Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sinta Febriyanti

NIM : 4301422047

Prodi : Pendidikan Kimia

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Soal:
1. Pengertian bangsa mengandung elemen pokok berupa jiwa, kehendak, perasaan, pikiran,
semangat, yang bersama-sama membentuk kesatuan, kebulatan dan ketunggalan.
Jelaskan hal tersebut dengan keberadaan Bangsa Indonesia!
Jawab:
Pengertian bangsa mengandung elemen pokok berupa jiwa, kehendak, perasaan,
pikiran, semangat, yang bersama-sama membentuk kesatuan, kebulatan dan ketunggalan
serta semuanya itu yang dimaksud adalah aspek kerohaniannya Bangsa bukanlah
kenyataan yang bersifat lahiriyah saja, melainkan lebih bercorak rohaniah, yang adanya
hanya dapat disimpulkan berdasarkan pernyataan senasib, sepenanggungan dan
kemauan membentuk kolektivitas. Munculnya negara tidak dapat dilepaskan dari
keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, di mana sebagai makhluk sosial manusia
memiliki dorongan untuk hidup bersama dengan manusia lain, berkelompok dan
bekerjasama.
Bangsa adalah kesatuan solidaritas yang terdiri dari orang-orang yang saling
merasa setia satu sama lain. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas spiritual, suatu
kesatuan solidaritas yang besar, yang tercipta oleh suatu perasaan pengorbanan yang
telah dibuat di masa lampau dan oleh orang-orang yang bersedia berbuat untuk masa
depan. Bangsa memiliki masa lampau tetapi ia melanjutkan dirinya pada masa kini,
melalui kenyataan yang jelas yaitu kesepakatan, keinginan yang dikemukakan dengan
nyata untuk terus hidup Bersama.
Lahirnya Bangsa Indonesia tidak semata hanya karena perjuangan fisik para
tokoh pahlawan dahulu. Jauh sebelum muncul adanya perjuangan secara fisik, para
tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia sudah terlebih dahulu berjuang secara rohaniah
untuk menyatukan perbedaan yang dimiliki dengan menyepakati tujuan perjuangan
bersama yaitu Kemerdekaan Indonesia tercinta. Karena seperti yang kita ketahui bahwa
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, suku, adat istiadat, bahasa, dll.
Maka usaha untuk menyatukan tujuan Kemerdekaan sangat perlu untuk dilakukan Hal
ini dibuktikan dengan adanya Konggres Pemuda yang akhirnya menyatukan Indonesia
dengan Sumpah Pemuda-nya.
Sumpah Pemuda berhasil membentuk kesatuan, kebulatan, dan ketunggalan dari
perbedaan yang dimiliki oleh seluruh perwakilan daerah saat itu. Di mana hal ini saat itu
adalah kunci dari keberhasilan perjuangan melawan penjajah, walaupun belum 100%
menang. Dengan adanya Sumpah Pemuda, setiap perjuangan melawan penjajah telah
memiliki tujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, bukan hanya untuk
memerdekakan daerah mereka masing-masing.
Bangsa Indonesia lahir dari kesatuan banyaknya perbedaan yang dimiliki oleh
setiap rakyatnya, didukung dengan adanya orang-orang yang setia satu sama lain dan
setia terhadap tujuannya, rela berkorban untuk kemerdekaan Indonesia di masa depan,
kemudian juga dengan kesepakatan, keinginan, dan cita-cita Bersama untuk merdeka.
Hingga akhirnya terwujudlah Bangsa Indonesia yang sekarang ini dikineal sebagai
bangsa yang memiliki ribuan perbedaan tapi tetap bersatu dengan “Bhinneka Tunggal
Ika”.

