Anda di halaman 1dari 10

Menganalisis Resiko Dampak Pembelajaran Online Akibat

Pandemi

DOSEN PENGAMPUH:

OSCO PARMONANGAN SIJABAT , S.Pd.,M.Pd

OLEH :
SILVIANTIKA BATUBARA
2101010097

Grup : PGA-3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah yang berisikan tentang Menganalisis
Resiko Dampak Pembelajaran Online Akibat Vandemik untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen kami.

Kami Menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa agar kita semua dapat lebih
memahami, mengerti dan mendalami, mengenai tentang Menganalisis Resiko Dampak
Pembelajaran Online Akibat Vandemik. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi
pembaca dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kami khususnya dan
masyarakat diidonesia umumnya.

Kami menyadari makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu kami menerima kritikan
dan saran dari semua pihak manapun yang sifatnya membangun. Selalu kami harapkan untuk
menyempurnakan tugas makalah kedepannya.

Pematangsiantar

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan..................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menganalisis Resiko ................................................................

2.2 Dasar dasar Resiko.....................................................................................

2.3 Prinsip berfikir Resiko… ............................................................................

2.4 Resiko Adalah Pembelajatran Online Akibat Pen .....................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3. 2 Saran .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi adalah penyebaran penyakit yang luas di seluruh dunia, mempengaruhi banyak
negara dan populasi. Contoh yang paling terkenal adalah pandemi COVID-19 yang dimulai pada
akhir tahun 2019. Pandemi memiliki dampak luas, termasuk dalam sektor kesehatan, sosial,
ekonomi, dan pendidikan.
Pandemi COVID-19, misalnya, menyebabkan perubahan besar dalam cara kita bekerja, belajar,
dan berinteraksi. Pembelajaran online menjadi salah satu respons utama terhadap pandemi ini,
dengan banyak institusi pendidikan mengalihkan proses pembelajaran ke lingkungan digital
untuk mengatasi risiko penyebaran virus.
Anda bisa mengeksplorasi lebih lanjut latar belakang pandemi COVID-19 dalam konteks
pembelajaran online dalam makalah Anda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dampak risiko kualitas pembelajaran dalam pembelajaran online terhadap
pencapaian pendidikan?
2. Bagaimana teknologi dan risiko ketergantungan pada teknologi mempengaruhi proses
pembelajaran online?
3. Bagaimana ketidaksetaraan akses terhadap teknologi mempengaruhi kesempatan
pendidikan dalam pembelajaran online?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui dampak risiko kualitas pembelajaran dalam pembelajaran online
terhadap pencapaian pendidikan
2. Untuk mengetahui teknologi dan risiko ketergantungan pada teknologi mempengaruhi
proses pembelajaran online
3. Untuk mengetahui ketidaksetaraan akses terhadap teknologi mempengaruhi kesempatan
pendidikan dalam pembelajaran online

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menganilis Resiko

Analisis risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan


mengelola risiko yang terkait dengan suatu tindakan, keputusan, atau peristiwa. Tujuan utama
dari analisis risiko adalah untuk memahami potensi dampak negatif dari risiko, menentukan
seberapa besar kemungkinan risiko tersebut terjadi, dan mengembangkan strategi atau tindakan
untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi
risiko, mengukur probabilitas dan dampaknya, serta merancang langkah-langkah untuk
meminimalkan risiko atau mengatasi konsekuensinya jika risiko tersebut terjadi. Analisis risiko
umumnya digunakan di berbagai bidang, termasuk bisnis, keuangan, proyek konstruksi,
kesehatan, dan banyak lagi, untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.
Menganalisis adalah suatu proses intelektual yang melibatkan pemecahan, penelitian,
dan evaluasi suatu informasi atau data dengan tujuan memahami, mengidentifikasi pola,
hubungan, atau makna yang terkandung dalamnya. Beberapa pandangan para ahli mengenai
analisis termasuk:
a. Sigmund Freud: Dalam konteks psikoanalisis, Freud mengembangkan metode analisis
untuk mengungkap isyarat bawah sadar dalam perilaku dan mimpi manusia.
b. William Edwards Deming: Dalam pengelolaan kualitas, Deming mempromosikan
analisis statistik untuk meningkatkan proses dan produk.
c. Richard J. Heuer Jr.: Ahli intelijen, Heuer menekankan pentingnya analisis intelijen
sebagai proses yang melibatkan evaluasi kritis dan konstruktif terhadap informasi.
d. David Kolb: Kolb mengembangkan model analisis belajar yang melibatkan empat tahap
- pengalaman, refleksi, konseptualisasi, dan eksperimen.
e. Thomas Davenport: Davenport menggambarkan analisis data sebagai proses untuk
mengubah data mentah menjadi wawasan yang berarti dan berharga bagi
pengambilan keputusan

