu padat. Aku rasa
membolos 1 atau 2 kali pertemuan di kelas tidak akan menurunkan
nilaiku.
Me : “pm lu ka?”
Erika : “cieh cieh, dia gak pake bb, tapi gue ada no dia nih”
Yah, Aku sudah mendapatkan nomor telpon, lalu apa yang harus aku
lakukan. Baiklah sepertinya aku memang harus lebih agresif di banding
dia, jadi kurasa tidak akan ada masalah kalau aku yang menghubunginya
terlebih dahulu.
9
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Tidak di balas, dan ini sudah lebih dari 15 menit tidak di balas pesan ku.
Sedari tadi aku mengotak-atik ponsel ku dan menghubungi beberapa
teman penulis di penerbitan, hal yang mengejutkan tidak ada dari
mereka yang mengetahui Calvin selain namanya. Apa Calvin tidak
memiliki teman di kantor?
Leo: “gue barusan dari kampus Anya bro. Td gue liat Calvin masih di
kampus. Lu peduli amat ama couple lu dra. Haahaha”
9.40 am
"Ah itu Calvin" aku melihat Calvin menuju arah parkiran, sepertinya dia
menyelesaikan salah satu mata kuliahnya.
10
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Sial mobil gak bisa masuk" kata ku sembari keluar dari mobil dan
memilih untuk jalan kaki sekarang.
"Anjing lepasin gue!" Sontak aku keget ketika memasuki gang yang
lumayan kecil itu, gang yang hanya memiliki lebar kurang dari dua meter
itu. Calvin sepertinya sedang berkelahi, dia kalah jumlah, ada 3 orang
yang berpenampilan seperti preman sedang berada di depan Calvin,
satu orang lagi manahan tangan Calvin.
Aku sendiri bingung apa yang harus aku lakukan, kalaupun aku menolong
Calvin tetap saja kami kalah jumlah, jika menghubungi polisi sekarang
sepertinya tidak akan sempat, Calvin sudah pasti babak belur duluan,
lingkungan di sekitar juga sepi.
"Lepasin dia"
"Gue udah ngubungin polisi, lebih baik lu semua pergi dari sini"
"Bodoh sekali, apa kau bisa berdiri?" Calvin menarik tangan ku.
11
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Aw sakit Vin" terasa sedikit sakit ketika Calvin mengusap pipiku yang
terkena pukulan.
Calvin tersenyum
Calvin merubah cara bicaranya dengan ku. Sedikit kagok memang, tapi
aku rasa aku bisa membiasakan diri.
"Apanya?"
Aku tertawa kecil, walaupun menahan rasa sakit di area rahang dan
mata kiri ku.
"Setidaknya aku harus tau apa yang dilakukan pacarku, lagian kamu juga
tidak menjawab panggilan ku, seharusnya aku marah"
Calvin tertawa, ini pertama kalinya aku melihatnya tertawa setelah aku
mengenalnya.
"Apa kau serius dengan ini Dra?" Calvin masih sedikit tertawa.
12
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Jadi gimana? Hari pertama aku jadi pangeran tampan menolong mu"
"Tapi aku akan menulis hari pertama ku, aku ditolng kamu yang rela
terluka untuk menyelamatkan ku"
"Kita akan pacaran selama 7 hari ini, dan aku berjanji akan membuat 7
hari ini akan menyenangkan"
Calvin hanya tersenyum, tapi sepertinya dia setuju dengan itu, banyak
hal yang aku ketahui tentang Calvin, ternyata dia benar anak tunggal,
orang tuanya pindah tugas kekota lain, tapi dia lebih memilih untuk
tinggal disini di kota kelahiranya, aku dan Calvin ternyata seumuran.
Ternyata Calvin tidak se-pendiam seperti yang aku bayangkan, obrolan
kami berjalan 2 arah.
Calvin cukup lihai di dapur, dalam waktu yang tidak lama beberapa menu
sudah di sajikan di atas meja. Tidak ada bahan mentah yang harus di
beli keluar, kulkas Calvin penuh dengan bahan makanan, sepertinya
untuk persediaan 2 atau 3 hari, di dapurnya pun semua tersusun dengan
rapi, bumbu dapur, alat masak, semua tersedia lengkap disini, semua
terorganisir dengan baik. Tidak ada alasan untuk tidak melahap
makanan yang tersaji, tampilan makanan yang menarik sesuai dengan
rasanya "yummy" walaupun bekas pukulan tadi masih berasa, tidak akan
mempengaruhi nafsu makanku.
13
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Bukanya mau ikut campur Vin, kayaknya kamu musti lapor polisi"
4.30 am
"Aww"
14
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Calvin kembali tertawa, ini kedua kalinya dia tertawa lepas, apa yang
salah denganku, yah tapi ini juga menyenangkan melihat sisi lainya.
Lebih cerah, lebih menyenangkan.
"Let's do this, what do you think bout me?, maksudku 1st impression
kamu tentang aku Dra"
"Yups"
"Calvin. Hmmmmm. Pernah nyadar gak kamu vin, kalu kamu itu cowok
berpenampilan menarik tapi gak pernah mau show off, kamu itu juga
cantik untuk ukuran cowok. terlalu pendiam, tertutup, gak mau
berteman, walaupun satu tempat kerja lebih dari satu tahun, yang aku
tau cuma nama kamu"
"But the good parts of you Vin, kamu itu membuat orang penasaran
dengan kamu."
"Please"
"Rendra, kamu itu cowok metrosexual dan to much talking, tapi itu
membuat suasana jadi lebih cerah, seorang player juga kan? Sering
15
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
tebar pesona, dan penampilanmu itu gak cuma memikat cewek, cowok
juga"
“Awwww”
****
Day 2
Calvin : "tapi.."
16
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Seandainya Calvin itu cewek, jangankan 7 hari 7 tahun juga aku mau
jadi pacarnya"
Lagi-lagi aku mengahayal hal yang tidak-tidak, dan sekali lagi aku tidak
memungkiri kalau Calvin memang manarik perhatianku.
"Day 2, kita bakal nge-date, lovely dating for you" jawabku tersenyum.
"Kalian berdua date keman hari ini?" tanya Leo, Calvin hanya tersenyum
membalas pertanyaan Leo.
Sebenarnya aku pribadi tidak merasa risih dengan perkataan Leo, tapi
raut wajah tidak nyaman di tunjukan Calvin dengan sedikit senyum
risih, walaupun dia gay sepertinya dia cukup risih dengan sebutan itu.
Sedikit banyak aku tidak menyukai situasi seperti ini, aku tidak banyak
menghabiskan waktu di rumah Leo, aku meminta bantuan Calvin untuk
17
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
14.30
Di mobil ....
"Vin, kamu gak apa?" Aku sedikit merasa tidak nyaman, sejak
meninggalkan rumah Leo, Calvin lebih banyak ambil sikap diam.
"Gak Dra"
"Ayolah Vin, aku gak suka kalo tampang kamu kayak gini, ilang
cakepnya"
"Dra?"
"Ya"
"Kamu gak malu gara-gara project ini kamu juga di anggap gay sama
orang-orang?" Calvin serius dengan pertanyaanya.
"Aku.. gay... malu... aku rasa gak, kalo memang iya, yang jalanin kan aku
bukan orang lain"
****
18
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Vin arangnya sudah jadi nih, tinggal di panggang aja dagingnya" aku
berteriak memanggil Calvin yang tengah berada di dapur.
***
Jujur saja aku tergoda melihat warna dan aroma daging di pemanggang
itu, dan aku juga tergoda melihat Calvin yang menggunalan approm dan
sedikit berkeringat di sekitar dahi dan lehernya.
19
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Enak Dra?"
Lagi-lagi Calvin salah tingkah, kali ini bahkan dia sempat menumpahkan
sedikit jus ke bajunya.
"Ada apa Dra?" Calvin cukup jengah dengan kelakuanku, dia melepaskan
genggaman ku. Dibalik wajahnya yang manis, Kuakui tenaganya lebih
besar dari ku.
"Awwwww"
"Sakit Vin" kataku, aku menggosok bekas jentikan Calvin dikening, dan
ini benar-benar meningalkan bekas merah.
"Jangan terbawa suasana Dra, ingat ini hanya project 7 hari, dan kamu
bukan gay sepertiku"
20
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Ting... Tong
Suara bel depan berbunyi, saat aku membuka pintu. Tamu yang tidak
Yang tidak kuduga, Ria. Mau apa dia datang kesini.
"Ria"
"Gini yah Ria, gue tipe cowo yang gak sulit buat move on, dan kita juga
gak lama jadian, satu hal lagi, sekarng gue udah ada pacar yang lebih
baik dari lu Ria"
Okey, kata-kata ku lumayan kasar ke Ria, tapi ini lah aku, kurasa butuh
waktu yang tidak sebentar untuk sayang dengan seseorang, aku
berpacaran dengan Ria kurang dari 1 bulan, alasan ku pacaran dengan
dia juga karena dia yang mendekatiku lebih dulu, kupikir dia perempuan
yang cukup baik, tapi selama jalan dengan nya aku merasa hanya di
manfaatkan saja. Bisa dikatakan aku sedikit bersyukur bisa putus
denganya.
"Denger ya Dra, gue gak mikirin lagi ego gue buat datang kesini, tapi
gue gak terima perlakuan lu ke gue, lu bakal menyesal karna ini Dra"
Ria cukup kesal, dia mengambil tas bermereknya dan berjalan ke arah
pintu.
21
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Hey"
***
7.40 pm
Me : “halo ka”
Me : “fun ka, tumben lu nelpon, kangen yah, udah gak sabar jadi pacar
gue ka”
Erika : “uhuuk. apa?, gak salah denger gue, kalo tulisan lu bagus ya, gue
mau jadi pacar lu,”
Erika : “what ever, Calvin disana kan, gue mau ngomong sama dia”
"Oh"
Sedekat apa Erika dan Calvin, kenapa aku tidak mengetahuinya, Calvin
agak sedikit menjauh saat berbicara dengan Erika, apa yang mereka
bicarakan? Aku sedikit penasaran, apalagi wajah Calvin menunjukan
22
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
rona bahagia saat mereka berbicara, apa Calvin menyukai Erika? Apa
mungkin?
"Cemburu Dra?"
Rumahku dan rumah Calvin memang sedikit jauh, butuh waktu sekitar
30 menit sampai tiba di rumahnya. Ini juga pertama kalinya aku
mengantarnya pada malam hari, suana disini sekali lagi terasa sepi,
walaupun melewati jalan utama, hanya ada beberapa mobil atau
kendaraan bermotor lain yang lewat, penerangan di ruas sisi jalan pun
tidak maksimal, hanya ada beberapa lampu jalan yang masih berfungsi
dengan baik, sebagian lagi sudah rusak, mungkin karena faktor cuaca
atau memang tidak ada perawatan rutin di daerah ini.
"Dra berhenti"
"Kenapa Vin?"
23
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Sial, itu preman kemarin, 3 diantara mereka tepat di depan gang rumah
Calvin, tidak ada orang di sekitar sana, kami pasti akan babak belur,
mungkin aku yang babak belur, Calvin bisa membela dirinya sendiri.
"Entahlah Dra"
"Maksudmu Vin?"
"Cerita apa?"
"Project ini hanya permainan dra, aku tidak ingin kau terlibat lebih jauh
dalam hidupku, aku tidak ingin dalam permainan ini kau atau aku
melibatkan perasaan--- "
24
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
rasa manis yang kurasakan dibibir ku ini bisa membuatku salah tingkah,
aku rasa wajahku memerah saat ini.