2. Unsur negara adalah memaksa, monopoli, dan mencakup semua. Bagaimana hal tersebut
dijelaskan?
Jawab:
a. Unsur memaksa
Memaksa, artinya memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan ketertiban dengan
memakai kekerasan fisik secara legal. Agar peraturan perundang-undangan ditaati
dan penertiban dalam masyarakat dapat tercapai serta timbulnya anarki dapat
dicegah, maka negara memiliki sifat memaksa, dalam arti mempunyai kekuasaan
untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Sarana untuk itu adalah polisi, tantara,
dan sebagainya. Unsur memaksa dapat dilihat misalnya pada ketentuan tentang
pajak. Setiap warga negara harus membayar pajak dan orang yang menghindari
kewajiban ini akan dikenakan denda atau disita kepemilikannya, bahkan beberapa
negara menerapkan hukuman kurungan. mengikat. Di dalam masyarakat yang
bersifat homogen dan ada konsensus nasional yang kuat mengenai tujuan-tujuan
bersama, biasanya sifat paksaan ini tidak perlu menonjol; akan tetapi di negara-
negara baru yang kebanyakan belum homogen dan konsensus nasional kurang kuat,
sering kali sifat paksaan ini akan lebih tampak. Dalam hal demikian di negara
demokratis tetap disadari bahwa paksaan hendaknya dipakai seminimal mungkin
dan sedapat-dapatnya dipakai persuasi (meyakinkan). Lagi pula pemakaian paksaan
secara ketat selain memerlukan organisasi yang ketat juga memerlukan biaya yang
tinggi.
b. Unsur monopoli
Monopoli, artinya memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat. Negara
mempunyai hak monopoli atas penetapan tujuan bersama dari masyarakat. Dalam
hal ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan, suatu ideologi,
ataupun aliran politik tertentu dilarang berkembang atau disebarluaskan karena
dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat dan tujuan negara. Sifat monopoli
dari negara disebut hak superior yaitu hak yang hanya dimiliki oleh negara dan
tidak boleh dimiliki oleh organisasi atau asosiasi masyarakat dari suatu negara.
Misalnya yaitu negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk
kepentingan orang banyak.
c. Unsur mencakup semua
Mencakup semua, atinya semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk
semua orang tanpa terkecuali. Semua peraturan perundang-undangan, misalnya
harus membayar pajak berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Keadaan demikian
yang perlu sebab apabila seseorang dibiarkan berada di luar ruang lingkup aktivitas
negara usaha negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal.

3. Suatu negara demokrasi telah memenuhi syarat di bawah ini, bagaimana bukti hal
tersebut di Indonesia?
Jawab:
No Aspek Pembuktian
Dalam demokrasi, setiap pemegang jabatan yang
dipilih rakyat harus dapat
mempertanggungjawabkan kebijaksanaan yang
hendak dan telah ditempuhnya. Tidak hanya itu,
pemegang jabatan juga harus dapat
1 Akuntabilitas. mempertanggungjawabkan ucapan, serta perilaku
dalam kehidupan yang pernah, sedang dan bahkan
yang akan dijalaninya. Pertanggungjawaban tidak
hanya menyangkut dirinya, tapi juga menyangkut
keluarganya dalam arti luas yaitu perilaku anak dan
istri, juga sanak keluarga.
Dalam demokrasi, harus terdapat peluang rotasi
kekuasaan, dilakukan secara teratur dan damai.
2 Rotasi kekuasaan
Tidak hanya satu orang yang selalu memegang
jabatan tapi peluang orang lain tertutup.
3 Rekruitmen politik Untuk memungkinkan terjadinya rotasi kekuasaan
yang terbuka perlu satu sistem rekrutmen politik terbuka. Artinya
setiap orang yang memenuhi syarat mengisi suatu
jabatan politik yang dipilih rakyat, punya peluang
sama melakukan kompetisi untuk mengisi jabatan
politik. Peluang untuk mengisi jabatan publik jangan
hanya dimiliki oleh beberapa gelintir orang saja.
Suatu negara dikatakan demokratis apabila
rekrutmen politik dalam rangka rotasi kekuasaan
dilakukan lewat suatu pemilihan umum yang
dilaksanakan secara teratur. Dalam pemilihan umum
ini, setiap warga negara yang sudah dewasa
4 Pemilihan umum
mempunyai hak yang sama untuk memilih dan
dipilih, dan bebas menggunakan haknya tersebut
sesuai dengan kehendak hati nuraninya. Mereka juga
bebas mengikuti segala macam aktivitas yang
dilakukan dalam rangka pemilihan.
Dalam negara demokratis, setiap warga negara dapat
menikmati hak-hak dasar secara bebas sebagaimana
tercantum dalam Deklarasi Unviersal Hak-hak Asasi
Menikmati hak-hak
5 manusia (HAM) dan konvensi tentang HAM
dasar
lainnya. Termasuk hak untuk menyatakan pendapat,
hak untuk berkumpul dan berserikat serta hak untuk
menikmati kebebasan pers yang bebas.

