Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REMEDIAL

MARIA LIPA LANGKAMAU,SKM


A. P1 (Perencanaan )

Perencanaan puskesmas terdiri dari 2 bagian yaitu :


1. Perencanaan Lima Tahunan
Perencanaan lima tahunan puskesmas mengacu pada rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten, data dan informasi hasil kinerja dan gambaran kesehatan wilayah puskesmas
selama 4 tahun sebelumnya dan juga mengacu pada kebijakan kesehatan nasional.
2. Perencanaan Tahunan
Tahapan penyusunan rencana lima tahunan puskesmas dan tahunan puskesmas :
a. Persiapan
 Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen puskesmas yang anggotanya terdiri
dari tim pembina wilayah, tim pembina keluarga, tim akreditasi puskesmas dan tim
sistem informasi puskesmas
 Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman manajemen puskesmas
 Tim harus mempelajari rencana lima tahunan dinas kesehatan kabupaten, SPM
kabupaten dan pedoman umum program PIS PK
 Sedangkan dalam menyusun rencana tahunan puskesmas tim harus mempelajari
rencana lima tahunan puskesmas, SPM dinas kesehatan kabupaten dan pedoman
umum PIS PK
 Untuk menyusun rencana lima tahunan puskesmas tim harus mempersiapkan data dan
informasi hasil kinerja 4 tahun sebelumnya, identifikasi kebutuhan, harapan, potensi
masyarakat, ketersediaan dan kebutuhan sumber daya
 Untuk menyusun perencanaan tahunan puskesmas tim harus menyiapkan rencana
strategis kemenkes dan dinas kesehatan, data PIS PK, data penilaian kinerja
puskesmas dann data lainnya
b. Pengumpulan data dan analisa data
Dalam penyusunan rencana lima tahunan, puskesmas mengumpulkan data kinerja,
gambaran status kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas dalam 4 tahun terakhir
dimulai dari tahun N-5. Sedangkan untuk penyusunan rencana tahunan, puskesmas
mengumpulkan data kinerja dan gambaran status kesehatan masyarakat diwilayah kerja
puskesmas di tahun N-2. Sumber utama data kinerja adalah catatan hasil kegiatan puskesmas
yang terekam dalam sistem informasi puskesmas (SIP), data prifil kesehatan keluarga dan
hasil survei kepuasan pelanggan. Analisis data dapat dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif.
c. Perumusan masalah
Langkah dalam perumusan masalah :
 Identifikasi masalah
Dari hasil pengumpulan data dan analisa data diketahui pencapaian kinerja
puskesmas dan diidentifikasi masalah yang ditemukan
 Menetapkan urutan prioritas masalah
Penetapan priorotas masalah menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness,
Growth)
Urgency : seberapa mendesak isu tersebut
Seriousness : seberapa serius isi tersebut dikaikan dengan akibat yang ditimbulkan
Growth : kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
 Mencari akar penyebab masalah
Setelah menetukan prioritas masalah langkah selanjutnya mencari akar penyebab
masalah dengan menggunakan diagram sebab akibat ( Ishikawa) atau tulang ikan dan
pohon masalah
 Menetapkan cara pemecahan masalah
Langkah-langkah pemecahan masalah :
 Brainstorming ( curah pendapat )
 Kesepakatan berdasarkan hasil curah pendapat
 Bila tidak terjadi kesepakatan maka menggunakan metode tabel cara
pemecahan masalah
d. Penyusunan rencana lima tahunan
Tabel rencana lima tahunan terdiri dari delapan kolom yaitu nomor, upaya kesehatan, tujuan,
indikator kinerja, target, rincian kegiatan dan kebutuhan anggaran
e. Penyusunan rencana tahunan
1. Penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)
Tabel rencana usulan kegiatan terdiri dari 13 kolom yaitu nomor, upaya kesehatan,
kegiatan, tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, kebutuhan sumber daya,
mitra kerja, waktu pelaksanaan, kebutuhan anggaran, indikator kinerja dan sumber
pembiayaan
2. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
Tabel rencana pelaksanaan kegiatan tahunan terdiri dari 12 kolom yaitu nomor, upaya
kesehatan, kegiatan, tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, volume kegiatan,
jadwal, lokasi pelaksanaan dan biaya.
Tabel rencana pelaksanaan kegiatan bulanan terdiri dari 11 kolom yaitu nomor, kegiatan,
tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, volume kegiatan, jadwal, rincian
pelaksanaan, lokasi pelaksanaan dan biaya
B. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)

1. Lokakarya mini bulanan


Tahapan lokakarya mini bulanan yaitu :
o Lokakarya mini bulanan pertama
Merupakan lokakarya penggalangan tim diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana pelaksanaan kegiatan
puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan minggu kedua bulan januari.
Langkah-langkah penyelenggaraan lokakarya mini bulanan rutin :
 Persiapan
Kepala puskesmas menyiapkan bahan umpan balik hasil kinerja
sekaligus dengan hasil analisanya, informasi kebijakan baru dan atau
program baru, uraian tugas, peran, tanggungjawab dari semua pegawai
berdasarkan hasil analisa beban kerja. Pelaksana dan
penanggungjawab program menyiapkan laporan kinerja tahun lalu,
bahan penyusunan RUK tahun yang akan datang dan rencana lima
tahunan, usulan kegiatan untuk perbaikan/peningkatan kinerja
puskesmas dan RPK bulanan setiap program. Kepala subbag tata
usaha menyiapkan usulan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan,
surat undangan, tempat pelaksanaan, alat tulis dan perlengkapan yang
dibutuhkan, buku cacatan/ notulen dan petugas yang
bertanggungjawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya
mini
 Pelaksanaan
- Masukan : uraian tugas setiap pegawai, data capaian puskesmas
tahun sebelumnya, informasi tentang kebijakan/program baru, tata
cara penyusunan RPK tahunan dan bulanan
- Proses : Penggalangan tim, peran banru, tanggungjawab dan
kewenangan setiap pegawai, inventarisasi kegiatan puskesmas,
analisis beban kerja setiap pegawai, pembagian tugas baru/daerah
binaan
- Luaran : tersusunnya RPK tahunan, tersusunnya RPK bulanan,
kesepakatan bersama untuk pelaksanaan RPK bulanan, matriks
pembagian tugas dan darbin, bahan musrembangdes, draf RUK
tahun selanjutnya
o Lokakarya mini bulanan rutin
Lokmin bulanan rutin diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari lokmin
bulanan pertama. Langkah-langkah pelaksanaan lokmin bulanan rutin antara
lain
 Persiapan
Kepala puskesmas menyiapkan umpan balik hasil kinerja bulan lalu,
informasi/kebijakan baru, bahan musrembangcam khusus untuk
lokmin bulan kedua. Pelaksana dan penanggungjawab program
menyiapkan laporan hasil kinerja, analisis masalah dan rencana tindak
lanjut, RPK bulanan setiap program. Kepala subbag tata usaha
menyiapkan surat undangan, tempat pelaksanaan, alat tulis dan
perlengkapan yang dibutuhkan, buku cacatan/ notulen dan petugas
yang bertanggungjawab dalam mengorganisir penyelenggaraan
lokakarya mini
 Penyelenggaraan
- Masukan : laporan hasil kegiatan bulan lalu, hasil pelaksanaan
audit internal
- Proses : melakukan analisis capaian kinerja bulanan puskesmas
dan hasil audit internal, memetakan masalah dan penyebab
masalah, menyusun rencana tindak lanjut
- Luaran : rencana tindak lanjut berupa RPK bulan berikutnya,
komitmen untuk melaksanakan RPK, bhan yang akan disampaiak
pada lokmin tribulanan pertama atau rekomendasi pertemuan
tinjauan manajemen
2. Lokakarya mini tribulanan
o Lokakaryamini tribulanan pertama
Merupakan lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian
o Lokakaryamini tribulanan rutin merupakan tindak lanjut dari lokakarya penggala
ngan kerjasama lintas sektor
o Pelaksanaan lokmin tribulanan pertama :
- Masukan : kebijakan/program baru tentang puskesmas, data
capaian periode sebelumnya, kebijakan dan rencana kegiatan dari
masing-masing sektor, dukungan yang diperlukan dari lintas sektor
- Proses : penggalangan tim, menginformasikan dan
mengidentifikasikan capaian puskesmas, inventarisasi peran bantu
- Luaran : rencana kegiatan masing-masing sektor, komitmen
bersama, usulan bidang kesehatan
o Pelaksanaan lokmin tribulanan rutin :
- Masukan : laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan
dukungan sektor terkait, inventarisasi masalah/hambatan dari
masing-masing sektor
- Proses : analisa hambatan dan masalah pelaksanaan program,
analisa hambatan dan masalah dari masing-masing sektor,
merumuskan cara penyelesaian masalah, pemberian informasi baru
- Luaran : RPK puskesmas, kesepakatan bersama untuk
menjalankan rencana
o Penyelenggaraan lokmin tribulanan
- Persiapan
Puskesmas melakukan advokasi kepada camat
- Peserta : dinkes, TP. PKK Kecamatan, staf kecamatan, lintas
sektor
- Waktu : dilakukan pada bulan februari, mei, agustus dan november
C. P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja)

a. Pengawasan dan Pengendalian


Pengawasan puskesmas dibagi menjadi 2 yaitu pengawasan internal dan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan oleh puskesmas sendiri baik oleh kepala puskesmas,
penanggungjawab/pengelola program maupun tim audit internal. Sedangkan pengawasan
internal dilakukan oleh masyarakat.
Pengendalian adalah serangkaian aktivitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Penilaian kinerja puskesmas
adalah suatu proses yang objektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan
menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas
disediakan serta sasaran yang dicapaisebagai penilaian hasil kerja/ prestasi puskesmas.
Puskesmas melakukan penilaian kinerja kemudian hasilnya diverifikasi oleh dinas kesehatan
kabupaten.
c. Ruang lingkup penilaian kinerja terdiri dari pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan manajemen puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan
-. UKM esensial : promkes, kesling, kesga, gizi, pengendalian dan pencegahan penyakit
-. UKM pengembangan : dilasanakan setelah puskesmas mampu melaksanakan UKM esensial
-. UKP : rawat jalan, pgawat darurat, rawat inap
d. Pelaksanaan penilaian kinerja
o Langkah-langkah penilaian kinerja : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
desiminasi informasi data dan analisis data.
o Penilaian kinerja mencakup : penilaian cakupan program, penilaian pelaksanaan
manajemen dan penilaian mutu pelayanan
o Pengelompokan puskesmas berdasarkan penilaian kinerja :
Baik : hasil penilaian kinerja > 91 %, cukup : hasil penilaian kinerja 81-90 %, kurang :
hasil penilaian kinerja < 81. Penilaian kinerja disajikan dalam bentuk grafik sarang laba-
laba/ diagram radar

Anda mungkin juga menyukai