DosenPengampu
MataKuliahKepemimpinan: Dr.Sugito,M.M.
Disusun
Oleh:Kelompok
1
1. YudaArdiansyah (20032010042)
2. YogaAnunggita (20032010067)
3. MuhamadKhusnulKhuluq (20032010105)
4. CandraSetyaNugraha (20032010115)
5. Abdurrafiq (20032010183)
KATAPENGANTAR
SegalapujidansyukurkamipanjatkankepadaAllahSWT.atassegala
nikmatdankarunia-
Nyasehinggakamidapatmenyelesaikantugasmakalahyangberjudul
<Makalah Kesesuaian Gaya Kepemimpinan Dengan PerilakuIndividu=.Tugasini
merupakansalahsatupenilaianyangharusdipenuhidalammatakuliahKepemimpinan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. Sugito,M.M.. selaku
dosenpengampumata
kuliahinikarenatelahmembantudalammemberikanbimbinganmateridanpenjelasans
elama kelas berlangsungyang menunjang dalam pengerjaan tugas ini.Serta
selaku dosen pengampu
matakuliahinikarenatelahmembantudalammemberikanbimbinganmateridanpenjela
san selama kelas berlangsung yang menunjang dalam pengerjaan tugas ini.Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman dan semua
pihakyangmembantudalampenyusunantugasinidariawalhinggaselesai.Kamimenya
daribahwatugasinijauhdarikata sempurna.Olehkarenaitu,sangatdibutuhkan saran
dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan tugas ini kedepannya.
Penyusun
ii
Downloaded by Un Kenow (xgilangramadhan0311@gmail.com)
lOMoARcPSD|13027848
DAFTARISI
KATAPENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTARISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 LatarBelakang...........................................................................................4
1.2 RumusanMasalah......................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................5
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
TINJAUANPUSTAKA..........................................................................................6
2.1 PengertianKepemimpinan.......................................................................6
2.2 GayaKepemimpinan................................................................................6
2.3 BentukPerilaku Individu........................................................................10
2.4 MotivasiIndividu...................................................................................13
2.5 TeoriXdan Y..........................................................................................13
2.6 KesesuaianTeoriPerilakuX danYDenganGayaKepemimpinan.............16
BAB III..................................................................................................................18
KESIMPULAN.....................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..............................................................................................18
DAFTARPUSTAKA............................................................................................19
iii
BAB
IPENDAHULUA
N
1.1 LatarBelakang
Dalamkehidupanorganisasi,gayakepemimpinanseorangpemimpinadalahhal
yang penting diperhatikan. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dituntutuntuk
bisa membuat individu-individu dalam organisasi yang dipimpinnya
bisaberperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh pemimpin untuk mencapai
tujuanorganisasi. Maka dari itu seorang pemimpin haruslah bisa memahami
perilakuindividu-individu di dalam organisasi yang dipimpinnya untuk bisa
menemukangayakepemimpinan yang tepat bagi organisasinya.
Perilaku individu yang bersifat positif dan negative tersebut tentunya
jugaberhubungan dengan gaya kepemimpinan. Hal tersebut dapat dilihat pada
teoriperilakuyangdipaparkanolehDouglasMcGregordalambukuTheHumanSideofE
nterprises (1983) yaitu teori X dan Y. Teori ini menyebutkan bahwa
individuterbagi menjadi dua karakteristik yang berbeda. Teori X mengasumsikan
individubersifat negative dan teori Y mengasumsikan individu bersifat positif.
Salah satuasumsi dari teori X adalah kebanyakan orang harus dikontrol secara
ketat danseringkali dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan asumsi
teori Yadalah kebanyakan orang bersifat self-directed dalam pekerjaannya jika
motivasidiberikandengancarayang tepat.
Gaya atau perilaku kepemimpinan terkait dengan karakteristik
tersebut.Gaya kepemimpinan menurut Kenneth Blanchard (1988, p.1) adalah pola
perilakupadasaatseseorangmencobamempengaruhioranglaindanmerekameneriman
ya.Pemimpin dapat dapat memimpin dengan gaya kepemimpinan yang
disesuaikandenganperilakuteoriXdanYyangdimilikiolehpegawai/karyawannya.Pe
nyesuaian ini dibutuhkan 1 agar pemimpin dapat memimpin dengan baik
dantepatsehinggatidak salah arahanataupun sasaran.
4
Downloaded by Un Kenow (xgilangramadhan0311@gmail.com)
lOMoARcPSD|13027848
1.2 RumusanMasalah
Adapuntujuanpadatugasbesarini adalahsebagai berikut:
1. Bagaimanabentuk perilaku individu?
2. Apaitu teori x& y?
3. Bagaimana kesesuaian Teori Perilaku X dan Y Dengan
GayaKepemimpinan?
1.3 Tujuan
Adapuntujuandaripengerjaantugasbesar iiadalahsebagaiberikut:
1. Untukmemahami danmengetahui konsepdaribentuk perilakuindividu
2. Untukmengetahuidan memahami teori x& yserta
3. UntukmengetahuikesesuaianTeoriPerilakuXdanYDenganGayaKepemimpin
an.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswadapatmengetahuikonsepdaribentukperilakuindividu.
2. Mahasiswadapatmemahamiteoriteoritentangperilakudangayakepemimpinan.
3. Mahasiswadapatmenyelesaikan tugas
dandapatmemenuhinilaitugaspadamatakuliah kepemimpinan.
BAB
IITINJAUANPUSTAK
A
2.1 PengertianKepemimpinan
Kepemimpinanadalahkemampuanseseorangmempengaruhidanmemotivasior
anglainuntukmelakukansesuatusesuaitujuanbersama.Kepemimpinanmeliputiprose
smempengaruhidalammenentukantujuanorganisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan,
mempengaruhiuntukmemperbaikikelompokdanbudayanya.Kepemimpinanadalahja
batanformal,yangmenuntutuntukmendapatfasilitasdanpelayanandarikonstituenyan
gseharusnya dilayani. Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika
dilantikmengatakan bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam
kenyataannyasedikitsekaliataubisadikatakanhampirtidakadapemimpinyangsunggu
h-
sungguhmenerapkankepemimpinandarihati,yaitukepemimpinanyangmelayani.Bah
kan yang perlu menjadi catatan saat ini adalah bagaimana seorang
pemimpinharusmemilikivisidalammembangunjiwayangmerdeka,mengubahcarapa
ndang, pikiran, sikap, dan perilaku seluruh rakyat sekaligus pemimpinnya
agarberorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga Indonesia
menjadibangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsabangsa lain di
dunia.Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum
sibukmemperbaikioranglain.Pemimpinbukansekedargelarataujabatanyangdiberika
ndariluarmelainkansesuatuyangtumbuhdanberkembangdaridalamdiriseseorang(Sol
ikin, 2017).
2.2 GayaKepemimpinan
Gayakepemimpinanadalahcarayangdigunakanmemimpindanmemengaruhipa
rapengikutnya.Gayakepemimpinanmerupakansuatupolaperilaku seorang
pemimpin yang khas pada saat memengaruhi anak buah.
Dengankatalain,carapemimpinbertindakdalammemengaruhianggotakelompokme
mbentuk gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang selama ini
diteorikanlebih mengarah bagaimana para pemimpin mampu mempengaruhi para
pengikutagardepansukarelamaumelakukanberbagaitindakanbersamayangdi
anggotaorganisasitersebutdiharapkanbisamenyelesaikansegalapermasalahannya
sendiri. Gaya kepemimpinan delegatif ini memiliki ciri khas
dariperilakupemimpindidalammelakukantugasnyasebagaipemimpin.Dengandemik
ian, maka gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat
dipengaruhiadanyakarakter pribadinya.
3. GayaKepemimpinanBirokratis
Gayakepemimpinanbirokratisinidilukiskandenganpernyataan"Memimpinber
dasarkan adanya peraturan". Perilaku memimpin yang ditandai dengan
adanyakeketatanpelaksanaansuatuproseduryangtelahberlakuuntukpemimpindanan
akbuahnya.Pemimpinyangbirokratis,secaraumumakanmembuatsegalakeputusanitu
berdasarkandariaturanyangtelahberlakudantidakadalagifleksibilitas.Segalakegiatan
mestiterpusatpadapemimpindansedikitsajadiberikankebebasankepadaorang lain
dalam berkreasi dan bertindak, itupun tak boleh melepaskan diri
dariketentuanyangsudahberlaku.Adapunbeberapacirigayakepemimpinanbirokratisi
alahPimpinan akanmenentukan segala
keputusanyangberhubungandenganseluruhpekerjaandanakanmemerintahkansemua
bawahanuntukbisamelaksanakannya
4. GayaKepemimpinanLaissezFaire
Gaya ini akan mendorong kemampuan anggota dalam mengambil
inisiatif.Kurang interaksi dan kontrol yang telah dilakukan oleh pemimpin,
sehingga
gayatersebuthanyadapatberjalanjikabawahanmampumemperlihatkantingkatkompe
tensi dan keyakinan dalam mengejar tujuan dan sasaran yangcukup
tinggi.Dalamgayakepemimpinanini,pemimpinsedikitsekalidalammenggunakankek
uasaannya atau sama sekali telah membiarkan anak buahnya untuk
berbuatdalamsesukahatinya.
