Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI KLINIS

ANALISIS PERILAKU NORMAL DAN ABNORMAL

Dosen Pengampu:
Dosen Pengampu: Aliffia Ananta, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh (Kelompok 6):

1. Indah Oktavia 1512200002


2. Reyna Angelia A N 1512200014
3. Weni Prasetyoningsih 1512200018
4. Vionita Felicia Nugraha Purnomo 1512200062
5. Diva Sandrina Tunggal Dewi 1512200082
6. Putri Salsabila Agustia 1512200092
7. Nabil Zuhdi Falah 1512200366

KELAS B
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
KASUS MAHASISWA M
Seorang mahasiswa (M) mengeluh tentang nilainya yang tidak memuaskan, padahal ia sudah
belajar secara intensif. Teman-teman yang belajar secara asal-asalan dan menyontek justru
mendapat nilai lumayan. M bertanya apakah ia lebih baik menyontek saja, karena menurut M
menyontek adalah hal yang sudah umum.
Analisis Kasus Mahasiswa M
Karena perilaku menyontek adalah perilaku akademik yang tidak etis dan melanggar norma
dan kode etik akademik, meskipun mungkin terlihat bahwa beberapa orang berhasil dengan
cara tersebut hal ini tidak dapat dianggap sebagai tindakan yang normal/ dianjurkan. Jika M
merasa kesulitan dengan nilai, sebaiknya M mencari cara untuik meningkatkan pemahaman
dan keterampilannya secara sadar etis yaitu dengan cara meminta bantuan dosen, berdiskusi
dengan teman-teman atau bisa juga dengan menggunakan sumber daya belajar yang tersedia.
Tidak hanya dapat berdampak negatif pendidikan M menyontek juga mengakibatkan dampak
yang buruk dalam jangka yang panjang seperti, kehilangan kepercayaan diri dan pengetahuan
yang kurang luas

KASUS MAHASISWA G
Seorang mahasiswa (G) sering gemeteran menghadapi teman-teman yang sering
mengejeknya. G telah berusaha melawan perasaan tidak nyaman dan cemas itu, namun belum
berhasil. Akibatnya G sering menyendiri dan tidak mempunyai teman.
Analisis Kasus Mahasiswa G
Dilihat dari kasus tersebut mahasiswa G mengalami kecemasan, perasaan tidak nyaman yang
disebabkan karena mendapat ejekan dari teman-temannya. Hal tersebut membuatnya sering
menyendiri.
Psikodinamik
Anxietes / Kecemasan (Anxiety) adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir
yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk Akan segera terjadi.
Freud (Ahli Psikoanalis) yang menyatakan bahwa Kecemasan adalah reaksi terhadap
ancaman rasa sakit maupun dunia luar yang tidak siap ditanggulangi dan berfungsi
memperingatkan individu Akan adanya bahaya. Kecemasan yang tidak dapat ditanggulangi
disebut sebagai Traumatik.
(Suryabrata,2000) saat ego tidak mampu mengatasi kecemasan secara rasional,maka ego
Akan memunculkan mekanisme pertahanan ego (ego defense mechanism)
Mekanisme pertahanan
Maladaptive internalizing ketergantungan, menghindari orang lain dan lebih senang
menyendiri, mengalami kesulitan makan, mengalami kesulitan tidur, menolak pergi ke
sekolah atau bekerja karena takut, perasaan akan ditolak atau dikucilkan, terlalu cemas,
mudah menangis atau tertawa, minimnya kontak mata, sedih untuk alasan yang tidak jelas,
menghindari untuk berinteraksi sosial, kurang bertenaga atau kurang berminat dalam hidup
Analisis Kasus Mahasiswa G
Karena perasaan cemas dan tidak nyaman merupakan alamiah yang timbul dari dalam diri.
Meskipun perasaan cemas adalah hal yang normal, penting bagi G untuk mengatasi perasaan
itu dengan mencari dukungan yang tepat baik dari teman, keluarga, ataupun tenaga
profesional karena perasaan itu sudah mengakibatkan dampak bagi G yitu sering menyendiri
sehingga tidak punya teman

Anda mungkin juga menyukai