4
2.2 Dasar- dasar Resiko

Dasar-dasar risiko adalah prinsip-prinsip yang mendasari pemahaman dan


manajemen risiko dalam berbagai konteks. Beberapa dasar-dasar risiko yang penting
meliputi

1. Identifikasi Risiko: Langkah pertama adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang


mungkin mempengaruhi suatu situasi atau proyek. Ini melibatkan pengenalan dan
pemahaman akan ancaman potensial.

2. Evaluasi Risiko: Risiko-risiko tersebut dievaluasi untuk memahami sejauh mana


dampak negatif yang mungkin terjadi dan seberapa besar kemungkinan risiko
tersebut terjadi. Ini sering diukur dengan menggunakan metrik seperti probabilitas
dan dampak.

3. Klasifikasi Risiko: Risiko dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria,


seperti dampaknya terhadap tujuan, tingkat probabilitas, dan sumber risiko. Ini
membantu dalam memprioritaskan risiko-risiko yang paling signifikan.

4. Strategi Manajemen Risiko: Setelah risiko-risiko teridentifikasi dan dievaluasi,


strategi manajemen risiko dikembangkan. Strategi ini dapat mencakup menghindari
risiko, mentransfer risiko, mengurangi risiko, atau menerima risiko sesuai dengan
tujuan dan toleransi risiko organisasi atau proyek.

5. Pengendalian Risiko: Tindakan konkret diambil untuk mengurangi atau mengelola


risiko sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Ini dapat melibatkan langkah-
langkah seperti asuransi, pengembangan prosedur mitigasi, atau peningkatan
pengawasan.

6. Pemantauan dan Penyesuaian: Analisis risiko adalah proses berkelanjutan. Para


pemangku kepentingan harus terus memantau risiko, mengukur efektivitas tindakan
yang diambil, dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Dasar-dasar risiko ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk bisnis,
keuangan, lingkungan, dan proyek-proyek. Mempahami prinsip-prinsip ini membantu
organisasi dan individu dalam mengelola risiko-risiko yang mereka hadapi

5
2.3 Prinsip Prinsip Resiko
Prinsip-prinsip dasar dalam manajemen risiko membantu dalam
pengidentifikasian, penilaian, dan pengelolaan risiko. Beberapa prinsip-prinsip risiko yang
penting meliputi:
1. Pengenalan Risiko: Identifikasi dan pengenalan risiko adalah langkah awal dalam
manajemen risiko. Organisasi perlu menyadari potensi risiko yang mungkin
mempengaruhi tujuan dan keberhasilan mereka.
2. Penilaian Risiko: Risiko perlu dievaluasi untuk memahami dampak dan probabilitas
terjadinya. Ini membantu dalam mengklasifikasikan risiko dan menentukan prioritas
manajemen.
3. Keterpaduan Risiko: Risiko harus diintegrasikan dalam proses pengambilan
keputusan organisasi, termasuk perencanaan strategis dan operasional.
4. Toleransi Risiko: Organisasi perlu menetapkan batas toleransi risiko, yaitu sejauh
mana mereka bersedia menerima risiko tertentu dalam rangka mencapai tujuan
mereka.
5. Strategi Manajemen Risiko: Setelah risiko diidentifikasi, organisasi perlu
mengembangkan strategi manajemen risiko. Ini bisa mencakup penghindaran risiko,
transfer risiko (seperti asuransi), mitigasi risiko, atau penerimaan risiko.
6. Komunikasi Risiko: Komunikasi yang efektif tentang risiko kepada semua
pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, adalah prinsip penting
dalam manajemen risiko.
7. Pemantauan dan Penyesuaian: Manajemen risiko adalah proses berkelanjutan.
Organisasi perlu terus memantau risiko, mengukur efektivitas tindakan yang diambil,
dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
8. Keterlibatan Stakeholder: Pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra, dan
pemegang saham, perlu terlibat dalam manajemen risiko dan berkontribusi dalam
pengidentifikasian serta mitigasi risiko.
Prinsip-prinsip ini membentuk kerangka kerja dasar dalam manajemen risiko dan
membantu organisasi untuk menghadapi dan mengelola risiko-risiko yang mereka hadapi
dengan cara yang lebih efektif dan berkelanjutan.

