Anda di halaman 1dari 11

KREATIVITAS DAN EFEKTIVITAS KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPUH:
OSCO PARMONANGAN SIJABAT , S.Pd.,M.Pd

OLEH:
SILVIANTIKA BATUBARA
2101010097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah yang berisikan tentang Kreativitas
dan Efektivitas Kewirausahaan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen kami.

Kami Menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa agar kita semua dapat lebih
memahami, mengerti dan mendalami, mengenai Kreativitas dan Efektivitas Kewirausahaan.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kami khususnya dan masyarakat diidonesia umumnya.

Kami menyadari makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu kami menerima kritikan
dan saran dari semua pihak manapun yang sifatnya membangun. Selalu kami harapkan untuk
menyempurnakan tugas makalah kedepannya.

Pematangsiantar

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas dan Efektifitas......................................................4

2.2 Dasar dasar Pemikiran Kreatif..................................................................4

2.3 Prinsip berfikir Kreatif…...........................................................................6

2.4 Efektivitas Kewirausahaan…....................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................8

3. 2 Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovati yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara- cara baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
Kreatifitas berhubungan dengan pola pikir yang dapat menghubungan suatu
masalah atau fenomena dengan unsur-unsur yang lain sehingga menjadi sesuatu yang
baru. Bahkan kreativitas dapat diartikan sebagai pola pikir yang dapat menciptakan
sesuatu yang baru, dalam belajar kreativitas berperan penting untuk membantu individu
agar semakin maju dalam belajar dan menciptakan inovasi-inovasi baru agar belajarnya
lebih mudah dipahami. Sedangkan, dalam pembelajaran kreatif berperan penting
membantu guru dan yang lainnya untuk lebih memahami masalah siswa atau anak dalam
belajar kemudian mengembangkan pembelajaran yang lebih baik dan kreatif agar anak
atau siswa cepat menangkap sesuatu, memahami apa yang diberikan, mampu
memecahkan persoalan, dan akhirnya sendiri dapat menjadi individu yang sangat kreatif.
Pada prakteknya ternyata untuk menjadi seseorang yang kreatif sangatlah sulit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Kreativitas dan Efektivitas
2. Dasar dasar pemikiran kreatif
3. Prinsip berfikir Kreatif
4. Efektivitas Kewirausahaan

3
1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami Pengertian Kreativitas dan Efektivitas


2. Mengetahui Dasar dasar pemikiran kreatif
3. Mengetahui Prinsip berfikir Kreatif
4. Memahami Efektivitas Kewirausahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas dan Efektivitas


Kreativitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar kreatif,
yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan, kreativitas sendiri
memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru yang
berbeda dari yang sebelumnya.

a) Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan tidak
biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang unik (Santrock, 2007).
b) Campbell (dalam Manguhardjana, 1986) mengemukakan kreativitas sebagai suatu
kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
a) Baru (novel), yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar,
menarik, aneh dan mengejutkan.
b) Berguna (useful), yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis,
mempermudah, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan
masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil
yang baik.

Efektivitas berasal dari kata dasar efektif, menurut kamus besar Bahasa Indonesia efektif
adalah ada efeknya, manjur atau mujarab, dapat membawa hasil, berhasil guna dan mulai
berlaku. Sementara itu efektivitas memiliki pengertian keefektifan adalah keadaan
berpengaruh, kemanjuran, keberhasilan dan hal mulai berlaku (2003 : 284). Beberapa pakar
mengemukakan pengertian tentang efektivitas, diantaranya seperti yang dijelaskan sebagai
berikut:

1. Menurut james L.Gibson Efektivitas adalah pencapaian sasaran menunjukan derajat


efektivitas.(dalam buku Herbani Pasolong,2010:4).
2. Efektivitas adalah suatu pengukuran terhadap penyelesaian suatu pekerjaan tertentu
dalam suatu organisasi(Kumorotomo,2005:362).
3. Menurut keban mengatakan bahwa suatu organisasi dapat dikatakan efektif kalau
tujuan organisasi atau nilai-nilai sebagaimana ditetapkan dalam visi tercapai. (dalam
buku Herbani pasolong,2010;4).

5
2.2 Dasar- dasar Kreativitas

Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk


melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

 Keguanaan Pola pikir kreatif:

- Menemukan ide, gagasan, peluang, dan inspirasi baru

- Mengubah masalah atau kesulitan dankegagalan menjadi pemikiran yang cemerlang

- Menemukan Solusi Inovatif

- Menemukan suatu kejadian yang belum pernah di alami atau yang pernah ada hingga
jadi penemuan baru

- Menemukan Teknologi baru

- Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi kekuatan atau keunggulan

Berpikir kreatif dan inovatis dalam berwirausaha, itu adalah satu landasan yang
paling kalian ketahui dalam membangun sebuah usaha meski usaha yang dibangun itu
tidak begitu besar tapi kalian perlu memiliki sebuah kreatif dalam membangunnya.
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana mencoba menemukan hubungan-
hubungan baru untuk memperoleh jawaban baruterhadap suatu masalah. Untuk berpikir
kreatif diperlukan bahan-bahan dasar, bahan dasar inilah yang kemudian menentukan
model pikiran seseorang.

