Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sintya Rahma Fadillha No.

Peserta : 463 Kelompok : 3

Creative Thinking
Kreativitas dalam berpikir diperlukan untuk menemukan solusi dalam sebuah
masalah. Kreativitas membuat suatu organisasi bertahan dan stand up diantara pesaingnya.
Dan masalah yang dihadapi tidak selalu bisa diselesaikan dengan cara yang sama.

Syarat dalam berpikir kreatif

1. Kreativitas melibatkan respons atau gagasan yang baru, yang secara statistik sangat
jarang
2. Kreativitas hendaknya dapat memecahkan persoalan secara realistis
3. Kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinil, dengan
menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin (McKinnon, 1962).

Dalam The Innovator’s DNA (dimuat dalam jurnal Harvard Business Review, Desember 2009),
dipetakan empat elemen kunci untuk membangun ketajaman creative thikinking skills:

1. Associating
Mengasosiasikan atau keterampilan asosiasi adalah sejenis kemampuan untuk
mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang berbeda, guna
membangun satu gagasan yang bersifat kreatif.
2. Questioning
Para creative thinkers adalah mereka yang secara konstan selalu mengajukan
pertanyaan.
3. Observing
Kemampuan observasi akan melahirkan banyak ide kreatif. Setelah melakukan
pengamatan bangun imajinasi kreatif untuk meletupkan hasil observasi itu dalam
serangkaian gagasan inovatif.
4. Experimenting
Sebagai seorang muslim, kita tidak boleh mudah menyerah mencoba berbagai ide
kreatif yang kita yakini bisa berhasil. Mari terus mencoba dan mencoba, demi
membuktikan bahwa gagasan inovatif kita layak diwujudkan dalam kenyataan.
Sehingga kita bisa membawa kembali kejayaan Islam di era ini dengan inovasi yang kita
miliki.
Nama : Sintya Rahma Fadillha No. Peserta : 463 Kelompok : 3

Deskripsi Singkat

Masalah : Bagaiman cara mengurangi penyalahgunaan dan penggunaan gawai berlebihan


pada anak-anak usia SD (kelas 1-kelas 6) di desa Srimenanti dalam waktu 3 bulan.

Tabel Elemen Kunci Ketajaman Creative Thinking

Elemen Aplikasi Output

Associating  Melakukan pendekatan dan


komunikasi dengan stakeholder,
masyarakat umum, dan anak-anak usia
SD (kelas 1- kelas 6).
Bidang sosial  Memberikan informasi yang sesuai
dengan fakta terkait dengan dampak
penyalahgunaan dan penggunaan
gawai berlebihan pada anak usia SD
(kelas 1-kelas 6).
 Menyediakan layanan kepada
masyarakat untuk keluhan dan
pertanyaan-pertanyaan yang ada.

 Membuat program atau kegiatan belajar


bersama anak-anak usia SD (kelas 1-
kelas 6) di tempat umum.
 Mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat akan dampak
Bidang Pendidikan penyalahgunaan dan penggunaan gawai
berlebihan pada anak usia SD (kelas 1-
kelas 6) bersama dengan guru-guru
yang ada di sekitar desa tersebut.
 Meningkatkan prestasi belajar dan
kemauan membaca buku anak usia SD
(kelas 1-kelas 6)
 Menyediakan koneksi internet di
tempat belajar bersama, sebagai alat
bantu proses pembelajaran dengan
pengawasan guru.
Bidang IT  Mengajarkan penggunaan aplikasi
pembelajaran interaktif kepada anak
usia SD (kelas 1- kelas 6).
Nama : Sintya Rahma Fadillha No. Peserta : 463 Kelompok : 3

Questioning  Apa yang menyebabkan  Berkomunikasi dengan anak-anak usia


anak-anak usia SD (kelas 1- SD (kelas 1- kelas 6) untuk
kelas 6) lebih suka bermain mendengarkan cerita mereka.
menggunakan gawai?  Tersedia banyak game
 Tersedia banyak konten atau video
yang dapat diakses
 Berkomunikasi dengan teman yang
berada jauh dari tempat tinggalnya.

