Anda di halaman 1dari 11

RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah: Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Muhammad Ruzaini Abdi, SE, M.Si.

Oleh:
MARIATUL KIPTIYAH
NIM. 2114120565

USWATUN HASANAH
NIM. 2114120538
GUSTI AHMADDILLAH ALMADANI
NIM. 2114120551

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
TAHUN 2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis persembahkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Ruang
lingkup disiplin ilmu kewirausahaan”. Sholawat serta salam tak lupa kita ucapkan
kepada junjugan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita jalan
yang benar.

Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan
referensi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna.

Demikian yang dapat Penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, 01 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan?
2. Bagaimana objek studi kewirausahaan?
3. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?

C. Tujuan Penulisan
Jika dilihat dari rumusan masalah diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa
makalah ini mempunyai tujuan, yaitu:
4. Untuk mengetahui ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
5. Untuk mengetahui objek studi kewirausahaan
6. Untuk mengetahui karakteristik kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikat atau murid
kata disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan pada aturan disiplin juga merupakan
salah satu yang dapat mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai disiplin
yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlalu dikendalikan oleh
bermacam-macam aturan dan tindakan sikap disiplin sebaiknya berasal dari tumbuh
dari diri sendiri. Begitu juga dalam ilmu kewirausahaan disiplin merupakan ilmu yang
mempelajari tentang nilai kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh keuntungan dengan membagi risiko yang
mungkin dihadapinya dalam konteks bisnis. Dari definisi di atas dapat menjelaskan
bahwa disiplin sangatlah penting dalam menjalankan suatu usaha. Ilmu
kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai kemampuan
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
keuntungan dan membagi risiko yang mungkin dihadapinya dalam konteks bisnis
menurut Thomas W. Jemerer kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin proses
sistematis penerapan kreativitas dan inovasian dalam memenuhi kebutuhan dan
peluang pasar. Menurut Soeharto Prawirokusumo dalam Suryana 2001: 3. pendidikan
kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen.

Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan


perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup serta bagaimana memperoleh
peluang dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.
Kewirausahaan merupakan suatu ilmu tersendiri yang mengikuti proses sistematis
dan dapat diterapkan dalam bentuk kreativitas dan inovasi. Sebagaimana dinyatakan
Thomas W. Zimmerer (1996), “Kewirausahaan adalah hasil dari proses yang disiplin
dan sistematis dalam menerapkan kreativitas dan inovasi terhadap kebutuhan dan
peluang pasar”. Kewirausahaan merupakan hasil dari proses penerapan kreativitas
dan inovasi yang disiplin dan sistematis untuk memenuhi kebutuhan dan peluang
pasar.

Pengertian Lain Kewirausahaan Menurut Suharto Prawirokusumo (1997:-4),


kewirausahaan merupakan ilmu tersendiri yang berdiri sendiri dan diajarkan sebagai
ilmu tersendiri yang berdiri sendiri karena mencakup mata pelajaran sebagai berikut.
1. Kewirausahaan memuat kumpulan ilmu pengetahuan yang lengkap dan praktis,
yaitu teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan terdiri dari dua konsep yaitu kedudukan wirausaha dan
pengembangan usaha (venture-growth) dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mempunyai tujuan tersendiri, yaitu
kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create new
and differential).
4. Kewirausahaan adalah alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan
atau kesejahteraan masyarakat secara adil dan makmur.

