Anda di halaman 1dari 12

TAHAPAN PERENCANAAN SEDERHANA

JARINGAN AIR BERSIH


DENGAN PROGRAM EPANET Vr.2

Oleh : Nanang Saiful Rizal, ST. MT.

JURUSN TEKNIK SIPIL

FAKULTS TEKNIK UNMUH JEMBER

TAHUN 2013
1. Gambar sistim juctions, reservoir dan tank kemudian lanjutkan dengan pemberian notasi pada
node dan link pada menu view-option-map option.

2. Setiap juctions, reservoir dan tank kemudian dihubungkan dengan pipa-pipa. Untuk memasang
pump antara juncion dan reservoir dihubungkan atau di klik lebih dahulu.

3. Agar pompa dapat dioperasikan harus diatur pump curve . Adapun cara mengatur pump curve
adalah masuk menu browser-data-curves-load kemudian pilih beberapa alternatif curve dalam
program epanet kemudian tekan ok. Bila pilihan macam-macam kurva tidak ada maka dapat
dilakukan dengan melakukan save pada curves yang ada dalam example epanet.

4. Lakukan pengisian data elevasi setiap junctions, reservoirs dan tank. Setiap juction juga diisi
besarnya deand atau kebutuhan airnya. Kemudian lakukan pengisian panjang pipa, diameter
pipa dan koefisien kekasaran pipa. Adapun data-data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Juction Elevasi Demand Link Panjang Diameter Faktor


(m) (lps) pipa (m) pipa (m) c
1 200 0 1 1000 200 100
2 198 20 2 1000 200 100
3 198 20 3 1000 150 100
4 198 20 4 1000 200 100
5 225 0 5 1000 150 100
6 200 0 6 1000 150 100
7 175 0 7 1000 200 100
8 300 0
Sebelum memasukkan data, dilakukan perubahan satuan pada projec-analition option-flow unit
dirubah menjadi LPS. Selanjutnya data diisikan.

Untuk pengisian juction : tekan juction, browser, browser-data-juction-edit-masukkan nilai


elevation dan base demand
Untuk pengisian pipa : tekan link, browser, browser-data-pipes-edit-masukkan nilai panjang pipa
atau length dan diameter pipa serta nilai kekeasaran atau roughness

Jika semua data link dan juction telah diisi, maka status pump dirubah menjadi closed. Dengan
cara klik pomp-browser-pump-1-edit kemudian rubah status pump dari open menjadi closed.
Setelah selesai dilakukan running dengan cara tekan project-run analysis

Setelah dilakukan runinng, jika status run adalah run was successful, berarti perencanaan sudah
benar selanjutnya maka output hasil perencanaan dapat ditampilkan sebagai berikut :
5. Untuk menampilkan output dari juction dilakukan dengan klik report-table-type-pilih network
codes—masuk ke column tekan pilih output yang mau ditampilkan.

6. Untuk menampilkan output dari link dilakukan dengan klik report-table-type-pilih network link —
masuk ke column tekan pilih output yang mau ditampilkan.
7. Untuk mengetahui pola aliran dan tekanan air yang terjadi pada setiap jamnya selama 24 jam
dapat dilakukan dengan cara klik browsers-pilih option-time-total durasi dibuat 24.

8. Jika kebutuhan air setiap jamnya direncanakan berbeda-beda karena keterbatasan debit, maka
dapat dibuat pola atau pattern kebutuhan air bersih dengan cara klik browsers-pilih data –
pattern-pilih1-edit.
9. Jika selesai menyusun pola tau pattern kebutuhan air bersih maka dapat dilakukan running. Jika
ranning tidak berhasil harus dilakukan simulasi terhadap diameter pipa, perubahan elevasi atau
pemasangan valve pada beberapa titik pipa.

10. Jika dalam proses running tidak sukses karena terjadi negatiff presure, maka dapat dilakukan
perubahan diameter pipa.

Dilakukan perubahan diameter pipa 2 dari diameter 200 mm menjadi 250 mm. Dekan cara klik pipes
2 tekan browser pilih edit kemudian dirubah ukuran diameter pipanya.
Kemudian dilakukan running lagi hasilnya disajikan sebagai berikut :

11. Jika dalam sebuah proyek semua jaringan perpipaan sudah terpasang dan proses running tidak
sukses karena terjadi negatiff presure, maka dapat dilakukan pemasangan katup atau valve yang
diletakkan diantara 2 buah juction.

Katup dipasang diantara juction 5 dan 8 dengan jenis valve PBV. Dengan cara klik lambang valve
masuk ke browser pilih data tekan edit kemudian pilih valve jenis PBV.
12. Jika dalam proses running berhasil, perlu dicek lagi nilai pressure (tekanan) dan velocity
(kecepatan aliran). Nilai tekanan air pada setiap juction tidak boleh lebih dari 100 m H2O
sedangkan kecepatan aliran harus diatas 0,1 m/s. Jika hal tersebut belum tercapai dapat
dilakukan perubahan diameter pipa atau perubahan elevasi juction.
13. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Anda mungkin juga menyukai