CBR Kepemimpinan Audri 1213151055
CBR Kepemimpinan Audri 1213151055
DISUSUN OLEH :
NAMA : AUDRI. I. SIMANGUNSONG
KELAS : PEND. BK REG/E/STAMBUK 2021
NIM : 1213151055
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) sebagai
tugas dari mata kuliah.
Critical Book Report ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah
“Kepemimpinan”. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada bapak selaku dosen
pengampu sekaligus pembimbing mata kuliah yang telah memberikan bimbingan kepada
saya selaku penulis.
Audri Simangunsong
1213151055
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman tentang esensialia kepemimpinan semakin diperkaya oleh
pengalaman banyak orang yang dalam perjalanan hidupnya diberi atau
memperoleh kesempatan untuk menduduki jabatan-jabatan pimpinan, baik pada
tingkat rendah, tingkat menengah, maupun pada tingkat puncak. Kepemimpinan
adalah gabungan dari keahlian dan praktik yang dapat dikenali, yang terdapat pada
diri setiap orang, bukan hanya pada sedikit pria dan wanita yang karismatik.
Pemimpin teladan yang memungkinkan orang lain untuk bertindak. Mereka
memupuk kolaborasi dan membangun kepercayaan. Pemimpin juga
memungkinkan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Mereka
manyadari bahwa siapapun yang diharapkan untuk dapat memproduksi hasil yang
baik harus memiliki rasa kepemilikan dan kekuatan dalam hatinya.
1.2 Tujuan
Critical book report ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan buku. Menjadi bahan pertimbangan dan
juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah pada jurusan Pendidikan
Bimbingan Konseling Universitas Negeri Medan.
1.3 Manfaat
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah
buku atau hasil dari karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang dikritik.
BAB II
ISI BUKU
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dikotomi Pandangan Tentang Asal-Usul Kepemimpinan
Menurut pandangan para penganut paham bahwa kepemimpinan seseorang
dapat dibentuk dan bahwa efektifitas kepemimpinan dapat dipelajari,
dengan pendidikan dan latihan yang terarah dan intensif, berbagai hal yang
menyangkut efektivitas kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, berbagai
gaya kepemimpinan, fungsi-fungsi dan peranan seorang pemimpin, akan
tiba saatnya orang yang bersangkutan akan “menemukan dirinya” dan
membentuk gaya kepemimpinan yang dipandang paling cocok dengan
persepsi dan kepribadiannya.
B. Pengalihan Keberhasilan Memimpin
Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi dapat merupakan modal
penting baginya untuk menjadi pimpinan yang efektif pada organisasi yang
lain. Keberhasilan sebagai modal antara lain berarti bahwa pemimpin yang
bersangkutan perlu terus-menerus memupuk dan mengembangkan modal
yang telah dimilikinya itu.
C. Konsistensi Gaya Kepemimpinan
1. Gaya kepemimpinan seseorang tidak berubah menghadapi situasi yang
bagaimana pun. Pada hakikatnya memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang
otokratik, terlepas dari situasi organisasional yang dihadapinya, dan
juga pada dasarnya berperan dengan demokratik akan secar konsisten
menggunakan gaya kepemimpinan yang partisipatif meskipun situasi
organisasional yang dihadapinya sesungguhnya menuntut gaya
kepemimpinan yang lain.
tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan seorang
pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan intervensi dakam kehidupan
organisasional.
E. Tipe Demokratik
Tipe ini yang paling ideal dan didambakan. Tetapi dengan kelemahannya,
pemimpin yang demokratik tidak selalu merupakan pemimpin yang efektif
dalam kehidupan organisasi karena adakalanya dalam hal bertindak dan
mengambil keputusan bisa terjadi keterlambatan sebagai konsekuensi
keterlibatan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
10
11
12
13
BAB III
ANALISIS BUKU
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa efektifitas
kepemimpinan seorang dilandasi dengan modal bakat yang dibawa sejak lahir akan
tetapi ditumbuhkan dan dikembangkan melalui dua jalur, yaitu adanya kesempatan
untuk menduduki jabatan pimpinan dan tersedianya kesempatan yang cukup luas
menempuh pendidikan dan latihan kepemimpinan.
Cara pandang yang bersifat subjektif itu pasti mewarnai cara seseorang
melihat peranannnya selaku pimpinan baik yang menyangkut fungsi-fungsinya,
hubungannya dengan para bawahannya dan bentuk serta sifat dan intensitas
keterlibatan para bawahannya dalam proses pengambilan keputusan.
4.2 Saran
Seberapa besar bakat kepemimpinan yang dimiliki seseorang , betapa banyak
yang kesempatan yang diperoleh untuk menempa dirinya menjadi pemimpin yang
efektif. Jelasnya untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan merupakan proses.
Oleh sebab itu, yang maksimal dapat dilakukan oleh setiap orang yang menduduki
jabatan kepemimpinan adalah terus menerus berusaha agar semakin banyak ciri-
ciri sebagai pemimpin menjadi miliknya selama ia berkarya sebagai seorang
pemimpin.
15
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, Sondang. (2010). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
16