5. GayaKepemimpinanOtoriter/Authoritarian
Adalahgayapemimpinyangtelahmemusatkansegalakeputusandankebijakanya
ngingindiambildaridirinyasendiridengansecarapenuh.Tipekepemimpinan yang
otoriter biasanya mengarah kepada tugas. Artinya denganadanya tugas yang telah
diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi,
makakebijaksanaandarilembaganyainimestidiproyeksikandalambagaimanaiadalam
11. GayaKepemimpinanMiliteristik
Tipepemimpinsepertiinisangatlahmiripdengantipepemimpinyangotoriter
yang merupakan tipe pemimpin yang senantiasa bertindak sebagai
diktatorterhadap para anggota kelompoknya. Adapun sifat-sifat dari tipe
kepemimpinanmiliteristik yaitu lebih banyak dalam menggunakan sistem perintah
atau komando,keras dan sangat begituotoriter, kakudan seringkali untuk kurang
bijaksana;menghendaki adanya kepatuhan yang mutlak dari bawahan; sangat
menyenangisuatu formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran
yang
terlaluberlebihan;menuntutadanyasebuahdisiplinyangkerasdankakudariparabawah
annya; tidak menghendaki adanya saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikandari
bawahannya; dan komunikasi hanya dapat berlangsung searah (Mattayang,2019).
2.3 BentukPerilakuIndividu
Menurut Freud (1991) bentuk-bentuk perilaku individu tidak terlepas
darikepribadianyangdimilikinya.MenurutteoripsikoanalitikSigmundFreud,kepriba
dianiniterdiridaritigaelemen,yaituid,ego,dansuperego.Ketigakepribadian inilah
yang bekerja sama untuk menciptakan bentuk-bentuk perilakumanusiayang
kompleks.
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir.
Aspekkepribadiansepenuhnyasadardantermasukdariperilakunaluriahdanprim
itif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis,
sehinggakomponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip
kesenangan,
yangberusahauntukkepuasansegeradarisemuakeinginan,keinginan,dankebut
uhan.Jikakebutuhaninitidakpuaslangsung,hasilnyaadalahkecemasan segera
atau ketegangan. Namun, segera memuaskan
kebutuhaninitidakselalurealistisataubahkanmungkin.Jikakitadiperintahseluru
hnyaoleh prinsip kesenangan, kita mungkin menemukan diri kita meraih
hal-halyang kita inginkan dari tangan orang lain untuk memuaskan
keinginan kitasendiri. Perilaku semacam ini akan baik mengganggu dan
sosial tidak
dapatditerima.MenurutFreud,idmencobauntukmenyelesaikanketeganganyan
gdiciptakanolehprinsipkesenanganmelaluiprosesutama,yangmelibatkan
10
11
alatpengukurantertentu,sepertipsikotesatauberfikirtanggapansikappersepsi
emosi pengetahuan dan lain-lainya contoh tidak tampak: berpikir,tanggapan,
sikap, persepsi, emosi, pengetahuan .sedangkan perilaku
tampakmisalnyaberjalan berbicara,bereaksi berpakaiandan lain-lainya.
d. Perilaku sederhana dan kompleks; Perilaku kompleks adalah perilaku
yangmelibatkan banyak aktivitas kehidupan contoh perilaku kompleks :
gotongroyongdalamkehidupan,menelfonseseoranguntukmenanyakankabar.p
erilaku sederhana adalah perilaku yang hanya melibatkan satu
aktivitaskehidupan contoh perilaku sederhana : menumbuhkan rasa
patriotisme padaanak,menambahkan rasacintatanah air.
e. Perilakukognitif,afektif, konatif,danpsikomotor.
Perilaku kognitif adalah perilaku yang mencakup kegiatan mental
(otak).Tujuanaspekkognitifberorientasipadakemampuanberfikiryangmencak
upkemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai
padakemampuanmemecahkanmasalahyangmenuntutsiswauntukmenghubun
gakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode
atauproseduryangdipelajariuntukmemecahkanmasalahtersebut.Dengandemi
kian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan
tentangkegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan
sampai ketingkatyang paling tinggi yaitu evaluasi.
Perilakuafektifadalahperilakuyangberkaitandengansikapdannilai.Perilaku
afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,
sikap,emosi,dannilai.Ciri-
cirihasilbelajarafektifakantampakpadapesertadidikdalamberbagai tingkah
laku.
Perilakupsikomotormerupakanperilakuyangberkaitandenganketerampilan
(skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerimapengalamanbelajartertentu.Hasilbelajarpsikomotorinisebenarnyam
erupakankelanjutandarihasilbelajarkognitif(memahamisesuatu)dandanhasilb
elajarafektif(yangbarutampakdalambentukkecenderungankecenderunganber
perilaku).Perilakupsikomotoradalahberhubungandenganaktivitasfisik,misaln
yalari,melompat,melukis,menari,memukul, dan sebagainya.
12
Selainituterdapatpulabentuk-bentukperilakudilihatdarijenisresponnya,
yaitu:
Perilakupasif(responsinternal)
Perilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri individu dan
tidakdapat diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan
yangnyata.Contoh : berpikir, berfantasi, berangan-angan.
Perilakuaktif(responseksternal)
Perilaku yang sifatnya terbuka. Perilaku aktif adalah perilaku yang
dapatdiamatilangsung,berupatindakannyata.Contoh:mengerjakanulangan,membac
abukupelajaran.
2.4 MotivasiIndividu
Motivasi adalah kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan,
danmempertahankantingkahlakutertentu(Pitrinch&Schunk,dalamSukadji&Singgih
-Salim, 2001). Winkel (1996) menyatakan bahwa motivasi belajar
adalahkeseluruhandayapenggerakpsikisdidalamdirisiswayangmenimbulkankegiata
nbelajar menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikanarahan
padakegiatanbelajaritudemimencapaitujuan.Motivasimerupakansyaratmutlakuntuk
belajar dan mempengaruhi arah aktivitas yang dipilih serta intensitas
keterlibatanseseorangdalam suatu aktivitas.
Motivasiindividudapatdiartikansebagaikekuatan(energi)seseorangindividu
yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalammelaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu
itusendiri(motivasiintrinsik)maupundariluarindividu(motivasiekstrinsik).Seberapa
kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan
terhadapkualitasperilakuyangditampilkannya,baikdalamkonteksbelajar,bekerjama
upundalam kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki
dayatarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama
dikaitkandengankepentingan upayapencapaian kinerja(prestasi) seseorang.
2.5 TeoriXdanY
Dalam perkembangannya dengan kepemimpinan, terdapat beberapa
teorimotivasiyangmunculdanberkembangsepertiteorihierarkikebutuhanMaslow,
13
teoriXdanYDouglasMcGregor,teorimotivasiHigiene,teorikebutuhanMcClelland,te
oriharapanVictorVroom,TeoriKeadilandanmotivasidanReinforcement Theory.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan
kesesuaianantaragayakepemimpinandenganperilakuindividu,olehkarenaitudipilihl
ahteoriX dau Y yang berkaitan dengan perilaku yang dimiliki pegawai/ karyawan
dalamorganisasitersebut.
Teori X dan Teori Y merupakan salah satu teori motivasi manusia
yangdiciptakandandibangunolehDouglasMcGregorpada1960-
an(www.wapedi.mobi). Teori X dan Teori Y merupakan salah satu teori
motivasimanusiayang diciptakandan dibangunoleh Douglas McGregorpada1960-
an.
a) TeoriX
Teoriinimenyatakanbahwapadadasarnyamanusiaadalahmakhlukpemalasyan
g tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan
tanggungjawabyangdiberikankepadanya.Pekerjamemilikiambisiyangkeciluntukme
ncapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan
hidupyang tinggi (www.organisasi.com). Oleh karena itu, teori X memberikan
petuahmanajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas,
danmenetapkanimbalanatauhukuman.
Proposisiutamateori X,yaitu:
1. Manajemenbertanggungjawabuntukmengaturunsur-
unsurdariusahaproduktif-uang,bahan,peralatan,danorang-
dalamkepentinganekonomiberakhir;
2. Menghormatioranglain,iniadalahprosesmengarahkanusahamereka,memotiva
simereka,mengendalikantindakanmereka,danmemodifikasiperilakumerekaa
gar sesuai dengankebutuhan organisasi; dan
3. Tanpaintervensiaktifolehmanajemen,orangakanpasif-bahkanresistenuntuk
kebutuhan organisasi. Oleh karena itu mereka harus
dibujuk,dihargai,dihukum,dan dikendalikan.Kegiatanmerekaharusdiarahkan.
