Anda di halaman 1dari 4

DERMATITIS KONTAK IRITAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD Puskesmas Dadan Kusnanto, SKM
Karangnunggal NIP. 197001181998031007
Pengertian:
Reaksi peradangan kulit nonimunologik.

Tujuan:
Sebagai acuan penatalaksanaan dermatitis kontak iritan.

Kebijakan:
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karangnunggal Nomor: … tentang pelayanan
klinis di UPTD Puskesmas Karangnunggal

Referensi:
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01. 07/MENKES/1936/2022 Perubahan atas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01. 07/ MENKES/ 1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Prosedur :
1. Petugas melakukan anamnesis keluhan perasaan gatal dan timbulnya bercak kemer-
ahan pada daerah yang terkena kontak bahan iritan. Kadang-kadang diikuti oleh rasa
pedih, panas dan terbakar.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik tanda yang dapat diobservasi sama seperti
dermatitis pada umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis.
3. Petugas memberi terapi :
a. Topikal ( 2 kali sehari )
 Kortikosteroid topikal
 Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik
topikal.
b. Oral sistemik
 Loratadin 1x10 mg per hari selama maksimal 2 minggu.
4. Petugas memberikan edukasi untuk menghindari bahan iritan di rumah saat menger-
jakan pekerjaan rumah tangga, dan menggunakan alat pelindung diri seperti sarung
tangan dan sepatu boot. Memodifikasi lingkungan tempat kerja.
Kriteria rujukan :
 Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test.
 Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah pengobatan standar
dan sudah menghindari kontak.
5. Petugas mencatat dalam rekam medis.
Diagram Alir :
Hal- hal yang harus diperhatikan :
Unit terkait:
Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum

Dokumen Terkait :
Rekam Medis

Rekam Historis Perubahan:

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1
PENDELEGASIAN WEWENANG KLINIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal :
TILIK
Terbit
Halaman :
Dadan Kusnanto, SKM
UPTD Puskesmas
NIP.
Karangnunggal
197001181998031007

Unit :
Nama :
Tanggal pelaksanaan :

1. Apakah Dokter mengidentifikasi kebutuhan untuk Ya Tidak Tidak


Berlaku
pendelegasian wewenang ?
2. Apakah Dokter menganalisa kompetensi petugas yang
akan diserahi wewenang ?
3. Apakah Dokter membuat daftar petugas yang bisa
diserahi wewenang ?
4. Apakah Dokter merencanakan jenis kompetensi apa
saja yang bisa didelegasikan kepada petugas ?
5. Apakah Dokter membuat surat pernyataan
pendelegasian wewenang yang didalamnya berisi juga
mengenai nama petugas dan jenis kompetensi yang
didelegasikan ?
6. Apakah Dokter menyerahkan surat pernyataan
pendelagasian wewenang kepada kepala Puskesmas
untuk ditanda tangani ?
7. Apakah Kepala Puskesmas menandatangani surat
pendelagasian wewenang ?
8. Apakah Dokter mensosialisasikan pendelegasian
wewenang kepada petugas yang diserahi wewenang ?
9. Apakah Petugas yang diserahi wewenang menerima
tugas yang diberikan ?
10. Apakah Petugas melaksanakan kompetensi sesuai
yang didelegasikan ?
11. Apakah Petugas melaporkan via telepon ataupun lisan
kepada dokter sebagai pemberi wewenang ?

CR= .............

Karangnunggal, ..........................................
......
Pelaksana/ Auditor,

.....................................................................
......

Anda mungkin juga menyukai