B. Objek Studi Kewirausahaan


Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan, yaitu kemapuan merumuskan
tujuan hidup, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan
membentuk modal, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan membiasakan diri
untuk belajar dari pengalaman. Oleh sebab itu, Objek studi kewirausahaan adalah
kemampuan, sifat-sifat, nilai-nilai, dan kepribadian seseorang yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku.Objek studi kewirausahaan meliputi kemampuan seseorang dalam
hal-hal sebagai berikut:
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup usaha dalam merumuskan tujuan hidup
usaha tersebut perlu perenungan koreksi yang kemudian berulang-ulang dibaca
dan diamati sampai memahami apa yang menjadi kemauannya.
2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan sesuatu tekad dan kemampuan.
3. Kemampuan untuk berinisiatif yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa
menunggu perintah yang lain yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi
kebiasaan berinisiatif.
4. Kebiasaan berinisiatif yang melahirkan kreativitas daya cipta setelah dibiasakan
berulang-ulang akan melahirkan motivasi.
5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang barang modal
kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat
waktu dalam segala hal tindakannya melalui kebiasaan yang selalu tidak
menunda pekerjaan.
6. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama hak kemampuan untuk
membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik
maupun yang menyajikan.
C. Karakteristik Kewirausahaan
Ada beberapa sifat dasar atau kemampuan yang biasanya ada pada diri
seorang wirausaha Sukardi 1952 menemukan 9 karakteristik tingkah laku
kewirausahaan yang paling sering ditemukan dalam penelitian penelitian terhadap
wirausaha di antaranya:
1. Sifat instrumental sebagai karakteristik wirausaha menunjukkan bahwa
wirausaha dalam berbagai situasi selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada
di lingkungannya untuk mencapai tujuan pribadi dalam berusaha. Wirausaha
selalu mencari segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki
kinerjanya hubungan interpersonal kehadiran tokoh-tokoh masyarakat maupun
pakar dalam bidang tertentu selalu dimanfaatkan untuk membantu mencapai
tujuan dalam berusaha dengan kata lain segala sesuatu yang ada di lingkungan
dipandang sebagai alat instrumen tujuan pribadi.
2. Sifat prestatif sifat prestatif sebagai karakteristik wirausaha menunjukkan bahwa
wirausaha dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik lebih efektif
dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya wirausaha selalu berbuat
lebih baik tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai sekarang dan selalu
membuat target yang lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya.
3. Sifat keluwesan bergaul sifat keluwesan bergaul sebagai karakteristik wirausaha
menunjukkan wirausaha selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam
berbagai situasi hubungan antar manusia wirausaha selalu aktif bergaul
membina kebenaran-kenalannya yang mencari kenalan baru setelah berusaha
untuk dapat terlibat dengan mereka yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari
wirausaha selalu menampilkan wajah yang ramah akomodatif terhadap berbagai
ajakan untuk berdialog secara halus dapat menjadikan dirinya pusat perhatian
dan merangsang orang lain untuk berdialog.
4. Sifat kerja keras jika tidak keras sebagai karakteristik wirausaha menunjukkan
ia selalu terlibat dalam situasi kerja tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan
selesai wirausaha mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada dengan
perbuatan yang nyata untuk mencapai tujuan keterlibatannya dalam kerja tidak
semata-mata demi hasil akhir apakah itu kegagalan atau keberhasilan tetapi
yang lebih penting dia tidak mau berpangku tangan saja dan lebih nyaman bila
terlibat dalam pekerjaan nyata.
5. Sifat keyakinan diri sifat keyakinan diri sebagai karakteristik wirausaha
menunjukkan ia selalu percaya pada kemampuan diri tidak ragu-ragu dalam
bertindak bahkan memiliki kecenderungan untuk melibatkan diri secara
langsung dalam berbagai situasi optimisnya menunjukkan adanya keyakinan
bahwa tindakannya akan membawa keberhasilan.
6. Sifat pengambilan risiko sifat pengambilan risiko sebagai karakteristik yang
menunjukkan bahwa ia selalu memperhitungkan keberhasilan dan kegagalan
dalam melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan wirausaha wirausaha akan
melangkah bila kemungkinan gagal tidak terlalu besar dengan keberanian
mengambil resiko yang diperhitungkan seorang wirausaha tidak takut
menghadapi situasi yang tidak menentu di mana tidak ada jaminan keberhasilan.
7. Sifat suatu kendali sifat-sifat kendali sebagai karakteristik yang menunjukkan
bahwa dalam menghadapi berbagai situasi selalu mengacu pada kekuatan dan
kelemahan pribadi batas-batas kemampuan dalam berusaha wirausaha selalu
menyadari benar bahwa melalui pengendalian diri maka kegiatan-kegiatannya
dapat lebih terarah pada pencapaian tujuan.
8. Sifat inovatif sifat inovatif sebagai karakter yang menunjukkan ia selalu
mendekati berbagai masalah dalam berusaha dengan cara-cara baru yang lebih
bermanfaat terbuka untuk gagasan pandangan dan penemuan baru yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya tidak terpaku pada masa lalu
tetapi selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru atau
memperbaiki cara-cara yang bisa dilakukan orang lain untuk meningkatkan
kinerja.
9. Sifat kemandirian sifat kemandirian sebagai karakteristik yang menunjukkan
bahwa ia selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi
keberhasilan dan kegagalan merupakan konsekuensi pribadi wirausaha yang
mementingkan otonomi dalam bertindak pengambilan keputusan dan pemilihan
berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan dia lebih senang bekerja sendiri
menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengan dirinya keuntungan
pada orang lain merupakan suatu yang bertentangan dengan kata hatinya ia
dapat saja bekerja dengan kelompok selama mendapat kebebasan bertindak dan
pengambilan keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada materi di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Disiplin ilmu yang mempelajari nilai dan kemampuan perilaku seseorang
dalam menghadapi berbagai risiko untuk menemukan peluang berwirausaha.
2. Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan, khususnya kemampuan untuk
membentuk tujuan hidup atau usaha. Kemampuan memotivasi diri,
kemampuan memulai dan berinovasi, kemampuan membangun modal fisik
dan intelektual, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan belajar dari
pengalaman.
3. Karakteristik wirausaha adalah berani dalam mengambil keputusan serta
resiko, kreatif dan mampu berinovasi, menganalisi kesempatan dengan baik,
mandiri, berjiwa sosial dan mempunyai visi yang jelas.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat banyak sekali kekurangan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan pembaca juga dapat mencari dari sumber lain guna
mendapat penjelasan sebagai bahan pertimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, R., & Rafida, T. (2016). PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Medan:
Perdana Punlishing.
Syamsir, S. (2020). Ruang Lingkup Disiplin ilmu Kewirausahaan. https://academia.edu/

Anda mungkin juga menyukai