Wa0003.
Wa0003.
Wa0003.
Muyasaroh
Email: muyasaroh.2016@student.uny.ac.id
ABSTRAK
Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami penurunan, hal ini menyebabkan turunnya prestasi
generasi dari generasi. Dalam hal ini guru harus berperan aktif, tidak hanya itu, namun juga guru
harus profesional dalam profesinya. Dengan menjalankan berbagai kompetensi. untuk mencapai
tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan. Karena kompetensi
merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi guru sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini yang
meliputi: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Apabila guru telah
menjalankan kompetensinya, maka guru telah memiliki hak profesionalnya.
Kata kunci: kompetensi, kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional.
COMPETENCE OF TEACHERS IN IMPROVING PROFESSIONALISM
ABSTRACT
Education in Indonesia is currently declining, causing a decline in the achievements of
generations. In this case the teacher must play an active role, not only that, but also the teacher
must be professional in his profession. By running various competencies. to achieve the required
objectives in accordance with the conditions required. Because competence is something that a
teacher must have. Teacher competence as a learning agent at primary and secondary education
level and early childhood education covering: pedagogic, personality, professional, and social
competence. If the teacher has run the competence, then the teacher has the professional right.
Keywords: Competence, pedaogic, personality, social and professional.
PENDAHULUAN
Di dalam pendidikan abad ke-21, guru manajer belajar. Hal tersebut berarti guru
adalah seorang pendidik, pembimbing, harus bisa mengintegrasikan berbagai mata
pelatih, dan pengembang kurikulum yang pelajaran menjadi satu, menciptakan kondisi
dapat mengintegrasikan dan menciptakan belajaryang menantang kreativitas dan
kondisi belajar yang kondusif, suasane aktivitas siswa, memotivasi siswa,
belajar menyenangkan, menggunakan media pembelajaran dan
memanfaatkan teknologi informasi dan
menarik, memberi rasa aman, memberikan
berbagai sumber belajar agar mencapai
ruang pada siswauntuk berpikir aktif, kreatif
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain
dan inovatif dalam mengeksplorasi dan
itu juga harus bisa mengatasi berbagai
mengolaborasi kemampuannya melalui
masalah siswa. Masalah-masalah dalam
berbagai media dan sumber belajar.
pembelajaran perlu diidentifikasi dengan
Guru yang profesional merupakan faktor jelas untuk memudahkan penyelesaiannya.
penentu proses pendidikan yang berkualitas. (Mahmudi, 2009: 194) menyatakan bahwa
Untuk dapat menjadi guru profesional, masalahmasalah tersebut di antaranya terkait
mereka harus mampu menemukan jati diri dengan aktivitas siswa, hasil belajar siswa,
dan mengaktualisasikan diri sesuai respon siswa terhadap kegiatan
kemampuan dan kaidah-kaidah guru yang pembelajaran, dan sebagainya.
profesional. Masalahmasalah yang terdaftar tersebut
kemudian diseleksi dan diurutkan
Mengomentari mengenai rendahnya kualitas
berdasarkan skala prioritas dalam
pendidikan saat ini, merupakan indikasi
mengatasinya, kemudian secara
perlunya keberadaan guru profesional. Untuk
bersamasama dicarikan solusi untuk
itu, guru diharapkan tidak hanya sebatas
mengatasi masalah tersebut. Kata kunci:
menjalankan profesinya, tetapi guru harus
profesionalisme, kepribadian, pedagogik dan
memiliki interest yang kuat untuk
sosial.
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kaidah-kaidah profesionalisme yang
dipersyaratkan.
Menjadi guru di era global pasti tidaklah 1. Harus memiliki bakat sebagai guru;
mudah. Ada berbagai persyaratan yng hrus
2. Harus memiliki keahlian sebagai guru;
dipenuhi agar ia dapat berkembang menjadi
guru yang profesional. Secara akademik, 3. Memiliki kepribadian yang baik dan
agar guru menjadi seorang profesional, harus terintegrasi;
memiliki ciri atau karakteristik. Ciriciri
4. Memiliki mental yang sehat;
karakteristik tersebut menurut Houle
(Suryanto, 2007) adalah sebagai berikut 5. Berbadan sehat;
dikembangkan secara utuh ke dalam empat dan berhasil guna. Namun kompetensi
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Saragih, A. H. (2008). Kompetensi minimal
Komputer. Bandung: Alfabeta. seorang guru dalam mengajar. Jurnal
Tabularasa, 5(1), 2334.
Sudarwan Danim. 2010. Profesionalisasi dan
http://digilib.unimed.ac.id/715/1/Kompetensi%
Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. 20minimal%20seorang%20guru%20dalam%20
mengajar.pdf
Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru
Biodata Singkat Penulis
Nama : Muyasaroh