Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

ANGGOTA KELOMPOK:

1. ANDI MUH AFIEF RIDHA BASO


2. ALVIN TRIPUTRA ARIS
3. BASRAN
4. KHAIRUNISA
5. MUH RISALDI
6. SANDRA MUTIARA DEWI
. PENGERTIAN SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar


yang,mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak
mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari
tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan
disebut ekspirasi.
Sistem pernapasan pada manusia dilaksanakan oleh oragan-organ
pernapasan anatara lain rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus,
dan paru-paru.
ANATOMI SISTEM 1. RONGGA HIDUNG
PERNAPASAN Hidung merupakan organ utama saluran pernapasan yang
langsung berhubungan dengan dunia luar yang berfungsi sebagai
jalan masuk dan keluarnya udara melalui proses pernapasan.
Selain itu hidung juga berfungsi untuk mempertahankan dan
menghangatkan udara yang masuk, sebagai filter dalam
membersihkan benda asing yang masuk dan berperan untuk
resonansi suara, sebagai tempat reseptor alfaktorius. Proses yang
terjadi pada udara di dalam rongga hidung terbagi menjadi tiga.
2. Penyaringan
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-
bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-
rambut hidung berfungsi menyaring debu atau benda asing yang
masuk bersama udara.
2. Penghangatan (pengaturan suhu)
Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler darah)
untuk mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
3. Pelembapan
Pelembapan (pengaturan kelembapan)Dengan bantuan
lendir menjadikan udara kering yang masuk dalam rongga
hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.
2. FARING

Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan


pernapasan dan jalan makanan, terdapat di bawah dasar
tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah
depan ruas tulang leher. Dibawah faring terdapat laring
(pangkal tenggorokan) yang terdapat suatu daerah
pembesaran pada leher dan terdapat pita suara.
3. LARING

Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak antara


orofaring dan trakea , fungsi dari laring adalah sebagai jalan
masuknya udara, membersihkan jalan masuknya makanan ke
esofagus . Laring juga tempat melekatnya pita suara. Pada saat
kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor.
Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan
menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih
panjang dibanding pita suara perempuan.
4. TRAKHEA

Trakhea atau batang kerongkongan adalah sebuah tabung udara


yang memiliki ukuran yang besar dan mengarah dari kotak suara
atau laring sampai ke bronkus atau saluran udara ke paru-paru.

Adapun fungsi trakhea ialah:

 Membawa udara ke prau-paru

 Menghalau benda asing

 Melancarkan sistem pencernaan

 Melancarkan batuk
5. BRONKUS

Bronkus merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua


keparu-paru kanan dan paru-paru kiri. Bronkus kanan lebih
pendek dan lebih besar diameternya. Bronkus kiri lebih
horizontal, lebih panjang dan lebih sempit.  Ada tiga jenis atau
macam dari bronkiolus sebagai bagian dari paru-paru, yaitu:

• Bronkiolus lobular

• Bronkiolus respiratori

• Bronkiolus terminal
6. PARU-PARU

• Paru-paru adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia.


Tepatnya merupakan organ respirasi (pernapasan) yang
berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi
(peredaran darah). Fungsi utama dari organ ini adalah
menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari
darah. Fungsi utama dari organ ini adalah menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Jika paru-paru
terganggu fungsinya, maka kesehatan tubuh manusia bisa
terpengaruh secara keseluruhan.
• Paru-paru merupakan organ yang jumlahnya sepasang, kanan
dan kiri. Namun, masing-masingnya punya ciri yang berbeda.
Salah satunya adalah soal bobot atau berat.
7. ALVEOULUS

• Alveolus merupakan bagian terminal cabang-cabang bronkus


dan bertanggung jawab akan struktur paru-paru yang
menyerupai kantong kecil terbuka pada salah satu sisinya dan
tempat pertukaran O2 dan CO2.
• Fungsi alveolus adalah untuk mengambil oksigen yang
masuk ke tubuh, dan melepaskan karbon dioksida. Ketika
bergerak melalui pembuluh darah di dinding alveolus,
darah akan mengambil oksigen dari alveolus, dan
mengeluarkan karbon dioksida ke alveolus. Per
menitnya, paru-paru mampu mengambil sekitar 5-8 liter
udara
FUNGSI SISTEM PERNAPASAN
1. Hidung
Sebagai “gerbang utama” keluar masuknya udara saat bernapas, fungsi hidung sangat
penting. Di lapisan dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus, yang fungsinya adalah
menyaring kotoran dari udara yang kamu hirup.
2. Faring Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah menyalurkan aliran
udara dari hidung dan mulut, ke trakea.
3. Laring (Kotak Suara) Laring atau kotak suara terletak di bawah persimpangan
saluran faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Organ pernapasan ini
memiliki dua pita suara yang membuka saat bernapas dan menutup untuk memproduksi
suara. 
Saat bernapas, udara mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan, sehingga
menghasilkan getaran. Getaran inilah yang kemudian menghasilkan suara saat berbicara.
4. Trakea (Batang Tenggorokan) Fungsi trakea dalam sistem pernapasan cukup
penting, yaitu mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru. Organ ini berbentuk tabung
berongga lebar, yang menghubungkan laring ke bronkus paru-paru.
5. Bronkiolus berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Bronkiolus
juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses
pernapasan berlangsung.
6. Paru-Paru Fungsi utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah untuk
menampung udara kaya oksigen, dan mengalirkannya ke pembuluh darah, untuk
disebarkan ke seluruh tubuh. 
7. Alveolus Alveolus adalah kantong-kantong kecil di dalam paru yang terletak di ujung
bronkiolus. Fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Pada alveolus juga ada kapiler pembuluh darah. 
PENYAKIT PADA
SISTEM 1. FARINGITIS
PERNAPASAN
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga
timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun
kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh
infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang
penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga
dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan
rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2. ASMA
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan
serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan
salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi,
menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.Otot dinding
saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran
udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas.
Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan.
Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya
berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti
eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
3. INFLUENZA (FLU)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang

ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan

tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut

saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit

kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak

berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh

sendiri.
• Beberapa gejala yang dialami penderita flu adalah:
• Demam.
• Pilek.
• Hidung tersumbat.
• Batuk.
• Bersin-bersin.
• Sakit tenggorokan.
• Nyeri otot.
• Sakit kepala.
4. SINUSITIS  Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus.
Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui
saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian
belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua
sisi batang hidung, dan belakang mata.
Berikut ini beberapa gejala yang umum terjadi ketika seseorang
mengalami sinusitis:
• Nyeri wajah yang memburuk saat menunduk.
• Keluar cairan kental kuning kehijauan dari hidung atau
belakang tenggorokan.
• Hidung mampet yang menyebabkan kesulitan bernapas.
• Muncul tekanan pada telinga.
• Sakit kepala.
• Batuk.
5. TUBERCULOSIS (TBC)

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh


infeksi kuman Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat
sistemik, yang dapat bermanifestasi pada hampir semua organ
tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan
lokasi infeksi primer. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga
pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena
adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
Gejala TBC biasanya batuk, nafsu makan menghilang, demam
dan keringat dingin pada malam hari, batuk berdarah, kurang
berenergi, rasa nyeri di dana, dan batuk berdahak dengan waktu
yang berlangsung cukup lama yakni sekitar 21 hari.
Penyakit TBC ini mudah menyerang apabila sistem kekebalan
tubuh sedang menurun.
6. PNEUMONIA

Pneumonia atau juga di sebut dengan


Radang paru-paru merupakan suatu penyakit
pada paru-paru dimana pulmonary aveolus yang
bertangggung jawab menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi oleh cairan.
Radang paru-paru dapat disebabkan oleh
beberapa penyebab termasuk oleh infeksi
bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasit).
Radang paru-paru dapat disebabkan oleh bakteri
streptococcus dan mycopalsma pneumoniae.
Radang paru-paru juga dapat disebabkan oleh
kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani
pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit
lainnya.Seperti kanker paru-paru atau berlebihan
minum alcohol.
7. DIPTERI
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada
umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada
tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput
jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

Faktor Risiko Difteri


•Risiko penularan difteri meningkat pada orang-orang yang
belum mendapatkan vaksinasi. Faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko penularan difteri yaitu:
•Berkunjung ke daerah dengan cakupan imunisasi difteri yang
rendah;
•Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita
HIV/AIDS;
•Gaya hidup yang tidak sehat; 
•Lingkungan dengan kebersihan dan sanitasi yang buruk;
•Anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang tua di atas usia 60
tahun;
•Tinggal di pemukiman padat penduduk;
•Bepergian ke daerah yang tinggi kasus difteri.
8. KANKER PARU-PARU
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-
sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali.
Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh.
Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan
kerusakan paru-paru.
•  Kanker paru terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Kanker paru primer
2. Kanker paru sekunder
• Faktor resiko Kanker paru-paru
1. merokok
2. paparan asap rokok
3. terapi radiasi
4. paparan asben dan karsinogen
MEKANISME SISTEM PERNAPASAN
Inspirasi (menghirup)
Inspirasi merupakan proses menarik napas. Kondisi otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi.
Volume rongga dan paru-paru membesar saat diafragma bergerak ke bawah dan sangkar tulang rusuk
membesar. Tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar.

 Ekspirasi (mengembus)
Ekspirasi merupakan proses mengembuskan napas. Kondisi otot tulang rusuk dan diafragma
berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-paru mengecil saat diafragma bergerak naik dan sangkar
tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru naik dan udara keluar dari paru-paru. Proses
inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antartulang rusuk. Otot-otot tersebut
kemudian mengatur volume ruang dada, memperbesar ataupun memperkecil menurut kehendak kita.

Anda mungkin juga menyukai