Anda di halaman 1dari 14

PEMAIN 1 SKOR TERTINGGI 2500 PEMAIN 2

11 VARIAN DARI
PENGUKURAN DAYA YANG
UMUM DIGUNAKAN

lingga yulino kurnia


22063054
01 07 12

1. PENGUKURAN DAYA AKTIF (WATT):


Pengukuran ini mengukur daya yang benar-benar
digunakan oleh suatu beban dalam satu waktu
tertentu. Ini adalah pengukuran daya yang
menyediakan energi yang bermanfaat untuk
melakukan pekerjaan.
01 07 12

2. PENGUKURAN DAYA SEMU (VA):

Pengukuran ini mengacu pada total daya


yang dikonsumsi oleh suatu beban, termasuk
daya aktif dan daya reaktif. Daya semu
mencerminkan kapasitas maksimum yang
dibutuhkan oleh beban dan merupakan jumlah
vektor dari daya aktif dan daya reaktif.
ke halaman agenda

3. PENGUKURAN DAYA REAKTIF


(VAR):
Pengukuran ini mengukur daya yang dihasilkan oleh beban
induktif atau kapasitif dan tidak menghasilkan kerja nyata,
tetapi berkontribusi pada aliran energi bolak-balik dalam
sistem. Daya reaktif diperlukan untuk mempertahankan
medan magnetik dan medan listrik yang diperlukan oleh
peralatan seperti motor induksi.
4. PENGUKURAN FAKTOR DAYA (POWER
FACTOR):

Faktor daya adalah rasio antara daya aktif dan


daya semu. Ini mengindikasikan efisiensi
penggunaan daya oleh beban. Faktor daya ideal
adalah 1, yang berarti daya aktif dan daya semu
berada dalam fase yang sama. Faktor daya yang
rendah dapat menunjukkan adanya daya reaktif
yang tidak efisien dalam sistem.

ke halaman agenda
PEMAIN 1

5. Pengukuran Daya Puncak:

Pengukuran ini mengacu pada daya


maksimum yang dicapai oleh suatu beban
dalam satu periode waktu tertentu.
Pengukuran ini dapat membantu dalam
merancang sistem yang memenuhi
persyaratan daya puncak yang dibutuhkan
oleh suatu beban.

ke halaman agenda
ke halaman agenda 01 07 12

6. PENGUKURAN DAYA RATA-RATA:

Pengukuran ini menghitung rata-rata


daya selama periode waktu tertentu. Ini
dapat berguna dalam memantau konsumsi daya
secara keseluruhan dalam interval waktu
tertentu.
7. PENGUKURAN DAYA MINIMUM:

Pengukuran ini mengacu pada daya minimum yang


dibutuhkan oleh suatu beban dalam satu periode waktu
tertentu. Ini dapat berguna dalam menentukan daya
minimum yang harus tersedia untuk menjaga stabilitas
sistem.

ke halaman agenda
SKOR TERTINGGI 2500 PEMAIN 2

8. PENGUKURAN DAYA HARMONIK:


Pengukuran ini mengukur komponen frekuensi
non-sinusoidal dalam sinyal daya. Harmonik
dapat terjadi karena non-linearitas dalam
sistem dan dapat menyebabkan distorsi pada
sinyal daya serta masalah kualitas daya.
Pengukuran daya harmonik membantu dalam
menganalisis dan mengatasi masalah ini.

ke halaman agenda
9. PENGUKURAN DAYA JANGKA PENDEK:

Pengukuran ini mengacu pada pengukuran


daya selama interval waktu yang pendek,
biasanya dalam hitungan milidetik atau
mikrodetik. Ini berguna dalam memantau
perubahan cepat dalam daya yang dikonsumsi
oleh suatu beban atau dalam mengidentifikasi
gangguan jangka pendek dalam sistem.
10. PENGUKURAN DAYA JANGKA
PANJANG:

Pengukuran ini dilakukan dalam periode waktu yang


lebih panjang, seperti beberapa hari, minggu, atau
bulan. Pengukuran ini membantu dalam menganalisis
konsumsi daya dalam jangka panjang,
mengidentifikasi tren penggunaan daya, dan
merencanakan kapasitas sistem yang sesuai.
11. PENGUKURAN DAYA DINAMIS:

PENGUKURAN DAYA DINAMIS DIRANCANG UNTUK


MENANGKAP VARIASI CEPAT DAN PERUBAHAN
DALAM DAYA BEBAN. INI PENTING DALAM APLIKASI
YANG MELIBATKAN BEBAN DINAMIS, SEPERTI MOTOR
LISTRIK ATAU SISTEM KENDALI YANG MEMERLUKAN
DAYA YANG CEPAT DAN TEPAT. PENGUKURAN DAYA
DINAMIS DAPAT MEMBANTU DALAM MEMAHAMI
KARAKTERISTIK BEBAN YANG BERUBAH-UBAH DAN
MENGOPTIMALKAN EFISIENSI SISTEM.
KESIMPULAN

Dengan menggunakan berbagai varian pengukuran daya


ini, penggunaan daya listrik dapat dipantau, dianalisis,
dan dikelola dengan lebih efektif, baik dalam skala kecil
(misalnya, rumah tangga) maupun dalam skala besar
(misalnya, industri atau jaringan listrik).
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai