Anda di halaman 1dari 6

Nama : Silviantika Batubara

NPM : 2101010097

Dosen : Osco Parmonangan Sijabat, M.Pd.

TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

1. Tuliskan dan jelaskan komponen-komponen yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses


pembelajaran di sekolah dasar!
2. Tuliskan kriteria kriteria minimal yang harus di penuhi ketika hendak menyusun sebuah
perencanaan yang efektif dan efisien!
3. Uraikan lah 3 faktor yang mempengaruhi penerapan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
(KKTP) di sekolah dasar!
4. Tuliskan dan jelaskan secara singkat 4 komponen tujuan dalam kurikulum perencanaan
pembelajaran di sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013!
5. Uraikan lah secara komplek perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka belajar!
6. Uraikan lah langkah langkah penyusunan program tahunan, kemudian susunlah satu program
tahunan berdasarkan kurikulum 2013 dengan menyesuaikan kalender pendidikan tahun ajaran
2022/2023!

Jawaban :

1. Komponen pembelajaran :
 Kurikulum
merupakan suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
 Guru
umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
 Siswa atau Murid
biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah
atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Yang
artinya murid juga menjadi komponen pembelajaran.
 Metode Pembelajaran
yakni cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses belajar-mengajar agar berjalan
dengan baik,
 Materi Pelajaran
yakni Komponen materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan materi informal.
Materi formal yaitu isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi (misalnya buku paket)
di sekolah, sedangkan materi informal merupakan bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari
lingkungan sekolah yang bersangkutan. Komponen ini merupakan salah satu masukan yang
sangat perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar.
 Media Pengajaran.
Keberhasilan program pengajaran tidak berdasarkan dari canggih tidaknya media
pembelajaran yang dipakai, namun dari ketepatan dan keefektifan media yang dipilih dan
digunakan oleh guru.
 Faktor Administratif dan Finansial.
Yang termasuk dalam komponen ini antara lain misalnya adalah jadwal pelajaran, kondisi
gedung dan ruang untuk belajar, dan sejenisnya.
2. Perencanaan yang efektif dan efisien
 Mempunyai tujuan yang jelas.
Jika ingin membuat suatu perencanaan, haruslah ada tujuan yang pasti dan jelas agar bisa
mengatur strategi untuk mencapai suatu tujuan.
 Sifatnya simple atau sederhana.
Perencanaan harus bersifat sederhana agar mudah dimengerti dan mudah mengatur strategi.
 Memuat analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
Perencanaan yang dibuat harus tertera analisa yang sudah diperkirakan oleh perusahaan.
 Bersifat fleksibel.
Suatu perencanaan harus bersifat fleksibel, karena ketika pelaksanaan tidak semua berjalan
sesuai rencana, harus tergantung situasi dan kondisi yang terjadi.
 Mempunyai keseimbangan
yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan
akhir perusahaan yang telah ditetapkan.
3. 3 faktor yang mempengaruhi penerapan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) di
sekolah dasar
 Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka
dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran
 Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran
 Menggunakan skala atau nilai interval, atau pendekatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam mengembangkannya. Berikut adalah contoh-contoh pendekatan
yang dimaksud. Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase
C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
4. 4 komponen tujuan dalam kurikulum perencanaan pembelajaran di sekolah dasar berdasarkan
kurikulum 2013
 Tujuan
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :
- Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara
jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
- Tujuan Institusional
Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
menempuh atau menyelesaikan program di lembaga pendidikan tertentu. Tujuan
institusional juga merupakan cerminan dari standar kompetensi lulusan yang
diharapkan dari setiap tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan terbagi
menjadi tiga domain, yakni domain kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan
psikomotor (keterampilan).
 Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis
bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut.Bidang-
bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum.
Kriteria itu natara lain:
- Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
- Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
- isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
- Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas.
- Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
 Komponen Metode atau Strategi
Komponen metode itu meliputi rencana, metode, dan perangkat yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam kurikulum 2013 ini, para tenaga pendidik memiliki ruang
untuk mengembangkan meode pembelajaran yang kreaif dan iniatif dalam menyampaikan
mata pelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat melaksanakan proses belajarnya
secara aktif, kreatif dan menyenangkan, dengan efektivitas yang tinggi. Pemilihan atau
pembuatan metode atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah
sesuai dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin dicapai.
 Komponen Evaluasi
Penilaian (Evaluasi) kurikulum meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwartz dan
kawan – kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan
penentuan arti atau faedah suatu pengalaman.
Syarat – syarat umum evaluasi adalah penilaian yang harus dilaksanakan harus memenuhi
persyaratan atau kriteria sebagai berikut :
- Memiliki validitas, artinya evaluasi harus benar – benar mengukur apa yang hendak
diukur.
- Mempunyai realibiltas, menunjukkan ketetapan hasilnya. Dengan kata lain, orang
yang akan dites itu akan mendapat skor yang sama bila dites kembali dengan alat uji
yang sama
- Efisiensi, suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunkan tanpa membuang waktu
dan uang banyak.
- Kegunaaan/kepraktisan, alat evaluasi harus berguna. Yaitu untuk memperoleh
keterangan tentang siswa.
Kegunaaan/kepraktisan, alat evaluasi harus berguna. Yaitu untuk memperoleh keterangan
tentang siswa.Evaluasi Hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran dan
pengumpulan data dan informasi, pengolahan, pembiayaan, dan pertimbangan untuk
membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu
merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa.Komponen evaluasi
untuk melihat efektifitas penawaran tujuan. Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan
dapat diperoleh dalam dua jenis yaitu tes dan nontes .
- Tes
Tes harus memiliki dua kriteria, yaitu kriteria validitas dan reabilitas. Jenis – jenis tes
terdiri atas tes hasil belajar yang dapat dibedakan atas beberapa jenis. Berdasarkan
jumlah peserta, tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes kelompok dan tes
individu. Dilihat dari cara penyusunannya, tes juga dapat dibedakan menjadi tes
buatan guru dan tes standar.
- Tidak Nontes adalah alat evaluasi yang digunkan untuk menilai aspek tingkah laku
temasuk sikap, minat dan motivasi. Ada bebrapa jenis nontes sebagai alat evaluasi, di
antaranya observasi wawancara, studi kasus, penilaian skala.
5. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam, di mana konten belajar akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk menguatkan kompetensi.
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun.
Berikut perbedaan yang mencolok antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013.
 Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil
pelajar Pancasila.
 Jam Pelajaran (JP) pada kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan kurikulum merdeka
menerapkan JP per tahun.
 Alokasi waktu pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih fleksibel daripada kurikulum
2013 yang melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan mengutamakan kegiatan di
kelas.
 Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku, sedangkan kurikulum merdeka lebih mengutamakan
projek penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
6. - Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.
- Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif pada kalender
akademik. Hari-hari libur meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda akhir semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
 Kegiatan khusus satuan pendidikan
- Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
- Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam subtema. Komponen-
komponen dalam menyusun Program Tahunan:
 Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran)
 Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi waktu).

Anda mungkin juga menyukai