Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khadijah Herfina

Prodi : D-III Teknologi Laboratorium Medis

Dosen : Bisepta Prayogi, M.Kep, Ns

SISTEM RESPIRASI

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi


merupakan sistem organ yang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana
sistem pernafasan ini merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting
dalam tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup.

Untuk bisa tetap hidup, setiap makhluk hidup yang membutuhkan oksigen
harus melakukan respirasi, termasuk tumbuhan. Pertukaran gas pada respirasi
bertujuan untuk memperoleh oksigen yang akan digunakan dalam proses
metabolisme dan diubah menjadi energi.

Proses respirasi terbilang kompleks karena melibatkan banyak organ


tubuh. Dimulai dari hidung sebagai tempat awal masuknya oksigen, laring, hingga
paru-paru. Proses ini dimulai saat kamu menghirup udara melalui hidung atau
inhalasi.

Bagian sistem pernafasan :

1. Hidung.
2. Faring.
3. Laring.
4. Batang Tenggorokan.
5. Cabang-cabang Tenggorokan.
6. Alveolus.
7. Paru-paru.

8. Pleura.
 Pengambilan oksigen dan pelepasan produk oksidasinya
 C + H + O2CO2 + H2O
 Proses.
 Ventilasi paru
 Respirasi eksternal
 Transport gas
 Respirasi internal
 Fungsi tambahan :
 Proteksi terhadap materi/patogen dari luar
 Termoregulasi
 Vokalisasi
1. Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap kali Anda
bernapas. Dinding dalam hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang
berfungsi menyaring kotoran dari udara yang Anda hirup. Selain dari
hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut. Biasanya,
bernapas lewat mulu dilakukan ketika Anda membutuhkan udara yang
lebih banyak (saat ngos-ngosan karena berolahraga) atau saat hidung
sedang mampet tersumbat karena pilek dan flu.
2. Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di
masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang
hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Dalam sistem pernapasan
manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan kelembaban
udara yang Anda hirup dari hidung.
3. Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di
tenggorokan. Di dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh
darah penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Adenoid
membantu Anda melawan infeksi dengan menyaring benda asing
seperti kuman, dan memproduksi sel limfosit untuk membunuhnya.
4. Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah
kelenjar getah bening yang berada di dinding faring (tenggorokan).
Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun
pernapasan manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter
dapat membuang atau menghilangkannya lewat operasi.
5. Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung di belakang mulut dan
rongga hidung yang menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan
lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari sistem respirasi manusia, faring
berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk
diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
6. Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di
belakang lidah, di atas laring (kotak suara). Selama bernapas,
epiglotis akan terbuka untuk memungkinkan udara masuk ke laring
menuju paru-paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan
untuk mencegah makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup
dan menyebabkan tersedak.
7. Trakea
Trakea merupakan jalur masuknya udara ke paru-paru. Trakea juga
merupakan penghubung antara laring dengan bronkus. Pada trakea
terdapat esophagus.
8. Bronkus
Bronkus merupakan cabang dari trakea yang memiliki fungsi
sebagai jalan udara yang masuk dan keluar pada paru-paru. Bronkus
memiliki cabang yaitu Bronkiolus.
9. Paru-Paru
Paru-paru merupakan alat pernafasan yang melakukan pertukaran
udara (ventelasi), berfungsi untuk menghirup udara dari atmosfer ke
dalam paru-paru (inspirasi), dan mengeluarkan udara dari alveolar ke
luar tubuh (ekspirasi).
 Mekanisme Ventilasi
Ventelasi merupakan proses pergerakan udara keluar-masuk paru-
paru secara berkala, terjadi pertukaran antara O2 dan CO2 diantara darah
kapiler paru-paru dengan segar atmosfer.
 Respirasi Eksternal
Respirasi Eksternal merupakan proses pertukara gas antara
alveolus paru-paru dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru.
Prosesnya terjadi mulai dari pembuluh kapiler mengikat oksigen dari
alveolus sampai melepaskan karbon dioksida menuju alveolus.
 Respirasi Internal
Respirasi internal merupakan proses pertukaran gas dan darah di
dalam pembuluh kapiler dengan sel-sel atau jaringan tubuh. Prosesnya
terjadi mulai dari darah yang melepaskan oksigen dan mengikat karbon
dioksida.
 Kapasitas Paru
Kapasitas paru merupakan jumlah volume udara yang mampu
ditampung oleh paru-paru pada saat proses bernafas.
 Kontrol Pernafasan
 Neuron Sensori
Kemoreseptor Sentral (medulla oblongata), Kemoreseptor Perifer
(aorta dan arteri karotis).
 Pusat Respirasi
Pusat Inspirasi (medulla oblongata), Area Pneumotaxic Pons
(inhibit), dan Area Apneustic Pons (stimulasi).
 Syaraf
Syaraf simpatis dan parasimpatis (N. Vagus).
 Efektor
Otot Intercostalis Esterna, Diafragma, Trafezius, Strenocleidom
Astoideus, Skalenus, Otot Abdomen, Otot Bronkus, Pembuluh darah
Pulmonal, dan Kelnjae Mukus.

Anda mungkin juga menyukai