LebihlanjutmenurutasumsiteoriY,orang-
oranginipadahakikatnyamenganggapbahwa:
1. Tidakmenyukaibekerja;
2. Tidakmenyukaikemauandanambisiuntukbertanggungjawab,danlebih
14
menyukaidiarahkanataudiperintah;
3. Mempunyaikemampuanyangkeciluntukberkreasimengatasimasalahmasalaho
rganisasi;
4. Hanyamembutuhkanmotivasi fisiologisdankeamanan saja;dan
5. Harusdiawasisecaraketatdanseringdipaksauntukmencapaitujuanorganisasi.
Menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor
memberikanalternatifteori lain yangdinamakan teori Y.
b) TeoriY
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia
sepertihalnyakegiatansehari-
harilainnya.Pekerjatidakperluterlaludiawasidandiancamsecara ketat karena mereka
memiliki pengendalian serta pengerahan diri
untukbekerjasesuaitujuanperusahaan.Pekerjamemilikikemampuankreativitas,imaji
nasi,kepandaiansertamemahamitanggungjawabdanprestasiataspencapaian tujuan
kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diriyangdimilikidalam
bekerja.Proposisi utamadariTeoriYadalahsebagaiberikut:
1. Manajemenbertanggungjawabuntukmengaturunsur-
unsurdariusahaproduktif-uang,bahan,peralatan,danorang-
orangdalamkepentinganekonomiberakhir.
2. Orang tidak dengan sifat pasif atau resisten terhadap kebutuhan
organisasi.Merekatelahmenjadibegitusebagaihasildaripengalamandalamorga
nisasi.
3. Motivasi, pengembangan potensi, kapasitas untuk mengasumsikan
tanggungjawab, dan kesiapan untuk mengarahkan perilaku ke arah tujuan
organisasisemuanyahadirdalamorang-
manajementidakmenempatkanmerekadisana.Ini adalah tanggung jawab
manajemen untuk memungkinkan orang untukmengenali dan
mengembangkan karakteristik manusia ini untuk diri merekasendiri.
4. Tugaspokokmanajemenadalahuntukmengaturkondisiorganisasidanmetode
operasiagar orang dapatmencapai tujuan-tujuan mereka
sendiridenganmengarahkan usahamerekakearah tujuan-tujuanorganisasi.
LebihlanjutmenurutasumsiteoriY,orang-
oranginipadahakikatnyamenganggapbahwa:
15
2.6 KesesuaianTeoriPerilakuXdanYDenganGayaKepemimpinan
JikamelihatteoriperilakuXdanY,gayakepemimpinanyangsesuaiditerapkandal
amsuatuorganisiadalahotoriterdengandemokratisatausentralistikdengan
partisipatif. Pegawai/ karyawan dengan asumsi berperilaku teori X,
makapemimpinnya akan cenderung menggunakan gaya otoriter atau sentralistik.
Hal inidisebabkan para pegawai/ karyawan ini membutuhkan tekanan atau
dorongan kuatdari atasan/ pemimpinnya untuk bekerja lebih giat. Mereka
membutuhkan arahandaripimpinannya karena mereka
tidakdapatbergeraksendiri.MenurutRivai(2003), kepemimpinan otoriter adalah
gaya kepemimpinan yang
menggunakanmetodependekatankekuasaandalammencapaikeputusandanpengemb
anganstrukturnya,sehinggakekuasaanlah yangpaling diuntungkandalam
organisasi.
Pemimpininimemusatkansegalakeputusandankebijakanyangdiambildari
16
dirinya secara penuh. Selain itu, pemimpin ini akan membagi tugas dan
tanggungjawabsesuaikeinginannyasendiri,sedangkanbawahannyahanyaakanmelak
sanakantugas yangdiberikan tersebut.
