Anda di halaman 1dari 21

lOMoARcPSD|31000756

Kepemimpinan Berdasarkan Perilaku Organisasi

Magister Management (Universitas Esa Unggul)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)
lOMoARcPSD|31000756

CRITICAL BOOK REPORT


Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Drs.Hidir Efendi, M.Pd.

D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
Nama : Astoni
Sinambela Nim :
5171121001

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR)
mata kuliah Kepemimpinan Penulis berterima kasih kepada Bapak Drs.Hidir Efendi, M.Pd.
selaku dosen Kepemimpinan saya, yang telah memberikan tugas ini terhadap saya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 30 September 2017

Astoni Sinambela
Nim : 5171121001

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................................................ ii

BAB I : Pendahuluan

A. Rasionalisasi pentingnya CBR................................................................................................ 1


B. Tujuan Penulisan CBR............................................................................................................... 1
C. Manfaat CBR................................................................................................................................. 1

BAB II : Pembahasan

A. Identifikasi Buku......................................................................................................................... 2
B. Ringkasan isi Buku..................................................................................................................... 3
C. Kelebihan dan kekurangan buku.......................................................................................... 14

BAB III : Penutup

A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 15
B. Rekomendasi................................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................... 16

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Kepemimpinan berkaitan dengan penanganan perubahan, menetapkan arah


dengan menyusun satu visi masa depan kemudian menyatukan,
mengkomunikasikan dan mengilhami orang dalam organisasi untuk mencapai
tujuan. Kemampuan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tidak dapat dilakukan dengan mudah, apabila seseorang itu tidak
memiliki bakat lahir, keahlian maupun referensi dari tindakan di masa lalunya di
bidang kepemimpinan.

penulis mencoba melakukan kritisasi terhadap berbagai teori yang telah


mengemuka, untuk menjadi bahan pemicu dalam diskusi kelas, dengan harapan
dapat memberi kasanah pembahasan yang komprehensif tentang teori
kepemimpinan dan pemberlakuannya secara empiris, dalam praktik
kepemimpinan politik maupun kepemimpinan sektor publik.

B. Tujuan penulisan CBR

1) Untuk mengetahui sebenarnya teori-teori kepemimpinan.


2) Untuk mengetahui macam-macam dari teori kepemimpinan dan
definisi dari teori-teori kepemimpinan itu.
3) Untuk mengetahui pengaplikasian teori-teori kepemimpinan

C. Manfaat CBR

1) Untuk memenuhi tugas Critical Book Report pada mata kuliah


Kepemimpinan
2) Untuk menambah pengetahuan tentang teori-teori kepemimpinan.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Buku

Buku Utama (buku pertama)

1) Judul buku
: Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
2) Pengarang
: Prof. Dr. Badeni, M.A
3) Penerbit
: ALFABETA CV
4) ISBN
: 978-602-7825-87-1

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

Buku Pembanding (buku kedua)

1) Judul buku
: Kepemimpinan Dalam Manajemen
2) Pengarang
: Miftah Thoha
3) Penerbit
: Rajawali Pers
4) ISBN
: 979-421-018-8
5) Tahun terbit
: 2009

B. Ringkasan Isi Buku

 Buku Utama (buku pertama)

1. Teori Kepemimpinan

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

TEORI SIFAT

Teori ini memusatkan perhatian pada pemimpin dengan cara memisahkan


variabel-variabel lain yang terkait pada pemimpin itu sendiri. Teori ini
mengasumsikan bahwa efektivitas kepemimpinan ditentukan oleh kepemilikan
ciri-ciri atau sifat-sifat psikologis dan fisik tertentu seorang dalam
mempengaruhi bawahan.

Tampaknya sifat-sifat yang dimiliki pemimpin dapat mempengaruhi


keberhasilan pemimpin. Namun, sifat apa yang harus dimiliki pemimpin yang
efektif mungkin tidak bisa disamakan secara persis untuk setiap organisasi atau
kelompok. pemimpin
TEORI PERILAKU

Teori ini berorientasi pada cara (perilaku dan keterampilan) yang dilakukan
oleh seorang pemimpin untuk memperlakukan pengikutnya dalam upaya
mempengaruhi perilaku bawahan.

Perbedaan antara teori perilaku dan teori sifat sangat penting, karena
keterampilan dan perilaku dapat dipelajari dan diubah, sementara banyak sifat
adalah relative tidak berubah atau tetap.Ketiga keterampilan yang pemimpin
gunakan (John W. Newsrtom and Keith Davis, 1999) adalah :

1) Technical skills (keterampilan teknis)


2) Human skills (keterampilan kemanusiaan)
3) Conceptual skills (keterampilan konseptual)

2. Teori Situsional
Kepemimpinan yang berhasil menghendaki perilaku yang menyatukan
dan menstimulasi para pengikut untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan situasi-situasi tertentu.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

PENGIKUT

Dengan beberapa kekecualian, para pemimpin dalam berbagai organisasi adalah


pengikut. Mereka hampir selalu melaporkan kepada seseorang yang lain.
Perilaku pengikut yang mendukung pemimpin adalah :
1) Tidak bersaing dengan pemimpin untuk menjadi pusat perhatian .
2) Berperilaku loyal dan bersifat mendukung, seorang pemain tim.
3) Bukan menjadi “a yes person” yang secara otomatis menyetujui pendapat
atasan.
4) Bertindak sebagai “a devil’s advocate” dengan cara mengajukan berbagai
pertanyaan yang meresap.
5) Secara konstruktif mengkonfrontasi ide-ide, nilai-nilai, dan tindakan-
tindakan pemimpin.
6) Mengantisipasi masalah-masalah potensial dan mencegah munculnya
permasalahan-permasalahan tersebut.

PENDEKATAN-PENDEKATAN GAYA KEPEMIMPINAN PERILAKU

Keseluruhan pola tindakan pemimpin secara eksplisit dan implisit adalah gaya
kepemimpinan. Gaya yang paling sederhana adalah berdasarkan dimensi
tunggal, sedangkan yang lain berfokus pada dua cara atau lebih untuk
membedakan diantara gaya-gaya yang ada.

POSITIVE AND NEGATIVE LEADERS


Jika pendekatan yang diterapkan pemimpin dengan cara menekankan pemberian
ganjaran-ganjaran ekonomi atau yang lain berarti pemimpin tersebut
menerapakan kepemimpinan positif (positive leadership).

Jika penekanan ditematkan pada pemberian hukuman berarti pemimpin


menerapkan negative leadership.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

AUTOCRATIC, PARTICIPATIVE, AND FREE-REIN LEADERS

Autocratic leaders memusatkan kekuasaan dan pembuatan keputusan oleh dia


sendiri.Tipe kepemimpinan ini termasuk tipe negative.

Participative leaders mendesentrasikan otoritas kepada bawahan. Putusan-


putusan dibuat tidak secara sepihak tetapi secara partisipatif.

Free-rein leaders menghindari kekuasaan dan tanggung jawab, dimana


pemimpin menyerahkan pada kelompok untuk membuat sendiri tujuan-tujuan
yang ingin dicapai dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.

PENERAPAN INITIATING STRUCTURE AND CONSIDERATION

Initiating structure (struktur prakarsa) yaitu sejauh mana seorang pemimpin


berkemungkinan menetapkan struktur perannya dan peran bawahannya dalam
upaya mencapai tujuan.

Consideration (pertimbangan) yaitu sejauh mana seorang pemimpin


berkemungkinan memilki hubungan pekerjaan yang dicirikan oleh saling
percaya, menghargai gagasan pengikut, dan memperhatikan perasaan mereka.

PENERAPAN EMPLOYEE ORIENTATION AND PRODUCTION ORIENTATION

Perilaku pemimpin yang berorientasi pada bawahan adalah pemimpin berusaha


menjalin hubungan dengan bawahan. Sedangkan perilaku yang berorientasi pada
produksi adalah pemimpin mengonsentrasikan diri pada peningkatan produksi
dengan mengarahkan bawahan.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

TEORI JALUR TUJUAN (PATH GOAL THEORY)

Teori ini didasarkan pada teori motivasi expectancy. Teori ini pada intinya
mengatakan bahwa perilaku pemimpin yang efektif bergantung pada variabel
tugas dan kepuasan pengiku yaitu pemimpin akan diakui dan didukung.

3. Stinson-Johnson Model
Model ini mengatakan bahwa disamping jenis tugas sebagaimana dalam
path-goal model juga harus diperhatikan karakteristik pengikut yang akan
menentukan perilaku kepemimpinan yang efektif.

MODEL KEPEMIMPINAN KONTINGENSI DARI FIEDLER

Fiedler mengatakan bahwa ada dua gaya kepemimpinan yang cenderung


ditampilkan seorang pemimpin, yaitu gaya gaya yang berorientasi pada tuga dan
gaya yang berorientasi pada hubungan manusia. Gaya mana dari kedua gaya
diatas yang paling efektif bergantung pada tiga variabel situasi, yaitu ;

1) Hubungan pemimpin dengan anggota


2) Struktur tugas
3) Kekuasaan posisi pemimpin

MODEL KEPEMIMPINAN SITUSIONAL DARI HERSEY DAN BLANCHARD

Teori kepemimpinan situsional merupakan suatu teori kemungkinan yang


memusatkan perhatian pada para pengikut. Menurut model ini, gaya
kepemimpinan yang paling efektif untuk diterapkan seorang pemimpin
bergantung pada situasi, terutama situasi yang ada pada bawahan yakni tingkat

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

kesiapan bawahan. Menurut model ini, tingkat kesiapan bawahan berada dari
kesiapan yang rendah hingga kesiapan yang tinggi. Tingkat kesiapan dilihat dari
tingkat kemampuan melakukan tugas dan dilihat dari tingkat kemauan untuk
mengambil tanggung jawab terhadap pekerjaan, bukan dilihat dari kematangan
dalam pengertian usia tetapi dikaitkan dengan pekerjaan tertentu.

4. Mengukur Tingkat Kesiapan Bawahan Dan Gaya Kepemimpinan


Pengukuran tingkat kesiapan bawahan, telah dikembangkan dua skala
pengukuran tingkat kesiapan bawahan yaitu Manager Rating Scale and Self-
Rating Scale. Masing-masing alat ini mengukur kemampuan dan kemauan. Untuk
mengukur perilaku kepemimpinan melalui leadership scale, perception by
manager dan perception by staff member yang mengukurnya adalah perilaku
tugas dan perilaku hubungan.

 Buku Pembanding (buku kedua)

TEORI SIFAT

Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat. Teori the
Great Man menyatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin
akan menjadi pemimpin tanpa memperhatikan apakah ia mempunyai sifat atau
tidak mempunyai sifat sebagai pemimpin. Tetapi setelah mendapat pengaruh
dari aliran pemikir psikolog, kenyataannya bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu
tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi dapat juga dicapai lewat suatu pendidikan
dan pengalaman. Sehingga, sejumlah sifat-sifat seperti fisik, mental, kepribadian
menjadi pusat perhatian untuk di teliti di sekitar tahun-tahun 1930-1950-an.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

Ketika dikombinasikan dengan penelitian tentang sifat-sifat fisik, kesimpulannya


ialah bahwa pemimpin-pemimpin hendaknya harus lebih besar dan cerdas
dibandingkan dengan yang di pimpin.

Keith Davis merumuskan empat sifat umum yang tampaknya mempunyai


pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu :

1) Kecerdasan
2) Kedewasaan dan keluasaan hubungan sosial
3) Motivasi diri dan dorongan berprestasi
4) Sikap-sikap hubungan kemanusiaan

TEORI KELOMPOK

Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu terjadi karena adanya kelompok
orang , dan ia melakukan pertukaran yang positif di antara pemimpin dan
pengikut-pengikutnya.

Penemuan Greene menyatakan bahwa ketika para bawahan tidak melaksanakan


pekerjaan secara baik, maka pemimpin cenderung menekankan pada struktur
pengambilan inisiatif (perilaku tugas). Tetapi ketika para bawahan dapat
melaksanakan pekerjaan secara baik, maka pemimpin menaikkan penekanannya
pada pemberian perhatian (perilaku tata hubungan). Kesimpulannya beberapa
penemuan tampaknya menunjukkan bahwa para bawahan dapat mempengaruhi
pemimpin dengan perilakunya, sebanyak pemimpin beserta perilakunya
memengaruhi para bawahannya.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

TEORI SITUSIONAL DAN MODEL KONTIJENS

Teori ini mengemukakan bahwa pemimpin timbul karena situasinya


memungkinkan ia ada. Pada tahun 1967, Fred Fiedler mengusulkan suatu model
berdasarkan situasi untuk efektivitas kepemimpinan. Konsep model ini
dituangkan dalam bukunya a theory of leadership effectiveness. Fiedler
mengembangkan suatu teknik yang unik untuk mengukur kepemimpinan.
Pengukuran ini diciptakan dengan memberikan suatu skor yng dapat
menunjukan dugaan kesamaan diantara keberlawanan (assumed similarity
between opposites, ASO).

