Anda di halaman 1dari 10

TEORI PERUBAHAN

SOSIAL
By kelompok 1
Anggota kelompok
1 Salwaa Rhien Salsabiil
2 Nur Inayah Athifah

3 Nur Aulia Al Mukarramah


4 Nur Annisa Ridwan

5 Putra Anugrah Fahir


6 Nadya Rosalian

7 Ahmad Fathanah
8 Sophie Navitasari
Introduction
Teori perubahan sosial adalah konsep yang menjelaskan
tentang adanya perubahan karena ketidaksesuaian antara
unsur-unsur sosial di dalam masyarakat yang melahirkan
pola kehidupan baru. Perubahan sosial mencakup beberapa
hal-hal sosial di masyarakat.
Macam-macam teori perubahan
sosial
1. Teori Linier
Teori Linier sering juga disebut sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi.
Menurut Teori Linier, perubahan sosial adalah proses yang terjadi dalam waktu
yang cukup panjang, relatif lambat dan mengarap pada tujuan tertentu. Artinya,
nggak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya.
Teori Linier menggambarkan bahwa perubahan sosial membentuk pola yang
memanjang dan menuju ke tahap yang paling terkini.
Tahapan perubahan sosial dalam Teori Linier
Menurut Teori Linier, perubahan sosial terjadi dengan tiga
tahapan, yaitu mulai dari tahap primitif, tradisional, hingga
modern.
Tahap Primitif: masyarakat belum mengenal dan
menerapkan adat istiadat, poal hidupnya masih seputar
berburu dan meramu.
Tahap Tradisional: masyarakat telah menerapkan adat
istiadat dan sudah mulai bercocok tanam.
Tahap Modern: tidak lagi mengutamakan adat istiadat,
melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu,
kehidupan telah bergantung pada industrialisasi.
2.Teori siklus
Berbeda dengan Teori Linier, menurut Teori Siklus, perubahan sosial
adalah sebuah proses yang berulang. Maka, perubahan yang terjadi di
era digital sekarang bisa memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi
di masa lampau.Contoh Fenomena Teori Siklus
Coba lihat deh fenomena tren gaya rambut dan pakaian klasik yang
kembali ngetren akhir-akhir ini di masyarakat. Selain itu, semakin
banyak pula komunitas pencinta motor klasik yang muncul. Inilah
bukti bahwa perubahan sosial itu bisa berulang.
Fenomena ini menunjukkan bahwa secara tidak sadar, masyarakat
telah menghidupkan kembali tren yang pernah ada di masa lalu.
3.Teori Fungsional
Menurut Teori Fungsional, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem
yang saling terhubung dan memiliki fungsi. Jika fungsi tersebut bisa
2nd Week
dijalankan dengan tepat, maka keseimbangan sosial akan tercipta.
Pandangan Teori Fungsional terhadap perubahan sosial:
Perubahan sosial dapat terjadi akibat perubahan sistem sosial
Perubahan sosial bisa menciptakan keseimbangan sosial baru di
masyarakat
Konflik akibat perubahan sosial dianggap dapat mengganggu
keharmonisan di masyarakat
4.Teori Konflik
Menurut Teori Konflik, perubahan sosial tercipta akibat
adanya pertentangan antar kelas atau konflik. Menurut teori
ini, perubahan sosial dianggap telah menciptakan perbedaan
kelas sosial di masyarakat. Misalnya industrialisasi yang
membedakan antara kelas pemilik modal dan kelas buruh.
Akibatnya, perubahan sosial dianggap dapat menghasilkan
kesenjangan. Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara
untuk menghasilkan perubahan sosial.
5.Teori Gerakan Sosial
Gerakan sosial adalah tindakan bersama yang terorganisasi
dan didorong oleh ketidakpuasan, tujuan, serta kepentingan
yang sama.Contohnya, krisis ekonomi di suatu negara
mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan.
Lalu, masyarakat yang nggak puas dengan kinerja pemerintah
melakukan protes yang akhirnya memicu gerakan sosial. Nah,
gerakan sosial ini nantinya juga bisa mengakibatkan
perubahan sosial seperti bergantinya rezim kekuasaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai