Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

OVO-VEGETARIAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Gizi dalam Daur Kehidupan
Dosen pengampu : Fitria Susilowati M.Sc.

Disusun oleh :

Nama : Tri Rahayu Retnowati


NIM : 2207026025
Kelas : Gizi 3A
Rombel : Dua (2)
Kelompok : Tiga (3)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023
OVO-VEGETARIAN

I. DASAR TEORI

A. Definisi Vegetarian
Vegetarian merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut
orang-orang yang berpantang untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan sumber
protein hewani, seperti daging, unggas, ikan, atau makanan lain yang bersumber
dari hewan dan hasil olahannya. Ada beberapa alasan seseorang menjadi
vegetarian, antara lain alasan kepercayaan, agama, etika, atau kesehatan. (Sandjaja,
A., 2009)
Diet vegetarian dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pantangan konsumsi terhadap daging dapat menghindarkan dari penyakit yang
bersumber dari makanan yang berasal dari daging maupun olahan produk makanan
hewani, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK); penyakit anthraks; flu burung;
tercemar bakteri Salmonella sp., E. coli; Listeria; mengurangi risiko penyakit
jantung; dan lain sebagainya. Diet vegetarian yang semakin ketat dapat
memberikan risiko terkena malnutrisi semakin meningkat, seperti defisiensi Fe, Zn,
vitamin B12, dan kekurangan asam amino-asam amino yang terkandung dalam
daging. Oleh karena itu, suplementasi berbagai mineral dan vitamin sangat perlu
dikonsumsi oleh para vegetarian. (Susianto dkk, 2008)
B. Klasifikasi Vegetarian
Berikut ini jenis vegetarian berdasarkan tingkat komitmen terhadap pantangan
makanan :
1. Vegan
Seseorang yang mengaku sebagai vegan tidak mengkonsumsi produk hewani
atau produk turunannya. Mereka menjadikan veganisme sebagai gaya hidup.
Oleh karena itu, seorang vegan tidak hanya berhenti makan daging, tetapi juga
tidak makan produk susu dan makanan yang menggunakan bahan-bahan
hewani termasuk gelatin, albuminrennet dan madu. Vegan juga biasanya
menghindari penggunaan gula yang diproses dengan arang yang berasal dari
tulang hewan. Selain makanan, mereka juga tidak menggunakan jenis produk
apa pun yang berbasis hewan atau diuji pada hewan. Misalnya dalam memilih
pakaian, vegan tidak akan memilih bahan wolkulit atau sutra.
2. Lacto vegetarian
Lacto vegetarian tidak mengonsumsi daging ikan, unggas, atau telur. Namun,
mereka masih mengonsumsi susu dan produk turunannya seperti keju dan
yogurt.
3. Ovo vegetarian
Ovo vegetarian berbeda dengan dengan jenis lacto yang tidak memakan telur
dalam menu dietnya. Seorang ovo vegetarian tetap mengonsumsi telur namun
tidak menikmati produk susu dan turunannya.
4. Lacto-ovo vegetarian
Jenis vegetarian lacto-ovo adalah gabungan dari kedua kategori sebelum ini.
Lacto-ovo vegetarian menghindari daging, ikan dan unggas dalam menu
dietnya. Namun tetap mengonsumsi telursusu dan produk turunannya.
5. Pollotarian
Dalam bahasa Spanyol, pollo berarti ayam. Sesuai namanya, pollotarian
memakan berbagai jenis unggas seperti ayam, bebek, atau kalkun. Beberapa
kalangan menganggap pollotarian bukanlah jenis vegetarianNamun sebagian
vegetarian lainnya menganggap pollotarian adalah langkah awal menjadi
vegan. Pasalnya selain unggas, mereka tidak memakan daging, makanan laut,
telur dan produk susu.
6. Pescatarian/pesca vegetarian
Ada lagi yang disebut pescatarian yang tidak memakan daging dan unggas
tetapi memakan ikan. Terkadang mereka juga menambahkan telur dan produk
susu ke dalam menunya.
7. Flexitarian
Sering disebut sebagai semi-vegetarian, flexitarian memiliki pola makan yang
fleksibel. Mereka menjadikan diet nabati sebagai menu utama namun terkadang
masih menambahkan daging atau produk hewani lainnyaJumlah produk hewani
yang dikonsumsi jenis vegetarian ini tergantung pilihan pribadi penganut
flexitarianBiasanya mereka hanya makan daging sesekali jika ada situasi yang
mengharuskan atau sesuai suasana hati.
C. Langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan diet vegetarian
a. Kurangi karbohidrat dan gula yang berasal dari makanan olahan yang biasanya
mengandung lebih banyak karbohidrat dari produk aslinya
b. Agar tidak kekurangan vitamin, sebaiknya konsumsi multivitamin yang
mengandung 100% vitamin B12 dan setidaknya 70% zinc yang memenuhi nilai
harian. Khusus anak-anak dan wanita usia subur, dibutuhkan 100% zinc sesuai nilai
harian.
c. Konsumsi suplemen DHA berbahan dasar ganggang atau suplemen minyak ikan
berkualitas tinggi. Pastikan juga untuk mengonsumsi banyak lemak nabati-3 dari
protein nabati. Pilih produk yang berasal dari kacang kedelai, biji chia, biji rami,
kanola, sayuran berdaun gelap, bibit gandum, dan kenari.
d. Jika sedang hamil, menyusui, atau mengidap penyakit kronis, selalu
konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengambil suplemen
apa pun.
e. Makanlah buah-buahan dan sayuran segar dalam jumlah besar.

Keseimbangan adalah kunci untuk menjadi sehat dalam diet apa pun yang
dipilih. Menjadi vegetarian yang menjaga kesimbangan nutrisi, sejatinya tidak
hanya dapat melihat peningkatan dalam kesehatan mereka. Namun juga merasakan
kegembiraan karena melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi hewan dan
lingkungan
D. Pola Makan Vegetarian
Pola makan Kuartet nabati yang dijalankan oleh vegetarian merupakan
sajian sehari- hariyang dirancang oleh Physicians Committee for Responcible
Medicineuntuk mencapai kesehatan yang optimal. Kuartet nabati ini antara lain
terdiri atas palawija, padi- padian, sayur-sayuran, buah-buahan dan legum (kacang-
kacangan) yang kaya akan karbohidrat kompleks dan serat makanan serta
mencakup protein, asam lemak esensial dan vitaminserta mineral. Pola diet
vegetarian ini akan dibahas menurut kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh. Kaum vegetarian tidak akan
mengalamikesulitan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat karena memang
karbohidrat merupakan penyusun utama sejumlah bahan pangan nabati. Bahan-
bahan makanan sumber karbohidrat pada vegetarian adalah padi-padian dan
hasil olahannya seperti nasi, buburketangandum dan hasil olahannya seperti
roti, biskuit, dan aneka jenis mie, jagung danhasil olahannya seperti nasi jagung,
kue jagung, maizena, umbi- umbian seperti kentang,ubi, singkong, talas, sereal
lain seperti barley dan oats.
2. Protein
Protein merupakan zat pembangun jaringan tubuh. Bahan-bahan makanan
sumber protein pada vegetarian adalah kedelai serta berbagai jenis olahannya
seperti tahu, tempe, miso, TVP (Textured Vegetable Protein), dan lain
sebagainya; kacang- kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, dan lain sebagainya; beberapa jenis sayuran seperti koldan wortel.
Protein dalam pangan nabati umumnya tidak lengkap karena tidak mengandung
semua jenis asam amino esensial atau meskipun lengkap namun ada beberapa
jenis yang hanya terdapat dalam jumlah yang kecilAsam amino esensial yang
berada dalam jumlah sedikit biasanya adalah metionin, lisin atau triptopan.
Oleh karenaitu, kaum vegetarian harus mau mengonsumsi sumber protein yang
sangat bervariasi agar kebutuhan semua jenis asam amino dapat
terpenuhiProtein untuk lacto vegetarian dan lacto-ovovegetarian bisa
didapatkan dari susu sedangkan untuk vegan dapat dengan mengkombinasikan
berbagai jenis bahan nabati yang kaya akan protein.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan pengangkut vitamin ADE dan
KLemak nabati terdiri atas lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fatty
Acid/MUFA) tidak jenuh jamak(Polyunsaturated Fatty Acid/FUPA) dan lemak
jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA) Bahan-bahan makanan sumber lemak pada
vegetarian berdasarkan jenis lemak antara lain adalah sebagai berikut:
a. Lemak tak jenuh tunggal, misalnya asam lemak omega-3 dari biji rami, dan
minyak perilla.
b. Lemak tak jenuh jamak misalnya omega-4 dari bunga kunyit, bunga
matahari Wijen,minyak kedelai dan kenari, mentega; Omega-9 dari minyak
zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, minyak kacang macadamia, minyak
kenari.
c. Lemak jenuh, yaitu pada minyak kelapaVegetarian tipe vegan sulit
memenuhi kebutuhan akan lemak. Kandungan asam lemak omega-3 dalam
berbagai jenis makanan nabati memang sedikit. Untuk itu, diperlukan
suplemen asam lemak omega-3 yang terdapat dalam biji rami.
Lactovegetarian dan lacto-ovovegetarian tidak terlalu sulit untuk memenuhi
kebutuhan lemak karena masih bisa diperoleh dari produk susu dan telur.
4. Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk metabolisme tubuh dan membantu pertumbuhan.
Vitamin dapatditemukan pada sebagian besar sayur-sayuran dan buah-buahan.
defisiensi vitamin yangsering dialami vegetarian terutama tipe vegan adalah
defisiensi vitamin B12Hal inidisebabkan karena vitamin B12 hanya terdapat
pada makanan yang berasal darihewan seperti hati, telur, susu, dan daging
terutama daging sapi dan babiUntuk itu, kaumvegan vegetarian memerlukan
suplemen vitamin B12. Kaum lacto vegetarian dan lacto-ovo vegetarian dapat
mencukupi kebutuhan vitamin B12 dari susu dan produk susu.
5. Mineral
Mineral adalah substansi yang sangat diperlukan manusia untuk mengatur
pertumbuhan,reproduksi, maupun kesehatannya. Kebutuhan mineral dapat
dipenuhi dari sayur-sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan. Salah satu
jenis makromineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah kalsium. Pada
vegetarian vegan, kebutuhan kalsium dipenuhi dari sawi, bayam, brokoli serta
kacang-kacangan. Pada lacto vegetarian dan lacto-ovo vegetarian, kebutuhan
kalsium dapat juga dipenuhi dari produk susu. Defisiensi mineral yang paling
sering dialami vegetarian yaitu defisiensi zat besi dan zink. Zat besi banyak
terdapat dalam daging merah, sedangkan zink banyak terdapat pada daging
dantulang dan hanya terdapat dalam jumlah sedikit pada tanaman.
II. TUJUAN

1. Memahami kebutuhan gizi vegetarian.


2. Dapat melakukan penilaian status gizi pada vegetarian.
3. Dapat membuat preskripsi diet pada vegetarian.

III. METODE

Studi kasus : ovo-vegetarian


Seorang laki-laki usia 35 tahun dengan BB 65kg dan TB 162cm pekerjaan kontraktor
dengan kebiasaan olahraga 1 minggu 3x durasi 40 menit, telah melakukan pola makan
vegetarian selama 3 bulan. Dia berhasil menurunkan berat badan 7kg selama durasi
tersebut dengan pola makan ini.
TUGAS :
1. Hitung status gizi klien !
2. Hitung kebutuhan energi, makro nutrien dan mikronutrien klien ! ( energi boleh pakai
AKG atau rumus perhitungan energi)
3. Susunlah 1 menu utama dan 1 menu selingan untuk klien tersebut dengan diet ovo-
vegetarian.

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
Timbangan Wortel
Piring Kangkung
Pisau Bayam
Peeler Tomat
Talenan Jeruk nipis
Wajan Kol
Cobek & ulekan Kacan panjang
Panci Bawang merah,bawang putih
Kompor Cabai
Sendok makan/ sendok teh Garam
Centong/sendok sayur Gula merah
Tempe
Tepung maizena
Minyak
Nasi
Manga
Salak
Telur ayam
Kecambah
Asam jawa
Kacang tanah

III. CARA KERJA

a. Pembuatan gado-gado
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat bumbu kacang : kacang tanah digoreng terlebih dahulu, ditiriskan,
kemudian diulek sampai halus lalu menambahkan 1 sdm asam jawa, garam
1sdt, gula jawa 1 potong kecil, cabai 3 biji dan ditambah air.
3. Mengkukus semua jenis sayurannya.
4. Menggoreng telur dadar.
5. Menggoreng tempe.
6. Membuat keripik kentang : kentang dipotong potong tipis keudian direndam di
air dingin dengan garam, ditunggu beberaoa menit, selanjutnya kentang
dilumuri tepung maizena lalu digoreng.
7. Menyiapkan nasi putih.
8. Mengupas dan menimbang buah salak
9. Platting.
10. Menimbang semua bahan makanan yang telah jadi.

b. Pembuatan menu selingan


1. Membuat keripik kentang : kentang dipotong potong tipis keudian direndam di
air dingin dengan garam, ditunggu beberaoa menit, selanjutnya kentang
dilumuri tepung maizena lalu digoreng.
2. Mengupas dan menimbang buah manga.
3. Platting.
4. Menimbang semua bahan makanan yang telah jadi.

IV. WAKTU
100 menit

V. PROSEDUR PELAKSANAAN

Studi kasus : lakto-ovo-vegetarian


Seorang laki-laki usia 35 tahun dengan BB 65 kg dan TB 162cm pekerjaan kontraktor
dengan kebiasaan olahraga 1 minggu 3x durasi 40 menit, telah melakukan pola makan
vegetarian selama 3 bulan. Dia berhasil menurunkan berat badan 7kg selama durasi
tersebut dengan pola makan ini.
TUGAS :
1. Hitung status gizi klien !
Jawaban :
Usia = 35 tahun
TB = 162 CM
BB = 65 kg
Pekerjaan= Kontraktor
Kebiasaan olahraga I minggu 3× (40 menit)
Vegetarian 3 bulan berhasil menuraukan berat badan (7 kg).
𝐵𝐵 (𝐾𝐺) 69
IMT = 𝑇𝐵2 = 1,622 = 24,76 (status gizi normal)
(𝑚).
2. Hitung kebutuhan energi, makro nutrien dan mikronutrien klien ! ( energi boleh pakai
AKG atau rumus perhitungan energi)
Jawaban :
• Kebutuhan energy berdasarkan rumus Mifflin :
E = (10x 65) + ( 6,25 x 162). 175 +5
E = 650 + (1.012, 5) - 170
= 1.492, 5
TE: Kebutuhan energi x FA
= 1.492,5 × 2,1
= 3.134,25 kkal (kebutuhan energy yang dibutuhkan)

• % Makronutrien

% KH = 60/100 x 3.134,25 = 1.880,5

= 1.880,5 / 4 = 470,137 gr

% P = 15/100 x 3.134,25 = 470.137,5

= 470.137,5 / 4 = 117, 51 gr
% L = 29/100 × 3.134,25 = 783,56
= 783,56 / 9 = 87,062 gr

Mikronutrien :
Vit. A = 650 RE
Vit. D = 15 mcg
Vit. E = 15 mcg
Vit. K = 65 mcg
Vit. B1 = 1,22 mg
Vit. B2 = 1,3 mg
Vit. B3 = 16 mg
Vit. B5 = 5 mg
Vit. B6 = 1,3 mg
Vit. B9 = 450 mcg
Vit. B12 = 4 mcg
Biotin = 30 mcg
Folin = 550 mg
Vit. C = 90 mg

3. Susunlah 1 menu utama dan 1menu selingan untuk klien tersebut dengan diet ovo-
vegetarian :
Jawaban :

waktu Menu URT BDD Eneregi KH L P Ca Fe


(gram) (Kkal) (gr) (gr) (gr) (gr) (gr)

sarapan Nasi 1,5 ctg 150 270 59.7 1.5 0.4 37,5 0,6
putih

Tempe 1 ptg 50 175 5.2 12.25 13.3 77,5 2


kedelai
murni
goreng

Telur 1 btr 50 125 0.7 8.15 9.7 31 1,25


ayam
dadar

Gado- 1 porsi 137 137 21 6.1 1.2 412,37 10,275


gado

Salak 3 buah 100 76 18 0.5 0.2 28 4,2

SUB TOTAL 783 104,6 28.5 24,8 586,37 18,325

Selingan Keripik 1 90 448 67.1 2.7 18.8 25 1,2


pagi kentang bungkus

Manga 1 iris 65 133 32.1 1 0.1 20 1


manalagi

SUB TOTAL 581 99,2 3,7 18,9 45 2,2


VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil masakan menu utama dan menu selingan

Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan pekerjaan fisik


dan juga menggerakkan proses-proses dalam tubuh seperti misalnya sirkulasi darah,
denyut jantung, pernafasan, pernafasan, dan proses-proses fisiologi lainnya. Dengan
demikian , tubuh manusia memerlukan zat gizi atau makanan untuk memperoleh
energi. (Suhardjo, 2012)
Kecukupan protein seseorang dipengaruhi oleh berat badan, usia (tahap
pertumbuhan dan perkembangan) dan mutu protein dalam pola konsumsi pangannya.
Protein merupakan zat pembangun jaringan tubuh. Bahan-bahan makanan sumber
protein pada vegetarian adalah kedelai serta berbagai jenis olahannya seperti tahu,
tempe, miso, TVP (Textured Vegetable Protein), dan lain sebagainya, kacangan-
kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, dan lain sebagainya;
beberapa jenis sayuran seperti kol dan wortel (Nurheti, 2008).
Protein dalam pangan nabati umumnya tidak lengkap karena tidak
mengandung semua jenis asam amino esensial atau meskipun lengkap namun ada
beberapa jenis yang hanya terdapat dalam jumlah yang kecil. Asam amino esensial
yang berada dalam jumlah sedikit biasanya adalah metionin, lisin atau triptofan. Oleh
karena itu, kaum vegetarian harus mau mengonsumsi sumber protein yang sangat
bervariasi agar kebutuhan semua jenis asam amino dapat terpenuhi. Protein untuk lacto
vegetarian dan lacto-ovo vegetarian bisa didapatkan dari susu sedangkan untuk vegan
dapat dengan mengkombinasikan berbagai jenis bahan nabati yang kaya akan protein
(Nurheti, 2008).
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan pengangkut vitamin A, D, E dan
K. Lemak nabati terdiri atas lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty
acid/MUFA), tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid/PUFA), dan lemak jenuh
(saturated fatty acid/SFA). Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan pengangkut
vitamin A, D, E dan K. Lemak nabati terdiri atas lemak tak jenuh tunggal
(monounsaturated fatty acid/MUFA), tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty
acid/PUFA), dan lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA). Bahan-bahan makanan
sumber lemak pada vegetarian berdasarkan jenis lemak, antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Lemak tak jenuh tunggal, misalnya asam lemak omega-3 dari biji rami, dan minyak
perilla.
b. Lemak tak jenuh jamak, misalnya omega-6 dari bunga kunyit, bunga matahari,
wijen, minyak kedelai, dan kenari, mentega; omega-9 dari minyak zaitun, munyak
kanola, minyak kedelai, minyak kacang macadamia, minyak kenari.
c. Lemak jenuh, yaitu pada minyak kelapa. Vegetarian tipe vegan sulit memenuhi
kebutuhan akan lemak. Kandungan asam lemak omega-3 dalam berbagai jenis
makanan nabati memang sedikit. Untuk itu, diperlukan suplemen asam lemak omega-
3 yang terdapat dalam biji rami. Lacto vegetarian dan lacto- ovo vegetarian tidak terlalu
sulit untuk memenuhi kebutuhan lemak karena masih bisa diperoleh dari produk susu
dan telur (Nurheti, 2008).
Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi sel, termasuk sel-sel otak
yang kerjanya tergantung pada suplai kerbohidrat berupa glukosa. Kaum vegetarian
tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat karena
memang karbohidrat merupakan penyusun utama sejumlah bahan pangan nabati.
Bahan-bahan makanan sumber karbohidrat pada vegetarian adalah padi-padian dan
hasil olahannya seperti nasi, bubur, ketan; gandum dan hasil olahannya seperti roti,
biskuit, dan aneka jenis mi; jagung dan hasil olahannya seperti nasi jagung, kue jagung,
maizena; umbi-umbian seperti kentang, ubi, singkong, talas; sereal lain seperti barley
dan oat (Nurheti, 2008).
Gizi seimbang sangat diperlukan oleh tubuh. Tujuan gizi seimbang adalah
pemenuhan kebutuhan gizi guna mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi lebih.
Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organism dengan makanan yang dikonsumsinya,
dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang menggunakannya. Nutrient adalah zat
penyusun bahan makanan protein, lemak, vitamin dan mineral.
Pada praktikum kali ini kami membuat menu bagi vegetarian dengan diet ovo-
vegetarian. Orang yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti halnya pada
kelompok vegetarian, lebih tidak beresiko mengalami penyakit degenerative. Tetapi
keterbatasan jenis makanan menyebabkan kelompok vegetarian khususnya vegan,
rentan untuk mengalami defisiensi nutrisi
• Kesesuaian Tingkat Kecukupakan Gizi Dengan Kasus
Dalam kasus seorang laki-laki usia 35 tahun dengan BB 65 kg dan TB 162cm
pekerjaan kontraktor dengan kebiasaan olahraga 1 minggu 3x durasi 40 menit, telah
melakukan pola makan vegetarian dengan diet ovo-vegetarian selama 3 bulan. Dia berhasil
menurunkan berat badan 7kg selama durasi tersebut dengan pola makan ini. Perhitungan
energi untuk responden ini dihitung menggunakan rumus Mifflin dengan faktor aktivitas
tergolong berat yaitu 2,1 karena responden merupakan seorang kontraktor sehingga
memiliki cukup banyak kegiatan.
Setelah dilakukan penghitungan, total kebutuhan energi responden sebesar 3.134,25
kkal/hari. Setelah didapatkan jumlah energi yang dibutuhkan dalam sehari dilakukan
perhitungan rekomendasi lemak, protein, dan karbohidrat. Menurut Venderley (2006),
kebutuhan energi karbohidrat, lemak, dan protein masing-masing 45-65%, 20-35%, dan
10-35% dari total kebutuhan energi. Sehingga dalam perencanaan diet ini, kebutuhan
protein dihitung sebesar 15% dari kebutuhan energi, lemak sebesar 29% dari kebutuhan
energi, dan karbohidrat sebesar 60%. Hasil perhitungan untuk kebutuhan karbohidrat
470,137 gr gram, protein 117, 51 gr gram, dan lemak 87,062 gram.
Disini kami membuat menu seimbang untuk vegetarian agar kebutuhannya tercukupi
dengan membuat menu sarapan pagi dan selingan pagi. Dengan makanan pokok beras,
kentang, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah serta minyak/lemak. Seseorang
vegetarian ovo-vegetarian tetap mengonsumsi telur namun tidak menikmati produk susu
dan turunannya. Selain keseimbangan gizi, makanan vegetarian juga menyehatkan proses
pencernaan dalam tubuh karena serat dari sayur-sayuran maupun buah, membantu proses
metabolism tubuh dan membuat kerja dari usus maupun lambung tidak terlalu berat dalam
melakukan pengolahan. Pada menu yang kami buat dari makan utama serta selingan pagi
sudah mengandung unsure tersebut maka dalam kasus ini tingkat kecukupan gizinya sudah
tercukupi.
• Hasil
menu makan pagi yang kami buat yaitu nasi, gado gado,tempe goreng, dan telur
dan buah salak. Serta menu selingan yaitu keripik ketang dan buah manga, menu yang
kami buat ini sudah termasuk menu yang bervariasi sesuai dengan diet ovo-vegetarian
yang sedang dijalankan oleh seorang laki laki tersebut tersebut karena terdapat
karbohidrat, protein nabati sayur, buah, dan telur sebagai protein hewani satu-satunya
yang boleh dikonsumsi oleh ovo-vegetarian. Menu yang kami buat ini dalam kategori
menu yang seimbang.

VII. Kesimpulan

Untuk menyusun menu kita harus menentukan terlebih dahulu status gizi
responden tersebut supaya dapat menghitung kebutuhan gizi responden tersebut. Status
gizi respondon yaitu gizi normal. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan kebutuhan
energy yang diperlukan per hari yaitu 3.134,25 kkal, karbohidrat 470,137 gr, protein
117, 51 gr , lemak 87,062 gr. Dalam praktikum oni kami memilih menu utama pagi dan
selingan pagi untuk dimasak, dan dengan kebutuhan energy masing-masing 783 gr
pada menu utama dan 581 gr untuk selingan pagi.
Dalam menyusun menu, setiap kali makan, terutama pada makanan utama
harus bervariasi dimana didalamnya terdapat karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, serta buah dan sayuran. Namun untuk kali ini berdasarkan studi
kasus yang diberikan, respponden menjalankan diet ovo-vegetarian, yaitu
seorang ovo vegetarian tetap mengonsumsi telur namun tidak menikmati
produk susu dan turunannya. Jadi disini kami hanya memberikan telur sebagai
protein hewani satu-satunya.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Nurheti, Yuliarti. 2008. Pilih vegetarian atau nonvegetarian? Plus minus pilihan anda
dari segi kesehatan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Sandjaja, A. 2009. Kamus Gizi. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Suhardjo. 2012. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius Susianto.

Susianto, Widjaja, W., & Malloa, H. 2008. Diet Enak Ala Vegetarian. Jakarta:
Swadaya.

Venderley, Angela M. 2006. Vegetarian Diets. April 2006, Volume 36, Issue 4, pp 293-
305.
IX. LAMPIRAN
No. Lampiran Keterangan
1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Membuat bumbu kacang gado-gado

3. Mengkukus semua jenis sayuran

4.
Membuat keripik kentang

5.
Membuat telur dadar
6.
Membuat tempe goreng

7.
Menyiapkan buah buahan

8.
Menimbang nasi

9.
Hasil masakan

Anda mungkin juga menyukai