4. Batas laut suatu negara didasarkan pada a) Batas laut territorial b) Batas landas
kontinen, c) Batas zone ekonomi ekslusif. Jelaskan masing-masing konsepnya dan apa
keuntungannya bagi Indonesia?
Jawab:
a. Batas Laut Territorial
Pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996, laut teritorial adalah jalur laut selebar
12 (dua belas) mil yang diukur dari garis pangkal Kepulauan Indonesia sebagaimana
yang dimaksud oleh Pasal 5 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996. Seperti yang
tercantum dalam pasal 3 UNCLOS 1982, yang berbunyi “Setiap negara berhak
menetapkan lebar laut teritorialnya sampai batas maksimum 12 mil laut diukur dari
garis pangkal yang ditentukan sesuai konvensi”.
b. Landas Kontinen (continental shelf)
Landas kontinen (continental shelf) merupakan zona dimana negara memiliki hak-
hak berdaulat untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam pada dasar laut serta
tanah di bawahnya: antara 200 - 350 mil laut (nautical mile) atau sampai dengan 100
mil laut dari isobath (kedalaman) 2500 meter.
Pasal 76 ayat (1) Konvensi Hukum Laut 1982 memberikan batasan Landas Kontinen
sebagai berikut: ”Landas kontinen suatu Negara pantai meliputi dasar laut dan tanah
dibawahnya dari daerah di bawah permukaan laut yang terletak di luar laut
teritorialnya sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratannya hingga pinggiran luar
tepi kontinen, atau hingga suatu jarak 200 mil laut dari garis pangkal darimana lebar
laut teritorial diukur, dalam hal pinggiran luar tepi kontinen tidak mencapai jarak
tersebut”.

c. Zona ekonomi eksklusif (ZEE)


Zona ekonomi eksklusif (ZEE), merupakan suatu zona dimana negara memiliki hak-
hak berdaulat (sovereign right) untuk memanfaatkan sumber daya alamnya di atas
dasar laut sampai permukaan laut serta pada dasar laut serta tanah di bawahnya,
sejauh 200 mil laut diukur dari garis pangkal. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini
kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut
tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas
kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif antara dua negara yang bertetangga
saling tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang
sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya.

Dengan adanya penetapan batas-batas laut, Indonesia memiliki keuntungan diantaranya:


1. Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut, dasar laut, subsoil, dan
udara di atasnya beserta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya untuk
dimanfaatkan, dikelola, dan dikembangkan semaksimal mungkin.
2. Indonesia dapat membuat peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan
konvensi dan peraturan hukum internasional lainnya.
3. Negara pantai berhak menggunakan kebijakan hukum untuk mempertegas batas
wilayah negara, kebebasan bernavigasi atau melakukan penanaman kabel dan pipa
pada wilayah tersebut.
4. Tiap negara pantai dapat memiliki setidaknya 90% dari keseluruhan cadangan ikan
yang bisa dijual, 84% cadangan minyak dunia, dan 1% cadangan mangan.
5. Negara dapat melakukan penelitian dan pengembangan sumber daya alam pada zona
tersebut.
6. Dapat meningkatkan pemasukan negara jika wilayah tersebut bisa dikelola dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai