Laporan Final Survei Lokasi Pos Telemetri Citarum
Laporan Final Survei Lokasi Pos Telemetri Citarum
1
1. Latar Belakang
S. Citarum merupakan salah satu sungai potensial di Jawa Barat yang melintas di
kota Dayeuhkolot, kawasan Bandung selatan yang padat pemukiman. Pada musim hujan
alirannya dimanfaatkan untuk mengisi tiga buah waduk besar yang berada di bagian hilir
Dayeuhkolot, berturut-turut Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Juanda. Waduk
Saguling dan Cirata berfungsi untuk pembangkitan listrik, sedangkan Waduk Juanda
berfungsi sebagai waduk serba guna, tetapi diutamakan untuk mengairi daerah irigasi
seluas 200.000 Ha. Pada musim hujan yang sama, terjadi hal kontradiksi di mana sebelum
masuk ke tiga waduk, aliran S. Citarum terlebih dahulu menggenangi pemukiman yang
terletak di kawasan Dayeuhkolot.
Banjir adalah sebuah fenomena alam dan merupakan karakteristik dari sebuah
sungai. Setiap tahun, sungai pasti mengalami banjir yang besarnya tergantung pada
besarnya curah hujan. Hal ini terjadi juga pada S. Citarum, bahkan sejak abad 18, ketika
musim hujan S. Citarum diketahui sering mengalami banjir (Rusnandar, 2008). Dahulu
banjirnya tidak terlalu besar dan tidak terpublikasi, tetapi sekarang banjir yang terjadi luar
biasa besar dan lama, menimbulkan korban baik jiwa maupun material. Ketika jumlah
penduduk yang bermukim di bantaran sungai semakin padat, maka pada musim hujan,
korban jiwa dan material tidak dapat dihindari. Penanggulangan banjir S. Citarum telah
dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 1980-an melalui perbaikan struktural, yaitu
program pengerukan dan pelurusan sungai, tetapi belum sampai kepada pendekatan non
struktural. Pendekatan non struktural yang dimaksud adalah pemberdayaan masyarakat
yang bermukim di bantaran banjir S. Citarum dalam mengantisipasi datangnya banjir agar
tidak menimbulkan dampak negatif.
Dalam rangka antisipasi banjir S. Citarum dan untuk mengurangi kerugian yang
besar, Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air pada tahun 2012 sedang
mempersiapkan sarana penunjang berupa pemasangan peralatan telemetri pada pos-pos
hujan dan duga air otomatik. Dengan terpasangnya pos-pos telemetri tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas data hidrologi sehingga pada saatnya dapat dimanfaatkan oleh
semua stakeholder yang berkepentingan dalam menanggulangi banjir Citarum.
2
Gambar 1. Peta Lokasi Rencana Pos Hidrologi Telemetri di DAS Citarum
3. Hasil Survei
Sesuai dengan arahan dari Sub Direktorat Penatagunaan Sumber Daya Air, bahwa
pemasangan pos hujan dan duga air otomatik diupayakan pada lokasi pos yang sudah ada
infrastrukturnya. Berdasarkan hal tersebut, lokasi terpilih dapat dilihat pada Tabel 1
dengan rincian sebagai berikut:
1. Jumlah pos hujan sebanyak 6 pos dari 6 pos target rencana dan
2. Jumlah pos duga air otomatik sebanyak 8 pos dari 10 pos target rencana.
Petrus Syariman
3
Tabel 1. HASIL SURVEI LOKASI POS HIDROLOGI TELEMETRI DI DAS CITARUM
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
1 Citarum Majalaya Telkomsel full S 7o 03' 02,0" AWLR 8 5 BBWS/PJT2 - Pos Duga Air
E 107 o 45' otomatis milik
23,9" BBWS CItarum
menggunakan
presure
tranduser
(SEBA)
2 Cisangkuy Kamasan Telkomsel full S 7o 02' 45,8" AWLR - BBWS - Pos tergenang
E 107 o 34' saat banjir D.
40,8" Kolot (back
water)
- Tidak
direkomendasi
4
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
3 Ciwidey Sadu Telkomsel full S 7o 02' 23,5" AWLR 11 5 BBWS Agar dibuatkan
E 107 o 29' pagar pelindung
47,0" pada ujung
jembatan
5
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
5 Cijalupang Peundeuy Telkomsel full S 6o 59' 36,9" AWLR 6 3 BBWS Pintu bangunan
E 107 o 49' AWLR harus
29,6" diganti dgn yg
kokoh
6
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
7 Cikapundung Gandok Telkomsel full S 6o 52' 56,1" AWLR 6 5 BBWS - Di sekitar pos
E 107 o 36' agak rimbun
22,3" kemungkinan
solar cell tidak
berfungsi
maksimal.
- Dapat
memanfaatkan
suplai listrik dari
rumah mandor.
8 Cidurian Kantor BBWS Telkomsel full S 6o 56' 54,0" AWLR 10 3 BBWS - Logger
Citarum E 107 o 40' diletakkan di pos
16,5" Satpam
9 Citarum Wangisagara Telkomsel full S 7o 04' 26,9" AWLR 8,5 3 PSDA - Dapat
E 107 o 44' ditingkatkan utk
55,8" hujan dan awlr
telemetri
- Harus dibangun
pagar
7
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
10 - Paseh Telkomsel full S 7o 03' 23,8" Hujan - BBWS Pagar harus
E 107 o 45' diperbesar
49,8" sekurang-
kurangnya
3x3,5m
11 - Bojongsoang Telkomsel full S 6o 59' 20,7" Hujan - BBWS - Belum ada pos Lokasi rencana pos hujan
E 107 o 37' tapi tahun 2012
52,2" akan dibangun
- Pondasi harus
ditinggikan 1,2
m jika tidak
akan terendam
banjir
8
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
12 - Cisondari Telkomsel full S 7o 05' 39,6" Hujan - BBWS Pagar harus
E 107 o 28' diperbesar
44,3" sekurang-
kurangnya
3x3,5m
9
Panjang Range
No. Sungai Lokasi Kuat Sinyal Koordinat Jenis Pos kabel Transducer Pengelola Keterangan Foto/Gambar
(m) (m)
14 - Cileunca Telkomsel full S 7o 11' 21,1" Hujan - BBWS - Pagar blm ada,
E 107 o 33' akan dipasang
10,8" tahun 2012.
- Pohon alpuket
harus dipotong
- GPA disimpan
di pos jaga.
Tidak dipakai
karena terlalu
dekat dgn pos
Chinchona
10