Anda di halaman 1dari 9

STATISTICAL MODELLING ADVANCE

TREND ANALYSIS LITERATURE REVIEW

DISUSUN OLEH :

REZA FAJAR MAULIDIN


NIM. 13122098

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2023
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

1.1. LITERATUR REVIEW

Persamaan dan
Peneliti Judul Hasil Perbedaan dengan
Penelitian Terdahulu
Rudi Gunawan, Peran Pelabuhan Peningkatan volume ekspor Persamaan : melakukan
Zulkifli Lubis ,Sri Dalam Mendorong dari pelabuhan belawan analisis terkait arus
Kusnasari , Rini Arus Barang Dan berdampak positif terhadap transportasi aut dalam
Kustini., 2021 Pertumbuhan peningkatan PDRB Sumatera negri
Ekonomi Sumatera Utara. Perbedaan : Perhitungan
Utara metode tidak sama persis
dengan penelitian yang
akal dilakukan.

TEORI DASAR

PDRB adalah nilai tambah yang pengukurannya berdasarkan adanya aktivitas


ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi daerah berkaitan erat dengan
peningkatan produksi barang dan jasa, yang diukur dengan besaran dalam Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), dan juga sebagai indikator untuk mengetahui
kondisi ekonomi suatu daerah dalam suatu periode tertentu. PDRB menurut harga
berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi,
pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah. Menurut Khan (2018) sektor
konstruksi dan kegiatan konstruksi dianggap sebagai salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi, pembangunan dan kegiatan ekonomi. Industri jasa
konstruksi dan teknik memainkan peran penting dalam peningkatan ekonomi dan
pembangunan negara.
Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu proses pergerakan atau
perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan suatu sistem transportasi tertentu untuk maksud dan tujuan tertentu.
Pergerakan atau perpindahan barang atau manusia terjadi akibat adanya perbedaan
tingkat utilitas, baik itu berupa nilai tempat (place utility) maupun nilai waktu
(time utility). Transportasi merupakan salah satu sarana untuk memperlancar roda
perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, dalam rangka
memantapkan perwujudan wawasan nusantara meningkatkan serta mendukung
pertahanan dan keamanan Negara yang selanjutnya dapat mempererat hubungan
antar bangsa. Transoprtasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
perekonomian nasional dan daerah sebagaimana amanat dalam UndangUndang
No. 17 Tahun 2008 menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan nasional
serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan nasional.
Perlu diketahui juga kontribusi transportasi laut menjadi semakin penting karena
nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila dibandingkan dengan biaya
transportasi darat dan udara. transportasi laut juga memiliki kelebihan dari jasa

2
angkutan lainnya dalam keleluwesan penggunaannya. Kapal laut dapat melewati
medan yang tidak dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua atau kapal udara,
karena kondisi alam dan letaknya. Seiring dengan aktivitas transportasi mengacu
pada pergerakan produk dari satu lokasi ke lokasi lain dalam distribusi barang
logistik. Kebutuhan akan pentingya transportasi dalam logistik telah berkembang
dengan meningkatnya globalisasi dalam rantai pasokan serta pertumbuhan e-
commerce.

3
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN

Metode analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini adalah


regresi sederhana, dengan persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 X + e
Y = PDRB Sumatera Utara
X = Ekspor dari pelabuhan belawan
a = konstanta
b1,b2, = koefisien regresi
e = term of error (variabel lain yang tidak diteliti)

Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :


Uji Parsial
Uji Parsial bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari
variabel bebas yaitu ekspor dari pelabuhan belawan (X) terhadap PDRB Sumatera
Utara yang merupakan variabel terikat (Y). Model hipotesis yang digunakan uji t
ini adalah :
H0 : b = 0 artinya ekspor dari pelabuhan belawan tidak berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap PDRB Sumatera Utara.
Ha : b ≠ 0 artinya ekspor dari pelabuhan belawan tidak berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap PDRB Sumatera Utara. Dengan tingkat kepercayaan
(confidence interval) 95% atauα = 5%. Di sini t Hitung akan dibandingkan dengan
t Tabel dengan syarat sebagai berikut:
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Jika t hitung > t tabel maka, H0 ditolak dan Ha Diterima

Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Pelabuhan Belawan Sumatera Utara.

Data Penelitian
Data yang mendukung dalam melakukan penelitian ini adalah data PDRB
Sumatera Utara.

ALAT
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Seperangkat komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 7 yang
berisi program computer Microsoft excel.
2. Data PDRB Sumatera Utara dibuat dengan menggunakan aplikasi spss.

4
VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu ekspor dari pelabuhan Belawan (x),
sedangkan variabel terikatnya adalah PDRB Sumatera Utara (y).

ANALISA DATA
Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari dan
Menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam
kategori, menjabar ke dalam unit unit, melakukan sintesa, menuyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesmipulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan Teknik Analisis
Korelasi. Analisis Korelasi merupakan sekumpulan Teknik untuk mengukur
hubungan antara dua variable, gagasan dasar analisis korelasi adalah
melaporkan hubungan antara dua variable (Lind,Marchal, 2018). Variable yang
akan dihubungkan adalah variable Transportasi laut dalam dan luar negri
dengan Variabel PDRB Sektor kontruksi. Dalam penelitian ini dilakukan
analisis kuantitatif. Dalam analisis ini peneliti menggunakan metode penelitian
korelasional yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
variabel X dengan variabel Y dengan pengolahan data digunakan SPSS.

5
BAB III

Deskripsi Objek Penelitian


Penelitian ini melibatkan analisis kinerja armada kapal, efisiensi operasional,
kecepatan pengiriman, waktu tunggu, dan pengaturan rute untuk meningkatkan
efektivitas transportasi laut. Penelitian ini dapat melibatkan analisis kinerja
armada kapal, efisiensi operasional, kecepatan pengiriman, waktu tunggu, dan
pengaturan rute untuk meningkatkan efektivitas transportasi laut. Objek penelitian
mengenai transportasi laut dapat mencakup aspek keberangkatan kapal yang
keluar masuk dalam dan luar negri yang diusahakan dan tidak diusahkan dan
keberangkatan penumpang kapal di pelabuhan yang diusahakan dan yang tidak
disuahakan,Transportasi laut merujuk pada pengangkutan barang dan penumpang
menggunakan kapal-kapal di perairan laut dan sungai. Penelitian ini akan
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan efisiensi sektor
konstruksi, termasuk penggunaan teknologi dan inovasi, keterampilan tenaga
kerja, proses manajemen proyek, serta kebijakan dan regulasi yang mempengaruhi
produktivitas dalam industri konstruksi.

Variabel Penelitian
Pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat mempengaruhi tingkat aktivitas
transportasi laut dalam negeri. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, semakin
besar kemungkinan terjadinya kunjungan transportasi laut.
Analisis kunjungan kapal ke dalam dan luar negri mencakup jumlah kapal yang
berlayar dalam negeri, jumlah penumpang dan kargo yang diangkut oleh kapal,
serta frekuensi dan rute pelayaran yang paling populer.
Ketersediaan pelabuhan dan fasilitas pendukungnya, seperti dermaga, gudang, dan
terminal, mempengaruhi kunjungan transportasi laut dalam negeri.
Kunjungan transportasi laut luar negeri sangat dipengaruhi oleh perdagangan
internasional. Permintaan untuk mengangkut barang melalui jalur laut, baik
ekspor maupun impor, dapat mempengaruhi volume kunjungan kapal.
Ketersediaan infrastruktur pelabuhan yang baik dan jalur pelayaran yang
efisien menjadi faktor penting dalam menarik kunjungan transportasi laut
luar negeri.
Data PDRB sektor konstruksi disajikan dalam bentuk angka atau
persentase sebagai bagian dari total PDRB suatu wilayah atau
negara.Untuk mengetahui data PDRB sektor konstruksi dapat kita
temukan pada situs web badan statistik resmi negara terkait, seperti BPS
(Badan Pusat Statistik) di Indonesia, atau sumber data ekonomi resmi
lainnya yang menyediakan informasi terkini mengenai PDRB sektor
konstruksi.