2.3 Prinsip Prinsip Kreatif

 Prinsip Pertama:Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan

Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi: "From Nothing to Get or Create
Something". Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bias menciptakan sesuatu yang bernilai
karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini.

Prinsip dalam pola pikir kreatif

1. Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think
differently)

2. The innovation theory: Think differently dari nothing to give a spectacular result.

3. Think more detail: Berpikirlah lebih detail dari pada yang lain atau biasanya.

4. Have a perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai itu sempurna dan
tidak mungkin terlampaui oleh yang lain.

6
5. Berpikirlah: There must be a solution, bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan
keluarnya.

6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan yang lain di
belakangnya.

7. Knowledge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia memiliki pola
piker imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia
berkata, Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited.
Imagination encircles the world.

 Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong tetapi Berisi’

Bisnis itu padahakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk,


membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan
menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya,
sehinggaakanterjadikesempurnaanatau yang disebutequilibrium position (balance).
Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan sempurna. Namun, bagi sang innovator
dan kreator, pasar yang berisi (padat) juga bias dilihat tidak sempurna.

 Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position

Prinsipnya ialah: Start from different position. Seorang kreatorulung atau


penemu-penemu dunia pasti mempunyai "iris mata" atau pandangan yang berbeda
dibandingkan orang lain. Mereka selalu menempatkan diri mereka pada posisi yang
berbeda dengan banyak orang.
Ciri-ciri orang seperti ini ialah tidak puas diri (tidak mudah puas), pantang
menyerah, dan berpikir berla wananarah (menentang arah) atau yang lebih dikenal
dengan kata "think differently".
 Prinsip Keempat: Think More Detail

1. Ubahlah pola kebiasaan anda


2. Di dalam melihat, janganlah secara visual, tetapi secara detailnya.
3. Amatilah film bukan dari tokohnya,
misalnya editing, sudut pengambilan, kamera, teknik pengambilan, dan
lain-lain.
4. Kunjungilah tempat, toko, pameran dagang, even atau eksibisi.
Jangan lihat ramainya, bisingnya, hebatnya, atau secara visualnya.

 PrinsipKelima: Have A Perfect Result

Prinsip yang kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam
menciptakan peluang. Prinsip ini bias membuat Anda lebih bekerja dengan giat dan
dituntut untuk lebih dari sekadar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-
biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini, selalulah

7
berpikir dan berprinsip "Pasti ada jalan keluarnya", atau "Kesulitan ini bersifat
sementara, hanya saya yang belum tahu saja". Dengan menginginkan hasil yang
sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru.

2.4 Efektivitas Kewirausahaan

Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau ketertarikan terhadap sesuatu.
Menurut Fu’adi (2009:93) minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan
individu melalui ide-ide yang dimiliki untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi,
dapat menerima tantangan, percaya diri, kreatif, dan inovatif serta mempunyai kemampuan
dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan. Minat untuk mulai berwirausaha pada
mahasiswa sebenarnya sudah cukup tinggi, namun bayangan kegagalan, tidak memiliki
modal yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan usahanya
menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai usahanya sendiri Kalau dilihat
dari gender biasanya laki-laki lebih suka tantangan dan memilih berwirausaha, hal ini sejalan
penelitian yang dilakukan oleh Retno Budi Lestari dan Trinadi Wijaya (2012) bahwa rata-rata
minat berwirausaha mahasiswa laki-laki lebih tinggi dari mahasiswa perempuan. Faktor-
faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha antara lain, ekspektasi pendapatan atau
penghasilan, latar belakang keluarga, dan pendidikan kewirausahaan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
sehingga seorang wirausaha adalah orang yang pandai menangkap peluang dan mau
mengerjakan peluang tersebut sebagai suatu kesempatan untuk berkiprah
mengimplementasikan gagasannya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang
baru yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas dapat ditinjau dari berbagai macam
teori yaitu teori psikoanalisa, teori humanistik dan teori Cziksentmihalyi. Dalam kreativitas
ada empat macam tahapan yang harus dijalani yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi,
tahapan pencerahan, dan tahapan pelaksanaan atau pembuktian.
3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi guru
tenaga kependidikan untuk peserta didik agar mampu menguasai materi yang akan di ajarkan,
dan mampu memberikan wawasan pengetahuan kepada peserta didik untuk di kehidupannya
sehari-hari. Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu saran
dan kritik membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Tuhana Tufiq. 2013. Cara Cerdas Melejitkan IQ Kreatif Anak. Jogjakarta:
Kata Hati

Campbell, David. Tanpa Tahun. Mengembangkan Kreativitas. Disadur oleh A. M.


Mangunhardjana, 1986. Kanisius: Yogyakarta.

John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT.
Erlangga.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka


Cipta

10

Anda mungkin juga menyukai