 Apa alasan orang tua  Mempermudah komunikasi ketika


memberikan fasilitas gawai orang tua berada jauh dari anak
pada anak-anak usia SD  Mengenalkan teknologi kepada anak
(kelas 1-kelas 6) ? dari usia dini.
 Mendapatkan ketenangan karena anak
tidak bermain keluar rumah.

 Bagaimana memberikan  Bersilaturrahmi dengan orang tua anak-


penjelasan kepada orang tua anak usia SD (kelas 1-kelas 6) dan
dan anak usia SD (kelas 1- mendengarkan cerita mereka.
kelas 6) akan dampak  Memberikan sosialisasi kepada orang
penyalahgunaan dan tua agar mengedukasi dan mengontrol
penggunaan gawai yang penggunaan gawai pada anaknya.
berlebihan?

 Apa program atau kegiatan  Bermain permainan tradisional di


yang tepat untuk anak-anak rumah salah satu kakak yang turut
usia SD (kelas 1-kelas 6)? dalam project ini.
 Program belajar rutinan
 Kegiatan TPA (tempat pendidikan Al-
Qur’an
 Kegiatan Olahraga bersama
 Membuat kegiatan jum’at berbagi
Observing  Mengamati penggunaan  Kebanyakan anak-anak usia SD (kelas
gawai yang dilakukan anak- 1- kelas 6) menggunakan gawai untuk
anak usia SD (kelas 1- kelas bermain game. Seperti mobile legend,
6) free payer dan lainnya
 Sebagian anak-anak mengakases video
atau film-film melalui sambungan
internet yang sudah disediakan oleh
orang tua.
 Memanfaatkan gawai untuk
memperoleh pengetahuan dan
menjadikannya sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran.

 Mengamati anak usia SD  Banyak anak sudah mengurangi


Nama : Sintya Rahma Fadillha No. Peserta : 463 Kelompok : 3

(kelas 1 – kelas 6 dari penggunaan gawai.


pengedukasian dan  Sedikit anak belum terpengaruh dengan
pengontrolan yang diberikan edukasi yang dilakukan orang tua.
orang tua
Experimenting  Mencoba melakukan  Respon masyarakat yang sangat baik
sosialisasi dengan dan menerima dengan jelas sosialisasi
masyarakat umum akan tersebut.
dampak penyalahgunaan dan  Sosialisasi dilakukan di tempat
penggunaan gawai yang pengajian ibu-ibu yang dilakukan sekali
berlebihan pada anak usia SD dalam seminggu di desa tersebut
(kelas 1- kelas 6).  Sebagian dari anggota pengajian,
memiliki anak usia SD (kelas 1-kelas 6)

 Mencoba mengajak anak-  Semua anak mengikuti kegiatan dengan


anak usia SD (kelas 1- kelas baik dan ceria
6) untuk berkumpul di  Tidak semua anak di desa Srimenanti
ruangan sekolah TK yang dapat mengikuti kegiatan ini, jarak
tidak digunakan yang ada di rumah yang jauh menjadi penyebabnya.
desa tersebut, dan melakukan  Sebagian anak yang tidak dapat
kegiatan seperti bermain, mengikuti kegiatan ini, tidak memiliki
hapalan surat pendek, fasilitas gawai.
bercerita dan lain-lain

Diagram Syarat Berpikir Kreatif

New Creative Meaningful


Mengadakan program kumpul Melakukan kegiatan Menyediakan koneksi
bersama dengan anak-anak usia dirumah salah satu internet di tempat
SD (kelas 1- kelas 6) agar kakak relawan yang belajar bersama,
mereka bersosialisasi dengan turut dalam proyek sebagai alat bantu
teman sebayanya dan belajar ini dan melakukan proses pembelajaran
bersama mahasiswa setempat.
kegiatan seperti dengan pengawasan
bermain, hapalan guru.
surat pendek,
bercerita dan lain-
lain serta sebagai
tempat silaturrahmi
antarmahasiwa yang
menjadi relawan.

Anda mungkin juga menyukai