6
Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Pada Tabeldi atas menunjukkan besar rata-rata dari PDRB Sumatera Utara dengan
data yang diolah dimulai dari tahun 2000-2016. Nilai rata-rata PDRB Sumatera
Utara sebesar Rp 19.718.385,2400 per tahun sedangkan nilai volume ekspor dari
pelabuhan belawan sebesar 6232272,7060 ton per tahunnya.

Gambar Grafik PDRB SUMUT dan Volume Ekpor Belawan

Pada Gambar menunjukkan grafik PDRB Sumatera Utara dan Volumen ekspor
dari pelabuhan belawan. Jika membandingkan antara PDRB dapat dilihat bawah
PDRB sumatera utara mengalami kenaikan yang signifikan untuk setiap
tahunnya sedangkan volume ekspor dari belawan relative lebih stabil tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan yang signifikan.

7
2. Uji Korelasi

Ho : ρ = 0 (tidak terjadi korelasi antara PDRB sumatera utara dengan volume


ekspor dari pelabuhan belawan)
H1 : ρ ≠ 0 (tidak terjadi korelasi antara PDRB sumatera utara dengan volume
ekspor dari pelabuhan belawan)

Tabel menunjukkan hubungan korelasi antara PDRB sumatera utara dengan


volume ekspor dari pelabuhan belawan. Nilai korelasi antara PDRB sumatera
utara dengan volume ekspor dari pelabuhan belawan sebesar 0,655 dengan
nilaisignifikan 0,002. Nilai sig dibawha 0,05 maka dapat disimpulkan tolak Ho
yaitu terdapat hubungan korelasi positif antara PDRB sumatera utara dengan
ekspor dari pelabuhan belawan.

3. Koefisien Determinasi

Tabel menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,429, nilai ini


menunjukkan bahwa sebesar 42,9% keragaman dari PDRB sumatera utara dapat
dijelaskan oleh keragaman volume ekspor dari pelabuhan belawan.

8
4. Uji Pengaruh Volume Ekpor dari Pelabuhan Belawan Terhadap PDRB
SUMUT

Ho : β = 0 (tidak terdapat pengaruh volume ekspor dari pelabuhan belawan


terhadap PDRB SUMUT)
H1 : β ≠ 0 (terdapat pengaruh volume ekspor dari pelabuhan belawan terhadap
PDRB SUMUT)
Tabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara volume ekspor dari
pelabuhan belawan terhadap PDRB SUMUT sebesar 8,211 dengan nilai sig 0,004.
Berdasarkan perhitungan ini maka keputusan tolak Ho dikarenakan nilai sig lebih
kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan volume ekspor
dari pelabuhan akan mempengaruhi peningkatan PDRB sumatera utara.

Berdasarkan hasil pengujian maka penelitian ini menunjukkan bahwa jika terjadi
peningkatan volume ekspor dari pelabuhan belawan maka akan berdampak
signifikan terhadap peningkatan PDRB Sumatera Utara. Jika terjadi peningkatan 1
ton volume ekspor dari pelabuhan belawan akan meningkatkan Rp 8,211 PDRB
per kapita. Ekspor adalah Barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan
dibeli oleh orang- orang asing. Ekspor maupun impor merupakan faktor penting
dalam merangsang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Samuelson & Nordhaus :
2004). Berdasarkan pendapat ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik ekspor
yang dilakukan oleh suatu Negara akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang
terjadi di nega tersebut. Menurut Sukirno (2004) ekspor merupakan pengeluaran
otonomi yang mempunyai efek positif keatas kegiatan ekonomi Negara karena ia
merupakan pengeluaran penduduk Negara lain keatas barang-barang yang
dihasilkan di dalam negeri. Peningkatan ekspor yang dilakukan oleh sumatera
utara melalui pelabuhan belawan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi
sumatera utara. kondisi ini menunjukkan bahwa pelabuhan belawan memiliki
kontribusi dalam peningkatan arus barang keluar negeri dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sumatera utara.

Anda mungkin juga menyukai