Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KIMIA : ASESMEN SUMATIF (INDIVIDU)

Safira Binnaja Alfariha (X8/30)

1. Berikut adalah 7 manfaat kimia hijau lainnya :


a. Pengurangan biaya produksi
Dengan mengadopsi pendekatan kimia hijau, proses-proses kimia dapat
dioptimalkan untuk menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya produksi.
Penggunaan katalis hijau, bahan baku terbarukan, dan pengelolaan limbah yang
lebih baik dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.
b. Peningkatan efisiensi sumber daya
Kimia hijau bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam,
seperti energi dan air. Dengan mengurangi konsumsi sumber daya dalam proses
produksi kimia, efisiensi operasional dapat ditingkatkan, dan sumber daya alam yang
terbatas dapat dipertahankan.
c. Pengurangan dampak lingkungan
Melalui penggunaan proses dan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, kimia
hijau dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan
meminimalkan emisi gas rumah kaca, polutan udara, dan limbah berbahaya, kimia
hijau berkontribusi pada pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di perkotaan.
d. Keselamatan kerja yang lebih baik
Kimia hijau mendorong penggunaan bahan kimia yang lebih aman dan mengurangi
paparan terhadap bahan berbahaya. Ini dapat meningkatkan keselamatan kerja di
industri kimia dan mengurangi risiko terhadap kesehatan pekerja.
e. Inovasi produk
Pendekatan kimia hijau mendorong inovasi dalam pengembangan produk yang lebih
ramah lingkungan. Dengan menciptakan produk kimia yang lebih aman dan
berkelanjutan, industri dapat merespons tuntutan pasar yang semakin meningkat
terhadap produk yang lebih baik untuk lingkungan.
f. Pemulihan bahan dan daur ulang
Kimia hijau mendorong penerapan prinsip pemulihan bahan dan daur ulang dalam
proses kimia. Dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan baku atau mengubahnya
menjadi produk yang bernilai, kita dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam
baru dan mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang.
g. Kesesuaian dengan regulasi
Dengan menerapkan prinsip kimia hijau, industri dapat mematuhi regulasi
lingkungan yang semakin ketat dengan lebih baik. Dalam jangka panjang, ini dapat
mengurangi biaya perusahaan yang terkait dengan kepatuhan regulasi dan
membangun reputasi bisnis yang lebih baik dalam hal keberlanjutan.
2. Berikut adalah 5 contoh produk yang aman beserta penjelasannya :
a. Bahan pengemasan biodegradable
Bahan pengemasan yang terbuat dari bahan alami seperti pati jagung, serat tanaman,
atau alga dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada plastik
konvensional. Bahan pengemasan ini dapat terurai dengan mudah di dalam
ekosistem alami, mengurangi akumulasi limbah plastik yang sulit terurai.
b. Deterjen ramah lingkungan
Deterjen kimia hijau menggunakan bahan baku yang mudah terurai dan tidak
meninggalkan residu berbahaya di lingkungan. Deterjen ini dirancang untuk
meminimalkan dampak negatif pada ekosistem air dan organisme hidup di
dalamnya.
c. Cat organik
Cat organik terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak nabati, lilin, dan pigmen
organik yang ramah lingkungan. Cat ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya
seperti logam berat atau senyawa organik volatile (VOC), yang dapat mencemari
udara dan air.
d. Baterai daur ulang
Baterai daur ulang menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang seperti nikel-
kadmium (NiCd) atau lithium-ion (Li-ion). Dengan mendaur ulang baterai, limbah
berbahaya dari baterai konvensional dapat dikurangi, dan bahan-bahan berharga
seperti logam dapat dipulihkan untuk digunakan kembali.
e. Produk perawatan pribadi organik
Produk perawatan pribadi seperti sabun, sampo, dan krim wajah organik
menggunakan bahan-bahan alami seperti minyak nabati, ekstrak tumbuhan, dan
bahan baku organik lainnya. Produk ini tidak mengandung bahan kimia sintetis yang
berpotensi berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Setelah digunakan, produk ini
akan terurai dengan lebih baik dan tidak akan meninggalkan residu berbahaya di
lingkungan.
3. Untuk menanggulangi terjadinya pemanasan global yang telah terjadi saat ini, diperlukan
tindakan yang komprehensif dan terkoordinasi di berbagai bidang. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global :
a. Transisi ke sumber energi terbarukan
Salah satu langkah kunci adalah beralih dari sumber energi fosil yang menghasilkan
emisi gas rumah kaca ke sumber energi terbarukan seperti energi angin, tenaga surya,
hidro, dan biomassa. Pengembangan infrastruktur energi terbarukan dan
peningkatan investasi dalam teknologi dan penelitian di bidang energi terbarukan
akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil.
b. Efisiensi energi
Mengurangi konsumsi energi dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan
teknologi yang lebih efisien, praktik penghematan energi di sektor industri,
transportasi, dan bangunan. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
penggunaan energi secara efisien juga dapat membantu mengurangi emisi.
c. Pengelolaan limbah dan polusi
Mengurangi polusi udara dan air serta mengelola limbah dengan benar sangat
penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya
terhadap lingkungan. Peningkatan teknologi pengolahan limbah dan penerapan
praktik pengelolaan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi dan
polusi.
d. Konservasi hutan dan lahan
Hutan berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Oleh karena
itu, penting untuk menjaga dan mengembalikan hutan serta mengurangi deforestasi.
Selain itu, praktik konservasi lahan seperti restorasi lahan gambut dan pengelolaan
lahan berkelanjutan juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan
memperbaiki kualitas tanah.
e. Kesadaran dan pendidikan
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pemanasan global,
dampaknya, dan tindakan yang dapat dilakukan adalah langkah penting. Melalui
pendidikan dan kampanye informasi yang efektif, masyarakat dapat diinspirasi
untuk mengambil tindakan yang ramah lingkungan, seperti mengurangi konsumsi
energi, menggunakan transportasi berkelanjutan, dan mendukung kebijakan
lingkungan yang lebih baik.
f. Peran Pemerintah
Selain langkah-langkah di atas, kerjasama internasional, peran pemerintah dalam
merumuskan kebijakan yang mendukung pengurangan emisi, serta partisipasi aktif
dari sektor bisnis dan individu dalam mengadopsi praktik ramah lingkungan juga
sangat penting dalam menanggulangi pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai