Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Caring dengan Curing

Caring bukan semata-mata perilaku. Sikap caring dalam memberikan asuhan


keperawatan, perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut, sentuhan,
memberikan harapan, selalu berada di samping klien, dan bersikap sebagai media pemberi
asuhan. Beberapa tokoh keperawatan seperti Watson (1979), Leininger (1984), Benner
(1989) menempatkan caring sebagai dasar dalam praktek keperawatan. Diperkirakan bahwa
sekitar ¾ pelayanan kesehatan merupakan caring sedangkan ¼ -nya merupakan curing.

Sebagai seorang perawat, kemampuan care dan cure harus dipadukan secara seimbang
sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Curing sendiri
memiliki pengertian yaitu upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk
mengobati pasien. Selain itu juga dapat dipahami bahwa curing merupakan ilmu yang
empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan mengobati dengan patofisiologi yang bisa
dipertanggungjawabkan.

Hall (1969) mengemukakan perpaduan kedua aspek tersebut. Menurutnya, care


merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Sedangkan cure
merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan
secara total kepada klien, maka kedua aspek ini harus dipadukan. Namun, tetap ada
perbedaan yang jelas diantara keduanya. Dalam UU no. 23 tahun 1992 menyebutkan bahwa
penyembuh penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui kegiatan
pengobatan dan atau keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan. Dari situ terlihat bahwa
antara caring dan curing terdapat perbedaan. Caring merupakan tugas primer perawat dan
curing adalah tugas sekundernya. Begitu pula curing, curing merupakan tugas primer dokter
dan caring sebagai tugas sekundernya.

Curing merupakan komponen dalam caring. Karena di dalam caring termasuk salah
satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk membantu penyembuhan klien.
Jadi, tetap mempunyai hubungan yang saling melengkapi.

Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika dilihat dari diagnosis,
intervensi, dan tujuannya. Di dalam caring terdapat diagnosis keperawatan yang merupakan
suatu kegiatan mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon
klien. Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja yang
mengungkapkan penyakit yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosa
penyakit.

Satu hal lagi yang dapat dipahami dari perbedaan caring dan curing yaitu dari aspek
tujuan. Tujuan dari perilaku caring, yaitu:
1. Membantu pelaksanaan rencana pengobatan atau terapi.
2. Membantu pasien/ klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi
kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan fungsi
dari tubuh pasien.

Sedangkan tujuan dari kegiatan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab
penyakit atau mengubah problem penyakit dan penanganannya.

Dari berbagai penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa caring lebih
kompleks daripada curing. Karena caring memberikan pelayanan yang menyangkut seluruh
kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Curing hanya
bagian dari caring.

Anda mungkin juga menyukai