(PTKP)
NORHADIANI, MPd
NIP. 19770926 200312 2 007
A. Latar Belakang
Upaya nyata untuk mengembangkan potensi peserta didik adalah melalui
proses pembelajaran di sekolah atau madrasah. Sanjaya (2009) menyatakan bahwa
proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai
keberhasilan. Keberhasilan guru menjalankan tugas sebagai seorang pendidik
dalam mengemban amanat tujuan pendidikan dapat dilihat dari kinerja mereka.
Kinerja guru merupakan hasil yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan, serta dalam penggunaan waktu. Menurut Mangkunegara (2015)
kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti selaku pengawas pembina pada SMP di
Kota Banjarmasin, diketahui secara umum kinerja guru SMP binaan dalam
menyusun administrasi perencanaan pembelajaran masih belum optimal.
Administrasi pembelajaran masih dibuat dengan cara copy and paste. Pada RPP
terlihat kurang lengkapnya komponen yang seharusnya ditulis, pemilihan model
dan metode pembelajaran belum disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari
peserta didik, sumber dan media pembelajaran yang dipilih kurang mendukung
indikator yang ditetapkan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan peneliti
sebagai upaya meningkatkan kemampuan kinerja guru binaan dalam menyusun
administrasi perencanaan pembelajaran adalah melalui perbaikan teknik dan
pendekatan yang digunakan dalam melakukan supervisi akademik kepada guru-
guru. Teknik supervisi akademik yang dinilai oleh peneliti yang cocok dengan
kondisi guru binaan adalah melalui supervisi kelompok.
Menurut Kemdikbud (2016) supervisi kelompok adalah cara melaksanakan
program supervisi yang ditujukan kepada dua orang guru atau lebih yang
memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama. Menurut
Pidarta (2009) supervisi kelompok akan diadakan jika ada sejumlah guru yang
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kinerja guru dalam
menyusun administrasi perencanaan pembelajaran melalui supervisi kelompok
pada Sekolah Menengah Pertama Binaan Kota Banjarmasin tahun pelajaran
2022/2023?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan kinerja guru dalam menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran melalui supervisi kelompok pada Sekolah Menengah
Pertama Binaan Kota Banjarmasin tahun pelajaran 2022/2023.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis
maupun praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dalam bidang pendidikan, khususnya penyusunan administrasi
perencanaan pembelajaran.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah
satu bahan referensi penelitian lebih lanjut untuk penelitian-
penelitian yang relevan.
3
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai umpan
balik bagi guru SMP pada sekolah binaan untuk meningkatkan
kinerja mereka, khususnya dalam menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran di kelas.
b. Bagi pengawas sekolah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan acuan pengawas sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja
guru dalam menyusun administrasi perencanaan pembelajaran, salah
satu alternatifnya adalah melalui implementasi supervisi kelompok.
c. Bagi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Penelitian ini dapat
digunakan sebagai salah satu bahan masukan dalam pengambilan
keputusan terkait peningkatan kinerja guru SMP di Kota
Banjarmasin dalam menyusun administrasi pembelajaran.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Supervisi Kelompok
Program supervisi hendaknya memberikan rangsangan terhadap
terjadinya perubahan dalam kegiatan pengajaran, perubahan-perubahan ini
dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan dalam pembinaan, arahan dan
pengembangan kurikulum dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. Teknik
yang digunakan dalam melaksanakan supervisi oleh kepala sekolah /
pengawas sekolah terhadap guru-guru dan pegawai sekolah dapat dilakukan
dengan teknik perseorangan dan teknik kelompok.
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga,
sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau
kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi
sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi
Teknik supervisi kelompok digunakan saat kepala sekolah / pengawas
sekolah menghadapi banyak guru yang mempunyai masalah yang sama.
Teknik supervisi yang bersifat kelompok menurut Pangaribuan dkk(2005)
antara lain pertemuan orientasi, rapat guru, studi kelompok antar guru,
diskusi, lokakarya(workshop), dan tukar menukar pengalaman.
Menurut Kemdikbud (2017) supervisi kelompok adalah cara
melaksanakan program supervisi yang ditujukan kepada dua orang guru atau
lebih yang memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang
sama. Menurut Pidarta (2009) supervisi kelompok akan diadakan jika ada
sejumlah guru yang membutuhkan pembinaan untuk kelemahan-kelemahan
yang sama, atau pengelola sekolah dan atau kepala kantor pendidikan
memandang perlu meningkatkan kinerja guru untuk kepentingan kemajuan
pendidikan. Supervisi kelompok merupakan suatu usaha pembinaan kepada
sejumlah guru oleh satu atau beberapa supervisor. Menurut Sagala (2009)
4
5
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir adalah alur pikir peneliti sebagai dasar-dasar pemikiran
untuk memperkuat sub fokus yang menjadi latar belakang dari penelitian ini..
Oleh karena itu dibutuhkan kerangka berfikir untuk mengembangkan konteks dan
10
Siklus II
Kondisi Akhir
Peningkatan Kinerja Guru Dalam Menyusun
Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Melalui Supervisi Kelompok
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang menjadi acuan dalam penelitian tindakan
kepengawasan (PTKp) ini yaitu melalui supervisi kelompok pada Sekolah
Menengah Pertama Binaan Kota Banjarmasin dapat meningkatkan kinerja guru
dalam menyusun administrasi perencanaan pembelajaran tahun pelajaran
2022/2023.
11