Tugas 2 Silviantika 2101010097
Tugas 2 Silviantika 2101010097
DOSEN PENGAMPUH:
OSCO PARMONANGAN SIJABAT , S.Pd.,M.Pd
OLEH:
SILVIANTIKA BATUBARA
2101010097
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah yang berisikan tentang Kreativitas
dan Efektivitas Kewirausahaan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen kami.
Kami Menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa agar kita semua dapat lebih
memahami, mengerti dan mendalami, mengenai Kreativitas dan Efektivitas Kewirausahaan.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kami khususnya dan masyarakat diidonesia umumnya.
Kami menyadari makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu kami menerima kritikan
dan saran dari semua pihak manapun yang sifatnya membangun. Selalu kami harapkan untuk
menyempurnakan tugas makalah kedepannya.
Pematangsiantar
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3. 2 Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
a) Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan tidak
biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang unik (Santrock, 2007).
b) Campbell (dalam Manguhardjana, 1986) mengemukakan kreativitas sebagai suatu
kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
a) Baru (novel), yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar,
menarik, aneh dan mengejutkan.
b) Berguna (useful), yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis,
mempermudah, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan
masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil
yang baik.
Efektivitas berasal dari kata dasar efektif, menurut kamus besar Bahasa Indonesia efektif
adalah ada efeknya, manjur atau mujarab, dapat membawa hasil, berhasil guna dan mulai
berlaku. Sementara itu efektivitas memiliki pengertian keefektifan adalah keadaan
berpengaruh, kemanjuran, keberhasilan dan hal mulai berlaku (2003 : 284). Beberapa pakar
mengemukakan pengertian tentang efektivitas, diantaranya seperti yang dijelaskan sebagai
berikut:
5
2.2 Dasar- dasar Kreativitas
- Menemukan suatu kejadian yang belum pernah di alami atau yang pernah ada hingga
jadi penemuan baru
Berpikir kreatif dan inovatis dalam berwirausaha, itu adalah satu landasan yang
paling kalian ketahui dalam membangun sebuah usaha meski usaha yang dibangun itu
tidak begitu besar tapi kalian perlu memiliki sebuah kreatif dalam membangunnya.
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana mencoba menemukan hubungan-
hubungan baru untuk memperoleh jawaban baruterhadap suatu masalah. Untuk berpikir
kreatif diperlukan bahan-bahan dasar, bahan dasar inilah yang kemudian menentukan
model pikiran seseorang.
Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi: "From Nothing to Get or Create
Something". Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bias menciptakan sesuatu yang bernilai
karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini.
1. Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think
differently)
2. The innovation theory: Think differently dari nothing to give a spectacular result.
3. Think more detail: Berpikirlah lebih detail dari pada yang lain atau biasanya.
4. Have a perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai itu sempurna dan
tidak mungkin terlampaui oleh yang lain.
6
5. Berpikirlah: There must be a solution, bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan
keluarnya.
6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan yang lain di
belakangnya.
7. Knowledge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia memiliki pola
piker imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia
berkata, Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited.
Imagination encircles the world.
Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong tetapi Berisi’
Prinsip yang kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam
menciptakan peluang. Prinsip ini bias membuat Anda lebih bekerja dengan giat dan
dituntut untuk lebih dari sekadar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-
biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini, selalulah
7
berpikir dan berprinsip "Pasti ada jalan keluarnya", atau "Kesulitan ini bersifat
sementara, hanya saya yang belum tahu saja". Dengan menginginkan hasil yang
sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru.
Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau ketertarikan terhadap sesuatu.
Menurut Fu’adi (2009:93) minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan
individu melalui ide-ide yang dimiliki untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi,
dapat menerima tantangan, percaya diri, kreatif, dan inovatif serta mempunyai kemampuan
dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan. Minat untuk mulai berwirausaha pada
mahasiswa sebenarnya sudah cukup tinggi, namun bayangan kegagalan, tidak memiliki
modal yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan usahanya
menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai usahanya sendiri Kalau dilihat
dari gender biasanya laki-laki lebih suka tantangan dan memilih berwirausaha, hal ini sejalan
penelitian yang dilakukan oleh Retno Budi Lestari dan Trinadi Wijaya (2012) bahwa rata-rata
minat berwirausaha mahasiswa laki-laki lebih tinggi dari mahasiswa perempuan. Faktor-
faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha antara lain, ekspektasi pendapatan atau
penghasilan, latar belakang keluarga, dan pendidikan kewirausahaan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
sehingga seorang wirausaha adalah orang yang pandai menangkap peluang dan mau
mengerjakan peluang tersebut sebagai suatu kesempatan untuk berkiprah
mengimplementasikan gagasannya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang
baru yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas dapat ditinjau dari berbagai macam
teori yaitu teori psikoanalisa, teori humanistik dan teori Cziksentmihalyi. Dalam kreativitas
ada empat macam tahapan yang harus dijalani yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi,
tahapan pencerahan, dan tahapan pelaksanaan atau pembuktian.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi guru
tenaga kependidikan untuk peserta didik agar mampu menguasai materi yang akan di ajarkan,
dan mampu memberikan wawasan pengetahuan kepada peserta didik untuk di kehidupannya
sehari-hari. Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu saran
dan kritik membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, Tuhana Tufiq. 2013. Cara Cerdas Melejitkan IQ Kreatif Anak. Jogjakarta:
Kata Hati
John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT.
Erlangga.
10