PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
supervisi akademik kepada guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Sedangkan menurut K.A. Acheson dan M.D. Gail, supervisi merupakan suatu
yang nyata dengan tingkah laku yang ideal. Sedangkan menurut Wayne K. Hoy
mengarah kepada bentuk kerja sama antara atasan dan bawahan. Dengan demikian
supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada guru dalam melaksanakan
lanjut, juga dapat dijadikan sebagai contoh kepada guru yang lain, sedangkan
kekurangan dapat digunakan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut kepada guru
tersebut.
untuk memenuhi administrasi, sehingga banyak hasil supervisi yang bersifat fiktif.
1
2
supervisi fiktif. Tentu hal ini banyak bergantung pada kepemimpinan Kepala
Sekolah. Apabila Kepala Sekolah memegang teguh tugas dan kewajibannya, maka
supervisi tidak sekedar dokumen tetapi salah satu dari tugas yang harus
bermakna apabila hasil supervisi tidak ada tindak lanjutnya. Bentuk kegiatan
tindak lanjut antara lain dengan melaksanakan kegiatan diskusi dengan Kelompok
Kerja Guru atau KKG, menyikapi hasil supervisi kepala sekolah kepada para
guru. Diskusi ini tentu diarahkan untuk mencari kesepahaman tentang bagaimana
cara mengajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ketika KKG merasa perlu
sesuai seperti P4TK, LPMP, dan badan diklat yang lain. Minimal pelatihan yang
denan nara sumber langsung Kepala Sekolah, mengingat Kepala Sekolahlah yang
Satu catatan cukup penting untuk dicermati adalah bahwa guru akan
mengajar di kelas. Apabila Kepala Sekolah memposisikan diri sebagai figur yang
menjadi program yang cenderung momok dan ditakuti guru, yang pada gilirannya
diukur dari banyaknya temuan yang didapat oleh Kepala Sekolah. Lebih parah
lagi apabila dikatakan bahwa makin banyak temuan makin berhasil supervisinya.
dikaji, baik oleh Kepala Sekolah maupun para guru. Ketidakpahaman terhadap
supervisi. Kondisi ini akan terjadi apabila Kepala Sekolah memahami esensi dan
Kepala Sekolah kurang memahami esensi dan pesan dari kurikulum, yang terjadi
adalah supervisi tidak akan bermakna apa-apa, supervisi tidak akan dapat merubah
pada MTs. Miftahul ‘Ulum Kota Kediri secara umum ditemukan beberapa
akan dilakukan serta bagaimana tindak lanjut dari hasil supervisi setelah kegiatan
B. Tujuan
kelas (PTK). Tujuan supervisi akdemik pada prinsipnya adalah (a) pengembangan
Bertolak dari uraian pada pendahuluan di atas, maka tujuan dari supervisi
akademik adalah:
3. Sebagai salah satu bahan pembinaan kepada para guru tentang esensi
berkualitas.
C. Sasaran
semua guru mata pelajaran yang mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan
bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan.
baik guru tetap yayasan (GTY) maupun guru berstatus Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Hasil supervisi digunakan oleh kepala sekolah untuk merancang program
tindak lanjut baik berupa diklat, seminar, dan lain-lain. Demi peningkatan kualitas
ini dapat secara langsung diketahui dari kegiatan yang dilaksanakan guru-guru
c. Penyusunan RPP
pembelajaran
A. Pengorganisasian
dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah bersama guru senior di sekolah dan bekerja
Pelajaran 2016/2017 ini berlangsung efektif dan dapat memvisitasi seluruh guru
mata pelajaran maka petugas supervisi terdiri atas : Kepala Sekolah dan Guru-
Guru Senior yang kompeten dan dianggap layak dan mampu melaksanakan
Supervisi Akademik.
disusun dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun atas Jadwal
7
8
ERWIYATI, S. Pd
NIP.197103041993042001
8
9
C. Petugas
Identifikasi profil
laporan tersebut.
10
D. Instrumen Supervisi
akademik, yaitu;
belajar, penilaian oleh guru, kunjungan antar kelas, penilaian diri selama
bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
E. Responden
siswa.
11
siswa.
F. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap pendampingan
guru yang telah mendapatkan diklat baik di tingkat provinsi maupun tingkat
nasional.
2. Supervisi dokumen
yang telah disusun oleh guru. Apa saja perangkat pembelajaran yang telah disusun
pada tahap ini, guru didampingi dalam menyusun perangkat oleh guru. Hasil dari
supervisi dokumen ini tercermin dalam checklist yang diisi guru secara
3. Supervisi kelas
kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan terhadap guru yang disupervisi secara
G. Pelaporan
yang disediakan.
H. Program Kegiatan:
ERWIYATI, S.Pd.
NIP.197103041993042001
14
BAB III
• Memberikan pembinaan.
mengisi instrumen yang telah disiapkan dari instrumen yang saat pelaksanaan
16
kelas apakah sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Di samping itu kepala
penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar,
teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
lanjut.
Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
BAB V
A. Kesimpulan
4. Dari hasil supervisi dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu
maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di MTs. Miftahul ‘Ulum Kediri telah
program pembelajaran.
b. Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami
pembelajaran.
tentang teknik penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan
B. Rekomendasi
1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada Semester I ini diharapkan adanya
guru.
administrasi.
Kalau hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan
yang sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya
ERWIYATI, S.Pd.
NIP.197103041993042001