Calvin terdiam dan menyentuh bibirnya, kurasa dia kaget, karena aku
menciumnya.
Sepanjang aku melangkah di gang sempit itu, entah kenapa aku merasa
diselimuti kesenangan dan rasa lega.
***
CALVIN POV
Saat tiba di kamar, aku hanya menghempaskan diriku di atas kasur yang
masih berasa empuk, walaupun usia kasur ini sudah setengah dari
umurku.
Jujur saja, aku masih enggan untuk membasuh wajah ku saat ini jika
aku membasuhnya, bekas ciuman Rendra akan menghilang, aku masih
ingin menikmatinya.
25
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Riki, walaupun ini hanya percintaan 7 hari, aku rasa aku sudah bisa
melangkah maju ke depan, yah, mungkin aku harus menceritakan
tentang mu ke Rendra".
****
Day 3
"Gimana nih, gue beneran suka sama Anya jadinya, banyak kecocoka
kami Dra "
"Ia, lu bener, tapi kalu Anya gak suka gue gimana, berati cuma 7 hari
doang gue pacaran ama dia"
"Kan masih ada 4 hari lagi nih, ya tunjukin aja lu serius, gampang"
"Elu yah Dra, lu sendiri gimana ama Calvin, lu gak kebawa perasaan lu
kan?"
Calvin : w r u Dra?
26
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Huuuf"
"Vin" aku membukakan pintu mobil, membiarkan Calvin masuk dan duduk
disampingku.
"Hmmmm, tumben?"
27
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"I wanna tell you something" Calvin merubah posisi duduknya menjadi
berhadapan denganku.
"Ya, mana mungkin aku lupa vin, bekas memarnya saja belum hilang
sepenuhnya" aku menunjuk rahangku yang masih sedikit lebam.
"Dra, salah satu dari preman itu adalah kakak dari seorang yang pernah
ada disini" Calvin menyentuh dadanya.
"Hmmm"
"Maaf"
28
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Gak apa Dra, kupikir kamu perlu tau juga Dra, Riki orang yang pernah
mengisi kekosongan hati ini, mengajarkan ku arti cinta dan mencintai"
"Lalu kenapa kakak Riki masih mengerjaimu, bukanya Riki, maaf sudah
tiada"
Calvin membalas senyumku, mungkin ini hanya janji muluk yang tidak
bisa kupastikan untuk melakukanya, dan kurasa Calvin pun mengerti
akan hal itu, senyumnya cukup mengiakan janji yang aku buat atau
mungkin lebih tepat aku sebut janji itu sebagai gombalan?
Aku bergegas ke arah mobil, aku ingat di belakang aku membawa gitar,
aku rasa ini waktu yang tepat untuk menunjukan pesona ku di depan
Calvin.
I've tuned in, turned on, remembered the things that you said
29
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Raut senyum cerah terogres di wajahnya saat aku bernyanyi, aku tidak
perduli dengan padangan orang lain di tempat itu, yang pasti memang
terlihat aneh, 2 orang pria duduk bersama dan salah satunya bernyanyi
lagu romantis untuk teman prianya.
"Hey, lagu itu tulus untuk mu, kau pasti berfikir itu lagu gombal untuk
menggoda semua cewek yang pernah aku dekati"
"Aku tidak berfikiran seperti itu Dra, tapi karna kau mengatakanya
seperti itu, aku jadi berfikir kalo itu lagu itu jadi salah satu trik mu"
Aku hanya diam dan cemberut, jujur saja memang selama ini bernyanyi
jadi salah satu trik untuk mendekati seseorang, tapi aku tidak pernah
menyanyikan lagu I'll be di depan siapapun.
30
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku baru pertama mendengar lagu itu, tapi jujur saja kurasa aku akan
lebih menyukai versi Calvin.
"Tadi?"
"Awwww"
***
3:40 pm
Aku dan Calvin kembali pulang, malam ini kami merencanakan untuk ke
bioskop, aku tidak tahu film apa yang di putar, aku tidak terlalu suka
menonton di bioskop, tapi biarlah selama bersama Calvin, dan aku
berfikir film dengan genre action atau thriller jadi pilihan tepat untuk
date dengan seorang pria, di banding genre romantic yang malah
membuatku merinding karena geli.
31
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Oke Dra"
"Vin" kataku
"Bang Romi, lepasin teman gue bang, dia gak ada hubunganya"
"Bang hentikan, ini diantara kita bang, dia gak tau apa-apa"
"Jadi gini kelakuan lu, setelah lu ngebunuh adek gue, sekarang lu bisa
senang-senang sama cowo ini"
"Apa yang lu tau hah" satu pukulan lagi aku rasakan di perutku.
"Bang sudah bang, biar gue yang nanggung kebencian abang, lepasin
Rendra bang"
32
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Apa yang harus aku lakukan, Calvin menutup matanya, apa dia siap untuk
di tusuk, aku mencoba melepaskan genggaman salah preman ini, aku
tidak tau harus berbuat apa, kenapa aku selemah ini, aku sudah
berjanji akan menjaga Calvin,
Aku hanya bisa berlari ke arah Calvin, pikiran ku hanya ingin melindungi
Calvin sebelum di tusuk preman itu,
***
Apa ini? Aku menyentuh perutku, ada darah, kenapa banyak sekali, aku
hampir tidak bisa merasakan pergerakan tubuhku, aku membalikan
wajahku ke arah Calvin, wajah Calvin terkejut dan penuh ketakutan, 2
orang preman yang menahanya sudah tidak lagi memengang tangan
Calvin, pandanganku semakin kabur, Calvin menahanku agar tidak
terjatuh, tapi kenapa aku tidak bisa menahan berat tubuh ku,
"Dra, dra"
"Mereka kabur"
Aku masih bisa melihat Calvin panik, tanganya menyentuh perutku yang
mengeluarkan darah, entah karena terlalu sakit, atau memang aku
sudah tidak merasakan apa-apa sekarang, pandanganku menghitam,
kurasa aku mulai kehilangan kesadaranku.
33
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
****
CALVIN’S POV
"TOLONG" sial tidak ada orang disini, aku harus membawa Rendra ke
rumah sakit, mobil ya mobil Rendra disini.
***
Aku tidak bisa melindungi Rendra, ini semua salah ku, aku tidak bisa
berbuat apa-apa, aku hanya bisa menangis disini, duduk di depan UGD,
dengan darah yang masih hangat di tanganku.
"Rendra bodoh" kenapa melindungiku seperti ini, apa dia tidak pernah
berfikir tentang keselamatanya, jika terjadi apa-apa denganya aku
tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.
"Rendra kenapa vin? Kenapa dengan darah ini, darah siapa vin?"
34
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Rendra Ka" dadaku terasa sesak, Air mata ini masih saja tidak mau
berhenti, aku masih terisak
"Pelan-pelan Vin"
"Gara-gara gue Rendra terluka Ka, gue gak bakal bisa maafin diri gue
Ka"
"Semua baik-baik saja Vin, pasti baik-baik aja kok, gue tau Rendra itu
kuat"
Erika dan aku menunggu di luar UGD sampai salah seorang dokter yang
menangani Rendra keluar.
Aku tidak bisa menanyakan apapun, aku terlalu takut dengan kabar yang
akan aku terima.
"Dia akan baik-baik saja, luka tusuknya tidak dalam dan tidak mengenai
bagian vital, sebentar lagi juga dia sadar"
"Gue gak siap Ka, gue diluar saja, lebih baik lu masuk kedalam, tolong
jagain Rendra"
****
Day 3 (2)
"Dra"
35
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
10.40 pm
"Aaarrrg, sakit"
"Dokter-- dokter"
"Calvin mana?"
Ada seorang pria berusaian sekirat awal 40-an mengenakan jas putih
khas dokter. Dokter itu memeriksa ku dengan stetoskopnya, dia juga
mengeluarkan center kecil yang mengarahkanya ke mata ku.
"Tenang saja dek, dia baik-baik saja, asal dia menjaga kondisinya, 2-3
hari ini udah boleh pulang"
Setelah dokter itu keluar dari kamar ini, aku melihat ada kelegaan dari
wajah Erika, dan jujur saja aku juga lega mendengarnya.
"Alat vital?"
36
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Vin kalu kamu gak mau masuk, aku yang keluar, aku tau kamu
mendengarku"
"Aaaahhk" aku merasa bekas tusukan itu semakin sakit ketika aku
beteriak.
Aku melihat Calvin membuka pintu ruangan ini, bajunya masih ada bekas
darah, dan aku tau itu darahku, wajahnya tertunduk, matanya merah
seperti habis menangis.
Erika meninggalkan kami berdua diruangan yang penuh bau obat ini.
"Vin" Calvin menggigit bibir bawahnya, dia sedang menahan agar tidak
menangis, aku bisa melihatnya, matanya semakin memerah dan berair.
"Aku gak apa-apa Vin, coba liat, udah sehat kan, kata dokter 2-3 hari
ini udah bisa ---"
37
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Jika sekali lagi, kamu minta maaf, aku tidak akan memaafkanmu,
sekarang tersenyumlah untuk ku, aku juga tidak ingin melihatmu yang
jauh lebih kuat dariku menangis, dalam 7 hari ini Calvin Rama Aditya
adalah pacar Rendra Lazwindi, jadi tidak ada alasan aku membiarkanmu
mengatasi masalah mu sendiri"
"Dra"
"Aku ingin memelukmu vin, tapi perutku masih sakit, kau hutang satu
pelukan untuk ku"
"Maaf, maaf"
"Ya udah lu akhirin aja hari ke 3 lu Dra, Vin, lagian udah malam, Rendra
perlu istirahat, lu juga vin, lu musti ganti baju lu, ntar gue antar balik"
"Calvin udah aman Dra, udah tidur sana, sebelum gue bius elu"
38
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
****
Day 4
9.30 am
"Maksud lu Dra?"
Makan mie kesukaan dengan kondisi seperti ini, sama sekali tidak
menyenangkan, walaupun Erika membawakan makanan kesukaan ku, tapi
1 sampai 2 kali suapan pertama saja aku bisa memakanya, sisanya? aku
hanya memandang mie itu saja.
Ini sudah hari 4 dari batas 7 hari yang di berikan, aku sedikit
merindukan Calvin, dia tidak bisa datang pagi ini karena sedang ada
midtest di kampusnya, ternyata sudah pertengahan semester sekarang
dan sudah 4 hari ini aku tyidak menginjakan kaki di kampusku, hari ini
juga mungkin jadi hari yang membosankan, seharian di rumah sakit?
Ayolah, aku tidak bisa memikirkan rencana apapun hari ini. Rasanya
tidak lucu jika mengajak date di rumah sakit, duduk di tamanya lalu
menghitung jumlah pasien atau perawat yang lewat, apa aku akan
mengajak Calvin mengobrol seharian disini saja. tapi, apapun yang aku
lakukan denganya, walaupun di rumah sakit ini pasti akan menyenangkan.
"Dra, kita batalin aja yah soal lu yang jadi pacar gue kalu lu menang
project ini yah"
39
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Dilubuk hatiku, aku tidak serius mengatakanya, tapi aku harus tegas
dengan diriku sendiri. Ini adalah sebuah janji, bagiku janji sama dengan
hutang yang harus dibayar.
"Maksud lu ka?"
Aku sangat mengerti maksud Erika, tapi apa mungkin aku mengatakan,
kalau aku sudah memiliki perasaan yang berbeda dengan Calvin, mungkin
Erika juga menyadarinya, tapi tetap saja, ini masih jadi hal yang sulit
untuk ku mengakuinya.
"Ada yang ingin aku bilang ke elu, tapi mungkin ini belum saatnya"
"Tentang gue?"
"Mungkin"
"Hay Dra ... Ada Erika juga disini" sapa Leo dan Anya datang menjenguk
ku, mereka tidak datang dengan tangan kosong, ada keranjang yang
berisi buah ditenteng Leo.
"Leo"
"Hai Anya"
"Hai Dra"
"Rendra best pren gue Ka, gak ada salahnya aku menjenguk teman ku ini
kan" Leo tersenyum lebar.
Suasana di kamar ini jadi lebih cerah, adanya Erika, Leo dan Anya jadi
treatment penyembuhan untukku, suasana yang mereka ciptakan
40
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Hal yang menyenangkan juga kudengar dari Leo dan Anya, Leo ternyata
memberanikan diri untuk menyatakan perasaanya, untuk Leo bisa
menjadi berani mengungkapkan perasaanya itu jadi kemajuan yang luar
biasa, setelah project 7 hari ini mereka akan melajutkan hubungan
mereka tetap menjadi sepasang kekasih, aku ikut bersyukur dengan hal
itu, project ini jadi jalan yang tepat untuk mereka lebih mengenal satu
dan lainya.
"Dra"
"Trus gimana?"
"Cie cie, Rendra mukanya berubah nih, jadi lebih cerah ceria merona
membara" Leo tertawa
Walaupun disini ramai, satu hal yang membuat heran, sejak kedatangan
Calvin, Erika jadi diam, Calvin juga seperti acuh dengan kehadiran
Erika, ada apa dengan mereka? Sebelumnya Calvin berbicara dengan
Erika di telpon semua seperti baik-baik saja. Aku masih belum
mengetahui hubungan mereka berdua.
Calvin mengikuti Erika saat Erika keluar, aku sedkit melihat bayangan
mereka dari dalam pintu, ada hal yang mereka obrolkan.
41
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Gak ada enaknya jadi gay Leo, siapa juga yang menginginkan kondisi
seperti ini, masayarakat masih memandang sebelah mata, tapi ini bukan
penyakit yang harus dihindari semua orang. Gak ada yang salah dari
perasaan seorang gay kan? Menyayangi dan disayangi semua orang
membutuh kan hal basic itu"
"Gue harap lu gak pakai perasaan lu yah" Leo keluar dengan Anya.
Aku mengerti apa yang dikatakan Leo, entah Leo menyadari nya atau
tidak, ketertarikan ku kepada Calvin sudah menggunakan perasaan, aku
tidak tahu apa perkataan Leo menyinggung Calvin, tapi ada raut sedih
di wajah Calvin, walaupun dia menutupinya dengan tersenyum.
"Aku sudah memikirkanya Dra, sejak hari pertama, aku membuat selalu
dalam kesulitan, kau sampai terluka juga"
42
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Terlambat apa?"
"Ketahuan ya Dra" suara Ria mengagetkan ku, sejak kapan dia disini.
"Minggir lu homo" Ria menunjukan sikap jijik nya terhadap Calvin, aku
tidak bisa menerima perlakuanya terhadap Calvin.
"Jangan membentak gue Dra, gue kasih pilihan ke elu, kalu lu gak mau
keluarga lu tau kalu elu pacaran sama homo lu musti jadian sama gue
lagi"
"Oh ya"
43
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Gue bisa dengan mudah bongkar ini Dra, gue gak main-main"
"Kenapa homo?"
Aku melihat nafas Calvin jadi tidak beraturan, sepertinya dia juga
marah berkali-kali dipanggil homo oleh Ria, Ria sungguh keterlaluan.
"Kenapa Dra, dia memang homo, gue yakin gara-gara dia lu berubah
seperti ini"
"Gue sama Rendra, gak terjadi apa-apa, gue deket sama dia karna
project di kantor kita, dan itu cuma 7 hari, lu gak usah khawatir, gue
udah mengakhirinya sekarang, maaf Dra telah menyakitimu, maaf Dra
telah membuatmu terluka, maaf Dra aku tidak bisa menjadi yang kau
inginkan, tidak membuatmu bahagia dengan ku, kau hanya akan semakin
terluka, maaf Dra selamat Tinggal" Calvin mengambil tas punggung dan
keluar tanpa sepatah kata pun.
Ada kemarahan dalam diriku, aku marah ketika Ria mengatai Calvin, aku
marah dengan diriku sendiri karena aku tidak bisa berbuat banyak,
"Keluar,,,"
"Rendra"
***
44
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
3.30 pm
Ria keterlaluan, tapi aku merasa ini semua terjadi karena ku,
ketidaktegasanku dalam mengambil keputusan, sekali lagi aku menyakiti
Calvin. Aku merasa sangat kesepian sekarang ini, hatiku terasa sakit,
membuat dadaku sesak, aku sendiri sudah tidak memperdulikan sakit
bekas tusukan ini.
Apa Calvin serius dengan ucapanya tadi, aku merasa kesal, aku merasa
kacau, apa benar aku sudah benar-benar mencintainya. Kenapa perasaan
ini membuatku seperti ini. Calvin dimana sekarang ini?, apa yang di
lakukanya?, apa dia merasa apa yang kurasakan sekarang.
****
CALVIN POV
Kurasa ini sudah jadi keputusan terbaik untuk dan Rendra, aku tidak
ingin Rendra terlalu jauh masuk ke dalam kehidupanku, aku memang
membawa perasaanku dalam project ini, walaupun aku masih menahan
untuk tidak menunjukanya kepada Rendra, tapi satu hal yang tidak
kuduga, Rendra ... Entahlah apa Rendra benar menyukaiku atau dia
hanya terbawa perasaan saja. Aku tidak sanggup jika harus
melanjutkan ini, hanya 7 hari bersama lalu setelahnya aku harus
merelakan Rendra, aku tdaik sanggup membayangkanya.
10 panggilan tak terjawab dari Rendra 5 new massage juga dari Rendra
aku tidak sanggup membacanya.
45
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Malam hari ke empat aku lewatkan begitu saja, dan hari ini hari ke 5,
hanya tersisa 2 hari lagi.
***
"Tumben lu di perpus kampus jam segini Vin" sapa salah seorang teman
kampus
"Hujan yah" aku tidak menyadari jika cuaca sedang buruk, untung saja
aku membawa jas hujan.
Di gang sempit ini, Rendra di tusuk, di gang sempit ini aku tidak bisa
melakukan apa-apa untuk menolongnya.
Dalam hatiku tidak apa aku tidak bisa meraih Rendra, tidak apa aku
tidak bisa menyentuh Rendra, aku hanya ingin dia tetap seperti Rendra
yang ku kenal, walaupun aku tidak rela aku menjauhinya, tapi ini untuk
kebaikanya, lambat laun Rendra akan bisa sembuh dari luka-lukanya
karena kebodohanku.
***
Aku menyusuri jalan di gang ini dengan motorku, dan aku melihat
seseorang yang menungguku di depan rumahku.
46
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Rendra, apa kau sadar jika lebih dari ini, aku benar-benar tidak rela
melepaskan mu.
***
Day 5
Semalaman aku kesulitan untuk tidur, aku tidak ingin berakhir seperti
ini, rasanya tidak adil, jika Calvin memutuskan untuk menghentikan
project ini, aku tidak menerima alasanya hanya karena dia tidak ingin
aku masuk kedalam kehidupanya atau aku akan berubah jadi sepertinya,
apa salahnya aku sekarang menyukai atau bahkan menyanyangi seorang
laki-laki, aku sendiri tidak merasakan ada perbedaan untuk bisa
menyayangi seorang laki-laki setelah sebelumnya aku menyayangi
perempuan.
10.30 am
Dokter mengatakan aku baru bisa pulang lusa, walaupun kondisiku sudah
jauh membaik, mungkin karena luka tusukanya tidak terlalu parah. Tapi
tetap saja aku sangat tidak betah di rumah sakit ini.
Perlu waktu 15 menit Erika untuk tiba di rumah sakit ini. Hari ini
penampilan Erika sedikit berbeda, dia terlihat sangat "Erika"
47
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"What?"
"Rok mini, blazer, heels, terlihat sangat feminim, sesuai nama lu"
"Terserah elu -- terus ngapain lu panggil gue kesini, ntr siang gue ada
urusan di kampus nih"
"I've arranged for you to join in that project Dra, Gue juga yang minta
bos Rudi supaya lu berpasangan dengan Calvin"
"Apa lu tau kalo selama ini Calvin menyukai lu Dra, lebih dari siapa pun"
"Tapi --"
Jujur saja aku hampir tidak percaya kalau Calvin sudah menyukaiku
sejak lama, selama satu tahun ini, Calvin hampir tidak pernah
menyapaku, dan mungkin selama ini bisa di katakan aku yang selalu
memperhatikanya.
"Kalau dia suka sama gue ka, kenapa dia gak pernah nunjukinya, dan
sekarang dia kaya gini"
"Lu itu normal Dra, dia gay, dia gak mungkin menunjukan perasaanya
sama lu, selama ini gue jadi tempat curhatnya Dra, gue kasian liat dia
menyimpan perasaanya selama ini ke elu, makanya gue minta lu sama dia
ikut project itu, gue pengen setidaknya 7 hari aja dia bisa jadi pacar
lu"
48
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Fine ka, gue ngerti itu, tapi setelah gue nunjukin perasaan gue ke dia,
sekarang dia seenaknya saja ninggalin gue, ninggalin project ini"
"Kemarin dia bilang ke gue Dra, dia gak pengen orang-orang ngeliat lu
sebagai gay, apa lu tau sulitnya hidup dengan image gay di mata
masyarakat, okey its fine selama orang-orang gak tau kalo misalnya lu
gay, tapi sampai kapan?, dia gak kepengen lu jadi kayak dia Dra"
"Itu bukan alasan ka, gue gak terima alasan seperti itu, gay atau gak
bukan orang lain yang jalaninya, orang-orang gak perlu ngerti apa yang
gue rasain"
"lu berpikiran seperti itu sampai kapan Dra?, sampai habis project ini,
coba lu ngertiin perasaan dia Dra, setelah selesai project ini, 7 hari,
trus lu sama dia bakal ngapain, bakal lanjut? Gak kan, lu gak bakal siap
dengan ini, gue rasa gue setuju dengan Calvin, lu terlalu cepat
mendefinisikan perasaan lu Dra, yang gue harap dari project ini, gue
pengen liat Calvin bahagia, maaf Dra, gue juga berfikiran kalo lu musti
out dari project ini, ini semua salah gue ngebawa kalian jadi seperti
ini."
Aku terdiam, aku tidak bisa menjawab pertanyaan Erika, aku tidak tahu
apa yang akan terjadi setelah project ini selesai, setelah 7 hari, batas
aku bisa bersama Calvin hanya tersisa 2 hari. Erika benar aku tidak
memikirkan perasaanya, mungkin benar dia sudah menyukaiku lama, dan
beberapa hari ini aku memberikanya harapan, lalu, setelah seminggu ini
apa aku akan mencampakanya? Apa aku melukainya? Ya, aku memang
terluka tubuh, tapi Calvin akan terluka hatinya. Aku masih belum
berfikir setelah 7 hari ini apa yang akan aku lakukan dengan Calvin,
hubungan apa yang akan aku jalani.
"Tolung gue ka, selesein urusan rumah sakit ini, ntr gue ganti"
49
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Semua urusan administrasi dan hal lainya akan di urus Erika, dalam
otakku sekarang aku harus menemui Calvin, ini semua harus di perjelas,
antara aku dan Calvin, antara perasaan ku dan perasaan Calvin, dan apa
yang akan kami berdua putuskan.
Aku tidak tahu dimana mobilku sekarang, bisa saja dirumah, atau di
tempat Erika, tapi itu tidak jadi masalah, aku bisa mencari taksi untuk
pergi ke rumah Calvin,
Walaupun bekas tusukan di bagian perut ini masih berasa sakit, nyeri
dan masih terasa panas, aku masih memaksanan diriku untuk berjalan di
gang sempit menuju rumah Calvin, keringat dingin bercucuran di sekitar
dahi dan leher ku, tangan kanan ku juga kuletakan di perut menahan
sakit yang masih sangat berasa.
"Viiin, Calviiin" aku memanggil Calvin, tapi sepertinya Calvin tidak ada di
rumah, aku tidak melihat ada motor di luar atau dalam rumahnya saat
aku melihat kedalam rumah Calvin melalui jendela yang terbuka.
Saat kulihat jam di ponsel ku menunjukan pukul 2.30 pm, sudah cukup
lama aku menunggunya, cuaca juga sedikit mendung, aku tidak
mengharapkan akan hujan, tapi jika hujan, aku harap Calvin tidak akan
kehujanan saat tiba disini.
4.15 pm
Aku kedinginan, dan sekarang sudah turun hujan, aku tidak bisa
meninta siapapun menjemputku, ponsel ku sudah offline, nyeri
50
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
diperutku semakin terasa, aku hanya bisa memeluk diriku sendiri untuk
menghangatkan tubuhku,
"Itu suara motor" kataku, aku berdiri dari sandaranku untuk melangkah
sedikit saja untuk memperjelas suara motor yang kudengar.
Hujan seperti enggan untuk berhenti, suara gemuruh langit juga seakan
saling berlomba membuat suasana sore seperti ini menjadi gelap, sekali
lagi aku merasa memberikan beban ke Calvin, dan aku juga belum
memikirkan keputusan apa yang akan aku ambil sekarang ini, hatiku
sakit melihat Calvin, aku kembali dan mungkin kembali menyakiti Calvin.
Jujur saja, aku ingin sekali bertanya kenapa dia tidak menghubungi,
atau kenapa dia mematikan ponselnya, tapi aku akan menahanya,
melihat Calvin di hadapanku sudah lebih dari cukup.
"Seharusnya aku yang menanyakan itu padamu, apa kau baik-baik saja?"
"Baju pasien, perut masih di perban, wajah pucat, aku baik-baik saja
Vin?"
51
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Maaf Dra"
Tidak ada kata yang keluar dari mulutku setelah dia minta maaf, aku
tidak tahu harus berkata apa saat ini. Aku hanya terdiam menunggu
Calvin.
"Lalu?"
Kenapa Calvin masih tidak ingin jujur, kenapa harus aku yang
memulainya, apa dia memang sekeras kepala ini.
"Cepat atau lambat pasti berakhir Dra, hanya tersisa 2 hari lagi,
sekarang atau 2 hari lagi tidak ada bedanya"
"Jika untukmu 2 hari ini tidak ada artinya, tapi tolong Vin, buat 2 hari
yang tersisa ini menjadi spesial untukku, aku tau janjiku muluk dan aku
tidak bisa menjanjikan kebahagiaan untuk mu, tapi tolong Vin, biarkan 2
hari ini jadi 2 hari yang tidak akan aku lupakan, meski aku tau aku
bukan pilihan yang terbaik, tapi terasa lebih dari cukup kau tau aku
menyayangimu"
"Dra"
52
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Satu hal yang tak bisa aku lupakan darimu beberapa hari ini, saat kita
jalan, aku merasa berbeda, kau tau Dra itu awal kisah cinta ku untukmu.
Aku sudah lama mengagumimu Dra, sejak lama aku memperhatikanmu,
aku tidak tau bersamamu sekarang ini keberuntungan ku atau jalan
yang akan membuatmu sesat di jalan yang kutempuh"
"Ini mungkin cinta, dengan apa yang kurasakan, Ini mungkin cinta,
meskipun cinta ku kurang. Bahkan ketika aku menutup mataku, bahkan
jika aku menutup telingaku. Aku masih merasa kau ada di hatiku Dra"
“Aku rasa sudah jatuh cinta dengan orang yang keras kepala” Calvin
tersenyum mendekapku”
"Vin, boleh aku istirahat sebentar saja, aku merasa sangat mengantuk"
kataku lirih.
53
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
CALVIN POV
Tubuhnya panas sekali, apa dia pingsan? Tapi kenapa dia mendengkur
seperti orang tidur, mungkin sebaiknya aku mengantarnya ke rumah
sakit.
Erika : "lo tau Rendra cariin elu, lu gak kasian sama dia"
Erika : "serius?"
Me : "iya, lu bisa jemput kita, kayaknya dia demam, gue khawatir, kita
antar dia kerumah sakit"
"Oh iya"
"Gue masih marah sama kalian ya, terutama sama lo vin, setelah ini lo
siap-siap sama amarah gue"
Ya, amarah Erika, siap tidak siap pada akhirnya Erika tetap akan
memarahiku. Tindakan egois ku memutuskan untuk tidak mengikuti
54
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
project ini, samapi membuat Rendra jadi menyakiti dirinya sendiri lagi.
Tapi aku sudah berjanji untuk menyelesaikanya sisa hari-hariku dengan
Rendra. Aku menyanyanginya, ya, aku sudah memberikan pengakuanku
di depan Rendra, apapun yang terjadi setelah 2 hari ini, aku tidak akan
menyesal. Semoga.
***
Day 6
Ruangan yang kukenali, aroma yang sama, baju yang sama, kurasa aku
terbangun di tempat yang kutinggalkan kemarin. Rumah sakit, kenapa
aku bisa selemah ini.
"Aaawww"
9.30 am
Rumah sakit jadi rumah kedua ku lagi setelah kemarin, larangan dari
dokter untuk tidak keluar dari rumah sakit sebelum benar-benar
sembuh, amarah Erika untuk kecerobohanku dan yang paling
membuatku sedih, aku tidak bisa menikmati hari terakhir ini bersama
Calvin, walaupun Calvin berjanji akan menemaniku selama di rumah
sakit, tetap saja, tidak ada hal menarik yang bisa aku lakukan.
Aku sudah mengajak Calvin keluar rumah sakit untuk mencari makanan,
tapi dia melarangku, jangankan untuk keluar dari rumah sakit ini, keluar
dari ruangan ini pun Calvin melarangku. Cemberut, dan memberikan
55
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
ekspresi kesal ke Calvin tidak ada gunanya, Calvin hanya tertawa dan
mengancam akan menjentik keningku.
Lokasi paling jauh hanya taman rumah sakit, Calvin memaksaku untuk
duduk di kursi roda, walaupun aku merasa masih bisa berjalan.
"Viiiin"
"Apaa?"
"Huuuuh, kabur dari rumah sakit lagi Dra" kata Calvin tersenyum
"Jangan berfikiran keluar dari rumah sakit Dra" suara Erika dari pintu.
Hari ke 6 hari yang seharusnya jadi hari puncak project playful couple
sebelum besok atau hari ke 7 semua peserta berkumpul di kantor
pusat, well, walaupun hanya Calvin yang akan menghadiri pertemuan
besok, dengan kondisi ku seperti ini, hanya kabur dari rumah sakit saja
aku baru bisa hadir, dan aku tidak ingin menggali kuburan ku, jika aku
melakukanya, kemungkinan terburuk, aku akan dirantai di kamar itu,
mengharapkan bantuan Calvin? Kurasa Erika juga akan merantaiya.
"Lu gak berfikir untuk keluar dari sini kan dra" Erika menatap ku sinis.
56
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Di luar apa yang terjadi dengan kalian, tulisan lu udah selesai? Ini
udah hari ke 6 dan besok udah final"
"DRA"
"Ya Ka"
***
Siang ini aku menyempatkan untuk untuk tidur siang, pengaruh obat
yang jumlahnya tidak sedikit membuat aku tidur lebih nyenyak, mungkin
kandungan obat penenang atau memang hati dan perasaanku jauh lebih
tenang dengan adanya Calvin.
57
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
4.20 pm
"Mmmmm" aku mengucek mata dan melihat ponsel, sudah hampir jam
setengah 5, kerongkongan ku terasa sedikit kering, mata ini juga
terasa sembab, mungkin karena tidur siang ku cukup pulas dan nyenyak.
"Udah bangun Dra" suara yang kukenal menyapa ku dari arah depan
kasur di ruangan ini,
"Glup"
"Apa tidak bosan menatapku seperti itu Dra?" Walaupun Calvin tidak
melihatku tapi dia menyadari aku sedang memperhatikanya
"Vin?"
"Ya dra"
58
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Tulisan kita dra, semua hal yang kita alami beberapa hari ini"
"Okey" Calvin meminum air putih yang sejak tadi berada disisi kiri
notebooknya.
"Day 1, aku kasih judul, a day to know him better, hari dimana aku bisa
mengenal mu Dra, dan hari dimana kau juga mungkin mengenalku,
walaupun aku terkesan cuek, tidak perduli atau bahkan di hadapanmu
aku seperti terganggu oleh kehadiranmu, tapi sebenarnya aku merasa
sangat senang sekali bisa mengenalmu, dan saat kau mengatakan dirimu
adalah pangeran tampan yang menolongku, sejak itu kau memang
seperti pangeran untukku, dengan keceriaan dan kecerobohanmu"
"Day 2, its lovely dating, first date denganmu dan sejujurnya aku
sangat menantikan itu dan aku tidak bisa tidur karenanya, BBQ dengan
mu, bisa tau dimana kau tinggal, kebiasaan mu lagi, dan setelah
menikmati date yang menyenangkan, kita kedatangan mantan mu, dan
kau sepertinya lebih memilihku, itu hal yang membuatku merasa
59
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
berbeda. Dan ketika kau menciumku.. Aku merasa aku ingin sekali
melepas jantung ini, detaknya sampai terdengar di telingaku, jika aku
terkena serangan jantung saat itu, kurasa kau yang harus bertanggung
jawab"
"Day 4, confused, aku merasa bingung dengan diriku sendiri, di satu sisi
aku memang menyukaimu Dra, dan aku akui itu, disisi lain aku tidak ingin
kau jadi sepertiku, aku merasa sangat bersalah kita kau menanggung
beban yang sama dengan ku, aku tidak akan siap jika kau di anggap gay,
itu sangat melukaiku, dan sampai hari ini pun, aku masih tidak siap
dengan kemungkinan yang terjadi jika kita benar-benar melanjutkanya.
Yah, aku egois dengan semua keputusanku, dan ternyata kau tidak kalah
egois nya dariku"
Aku mengerti maksud Calvin, sangat mengerti, sampai saat ini aku
ataupun Calvin belum memutuskan apa-apa setelah project ini selesai.
Satu hal yang pasti, aku tidak akan main-main dengan perasaanku.
"Day 6, conclusion, hari ini, 6 hari melewati hari dengan mu jadi hari-
hari terindah, aku merasa kekosongan hati ku selama ini sudah diisi
dengan kehadiranmu, walaupun hari ini atau besok kita harus
mengakhirinya Dra, aku benar-benar berterima kasih dengan hal itu"
Aku melihat Calvin dalam, walaupun dia tersenyum, tapi aku melihat
kesedihan dimatanya, yah baginya ini mungkin jadi hari terakhir
60
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
bersamaku dalam hubungan ini, aku masih pacarnya sampai besok hari,
mungkin.
