Perencanaan puskesmas terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Perencanaan Lima Tahunan Perencanaan lima tahunan puskesmas mengacu pada rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten, data dan informasi hasil kinerja dan gambaran kesehatan wilayah puskesmas selama 4 tahun sebelumnya dan juga mengacu pada kebijakan kesehatan nasional. 2. Perencanaan Tahunan Tahapan penyusunan rencana lima tahunan puskesmas dan tahunan puskesmas : a. Persiapan Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen puskesmas yang anggotanya terdiri dari tim pembina wilayah, tim pembina keluarga, tim akreditasi puskesmas dan tim sistem informasi puskesmas Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman manajemen puskesmas Tim harus mempelajari rencana lima tahunan dinas kesehatan kabupaten, SPM kabupaten dan pedoman umum program PIS PK Sedangkan dalam menyusun rencana tahunan puskesmas tim harus mempelajari rencana lima tahunan puskesmas, SPM dinas kesehatan kabupaten dan pedoman umum PIS PK Untuk menyusun rencana lima tahunan puskesmas tim harus mempersiapkan data dan informasi hasil kinerja 4 tahun sebelumnya, identifikasi kebutuhan, harapan, potensi masyarakat, ketersediaan dan kebutuhan sumber daya Untuk menyusun perencanaan tahunan puskesmas tim harus menyiapkan rencana strategis kemenkes dan dinas kesehatan, data PIS PK, data penilaian kinerja puskesmas dann data lainnya b. Pengumpulan data dan analisa data Dalam penyusunan rencana lima tahunan, puskesmas mengumpulkan data kinerja, gambaran status kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas dalam 4 tahun terakhir dimulai dari tahun N-5. Sedangkan untuk penyusunan rencana tahunan, puskesmas mengumpulkan data kinerja dan gambaran status kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas di tahun N-2. Sumber utama data kinerja adalah catatan hasil kegiatan puskesmas yang terekam dalam sistem informasi puskesmas (SIP), data prifil kesehatan keluarga dan hasil survei kepuasan pelanggan. Analisis data dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. c. Perumusan masalah Langkah dalam perumusan masalah : Identifikasi masalah Dari hasil pengumpulan data dan analisa data diketahui pencapaian kinerja puskesmas dan diidentifikasi masalah yang ditemukan Menetapkan urutan prioritas masalah Penetapan priorotas masalah menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth) Urgency : seberapa mendesak isu tersebut Seriousness : seberapa serius isi tersebut dikaikan dengan akibat yang ditimbulkan Growth : kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang Mencari akar penyebab masalah Setelah menetukan prioritas masalah langkah selanjutnya mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan diagram sebab akibat ( Ishikawa) atau tulang ikan dan pohon masalah Menetapkan cara pemecahan masalah Langkah-langkah pemecahan masalah : Brainstorming ( curah pendapat ) Kesepakatan berdasarkan hasil curah pendapat Bila tidak terjadi kesepakatan maka menggunakan metode tabel cara pemecahan masalah d. Penyusunan rencana lima tahunan Tabel rencana lima tahunan terdiri dari delapan kolom yaitu nomor, upaya kesehatan, tujuan, indikator kinerja, target, rincian kegiatan dan kebutuhan anggaran e. Penyusunan rencana tahunan 1. Penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) Tabel rencana usulan kegiatan terdiri dari 13 kolom yaitu nomor, upaya kesehatan, kegiatan, tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, kebutuhan sumber daya, mitra kerja, waktu pelaksanaan, kebutuhan anggaran, indikator kinerja dan sumber pembiayaan 2. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Tabel rencana pelaksanaan kegiatan tahunan terdiri dari 12 kolom yaitu nomor, upaya kesehatan, kegiatan, tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, volume kegiatan, jadwal, lokasi pelaksanaan dan biaya. Tabel rencana pelaksanaan kegiatan bulanan terdiri dari 11 kolom yaitu nomor, kegiatan, tujuan, sasaran, target sasaran, penanggungjawab, volume kegiatan, jadwal, rincian pelaksanaan, lokasi pelaksanaan dan biaya B. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)
1. Lokakarya mini bulanan
Tahapan lokakarya mini bulanan yaitu : o Lokakarya mini bulanan pertama Merupakan lokakarya penggalangan tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan minggu kedua bulan januari. Langkah-langkah penyelenggaraan lokakarya mini bulanan rutin : Persiapan Kepala puskesmas menyiapkan bahan umpan balik hasil kinerja sekaligus dengan hasil analisanya, informasi kebijakan baru dan atau program baru, uraian tugas, peran, tanggungjawab dari semua pegawai berdasarkan hasil analisa beban kerja. Pelaksana dan penanggungjawab program menyiapkan laporan kinerja tahun lalu, bahan penyusunan RUK tahun yang akan datang dan rencana lima tahunan, usulan kegiatan untuk perbaikan/peningkatan kinerja puskesmas dan RPK bulanan setiap program. Kepala subbag tata usaha menyiapkan usulan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan, surat undangan, tempat