Pegawai/ karyawan dengan asumsi berperilaku teori Y, maka akan
sesuaidengan pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis atau
partisipatif.Pegawai ini cenderung berinisiatif tinggi dalam mengerjakan
pekerjaannya
dantidakperlumenunggudisuruhuntukbekerja.Olehkarenaitudibutuhkanpemimpiny
angdemokratis,yaitupemimpinyangmemberikanwewenangsecaraluaskepadaparaba
wahan.MenurutRobbinsdanCoulter(2002),gayakepemimpinandemokratismendesk
ripsikanpemimpinyangcenderungmengikutsertakankaryawan dalam pengambilan
keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorongpartisipasi karyawan dalam
menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan
yangingindicapai,danmemandangumpanbaliksebagaisuatukesempatanuntukmelati
hkaryawan.Selainitu,pemimpinjugamemberikanbanyakinformasitentangtugas
sertatanggung jawab bawahannya.
TeoriXmelihatpegawaidarisegipesimitik,sehinggapemimpinakanmemimpin
dengan gaya otoriter dan sentralistik, cenderung mengubah kondisikerja dan
mengefektifkan penggunaan reward & punishment untuk
meningkatkanproduktivitas karyawan. Sedangkan teori Y melihat pegawai dari
segi
optimistik,sehinggapemimpinakanmemimpindengangayademokratisdanpartisipati
f,cenderung melakukan pendekatan humanistik kepada mereka, menantang
merekauntuk lebih berprestasi, mendorong pertumbuhan pribadi, dan mendorong
kinerja.Namun bukan berarti pemimpin akan menghilangkan pengawasan pada
mereka.Pemimpin memang menghendaki para pegawai memberikan saran dan
masukandalampengambilan keputusan,namuntetappemimpinlah
yangakanmenjagakekuasaanuntuk melaksanakan keputusan tersebut.
17
BAB
IIIKESIMPUL
AN
3.1 Kesimpulan
McGregormengasumsikansetiapindividumemilikiperilakuyangdinamakande
nganteoriXdanteoriY.DikatakanTeoriXyaituseseorangberperilakucenderungtidak
memilikimotivasi,menungguuntukdiperintahatasan,tidak memiliki inisiatif, dan
sebagainya. Sedangkan teori Y yaitu kebalikan dariteori X, dimana seseorang
bermotivasi dan berinsiatif tinggi, mudah berkembang,dan sebagainya.
Berdasarkan analisis kami diantara teori X dan teori Y tidakmembandingkan satu
sama lain mana yang lebih baik. Namun teori ini untukmengarahkan kepada
bagaimana tindakan seseorang pemimpin untuk
memimpinataumenghadapipegawai/karyawannyayangmemilikiberbagaiperbedaan
karakter/
perilaku.BagipegawaiyangdiasumsikanberperilakuteoriX,makagayakepemimpinan
yang tepat yaitu dengan gaya otoriter dan sentralistik.
SedangkanbagipegawaiyangberperilakuteoriY,makagayakepemimpinanyangtepat
adalahgayademokratis dan partisipatif.
Berdasarkan penjelasan teori X dan Y ini dapat diketahui bahwa
seorangpemimpin terkadang harus egois dan terkadang pula harus demokratis,
tergantungperilakupegawai/karyawanyangdipimpin.Denganadanyateoriiniparape
mimpin dapat memberikan sikap yang tepat sehingga pegawai/
karyawannyadapatmelaksanakan tugas denganbaik untuk mencapai
tujuanorganisasi.
18
DAFTARPUSTAKA
Freud,SigmundandStrachey,James.1991.IntroductoryLecturesonPsychoanalysis.P
enguin Books.
Gibson,JamesL.,Ivancevivh,JohnM.,andDonnelly,JamesH.1973.
Organizations:Structure, process,andBehaviour.BusinessPublications.
Mattayang, B. 2019. Tipe dan Gaya Kepemimpinan: Suatu Tinjauan
Teoritis.Jurnal Of Economic, Management and Accounting. Vol. 2, No. 2,
Hal. 45-52
Nurjaya, dkk. 2020. Gaya Kepemimpinan dan Motivasi, Pengaruhnya
terhadapKinerjaPegawai. JurnalEkonomi dan Bisnis.Vol. 2, No.1, hal. 35-
43
Rivai,Vethzal.2004.KepemimpinandanPerilakuOrganisasiEdisi2.Jakarta:RajaGraf
indoPersada.
Robbins, Stephen P. and Coulter, Mary K. 2002. Management Ed. 7th.
PranticeHall.
Singgih-Salim,E.E.danSukadji,S(Eds.)SuksesBelajardiPerguruanTinggi.
Yogyakarta:Panduan.
Yusuf, Syamsu. 2002. Pengantar Psikologi. Bandung: Publikasi Jurusan PPB
FIPUPI.
19
Downloaded by Un Kenow (xgilangramadhan0311@gmail.com)