Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KRITERIA KERUSAKAN LAHAN


Peraturan Menteri LHK No. 1 Tahun 2021 tentang PROPER
DIREKTORAT PEMULIHAN KERUSAKAN LAHAN
DIRJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN KERUSNGKUNGAN

Jakarta, 12 April 2023


 Indonesia merupakan daerah
Geologi Indonesia pertemuan tiga lempeng tektonik
besar, yaitu lempeng Indo-
Australia, lempeng Eurasia, dan
lempeng Pasifik. Tumbukan
lempeng-lempeng di Indonesia
membentuk rangkaian
pegunungan yang sebagian
menjadi gunung berapi di
sepanjang Pulau Sumatra, Jawa,
Nusa Tenggara, serta pegunungan
tektonik di wilayah lainnya.
 Dampak dari kondisi geologis
Indonesia ini adalah munculnya
fenomena tektonisme karena
tumbukan lempeng-lempeng di
Indonesia.
 Hal tersebut menyebabkan
material penyusun dan bentuk
lahan di Indonesia sangatlah
komplek.
 Kompleknya rangkaian proses geologi yang menyertainya mengakibatkan Indonesia sangat kaya
akan keragaman mineral batuan penyusunnya, terutama bahan galian tambang.

 Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melansir, Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai
negara yang kaya akan sumber daya tambang.

 Indonesia menduduki peringkat ke-3 untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi
timah, peringkat ke-2 untuk produksi tembaga, peringkat ke-6 untuk produksi emas.

 Pengelolaan sektor pertambangan yang baik memberikan konstribusi terhadap produk domestik
bruto (PDB) Indonesia dan lapangan kerja.

 Potensi sumber daya alam di sektor pertambangan ini akan berdampak negatif dari sisi
lingkungan apabila tidak dikelola dengan bijak.
PERSEBARAN KOMODITAS TAMBANG
Komposisi Kegiatan Pertambangan di Indonesia
KOMODITAS Luas (Ha)
BATUBARA 305,260
TIMAH 273,986
EMAS 34,204
TEMBAGA 273
MINERAL LOGAM LAINNYA 70,848
KUARSA 206
PASIR DAN BATU 1,638
GAMPING 1,511
TANAH 848
TAMBANG LAINNYA 201,036
Luas Total 889,808
STATUS IZIN USAHA PERTAMBANGAN
PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
Pencemaran Air dan Sedimentasi Ancaman Jiwa

Banjir - Kekeringan Kerusakan Tanah


Pengelolaan lingkungan hidup dalam
kegiatan pertambangan
UU 4/2009 – UU 3/2020

PERTAMBANGAN

DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


(VEGETASI, TANAH, UDARA, AIR
UU 32/2009 – UU 11/2020

• PERENCANAAN

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

KESEIMBANGAN EKOLOGI
• EKSPLORASI

EKSTERNALISASI BIAYA
• PEMANFAATAN • OPERASI PRODUKSI
• Pembersihan

LINGKUNGAN
• PENGENDALIAN Lahan
• Pengelolaan
• PEMELIHARAAN Tanah Pucuk
• Pengupasan
• PENGAWASAN Batuan Penutup
• Penambangan
• PENEGAKAN • Penimbunan
• Reklamasi-
HUKUM Revegetasi
• PASCATAMBANG
Important Points

 Penilaian dilakukan pada semua


tahapan pertambangan yang aktif.
 Penilaian dilakukan dengan
menggunakan Peraturan Menteri LHK
No. 1 Tahun 2021 tentang PROPER
 Lahan terganggu yang tidak dilakukan
pengelolaan tetap dinilai sebagai lahan yang
ditinggalkan
TAHAPAN KEGIATAN

1. Pembersihan Lahan 2. Pengelolaan Tanah 3. Pengupasan Batuan


Pucuk Penutup

4. Penambangan 5. Penimbunan 6. Reklamasi - Revegetasi

Penilaian Semua tahapan pertambangan aktif


didasarkan pada hasil penilaian semua tahapan /lokasi tambang
Sesuaikan dengan masing-masing tahapan penambangan di lapangan
Kriteria Kerusakan Lahan berdasarkan
Permen LHK No.1 Tahun 2021
Skala Peta > 1:2000
Aspek manajemen

Peta Rencana
*.KMZ, *.SHP
K1 – Rencana
Data Penginderaan Data Spasial PJ: Foto
Jauh Drone, Citra Satelit

Matriks Rencana
Jadwal
Realisasi

Matriks Rencana
K2 - Realisasi Kemajuan Luasan
Realisasi

Kesinambungan Matriks Rencana


Tahapan Realisasi
Kriteria Kerusakan Lahan berdasarkan
Permen LHK No.1 Tahun 2021
Aspek teknis

Kajian Geoteknik, SOP


K3 – Stabilitas Stabilitas Geoteknik, Data
Potensi Longsor
Geoteknik Monitoring, Cross Section,
Dokumentasi

Analisis Geokimia, SOP


K4 – Potensi Batuan Penanganan Batuan Potensi
Upaya Penanganan
Pencemar Asam, dan Upaya
Pengelolaan

Sarana Pengendali Dokumentasi, Peta, Layout


Erosi Tata Air

K5 – Pengendalian Kondisi Sarana Perencanaan dan


Perhitungan kapasitas air
Erosi Pengendali Erosi larian

Dokumentasi Lereng pada


Indikasi Terjadi Erosi setiap kegiatan
Kriteria Kerusakan Lahan berdasarkan
Permen LHK No.1 Tahun 2021
Aspek teknis

Realisasi >80%

Keberhasilan Revegetasi

Performa Revegetasi tidak


negative >20%

K6 – Revegetasi dan Potensi


Kebencanaan Resiko Terhadap Permukiman
Peta, SOP Tanggap Darurat
dan Infrastruktur

Kajian Hidrogeologi,
Pemantauan dibuktikan
Resiko Terhadap Sumber Air
dengan peta dan
dokumentasi
Kesesuaian Rencana dan
Realisasi
- Jadwal,
- Luasan,
Memenuhi kriteria
- Aktivitas berkesinambungan
Rencana

Realisasi

Rencana/Realisasi
Rencana/Realisasi : pdf
Rencana/realisasi : KMZ
Penginderaan Jauh
https://drive.google.com/drive/folders/1pIQGaEHXA0F
1xMB44rpvuxw4mMGLh3Hb?usp=sharing
kualitas gambar agar dimaksimalkan
K3. Kestabilan Geoteknik
 Kajian Geotech terupdate
 Membandingkan kajian dg data monitoring
 Foto Geotagging
CROSECTION untuk Kestabilan Lereng
KEBENCANAAN DAN PERLINDUNGAN SUMBER AIR

❑ Kajian kebencanaan
❑ Jarak lokasi kegiatan
dengan pemukiman
/fasilitas umum
❑ SOP tanggap darurat
bila terjadi bencana
akibat kegiatan usaha
❑ Perlindungan Sumber Air:
monitoring
500 m
DATA - DATA PENDUKUNG KKL

Peta Rencana dan Peta Realisasi Per


I. Triwulan III. Data Upaya Penanganan Batuan Pencemar
1. Pembersihan Lahan 1. Kajian Batuan Potensi Peencemar
Pengupasan-
2. Pengupasan Tanah Batuan pengelolaan Kajian Batuan Potensi Pembentuk AAT
tanah pucuk
3. Pengupasan Batuan Penutup
4. Penambangan IV. Lay Out/ Peta Tata Air/ Water Management
5. Penimbunan
6. Reklamasi V. Potensi Kebencanaan
1. Peta Kebencanaan dan Rekomendasi Ge
teknik dan Hidro Geologi
II. Data Lereng 2. Rekomendasi FS dan Amdal
1. Peta Cross Section
Jenjang 3. SOP tanggap darurat kebencanaan
2. Rekomendasi FS
3. SOP Pembentukan
Jenjang VI. Peta Penginderaan Jauh SHP, KMZ
4. Monitoring Pergrakan Tanah
5. Pengukuran Kestabilan Lereng
6. Foto Lereng
Penilaian yang belum memenuhi ketaatan:

Kurang pemahaman, Tidak mengelola akun KKL


Substansi
 Rencana & Realisasi (PDF, KMZ)
 Penginderaan Jauh
 Penampang Melintang Lereng
 Monitoring Pergerakan Tanah
 Foto Kegiatan
 Pengelolaan Batuan Berpotensi Air Asam Tambang
 Dokumentasi dan Foto Sarana Pengendali Erosi
 Layout Tata Air
 Upaya Pemantauan dan Perlindungan Sumber Air/Sumber Mata
Air/Sempadan
 Revegetasi
Perusahaan Tambang
Kategori Tidak Taat dalam kriteria Proper 2022

No Akun
5%
No Akun
Substansi
43% No Data
No Data
52% Substansi

No Akun : Tidak mempunyai Akun (3 perusahaan)


No Data : memiliki Akun KKL namun tidak input data (28 perusahaan)
Substansi : Penilaian KKL < 80 (23 perusahaan)

- Segera registrasi online di : simpel.menlhk.go.id,


cukup ikutin file template form registrasi dan upload scan
- Segera input data,
- Ikuti ketentuan-ketentuan KKL
T E R I M A K A S I H

Bayu ; 0817 261 505


Ben : 0816 1451 661
Rasyiddin : 0812 9490 0442
Dody : 081382204491

Anda mungkin juga menyukai