pelaksanaan, alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan, buku cacatan/ notulen dan petugas yang bertanggungjawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya mini Pelaksanaan - Masukan : uraian tugas setiap pegawai, data capaian puskesmas tahun sebelumnya, informasi tentang kebijakan/program baru, tata cara penyusunan RPK tahunan dan bulanan - Proses : Penggalangan tim, peran banru, tanggungjawab dan kewenangan setiap pegawai, inventarisasi kegiatan puskesmas, analisis beban kerja setiap pegawai, pembagian tugas baru/daerah binaan - Luaran : tersusunnya RPK tahunan, tersusunnya RPK bulanan, kesepakatan bersama untuk pelaksanaan RPK bulanan, matriks pembagian tugas dan darbin, bahan musrembangdes, draf RUK tahun selanjutnya o Lokakarya mini bulanan rutin Lokmin bulanan rutin diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari lokmin bulanan pertama. Langkah-langkah pelaksanaan lokmin bulanan rutin antara lain Persiapan Kepala puskesmas menyiapkan umpan balik hasil kinerja bulan lalu, informasi/kebijakan baru, bahan musrembangcam khusus untuk lokmin bulan kedua. Pelaksana dan penanggungjawab program menyiapkan laporan hasil kinerja, analisis masalah dan rencana tindak lanjut, RPK bulanan setiap program. Kepala subbag tata usaha menyiapkan surat undangan, tempat pelaksanaan, alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan, buku cacatan/ notulen dan petugas yang bertanggungjawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya mini Penyelenggaraan - Masukan : laporan hasil kegiatan bulan lalu, hasil pelaksanaan audit internal - Proses : melakukan analisis capaian kinerja bulanan puskesmas dan hasil audit internal, memetakan masalah dan penyebab masalah, menyusun rencana tindak lanjut - Luaran : rencana tindak lanjut berupa RPK bulan berikutnya, komitmen untuk melaksanakan RPK, bhan yang akan disampaiak pada lokmin tribulanan pertama atau rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen 2. Lokakarya mini tribulanan o Lokakaryamini tribulanan pertama Merupakan lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian o Lokakaryamini tribulanan rutin merupakan tindak lanjut dari lokakarya penggala ngan kerjasama lintas sektor o Pelaksanaan lokmin tribulanan pertama : - Masukan : kebijakan/program baru tentang puskesmas, data capaian periode sebelumnya, kebijakan dan rencana kegiatan dari masing-masing sektor, dukungan yang diperlukan dari lintas sektor - Proses : penggalangan tim, menginformasikan dan mengidentifikasikan capaian puskesmas, inventarisasi peran bantu - Luaran : rencana kegiatan masing-masing sektor, komitmen bersama, usulan bidang kesehatan o Pelaksanaan lokmin tribulanan rutin : - Masukan : laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait, inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor - Proses : analisa hambatan dan masalah pelaksanaan program, analisa hambatan dan masalah dari masing-masing sektor, merumuskan cara penyelesaian masalah, pemberian informasi baru - Luaran : RPK puskesmas, kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana o Penyelenggaraan lokmin tribulanan - Persiapan Puskesmas melakukan advokasi kepada camat - Peserta : dinkes, TP. PKK Kecamatan, staf kecamatan, lintas sektor - Waktu : dilakukan pada bulan februari, mei, agustus dan november C. P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja)
a. Pengawasan dan Pengendalian
Pengawasan puskesmas dibagi menjadi 2 yaitu pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan oleh puskesmas sendiri baik oleh kepala puskesmas, penanggungjawab/pengelola program maupun tim audit internal. Sedangkan pengawasan internal dilakukan oleh masyarakat. Pengendalian adalah serangkaian aktivitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu proses yang objektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan puskesmas disediakan serta sasaran yang dicapaisebagai penilaian hasil kerja/ prestasi puskesmas. Puskesmas melakukan penilaian kinerja kemudian hasilnya diverifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten. c. Ruang lingkup penilaian kinerja terdiri dari pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan manajemen puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan -. UKM esensial : promkes, kesling, kesga, gizi, pengendalian dan pencegahan penyakit -. UKM pengembangan : dilasanakan setelah puskesmas mampu melaksanakan UKM esensial -. UKP : rawat jalan, pgawat darurat, rawat inap d. Pelaksanaan penilaian kinerja o Langkah-langkah penilaian kinerja : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, desiminasi informasi data dan analisis data. o Penilaian kinerja mencakup : penilaian cakupan program, penilaian pelaksanaan manajemen dan penilaian mutu pelayanan o Pengelompokan puskesmas berdasarkan penilaian kinerja : Baik : hasil penilaian kinerja > 91 %, cukup : hasil penilaian kinerja 81-90 %, kurang : hasil penilaian kinerja < 81. Penilaian kinerja disajikan dalam bentuk grafik sarang laba- laba/ diagram radar
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional