Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN

EMBRIO AMPHIOXUS
kelompok 1

START SLIDE
AMPHIOXUS
Amphioxus adalah chordata (chepochordata)
yang non-vertebrata yang ditandai dengan
evolusi morfologi dan molekuler yang lambat
(Vives et al., 2022). Amphioxus atau lancelet
telah dianggap sebagai hewan kunci dalam
memahami asal usul vertebrata.
Ciri-ciri amphioxus :
Mempunyai notochord
hewan yang makan dengan menyaring partikel makanan.
Berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi
eksternal
SEL SPERMA DAN SEL TELUR AMPHIOXUS
Sperma Amphioxus sangat kecil dibandingkan dengan
chordata lainnya; panjangnya sekitar 20 µm dan diameter
kepalanya sekitar 1 µm
Oosit primer Amphioxus berdiameter 150 mikron. Bertipe
isolecithal, yaitu telur yang memiliki kandungan yolk
sedikit dan menyebar. Inti sel telur tidak terlihat jelas,
karena tidak memiliki membran inti
TAHAP MORULASI PADA AMPHIXUS

Dimulai dengan pembelahan pertama melalui


kutub anima-vegetatif menghasilkan dua
blastomer. Pembelahan kedua tegak lurus
menghasilkan 4 blastomer. Pembelahan
ketiga adalah pembelahan ekuatorial,
membagi embrio di antara kutub anima-
vegetatif menghasilkan 8 blastomer.
Pembelahan keempat adalah pembelahan
secara meridional simultan menghasilkan 16
blastomer. Pembelahan berikutnya
menghasilkan 32 blastomer dan embrio
berada pada stadium morula
TAHAP BLASTULASI PADA AMPHIXUS

Blastula pada Amphioxus memiliki bentuk


coeloblastula yaitu berbentuk bulat, dihasilkan
oleh telur-telur isolesital. Berdasarkan simetri
dan tipe pembelahannya termasuk radial
holoblastik yaitu blastomer-blastomer yang
terdapat pada bagian kutub anima telur
terletak tepat di atas blastomer pada bagian
vegetatif, sehingga polanya adalah radial
simetris. Setelah terbentuk morula,
pembelahan selanjutnya menyebabkan
terbentuknya rongga yang disebut rongga
blastula atau blastocoel, dan embrio berada
pada stadium blastula.
TAHAP BLASTULASI PADA AMPHIXUS

Sejak stadium pertumbuhan 8 sel, suatu


rongga terbentuk di antara makromer dan
mikromer dan rongga (rongga blastocoel)
semakin jelas kelihatan pada stadium 64 sel.
Dengan bertambahnya pertumbuhan, rongga
tersebut semakin besar. Struktur yang
demikian ini dinamakan blastula, terbentuk 4-
6 jam setelah fertilisasi. Pertumbuhan akhir
blastula berlangsung setelah embrio
mencapai lebih dari 200 sel .
SEL GAMET AMPHIOXUS

Langkah pertama adalah pembelahan materi kromosom saat sel telur


matang. Sebelum pembuahan, sel telur terlebih dahulu dilepaskan
sehingga pembuahan terjadi secara eksternal. Pada tahap ini, vesikel
germinal rusak sehingga isinya menyebar ke luar menuju kutub telur
dan membentuk strukturseperti piring. Kromosom terdapat di tengah-
tengah cairangelendong (metafase) pada fase pematangan sel telur
hingga terjadi pembuahan. Berdasarkan kandunganyolknya telur
Amphioxus termasuk dalam kelompok isolecithal, yaitu telur yang
memiliki kandungan yolk sedikit dan menyebar.
FERTILISASI AMPHIOXUS

Fertilisasi pada Amphioxus terjadi secara eksternal di air laut. Tahapan


pertama fertilisasi yaitu sperma memasuki sel telur melalui kutub
vegetal dari sel telur. Setelah sperma memasuki sel telur, membrane
vitelin telur menjadi fibrous dan disebut membrane fertilisasi.
Masuknya sperma ke dalam sel telur menyebabkan
kromosommetafase telur membelahsecara longitudinal dan terbentuk
ootid dan sebuah polosit II yang terletak di antara membrane sel telur
dan membrane fertilisasi. Polosit I yang terbentuk sebelum fertilisasi
segera dilepaskan dari sel telur setelah pembentukannya. Selanjutnya
kromosom sperma menyatu dengankromosom ootid
membentuknukleus tunggal yang diselaputi oleh membrane nucleus,
dengan demikian ootid menjadi zigot.
PROSES GRASTULASI AMPHIOXUS
GASTRULASI AMPHIOXUS DIMULAI DI DAERAH VEGETATIF EMBRIO. AWALNYA, KUTUB VEGETATIF
MENJADI MENDATAR DAN TERDORONG DAN MELIPAT KE DALAM. PROSES INI DINAMAKAN INVAGINASI.
LAPISAN YANG TERINVAGINASI SECARA BERTAHAP MENGHILANGKAN RONGGA BLASTULA DAN
BERTEMU DENGAN LAPISAN BLASTOMER DI KUTUB ANIMA,MITOSIS BERLANJUT DIIKUTI OLEH SEL YANG
BERGULIR DARI LUAR KE DALAM TEPI BLASTOPORUS. PROSES INI DISEBUT INVOLUSI. MELALUI INVAGINASI
DAN INVOLUSI,EKTODERM DAN ENDODERM TERBENTUK. EKTODERM MEMBUNGKUS EMBRIO MELALUI
PROSES EPIBOLI. 6-7 JAM SETELAH FERTILISASI, TERBENTUK GASTRULA YANG MEMILIKI STRUKTUR
BERBENTUK CANGKIR, TERDIRI DARI LAPISAN LUAR SEL YANG DISEBUT EPIBLAST YANG AKAN MENJADI
EKTODERM DAN LAPISAN DALAM ATAU HIPOBLAS YANG AKAN MENJADI MESODERM DAN ENDODERM.
RONGGA YANG MEMBATASI KEDUA LAPISAN DISEBUT ARKENTERON ATAU GASTROCOEL
GASTRULA AMPHIOXUS DENGAN SISA BASTOCOEL
GASTRULA AMPHIOXUS DAN PEMBENTUKAN NEURENTERICCANAL
TAHAP-TAHAP GASTRULARIS
PROSES NEURULASI
AMPHIOXUS
NEURULASI MERUPAKAN PEMBENTUKAN BUMBUNG NEURAL
YANG MERUPAKAN BAKAL SISTEM SARAF. NEURULASI DIMULAI
DENGAN PENDATARAN DAN PENEBALAN SEL-SEL 8 EKTODERM
PADA BAGIAN DORSAL EMBRIO, MEMBENTUK KEPING NEURAL
(NEURALPLATE).SELANJUTNYA KEPING NEURAL AKAN
BERDELAMINASI ATAU MEMISAHKAN DIRI SEHINGGA
TERLETAK DI BAWAH EKTODERM EPIDERMIS
KESIMPULAN
Amphioxus merupakan hewan chordata, avertebrata yang seperti hewan
lainnya memiliki perkembangan sebelum menjadi organisme dengan organ yang
lengkap. Pada perkembangannya terdapat fase embrionik, dimana melibatkan
tahapan-tahapan seperti fertilisasi atau bertemunya sel telur dan sel sperma, lalu
akan menjadi zigot. Kemudian akan terjadi pembelahan yang terbagi menjadi
morulasi, blastulasi, gastrulasi dan neurulasi. Dimana dimulai dari morulasi yang
masih pembelahan saja sampai neurulasi yang sudah mulai membentuk organ-
organ tertentu

Anda mungkin juga menyukai