Dua pengukuran yang dipergunakan saling bergantian dan ada


hubungannya dengan gaya kepemimpinan tersebut dapat diterangkan sebagai
berikut :

1) Hubungan kemanusiaan atau gaya yang lunak (lenient) dihubungkan


pemimpin yang tidak melihat perbedaan yang besar diantara teman kerja
yang paling banyak dan paling sedikit disukai (ASO) atau memberika
suatu gambaran yang relative menyenangkan kepada teman kerja yang
paling sedikit disenangi (LPC).
2) Gaya yang berorientasi tugas atau “hard nosed” dihubungkan dengan
pemimpin yang melihat suatu perbedaan besar di antara teman kerja
yang paling banyak dan paling sedikit disenangi (ASO) dan memberikan
suatu gambaran yang paling tidak menyenangkan pada teman kerja yang
paling sedikit disukai (LPC).

10

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

MODEL KEPEMIMPINAN KONTIJENSI DARI FIEDLER

Model ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan


situasi yang menyenangkan. Adapun situasi yang menyenangkan itu diterangkan
oleh fiedler dalam hubungan dengan dimensi-dimensi empiris berikut ini :
1) Hubungan pemimpin anggota.
2) Derajat dari struktur tugas.
3) Posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal.

Suatu situasi akan dapat menyenangkan pemimpin jika ketiga dimensi diatas
mempunyai derajat yang tinggi, dengan kata lain, situasi akan menyenangkan
jika :
 Pemimpin diterima oleh para pengikutnya.
 Tugas-tugas dan semua yang berhubungan dengannya ditentukan secara
jelas.
 Penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi
pemimpin.

Jikalau yang timbul sebaliknya, maka menurut fiedler akan tercipta suatu
situasi yang tidak menyenangkan bagi pemimpin. Fiedler benar-benar yakin
bahwa kombinasi antar situasi yang menyenangkan dengan gaya kepemimpinan
akan menentukan efektifitas kerja.
TEORI JALAN KECIL-TUJUAN (PATH-GOAL THEORY)
Usaha pengembangan teori path-goal ini sebenarnya telah dimulai oleh
Georgepoulos dan kawan-kawannya di institute penelitian social universitas
Michigan. Dalam pengembangannya yang modern Martin Evans dan Robert
House secara terpisah telah menulis karangan dengan bentuk yang sama. Secara
pokok teori path-goal berusaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku
pemimpin terhadap motivasi kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.

11

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

Apapun teori path-goal versi house, memasukkan empat tipe atau gaya
utama kepemimpinan sebagai berikut:
1) Kepemimpinan direktif. Tipe ini sama dengan model kepemimpinan yang
otokratis dari lippit dan white.
2) Kepemimpinan yang mendukung (supportive leadership).
3) Kepemimpinan partisipatif.
4) Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi.

Untuk situasi pertama path-goal memberikan penilaian bahwa perilaku


pemimpin akan bisa diterima oleh bawahan jika para bawahan melihat perilaku
tersebut akan merupakan sumber yang segera bisa memberikan kepuasan atau
sebagai instrument bagi kepuasan-kepuasan masa depan. Untuk situasi kedua
path-goal menyatakan bahwa perilaku pemimpin akan bisa menjadi faktor
motivasi terhadap para bawahannya jika :
1) Perilaku tersebut dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan bawahannya
sehingga memungkinkan tercapainya efektivitas dalam pelaksanaan kerja.
2) Perilaku tersebut merupakan komplimen dari lingkungan para bawahan
yang berupa memberikan latihan, dukungan dan penghargaanyang
diperlukan untuk mengefektifitaskan pelaksanaan kerja.