6
2.4 Resiko Adalah Pembelajaran Online Akibat Pandemik
Risiko dalam konteks "pembelajaran online akibat pandemik" adalah potensi
masalah atau dampak negatif yang mungkin timbul sebagai akibat dari peralihan ke
pembelajaran online selama pandemi. Beberapa risiko yang mungkin terkait dengan
pembelajaran online akibat pandemik termasuk:
1. Tingkat Partisipasi: Risiko rendahnya tingkat partisipasi siswa dalam
pembelajaran online, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti
masalah aksesibilitas internet atau kurangnya motivasi.

2. Kualitas Pembelajaran: Risiko penurunan kualitas pembelajaran dalam


pengaturan online, terutama jika metode pengajaran dan materi tidak
disesuaikan dengan baik.

3. Kesejahteraan Mental: Dampak negatif terhadap kesejahteraan mental siswa


dan guru karena isolasi sosial, kelebihan beban kerja, atau masalah lain yang
terkait dengan pembelajaran online.
4. Keamanan Data: Risiko keamanan data siswa dan guru jika platform
pembelajaran online tidak aman.
5. Keterampilan Teknologi: Risiko bahwa siswa dan guru tidak memiliki
keterampilan teknologi yang cukup untuk berpartisipasi dengan efektif dalam
pembelajaran online.
6. Kualitas Interaksi Sosial: Risiko berkurangnya interaksi sosial dan
pengalaman sosial siswa dalam pembelajaran online.
7. Ketidaksetaraan Akses: Risiko ketidaksetaraan dalam akses internet dan
perangkat, yang dapat mengakibatkan beberapa siswa tertinggal.

Manajemen risiko dalam konteks ini melibatkan pengidentifikasian,


penilaian, dan pengelolaan risiko-risiko ini untuk meminimalkan dampak negatifnya
dan memaksimalkan manfaat dari pembelajaran online selama pandemi. Ini dapat
melibatkan perencanaan yang baik, pelatihan guru, dukungan teknis, dan komunikasi
yang efektif dengan siswa dan orang tua.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak institusi pendidikan untuk beralih ke
pembelajaran online sebagai respons terhadap pembatasan sosial dan kesehatan yang
diterapkan.

Pembelajaran online memiliki manfaat besar dalam memungkinkan kelangsungan


pendidikan selama pandemi, namun juga melibatkan risiko-risiko tertentu.

Risiko-risiko tersebut meliputi berkurangnya kualitas pembelajaran, tantangan


aksesibilitas teknologi, dampak kesejahteraan mental, dan masalah keamanan data.
Manajemen risiko yang baik dan adaptasi strategi pembelajaran online adalah
kunci untuk mengatasi risiko-risiko ini dan memaksimalkan manfaat pembelajaran online.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya buat, semoga dapat bermanfaat, Dengan
pendekatan yang bijaksana dan manajemen risiko yang efektif, pembelajaran online dapat tetap
menjadi solusi yang efektif selama masa pandemi, sambil mengatasi risiko-risiko yang ada..
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik
membangun sangat saya butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Tuhana Tufiq. 2013. Cara Cerdas Melejitkan IQ Kreatif Anak. Jogjakarta:
John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT.
Erlangga.

Munandar, Utami. 2009.Mengalisi Resiko Dampak Pembelajaran Oline. Jakarta:


Rineka
Cipta Utami. 2009. Mengalisi Resiko Dampak Pembelajaran Oline. Jakarta: Rineka
Muna Shallcross, A.J., (2011). Don’t hide your happiness! Positive emotion
ndar, dissociation,
social connectedness and psychological functioning. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol.100(4). p.738-748. DOI: 10.1037/a0022410

Anda mungkin juga menyukai