***
DAY 7
Calvin : "Ni lagi ruang rapat, semua penulis udah pada ngumpul nih Dra"
Calvin : "Iya, udah kok, selesai ini langsung ke rumah sakit Dra"
"I do really miss you" jika aku tidak berada dalam situasi ini mungkin
akan terdengar janggal, ketika seorang laki-laki mengucapkan hal itu ke
laki-laki lain. Tapi, dalam hal ini akan berbeda karena aku memang
memiliki perasaan khusus untuk laki-laki itu, kata kata "really miss you"
terasa menyenangkan saat mendengarnya.
***
61
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Hey, kenapa orang sakit bisa berteriak seperti itu Dra" Calvin
menutup telinganya.
Aku hanya tersenyum jahil dan mengulang kembali bait reff line
everything - Michael Buble dan kembali memasukan namanya.
Calvin tertawa melihat tingkah ku, dan aku akui saat ini aku seperti
anak kecil, sangat tidak dewasa.
"Not much happen Dra, ngumpulin materi, arahan dari bos Rud,
penyampaian materi tulisan, ketemuan sama penulis lain, di marahin
erika lagi, and here I am"
62
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
“Aku cukup optimis dengan tulisan kita Dra, walaupun karya tema-
teman lainya juga sangat bagus dan menarik”
“awwwww”
"Over PD kamu Dra, ya satu lagi dra, aku merasa disana jadi lebih
menyenangkan, aku rasa, aku juga sudah lebih terbuka dengan semua yg
ada disana, itu semua berkat kamu"
"Mau apa?"
"Kamu Vin"
"Vin"
"Ya dra"
"Kita gimana?"
"Apanya?"
63
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku tidak bisa membaca jawaban dari wajah Calvin, wajahnya begitu
tenang, dan tidak ada keraguan dari garis mukanya, dia mengerti dan
paham dengan keputusanya, aku rasa apapun keputusanya saat ini
semua untuk kebaikan kami juga. Sedangkan aku saat di penuhi rasa
was-was dan sedikit takut jika Calvin memilih untuk menyelesaikanya
hari ini, siap tidak siap aku harus benar-benar menyiapkan diriku untuk
kemungkinan terburuk dari keputusan Calvin.
"Jujur aku tidak rela, ini tidak adil Vin, tapi jika kau ingin
mengakhirinya Vin, jika ini keputusan mu"
"Hey" Calvin mengangkat dagu ku, yah saat ini aku hanya menundukan
kepalaku, mataku sepertinya basah oleh air mata yang tertahan,
rasanya panas di kedua mataku. Aku merasa seperti ada bongkahan
batu besar yang meremukan hatiku saat ini.
"Dra"
"Dra, kenapa gak ngomong, biasa kau paling cerewet dalam hal ini"
64
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"TIDAK, aku tidak rela, dan AKU TIDAK PERNAH RELA VIN, tapi ini
keputusanmu, aku tidak memiliki alasan untuk menahanmu Vin”
"Lalu?"
Aku tidak bisa menahanya, mataku memerah dan memanas, tetesan air
mata jatuh di pipiku, aku tidak ingin jika semua ini berakhir seperti ini,
"Kita akhiri project ini dan memulai hal yang lebih baik dari ini, aku
tidak pernah ingin kau jadi sepertiku Dra, seperti yang pernah aku
bilang sebelumnya aku lebih bahagia jika kau hidup sebagai seorang
hetero, jikapun nantinya kau memilih jalan yang sudah kulalui, aku juga
berharap kau mendapatkan sosok yang jauh lebih baik dariku”
“Vin”
“Kita harus lebih mengenal diri kita sendiri Dra, apa yang kita inginkan,
apa yang kita butuhkan dan kita tidak perlu merasakan penyesalan atas
keputusan yang kita buat”
Aku masih terisak dan memandang tajam kea rah Calvin, mencoba
memahami semua perkataan Calvin dan menerima apapun yang akan
terjadi setelah ini.
“Dra, walaupun akhirnya setelah 7 hari ini kau meninggalkan ku, kau
melupakanku, aku dengan keegoisanku, dengan keras kepalaku akan
65
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Vin"
Calvin menhusap air mata di pipiku, dan sekali lagi aku di kagetkan oleh
Calvin, dengan keputusan yang dia buat untuk kami kedepanya.
Kami mungkin bukan seperti pasangan lainya, tapi kami merasakan hal
yang sama seperti pasangan lainya, mencintai dan dicintai, pengorbanan
dan harapan, dan semua berjalan beriringan dalam hubungan ini.
Aku menatap Calvin, menikmati setiap lekuk wajahnya, Calvin pria yang
ada disampingku yang selalu menarik perhatianku sekarang telah
mencuri hatiku. Apa yang kuharapkan? Aku berharap bisa bahagia
denganya.
^^
66
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
67
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
^^
"Bang Yoga"
***
"Yo--Yoga"
Apa yang dilakukan Yoga disini, aku melihat wajah Rendra begitu cerah
saat melihat Yoga, apa dia mengenal Yoga?
68
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Hai Ga, udah 2 tahun yah" aku harus terlihat kuat, yah, aku kuat.
Aku melihat raut wajah heran dari Rendra, saat Yoga manarik tanganku
mengajakku ku keluar, aku rasa Rendra tidak mengetahui apa-apa, dan
aku ingin Rendra tidak mengetahui apapun tentang aku, Yoga dan Riki.
"Sekarang lu deketin adek gue? Liat gue vin, gue udah denger semua
yang lu bilang ke Rendra, dulu Riki sekarang Rendra, apa gue gak pernah
ada tempat di hati lu"
"Lepasin ga"
Ini sudah dua tahun berlalu, aku merasa kehadiran Yoga akan
membangkitkan memori ku tentang Riki.
"Ga, aku dan Calvin officially jadian, thanks to you ga" rona bahagia
begitu terpancar dari wajah Riki,
69
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
menolak perbedaan itu, sampai akhirnya aku bertemu Riki. Riki selalu
ada untukku, selalu bisa membuatku tenang, selalu memberikan ku
sebuah pelukan dan mengatakan semua akan baik-baik saja.
Semua berkat Yoga, dia yang memberikan keberanian kepada Riki untuk
terus menunjukan perasaanya padaku dan Yoga juga membuatku lebih
mengenal diriku sendiri. Ini semua berkat Yoga, ya berkat Yoga.
"Jadi obat nyamuk, apa orang ke 3 ki? Enak aja, tapi selamat yah, lu
musti jaga Calvin ki, dia anak yang labil"
"Hey" protesku
Sore itu Riki membawaku ke rumahnya, ini pertama kali juga aku ke
rumah Riki, melihat setiap senyuman Riki seperti aku mendapatkan
matahari pagi yang hangat dan cerah. Menggenggam tanganya yang
hangat, membuat hatiku selalu menyebut namanya.
"Siapa dia"
Langkah Riki terhenti di depan sosok leki-laki yang bertubuh besar ini,
"Bang ini hidup aku, aku sudah cukup dewasa menentukan kemana aku
harus melangkah bang" Romi melepaskan genggamanya dan berjalan ke
arah belakang dengan wajah kesal.
70
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Gak ki"
Riki masuk menarik tanganku kedalam kamarnya, aku tau Riki khawatir
dengan ku karena kejadian tadi, memperhatikan seluruh wajah dan
bagian tubuhku yang mungkin saja terluka. Aku mengatakan pada Riki
aku baik-baik saja, ya aku sama sekali tidak terluka dan respon yang
aku dapatkan dari laki-laki tadi wajar, dia pasti ingin yang terbaik dari
Riki.
Nama laki-laki itu Romi, dan ternyata dia adalah abang kandung Riki,
yang selama ini menjaga Riki, dan keluarga mana yang bisa langsung
menerima keadaan seperti ini. Aku menyadarinya, dan aku harap Riki
tidak akan kesulitan karenaku.
"Kita kemana?"
"Ikut aja"
71
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Kamu tau Vin, kalau hijau itu melambangkan ketabahan dalam sebuah
penderitaan, adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati.
Menjalani hidup seperti kita mungkin banyak sekali kesulitan dan
penderitaan yang akan kita alami vin, tapi aku rasa kita berdua akan
bisa melewatinya berasa, saling membagi kesulitan, bahagia, membagi
mimpi. Dan aku harap kita bisa mejalani semuanya bersama"
"Kamu itu bagaikan pohon untukku Vin, denganmu aku bisa berteduh
menyeimbangkan emosiku, menciptakan rasa tenang, yah, aku merasa
sangat tenang denganmu"
"Ki-- aku"
Riki tahu apa yang akan aku katakan, tanpa mengatakanya pun, dia tahu
aku sangat menyayanginya.
****
72
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Iya Ga"
"Sial"
"Kenapa Ga?"
"Aku tungguin"
"Gak apa Ga, aku pergi sendiri aja, kamu bakal lama nunggunya"
Waktu terasa sangat cepat jika beraktifitas, aku yang jarang sekali
bernyanyi, sekarang jadi sering bersenandung, menyanyikan lagu cinta,
yah I'm fallin in love. Dengan masih bersenandung aku menggunakan
pakaian untuk kuliah, bertemu dengan Riki di kampus jadi alasan ku
untuk terlihat menarik.
73
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Turun"
"Kenapa bang?"
"Ini baru peringatan, kalo lu masih mau hidup tenang, jauhin adek gue
homo"
Aku menyeka bibirku, ada sedikit darah yang keluar dari bibirku.
Sedikit terasa sakit memang, tapi tidak akan terlalu meninggalkan
bekas memar. Tapi, tetap saja aku tidak ingin Riki mengatahui hal ini,
"Aaaw"
"Sakit?"
"Menurutmu?"
"Vin"
"Mmm"
74
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
Sedikit bekas luka bekas pukulan Romi atau temanya bisa di obati oleh
Yoga, aku pun tidak bertindak pasif menerima ancaman, dan perlakuan
kasar itu, aku rasa aku bisa menjaga diri dan terkadang Yoga ada untuk
membantuku.
"Ini hidup aku bang, abang gak punya hak penuh mengatur hidup aku
bang"
Aku hanya bisa terdiam melihat Riki memberontak kepada Romi, aku
benar tidak berani berbuat apapun, karena apapun yang aku lakukan
tetap terlihat salah di depan Romi.
"Ayo Vin"
"Nanti saja"
Aku rasa ini sudah cukup, ini sama saja aku menghindar dari masalah,
semua bisa diselesaikan baik-baik.
75
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Bang"
"Lepasin bang" Riki menarik bang Romi, yang sekarang tepat berada di
atasku siap membErikan pukulan lagi.
"Gak, abang gak mau kamu bergaul dengan homo ini, Riki hanya akan
meninggalkan abang kan"
"Bang, Riki tidak akan pernah ninggalin abang, Calvin memang pacar Riki
sekarang, tapi abang tetap selamanya jadi abang Riki"
Romi menariku hingga ketengah jalan, jalan sepi yang hanya di lalui
beberapa kendaraan saja.
"Bang, Awasssss"
"Ki"
"Riki"
Tangisan Romi memecah kesadaranku, aku tidak percaya ini, apa Riki—
***
"Gue bunuh lu, adek gue mati karna lo" Romi mengamuk di rumah sakit
itu, dan di tahan beberapa petugas rumah sakit.
76
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Dia udah pergi vin" walaupun Yoga berusaha menenangkanku, tapi aku
tidak bisa tidak menahan tangisan ini, aku menangis, menumpahkan
kesedihanku.
Aku melihat tubuh Riki terbujur kaku di hadapanku, air mata ku terus
menerus mengalir, semua salahku, jika saja aku tidak berlari saat itu.
Tubuhku melemas, aku sudah tidak ingin hidup, aku sudah tidak ada
alasan untuk hidup. Aku ingin menyusul Riki. Riki tidak boleh
meninggalkan ku sendirian.
***
77
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku sedikitpun tidak bisa merespon setiap perkataan Romi atau Yoga,
perasaanku terlalu sakit, tubuhku terasa kaku, aku merasa tidak
bernyawa ditubuh ini.
Sampai saat di rumah pun, aku tidak melakukan apapun, selain menangis
dan melamun,
"Vin, seharusnya kamu makan, sampai kapan kamu mau nyiksa diri kamu
sendiri, kamu udah berapa hari gak makan, kamu gak sayang dengan diri
kamu?"
Sebuah tamparan tidak berarti apa-apa, ini tidak lebih sakit setelah
aku ditinggalkan Riki.
"Riki tidak ingin kamu seperti ini vin, apa Riki akan tenang disana jika
melihatmu seperti ini? Kamu tidak sendiri vin, masih banyak orang yang
menyayangimu"
"Sayang?"
"Lihat aku vin, ini memang bukan waktu yang tepat, dan aku memang
tidak bisa menggantikan Riki, tapi aku dan Riki tidak akan menyukai jika
kau seperti ini, kau menyiksa dirimu"
"Jika kamu tidak memiliki alasan untuk hidup, biarkan aku jadi alasan
mu”
"Ga"
78
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Aku mengerti, besok aku akan pindah ke luar negri, aku ingin kamu ikut
denganku"
"Ga"
Riki, Riki, tidak ada yang akan menggerser posisi mu di hatiku, walaupun
kedepanya aku memiliki seseorang yang bisa menerimaku seperti mu,
posisi mu tidak akan terganti, Riki sudah jadi bagian dari hidupku dan
selamanya akan seperti itu.
***
Aku tidak menyusul Yoga untuk pergi bersamanya, dan ini sudah hampir
satu tahun berlalu, aku tidak mendapatkan sedikitpun kabar dari Yoga.
Aku mengerti aku telah mengecewakanya, dan mengecewakan banyak
orang di sekitarnya. Walaupun Romi terkadang masih memebErikan
ancamanya aku sudah mulai bisa beranjak maju kedepan. Aku sudah
bisa menerima semua keadaan diriku dan menerima kepergian Riki.
"Erika"
79
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Gue ada kenalan anak baru, dia layouter, mungkin cocok dengan lu vin"
"Ka, udah gue bilang, lu ngapain harus repot carikan gue pacar, jika
waktunya tiba, pasti akan datang, takkan lari gunung di kejar"
"Iya, gunung gak bakal lari, tapi tu gunung juga gak bakal gerak, kalo lu
gak datangin, udah ikut gue, mininal lu temenan ama dia"
"Ka" suara teriakan laki-laki memanggil Erika. "Riki" aku melihat Riki,
tidak, aku mengucek kedua mataku, memastika laki-laki yang
menghampiri kami, dia bukan Riki, tidak mungkin Riki bisa hidup kembali
80
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
RENDRA POV
Calvin sedikit terlihat gelisah sejak awal kedatangan Yoga, apa yang
terjadi dengan mereka, selama aku mengenal Yoga sebelum
keberangkatan ke Malaysia 2 tahun lalu, Yoga tidak pernah
menyebutkan Calvin sedikitpun, bahkan saat aku mngunjunginya ke
Malaysia pun Yoga tidak pernah menyebut nama Calvin, biarlah, aku
tidak ingin berfikiran macam-macam, aku mengenal Calvin, jika dia
menganggap hal ini perlu diceritakan, dia pasti akan menceritakanya
padaku. Lagi pula ini bukan saatnya untuk berfikan buruk, ini saatnya
aku menikmati hidupku bersama Calvin, akan banyak hal menyenangkan
yag aku akan lakukan denganya, dan kedatangan Yoga juga membuatku
sangat senang, walaupun kami tidak ada hubungan darah langsung, tapi
dia sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri.
"Dra, aku balik dulu yah, udah hampir malam, kamu istirahat yah, biar
bisa cepat masuk" "Give me a hug"
Kami tidak berdua diruangan ini, ada Yoga disini, akan sedikit
memalukan, saling berpelukan di depan orang lain.
Aku hanya tersenyum usil, sampai lupa, selama ini Yoga memang tinggal
di rumah orangtuaku. Yoga juga seorang dokter sekarang, akan jadi hal
yang menyenangkan jika bisa di rawat Yoga, artinya aku bisa cepat
keluar dari rumah sakit ini dan di rawat di rumah.
"Kenapa tersenyum"
"Hihi"
81
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Abang gak akan ngerawat kamu dra, perawatan disini lebih intensif"
Yoga bisa menebak apa yang aku pikirkan. Aku hanya menunjukan raut
cemberut ketika Yoga tertawa.
"Bisa kamu sakit yah, baru tau. Hey, Calvin siapa kamu sih dra"
"Ayolah, abang mengenalmu dengan baik, kamu itu sangat, yah, normal"
"Entahlah bang, aku rasa, aku benar menyukainya, gak salah kan"
Aku menceritakan semua hal yang terjadi, tulisan, project tujuh hari,
Calvin, dan Yoga hanya mengacak rambutku lalu tersenyum.
Yoga tidak memberikan penjelasan apapun, dan apapun yang iya katakan
aku tidak akan terpengaruh. Aku sudah mengetahui jika Yoga juga
menyukai laki-laki dan selama ini hanya satu orang yang ia cintai,
walaupun sampai sekarang Yoga tidak pernah menyebutkan sebuah
nama, dan sampai sekarang pun dia masih mencintai laki-laki itu, Yoga
pernah mengatakan, hanya ada satu orang pria yang menempati hatinya,
dan selamanya akan seperti itu, siapapun orangnya, dia laki-laki yang
beruntung bisa dicintai Yoga. Yoga yang kukenal sebagai pria yang
paling baik, jujur, dan memiliki paras yang lebih menarik di bandingkan
aku, dan aku akui itu.
Setelah hampir satu tahun tidak bertemu pun penampilanya masih tidak
berubah, pembawaanya yang tenang, kacamata dan rambut rapi tetapi
tetap stylish sangat cocok dengan wajahnya yang oval, selalu
menggunakan pakaian yang rapi, bahkan aku sempat iri dengan warna
kulitnya yang kecoklatan. Yah, aku adalah fans Yoga dan aku bersyukur
menjadi sepupu nya.
82
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
***
"Maksud lu?"
"Please"
83
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Disini kebanyakan hanya junk food, dan gue ngerti selera elu dra,
langsung cari benda yang lu pengen, abis itu kita pulang"
Aku hanya cemberut, dan berjalan sendiri naik ke lantai 3 mall itu, yang
aku dengar hanya tawa kecil Calvin dan Erika, dari belakang.
"Ini mas" karyawan toko di mall itu memeberikan baju dengan motif
yang sama.
84
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku memilih warna kuning dengan motif garis berwarna hitam, dan satu
lagi akan kubErikan kepada Calvin, berwarna biru dengan motif warna
yang sama. "Baju couple" aku tersenyum membayangkanya.
"Ini" aku memberikan baju itu ke Calvin yang menunggu di luar toko.
"Buka aja"
"Ini" "Permen, permen, sakit jiwa lu dra, Calvin lu beliin baju, gue ini"
"RENDRA"
***
Playful 5
85
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku rasa aku melakukan hal yang wajar membangunkanya, ini sudah jam
1 siang, walaupun aku melakukannya dengan cara yang sedikit ekstrem,
tapi Yoga memang keterlaluan, tidak menjemputku dari rumah sakit,
dan sekarang masih tidur dengan tenang.
"Biarin, abang lu itu dra, pleas buat gue, biar gue rubah dia supaya suka
cewek"
"Maunya gitu bang, tapi setelah kenal dia kayak gini ..."
"Yoga"
"Erika bang"
86
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Masih kuliah?"
"Komunikasi bang"
***
Calvin pov
"Hmmm, telfon ku tidak di angkat Rendra, apa aku ke rumah nya saja"
Sudah hampir jam 8 malam, aku masih belum dapat kabar apapun dari
Rendra, sudah 2 hari sejak kepulanganya dari rumah sakit, walaupun dia
belum masuk kerja, tetap saja aku masih khawatir denganya, 2 hari ini
aku hanya berkomunikasi memalui ponsel saja.
87
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Sedikit ragu, apa aku harus ke rumahnya atau tidak, jika aku
kerumahnya, aku akan bertemu Yoga, walaupun sebenarnya aku tidak
memiliki masalah apapun dengan Yoga, tetap saja ada kejanggalan di
hati ini, ada ketakutan sendiri untuk menghadapinya langsung.
Sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, tidak ada yang salah dengan
perasaan suka, walaupun dia mengatakan masih menyukaiku, tetap saja,
sekarang prioritas utamaku adalah Rendra.
"Owh, gak usah, biarin aja dia istirahat, kalo gitu aku balik aja yah"
"Ke-kenapa ga?"
Lama aku duduk berhadapan dengan Yoga di ruang tamu ini, tidak ada
sepatah katapun yang keluar dari mulut kami berdua, aku hanya
menatap wajahnya saja, yah, aku merindukan sosoknya, sahabat yang
selalu ada untukku dan riki dulu, aku sayang Yoga, tapi aku tidak bisa
memberikan lebih, baik 2 tahun lalu ataupun sekarang.
"Ga"
88
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Masih terasa kaku ternyata, dua tahun bukan waktu yang singkat.
"Baik vin, sebelumnya aku minta maaf atas perlakuanku di rumah sakit
kemarin di Rumah Sakit"
Kami kembali terdiam beberapa saat, Yoga tidak berubah secara fisik,
itu yang kufikirkan. Aku melihat Yoga menarik nafas panjang.
"Aku tau, tapi kalian belum resmi pacarankan? Aku mengenal Rendra,
dan aku mengenalmu vin"
"Vin, perasaanku masih sama seperti 2 tahun lalu, dan aku masih akan
menanyakanya, apa kamu mau menerimaku"
"Maaf Ga"
"Lihat aku Vin, dan katakan kamu memang benar sepenuh hatimu bahwa
kamu tidak hanya menyukai, atau menyayangi Rendra, tapi kamu
memang menginginkanya"
"Aku"
89
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Hentikan? Apa kamu menolak semua ini Vin, aku merasakan detak
jantungmu berdebar kencang, kau menyukai kan"
****
Rendra Pov
Aku melihat sekarang sudah jam 8 malam melalui ponsel yang sengaja
kuletakan di atas kepalaku, hampir 3 jam aku tertidur, tidur sore yang
membuat tubuhku, jadi sedikit pegal, pengaruh obat memang tidak
pernah menyenangkan. Beranjak dari kasur empuk dan ke kamar mandi
untuk membasuh wajahku, agar lebih segar, aku melihat pantulan diriku
di kamar mandi ini, walaupun tidak di tutupi perban lagi, tapi bagian
perut ku masih di tempeli benda putih menutupi bagian luka tusukan,
"Pfff" aku menertawakan diriku sendiri, yah, mungkin ini yang namanya
PDOD - Percaya Diri Over Dosis
Ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Calvin, dan pesan yang
mengatakan bahwa dia akan mampir. ke rumah beberapa menit yang
lalu.
90
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Rumah ini cukup besar, tapi untung saja ada Yoga, jadi aku tidak terlalu
merasa kesepian, setidaknya kulkas akan terisi makanan sehat yang di
beli Yoga, tidak lagi junk food atau makanan sisa yang tidak
kuhabiskan. Dari kamar aku beranjak ke arah dapur, mengambil
secangkir air putih untung menghilangkan dahaga.
"Apa ada tamu di luar?" aku sedikit mendengar ada suara obrolan dari
arah luar.
Hal yang membuatku kaget, ketika melihat Yoga menindih Calvin di sofa
ruang tamu.
"Re-Rendra"
"Udah lama Vin, bang Yoga kok ngak ngasih tau, kalo Calvin disini bang?"
91
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Aku penasaran nih, sama kalian, kok bisa kenal yah, berapa lama bisa
kenal?"
"Dari Calvin lulus sma dra, abang seniornya satu kampus, tapi beda
jurusan"
92
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Apa abang masih mikirin cowok yang pernah abang taksir 2 tahun lalu
bang, apa abang gak niat buat move on?"
"Pertanyaan macam apa itu, kenapa kamu jadi mau tau sekarang?"
Aku tidak menjawab apapun, ada nama yang kufikirkan, tapi aku tetalu
takut menanyakanya.
"Some people said, cinta membuat waktu berlalu, tapi ada juga yang
bilang waktu membuat cinta berlalu"
"Dalam hal ini, walaupun abang tidak punya kepastian, waktu tidak
membuat cinta abang berlalu, malah setiap abang memikirkanya, abang
merasa waktu belalu cepat dan abang masi merasakan cinta untuknya"
Aku bertepuk tangan untuk jawaban Yoga, dan dia mengelus kepalaku.
Setelah beberapa saat kami terdiam, dan Yoga kembali melanjutkan
bacaanya, sampai aku menguatkan hatiku menyebutkan nama itu.
***
"Calvin? Hahaha Ada kuliah pagi dia kalo gak salah" kata Leo
93
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Dalam 2 jam ini, 2 sampai 3 kali aku sengaja mampir ke ruangan penulis,
untuk melihat Calvin sudah datang atau belum.
"Dra"
"Already lunch?"
"Belum"
"Leo, gue ijin bawa Calvin setengah jam aja" aku berteriak ke arah Leo
Suasana siang yang cukup terik dan sekali lagi aku tidak terbiasa
dengan panasnya matahari, tapi untung Lokasi makan siang tidak terlalu
jauh dari kantor, aku memilih menggunakan sepeda motor Calvin menuju
kesana.
Aku melihat Calvin lahap menikmati santap siangnya dan aku senang
dengan hal itu.
94
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Hanya tersisa batu es saja di cangkir yang sebelumnya penuh jus jeruk
dan sekarang aku masih memainkan sedotan di cangkiri itu dengan
tanganku.
"Boleh"
Walaupun aku tidak ingin membandingkan diri dengan Riki yang sudah
tiada, tapi banyak hal yang harus aku ungkap sekarang ini sebelum aku
mengambil langkah lebih jauh lagi.
"Maaf vin"
"Walaupun semua orang itu beda, tetap aja ada beberapa kesamaan
yang dimiliki tiap orang, kamu belum pernah bertemu Riki kan dra, tapi
jika kalian saling mengenal, kalian akan jadi teman baik"
"Maksudmu vin?"
"Maaf dra"
Aku hanya membalas senyum, aku tau maksud dari maaf Calvin, dia
meminta maaf karena sudah seperti menyamakan aku dengan Riki.
95
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Dra, bang Yoga pernah bilang, kalo dia selalu memikirkan satu cowok
ini dan sampai dua tahun terakhir dia masih memikirkanya"
"Ini adalah kehidupan bang Yoga, aku tidak ingin mencampurinya, hanya
saja, aku sedikit penasaran, kamu mengenal bang Yoga kan, apa kamu
tau cowok yang dia maksud?"
****
Playful 6
Entah ini tindakan bodohku, atau aku terlalu memikirkan Yoga atau
Calvin sehingga aku memikirkan rencana ini, kurasa ini cara yang
terbaik untuk aku, Calvin dan Yoga, dan untuk ini aku memerlukan
bantuan Erika. Saat ini hanya erika yang bisa dimintai tolong.
"Gak Dra, lu tau akibatnya? Lu, Calvin, bahkan bang Yoga, kalian bakal--
"
"Gue tau ka, tapi tolong ka, tolongin gue" "Gue berharap lu gak akan
nyesal Dra?"
96
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"LU" Romi menarik nafas ketika melihatku, cukup kaget mungkin ketika
aku mengunjunginya disini.
"Maaf bang, karna aku, bang Romi disini" "Gak, ini hukuman yang pas
buat gue Dra"
Saat Erika hanya terdiam dan risih berada disini aku hanya tersenyum
melihatnya, dan ini juga tidak seburuk seperti yang aku fikirkan.
"Senyum lu sama adek gue hahahaha, mungkin itu kali Calvin itu bisa
deket sama lu Dra"
Aku mendapatkan cerita sedih dari Romi, cerita yang tidak pernah di
katakan oleh Calvin sebelumnya kepadaku. Ternyata Romi terlalu over
protective dengan adiknya, dan romi tidak pernah menerima adiknya
menyukai sesama jenis, penyesalan terbesar Romi adalah kenapa dia
tidak bisa menerima Riki apa adanya, Romi ingin Riki bahagia, tapi pada
akhirnya Riki menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Romi
sendiri, karena kekerasan hatinya.
97
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Permisi" kataku saat masuk kedalam rumah yang sudah ditinggalkan ini
"Dra sini"
"Ngehe lu"
Aku mengambil foto itu dan melihatnya dengan seksama, yang aku
fikirkan, Riki sepertinya orang yang menyenangkan, tidak salah jika
Calvin bisa menyukainya.
"Dra, lu gak bakal percaya ini Dra" Erika memanggilku sambil tetap
memandangi album foto hitam di tanganya.
98
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Benar aku tidak akan percaya ini, banyak sekali foto Yoga di antara
foto-foto Riki dan teman-temanya di album foto ini. Apa Yoga
berteman dengan Riki? Apa yoga punya hubungan dengan Riki?
Riki - calvin - yoga dan akhirnya aku, apa yang tidak aku ketahui?.
***
"Abang duduk Dra" yoga masih belum menatapku secara langsung, dia
hanya duduk dan menatap langit malam ini. Entah apa yang yoga
fikirkan, tapi aku merasa kesedihan dari garis wajahnya. Pasti berat
untuknya, saat dia ingin memperjuangkan perasaanya untuk Calvin,
tetapi Calvin sedang dekat dengan aku yang juga sudah seperti adik
kandungnya.
"Aku akan kasih abang kesempatan bang, setelah ini kita rival"
"Maksudmu Dra?"
99
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"RENDRA"
"Siapa Riki, siapa Calvin dalam hidup abang? Aku tidak ingin kehilangan
Calvin dan aku sangat menyanyangi abang, sekarang aku berada dalam
posisi yang lebih unggul dari abang di hati Calvin, entah karena
kemiripanku atau memang karena diriku sendiri. Tapi apa abang tau apa
yang lebih berat lagi, a ku mengerti perasaan abang ke Calvin, ini pilihan
yang sulit untukku bang, jika aku tetap bersama Calvin aku akan melukai
abang dan aku tidak menginginkanya, jika Calvin bersama abang, abang
akan mengalah untukku kan dan membiarkan diri abang terluka?"
****
Playful 7
"Kenapa vin?"
100
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Aku tau"
Sekarang aku hanya menertawakan diriku sendiri, dalam posisi ini. Apa
yang akan terjadi?
"Huh"
"Ah, okey"
Waroeng Steak, itu yang tertera di plank nama tempat makan yang
kami masuki, aku sengaja memilih tempat duduk lesehan paling pojok
dan terpisah dengan tamu lain. Saat makananya datang, aku melahapnya
cepat, tidak banyak obrolan kami selama makan, aku hanya terus
menatap calvin, semakin aku menatapnya, semakin ragu aku untuk
menjalankan rencana ini, tapi semakin aku memikirkanya, aku harus
lebih menguatkan hatiku.
"Vin"
"Hmm"
101
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Apa denganku kamu merasa senang?" "Hey, kok nanya gitu Dra, semua
hal yang udah kita lalui, itu pengalaman yang menyenangkan"
"Maksudmu Dra"
Terlihat calvin sedikit kaget, dia kembali meminum sisa jus yang telaj
ia pesan sebelumnya.
"Gak gitu juga Dra, aku gak mau kamu terburu-buru ngambil keputusan
ini, kamu tau kan dunia seperti ini ... Huuuuh"
"Gara-gara bang yoga? Kamu dan yoga nyembunyiin sesuatu kan, aku
selalu terbuka dengan kamu vin, tapi aku gak tau sama sekali tentang
kamu"
"Masih gak mau ngomong yang sebenernya, kamu dan bang yoga sama
aja yah, sadar gak sih, sikap kalian berdua, nyakitiin aku"
"Dra, bukanya aku gak mau cerita, tapi memang gak ada apa-apa aku
sama yoga"
Calvin kembali diam, aku mengerti maksudnya, dia tidak ingin aku masuk
kedalam dunianya, dan sekarang aku benar-benar mendesaknya, apapun
102
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Aku sayang sama kamu dra, aku benar-benar gak mau kehilangan kamu,
hanya saja jika kamu ngambil keputusan kaya gini, aku gak bisa
membayangkan kamu akan jadi sepertiku, seperti yoga, dan aku gak mau
kamu nyesal"
"Berarti memang benar, kamu tau bang Yoga kan, kamu kenal dia"
"Dra"
"Hhuuf" Aku menutup mataku dan menarik nafas panjang, dalam lubuk
hatiku aku tidak sanggup untuk melukai calvin, aku terlalu sayang sama
dia, aku lebih rela jika aku yang terluka daripada calvin. Satu hal yang
tidak bisa aku pungkiri, aku mencintainya. Ya, aku cinta calvin.
"Sementara ini kita saling menjauh dulu, aku kamu perlu intropeksi diri,
apa yang kamu yakini, dan apa yang aku butuhkan"
Sikapku ini, aku sadar telah melukai calvin, tapi ini yang terbaik.
"Dra tunggu" calvin menarik tanganku, tapi calvin tidak cukup kuat
hingga aku bisa menampik tanganya, kami di tempat umum, wajar calvin
tidak berbuat lebih, dia masih memikirikan omongan orang-orang yang
melihat kami.
"Apa masih ada yang kita omongkan malam ini, aku perlu waktu untuk
berfikir vin"
"Tapi, setidaknya biar aku mengantar kamu kerumah, kita bisa ngomong
di jalan"
"Gak"
103
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Turun di depan pak, tunggu disini ajan saya gak lama pak"
Aku berjalan ke arah mobil hitam yang sudah menunggu di depan jalan,
Aku berjalan ke arah mobil itu, aku bisa melihat erika khawatir
denganku, matanya nampak sayu ketika menatapku.
Mataku terasa panas, ketika melihat yoga, aku berlari ke arah yoga,
memeluknya membenamkan wajahku di pundaknya, aku ingin menangis
sekarang, tapi aku akan menahanya.
"Hentikan ini Dra, abang gak mau kamu jadi gini" yoga menarik tubuhku.
"Kalo gini caranya, kamu yang akan terluka, biar abang yang ngalah Dra"
"Gak bang, aku gak ngalah untuk abang, aku juga gak mau abang ngalah
untuk aku, sekarang abang cari calvin"
"DRA"
"Jangan bentak aku bang, di bandingkan aku sekarang ini, abang jauh
lebih menderita kan, dan abang bisa menahan 2 tahun ini, kenapa aku
tidak bang, pada akhirnya semua keputusan calvin, memilihku atau
abang, sekarang aku hanya memberikan abang kesempatan yang sama,
sekarang abang cari dia"
Dalam keadaan seperti ini, aku masih bisa mendorong yoga ke dalam
mobil, aku harus memastikan yoga menyusul calvin.
Walaupun yoga tidak menyukai rencana ini, aku tetap memaksanya, dan
terus memaksanya.
104
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Mobil hitam itu melintasiku, pergi semakin jauh membawa yoga. Aku
diikuti erika masuk ke dalam taksi tadi.
"Cowok bodoh" Itu kata yang aku dengar dari erika di dalam taksi ini.
Aku memandangi lampu-lampu yang menghiasi jalan dan gedung-gedung
tinggi sepanjang jalan ini, mencoba memikirikan hal lain selain calvin,
dan aku tetap tidak bisa.
"Rendra bodoh, terlalu baik lu nusuk diri lu lagi buat orang lain,
ngorbanin diri lu lagi, nanam bom waktu di badan lu"
Aku hanya tersandar dan tidak membalas perkataan erika, karna aku
merasa apa yang dikatakanya benar.
"Setelah ini lu ngapain lagi dra, kenapa gak terjun ke jurang aja"
"Dra"
"Kalo gue ngomong jawab Dra, lu bilang ini rencana lu kan, sekarang
renananya udah berjalan kayak mau lo, siap gak siap lu musti tanggung
semua konsekuensinya lah"
Apa yang erika katakan benar, apa yang terjadi di hari ini, apa yang
akan terjadi kedepanya aku harus menyiapkan diriku.
****
105
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Playful 8
Calvin Pov
"Sementara ini kita saling menjauh dulu, aku kamu perlu intropeksi diri,
apa yang kamu yakini, dan apa yang aku butuhkan"
"Kenapa? Hal yang aneh kita bisa bertemu di tempat ini vin?"
"Malam yang cukup cerah yah vin? Apa kamu ingat dulu kita pernah
duduk berdua seperti ini, melihat bintang yang sama, tapi saat itu
semua hanya tentang riki"
Langit yang sama, bintang yang sama, hanya perasaan saja yang
berbeda.
"Aku tidak akan bertanya apa yang telah terjadi di malam ini"
"Mungkin"
106
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Rendra itu terlalu baik untuk orang seperti kita Vin, di banding
memikirkan perasaan sendiri, dia lebih memikirkan aku, abangnya
sendiri yang sangat incompetent, ini rencana nya buat deketin aku ke
kamu dra"
"Dia sepertinya tau apa yang sudah terjadi diantara kita, bocah itu
ingin memeberikan kesempatan untuk aku mendekatimu dra"
"Jadi ini rencananya, aku gak terima jika dia seperti ini, aku harus
ngomong sama dia, apa dia gak befikir tentang perasaanku, perasaanya"
"Aku gak setuju dengan rencananya seperti ini, tapi aku akan mengikuti
rencananya, daripada menyeret rendra masuk ke dunia yang sama
dengan kita, aku memilih untuk tetap berjuang mendapatkanmu"
"Yoga"
****
9.40 am
"Dra bisa hentikan ini" aku menarik tanganya, saat dia menghindar
dariku.
"Vin lepasin"
"Banyak"
107
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Sekarang siapa yang seperti anak kecil, kamu keterlaluan dra, kamu
dan rencanamu, apa kamu setega itu dra"
Yah, aku sudah mengetahui rencana rendra, sudah tidak ada gunanya
rendra melanjutkan rencananya, menjodohkanku dengan yoga, ini hanya
akan menyakitkan semuanya.
"Siapa bilang aku mau menjodohkan mu dengan yoga, aku hanya tidak
suka kamu gak jujur sama aku vin"
"Maaf dra"
"Lu tau kan Ka, lu tau apa yang di rencakan rendra, apa rendra sudah
tau apa yang terjadi dengan aku dan yoga?" "Ini masalah kalian, gue gak
berhak ikut campur, maaf"
108
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Seharusnya dari awal gue gak maksa lu ikut project playful couple itu,
ini salah gue vin"
Aku tidak membalas pesan Yoga, entahlah mungkin karena Seharian ini
rendra menjauhi, sekalipun aku tidak memiliki kesempatan untuk
berbicara dengannya, rencana yang ia buat, alasan yang di lebihkan, apa
yang di pikirkan rendra. "Huuuuf"
"Kenapa Vin?" "Gue cuma penasaran, lu tau kan gue deket sama Rendra,
tapi kayaknya lu--"
"Ngomong aja Vin? Lu mau bilang gue gak setuju hubungan lu sama
Rendra gitu?"
"Hmmmm, iya"
"Gini Dra, gue temen lu juga kan? Gue bukan anti gay, atau gak suka
sama lu Vin, cuma gue mikir, sayang aja Rendra bakal suka sama cowok,
no offense Vin, umuran gue, Rendra atau elu memang masih labil,
apalagi Rendra dia terlalu mudah terbawa perasaan, dunianya terlalu
109
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Yah, aku tidak perlu mencerikan hal ini ke Leo, lagi pula aku merasa apa
yang di katakan Leo benar. Apa aku bisa menerima ini? Membiarkan
Rendra menjauh demi Yoga? Aku tidak bisa berfikir jernih sekarang,
aku tidak cukup dewasa untuk bisa mengambil keputusan terbaik.
***
4.15 pm
Lagu "it will rain" bersenandung melalui handsfree yang kupai saat
berteduh dari derasnya hujan sore ini, terlalu berlebihan jika aku
mengatakan hari ini hujan mengambarkan perasaanku. Sedih? Ya, aku
sedang bersedih, disisi lain aku juga tidak bisa mendeskripsikan
perasaan lain yang sedang aku rasakan, bingung, kesal, marah, lega.
"Tiiiiiit" suara klakson dar mobil berwarna silver yang sedang terparkir
di depan pos penjaga kantor ini.
110
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Masuk Vin"
"Yoga"
****
Playful 9
PLAK!
Aku mengelus pipi kiriku, "erika", yah erika baru saja menamparku, dia
punya alasan yang kuat untuk menamparku, aku menyadarinya, erika
tidak akan berbuat seperti ini. Aku sudah keterlaluan.
"Gue ngerti ka, gue ketempat calvin sekrang, bang Yoga disana kan?"
"Bang yoga, rendra" kataku pekan saat berada di depan rumah calvin,
melihat mereka duduk berdua di ruang tamu itu.
111
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Aku duduk diantara yoga dan calvin, yoga di sampingku dan calvin di
depanku. Aku terdiam di sini, posisiku disni sebagai orang uang ada
diantara mereka, memulai masalah baru untuk kepentinganku.
"Sekarang abang minta kamu jujur dra, hentikan permainan bodoh kamu
itu dra, abang gak suka kamu nyakitin diri kamu sendiri, dan sekarang
kamu mulai menyakiti orang lain"
Aku melihat tatapan tajam yoga, dia serius sangat serius, dan calvin,
hanya menunjukan sikap dian dan raut sedih.
"Maaf, maaf dan maaf bang yoga, vin, I'd try my best for us, walaupun
semua berakhir seperti ini. Sekarang aku merasa dalam posisi yang
sulit bang, aku tau apa yang terjadi dengan abang dan calvin. Aku
merasa jika aku memaksakan perasaanku pada calvin, abang pasti
mengalah dan terluka, aku tidak ingin itu, disisi lain jika aku
menginginkan abang dan Calvin bersama, abang pasti tetap akan
mengalah kan"
Aku kembali terdiam, yoga dan calvin pun tertunduk, sepi, terasa sepi
disini.
"Bang yoga"
"Dra" panggil calvin "Jadi apa keputusanmu?! Apa yang kamu inginkan?"
Aku tidak tahu apa yang aku inginkan, apa yang harus aku lakukan.
112
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
dan kamu tidak keberatan dengan kodisi seperti ini, tapi terkadang
rasa bersalah ini tidak mau lepas dariku, kedatangan yoga, membawaku
menjadi diriku yang dulu, aku riki dan dia sekarang sama seperti aku,
kamu dan dia"
"Vin, jika harus memilih kamu akan memilih siapa? Aku atau bang yoga"
Aku melihat calvin menitikan air matanya, aku melihat calvin tersedu
dengan kondisi yang aku ciptakan, aku melukai calvin.
Tegar, yah, aku harus lebih tegar dan kuat dari calvin.
"Pergilah"
"Vin, akan lebih bagus jika kamu mencintai orang yang mencintai kamu,
jujur aku sayang, cinta sama kamu vin, tapi bang yoga, dia orang yang
tepat buat kamu, dia mencintai kamu lebih dulu dari aku dan dia masih
mencintai kamu setelah sekian lama waktu berlalu, kamu tau kan aku
pada dasarnya normal, bagaimana nantinya aku akan menyakiti kamu,
mengecewakan kamu ketika aku memilih orang lain"
"Dra"
"Aku ngerti vin, susul bang yoga, sebelum dia pergi, sebelum kamu
menyesal, sebelum aku memutuskan untuk mengambil mu lagi dari yoga"
113
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
"Makasih dra"
Semoga tidak ada jarak setelah ini, aku memikirkan kami akan jadi
sahabat baik, atau mungkin bromance.
Bromance Nothing really gay about it Not that there's anything wrong
with b Shouldn't be ashamed or hide it I love you in the most
heterosexual way
Aku dan Calvin, yah. Mungkin itu yang terbaik, yoga bahagia, calvin
bahagia dan aku menikmati kebahagiaan mereka.
"Ka" "Hmmm" "Bintang di langit begitu indah yah, mungkin salah satu
diantara bintang itu ada Riki. Riki mungkin tersenyum dari sana
melihatku"
****
Calvin POV
Apa keputusan aku ini benar, meninggalkan rendra, dan sekarang aku
menyusul yoga, siapa yang sebenarnya aku inginkan sekarang, rendra
begitu berarti untukku, tapi aku juga tidak ingin yoga pergi lagi. Aku
dan kelemahanku membawa situasi seperti ini, ketidakmampuanku
114
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
menegaskan isi hati ini, malah melukai kedua orang yang benar aku
sayangi.
Yang bisa aku lakukan hanya berlari, ke arah yoga, yoga masih berdiri
di tempatnya menunggu jawabanku.
"Maaf telah membuatmu menunggu lagi Ga" "Jadi, kamu memilihku Vin"
"Aku akan berusaha, aku akan jadi yang terbaik untukmu, aku akan ada
untukmu, jadi jangan pergi Ga, jangan tinggalkan aku lagi"
"Apa aku perlu menyesal jika aku tidak ingin kamu pergi dariku Ga,
maaf telah membuatmu menunggu selama ini"
***
Rendra POV
"Apa kamu gak cemburu Dra, menyusul mereka sampai kesini dan
sekarang melihat mereka berpelukan"
***
Sejak malam itu, 2 tahun telah berlalu, Calvin dan Yoga memilih untuk
tinggal bersama di Aussie, Yoga melanjutkan pendidikan menjadi
dokter spesialis, di temani Calvin yang juga bekerja disana, mereka
terlihat bahagia. Mereka selalu membuatku iri dengan foto yang
mereka kirimkan, sesekali aku mengunjungi mereka, yah aku akan selalu
membuat mereka repot dengan kedatanganku, salah mereka karena
tidak pernah mengunjungiku di Indonesia.
115
Playfull Couple,
We are Playfull Couple ...
Sedangkan aku? Cinta? Yah aku sudah memiliki seseorang yang mengisi
hatiku kembali, membuatku selalu merasakan kehangatan ketika
bersama denganya.
Bagaimana dengan erika? Dia sudah menjadi wanita yang luar biasa,
karena bisa melumpuhkan hatiku, yah, aku bersama dengan erika, kami
akan melangsungkan pernikahan secepatnya.
-END-
116