12

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

Gambar 4.2 menyimpulkan pendekatan teori path-goal tersebut.

Karakteristik Bawahan

Perilaku/gaya Kepemimpinan: Bawahan


-Direktif -Persepsi Hasil
-Supportif -Motivasi -Keputusan
-Partisipatif -Kejelasan peranan
-kejelasan tujuan

Kekuatan-kekuatan Lingkungan
-Karakteristik tugas
-Sistem otoritas formal
-kerja utama group

GAMBAR 4.2 Tata Hubungan dalam Aplikasi Path-goal

PENDEKATAN SOCIAL LEARNING DALAM KEPEMIMPINAN

Penekanan pendekatan social learning ini dan yang dapat


memberikannya dari pendekatan-pendekatan lainnya, ialah terletak pada
peranan perilaku kepemimpinan , kelangsungan, dan interaksi timbale balik
diantara semua variable-variabel yang ada. Aplikasi dari kepemimpinan ini
secara lebih spesifik ialah bawahan secara aktif ikut terlibat dalam proses
kegiatan organisasi, dan bersama-sama dengan pimpinan memusatkan pada
perilakunya sendiri dan perilaku lainnya, beserta memperhitungkan
kemungkinan-kemungkinan lingkungan dan kognisi-kognisi yang
memperantarakan. Contoh pendekatan ini secara terperinci sebagai berikut :

1) Pemimpin menjadi lebih mengetahui dengan variable-variabel mikro dan


makro yang mengendalikan perilakunya.
2) Pemimpin bekerja bersama-sama dengan bawahan berusaha menemukan
cara-cara yang dapat dipergunakan untuk mengatur perilaku bawahan.

13

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

3) Pemimpin bersama-sama dengan bawahan berusaha menemukan cara-


cara yang dapat dipergunakan untuk mengatur perilaku individu guna
menghasilkan hasil-hasil yang produktif yang lebih bisa menguatkan
bersama organisasi.

PEMIMPIN
(termasuk kognisinya)

PERILAKU PEMIMPIN LINGKUNGAN


(termasuk para bawahan
dan variable makro)

GAMBAR 4.3 Pendekatan Social Learning dalam Kepemimpinan

Dengan pendekatan social learning ini antara pemimpin dan bawahan


mempunyai kesempatan untuk bisa memusyawarahkan semua perkara yang
timbul. Pemimpin dan bawahan mempunyai hubungan interaksi yang hidup, dan
mempunyai kesadaran untuk menemukan bagaimana cara menyempurnakan
perilaku masing-masing dengan memberikan penghargaan-penghargaan yang
diinginkan.

14

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

C. Kelebihan Dan Kekurangan Isi Buku

 Kelebihan Buku
Menurut saya buku “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”
bagus karena materi-materi yang di bahas dibuatnya sangat lengkap
dan disertai gambar bagan yang menarik.
Menurut saya buku “Kepemimpinan Dalam Manajemen” ini cocok
digunakan sebagai panduan atau pedoman Mahasiswa untuk
menambah pengetahuan tentang teori-teori kepemimpinan dan buku
ini mudah diketahui secara langsung dan singkat.

 Kekurangan Buku
Pada buku “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” kajian
konsep kata dan kalimat yang disajikannya sulit dimengerti oleh
pembaca atau tidak mudah dipahami saat dibaca. Hampir banyak
persaman-persamaan yang diulang-ulang. Dan kata-katanya sangat
baku.
Pada buku “Kepemimpinan Dalam Manajemen” tidak secara dalam
membahas tentang teori-teori kepemimpinan karena isinya yang
simple dan tidak terlalu mengkaji lebih dalam lagi tentang teori-teori
kepemimpinan.

15

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain
agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang
pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang
lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari
lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di
linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat
membandingkan antara dua buku tentang kepemimpinan dengan penulis
yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam
sikap berkepemimpinan.

B. Rekomendasi
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang
sederhana mungkin guna mencapai pemahaman yang lebih.

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)


lOMoARcPSD|31000756

DAFTAR PUSTAKA

Buku “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” pengarang Prof. Dr. Badeni, M.A

Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers

17

Downloaded by gaming anjay (raffichestra123@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai