Anda di halaman 1dari 9

ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/

( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

JUDUL

TEKHNIK PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

ORIGINATOR

NUR ARIS

DEPARTEMEN/SEKSI
ENGINEERING EIC

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

I. TUJUAN

 Untuk memperkenalkan dasar-dasar terhadap system pengukuran besaran listrik


 Memperkenalkan alat-alat ukur yang ada diarea kerja
 Untuk memperkenalkan fungsi alat ukur besaran listrik
 Mengetahui fungsi dan alat pengukuran besaran listrik

II. SASARAN

 Peserta mengerti fungsi dari alat ukur besaran listrik

 Peserta memahami sistim kerja dari alat ukur besaran listrik

 Peserta mengenal dan mampu memahami pemasangan alat ukur

 Dapat menganalisa jika maslaah pada alat ukur besaran listrik

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

III.GAMBARAN UMUM
Pengkuran besaran listrik merupakan salah satu pekerjaan yang pasti di temui dan di jalankan dalam
pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan preventive maintenance,pengecekan ataupun trouble
shooting.
Beberapa Proses pengukuran besaran listrik yang sering di lakukan adalah seperti pengukuran pada saat
preventive motor listrik ,tranfprmator,pekerjaan itu diantara kita lakukan pengecekan Arus
motor,pengukuran tegangan,pengukuran tahanan isolasi.
Patrol check juga salah satu pekerjaan yang berakitan dengan proses pengukuran dan pencatatan
terhadap alat ukur yang tersedia di dalam instalasi panel listrik,diantaranya
listrik,diantaranya adalah pencatatan dari KWH
meter,Cos Q,Tegangan dan Ampere.maka di dalam modul ini coba di bahas tentang pengukuran besaran
listrik dan alat ukur besaran listrik yang ada di dalam dunia industri

IV.PEMBAHASAN INTI

Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik


rik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran
besaran besaran listrik seperti kuat arus
listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan listrik (R), daya listrik (P), dll. Alat ukur listrik ini ada yang
berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat alat ukur digital. Berikut adalah gambar alat alat-alat ukur
listrik yang dibedakan berdasarkan fungsinya

Galvanometer
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik
yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda poten-
sial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galva-
nometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada
galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, se-
dangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt)

Gb.Galvanometer Analog

Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti
resistor, dan hambatan kawat penghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapat
bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya batere.

Gb.AVO meter Analog


ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Multitester Analog/Digital
Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun
arus (amper).
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan
lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur li-
strik AC, maupun DC.

Gb.Multi Tester Digital

MEGGER
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi,
output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak digunakan pe-
tugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
a. Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan
b. Kabel tegangan tinggi.
c. Kabel tegangan rendah
d. Transformator
e. Dan peralatan listrik lainnya

Gb.Megger
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Osiloskop
Oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan
menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama dengan pengambaran pada
layar televisi.
Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi
yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat ge-
rakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun.
Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oleh cathode dan ini me-
nyebabkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan cathode ray oscilloscope atau CRO

Gb.Osilockop

Ampere Meter / Meter arus


Alat ukur ini digunakan untuk mengukur besarnya arus/aliran listrik.

Phasa Squence
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar atau tidaknya urutan fasa sistem tegangan listrik 3 fasa.
Pengukuran ini dilakukan saat ada pekerjaan di Rak TR dan TM. Alat ini sangat penting arti khususnya
dalam melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun konsumen listrik, karena kesalahan urutan
phasa dapat menimbulkan : Kerusakan pada peralatan/mesin antara lain putaran motor listrik terbalik,
putaran piringan Kwh meter menjadi lambat ataupun terhenti sama sekali, dll.

Earth Tester
Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester (satuannya Ohm), digunakan untuk mengukur ta-
hanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 ( tiga )
buah, 1 ( satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (
dua ) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil
tergantung dari cukupnya energi yang ada pada batere.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Cosphi Meter (cos φ)


Alat ini digunakan untuk mengetahui besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fasa
antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah sama dengan pengukuran watt meter, seperti
pada gambar dibawah ini:

Cos phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :


• Panel pengukuran mesin pembangkit
• Panel gardu hubung gardu induk
• Alat pengujian, alat penerangan dan lain-lain

Pengukuran power factor (cos φ)


Pengukuran power factor dapat diukur untuk listrik 1 fasa (2 kawat), atau listrik 3 fasa (4 kawat), dalam
hal ini salah satu kabel dari alat ukur disambung ke penghantar fasa dan kabel yang lain (2 kabel) disam-
bung ke Netral.

Watt Meter

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Alat ukur untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada Watt meter terdapat spoel/belitan
arus dan spoel/belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt meter pada umumnya merupakan
kombinasi cara penyambungan volt meter dan ampere meter.

MEGGER (Mega Ohm Meter)

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari peralatan listrik maupun instalasi listrik. Output
dari alat ukur ini tegangan arus searah. Untuk kabel TR = 5000 Vdc dan untuk kabel TM = 50 kVdc. Pe-
makaian tegangan DC karena membangkitkannya lebih lebih mudah dibandingkan tegangan AC.
Besar tegangan tersebut pada umunya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt dan batas pengukuran
dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5000 meter ohm dan lain-lain sesuai
dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengu-
kur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang
akan diuji isolasinya.
Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkannya dari ba-
terai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis).
Megger dengan bateri umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding meg-
ger dengan generator yang diputar dengan tangan.

V.KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :


• Pengetahuan tentang alat ukur dan Fungsinya sangat penting dalam melakukan aktifitas pekerjaan dalam
dunia industri
• Pengetahuan alat ukur dan penggunaanya adalah basic yang di miliki bagi seorang Tekhnisi Listrik

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****

Anda mungkin juga menyukai