Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA

UNTUK SKPI

1
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Kata Sambutan

UKRIDA hadir untuk menyelenggarakan Tridharma


perguruan tinggi secara unggul dan didasarkan pada nilai-nilai
Kristiani. Berdasarkan tujuan luhur ini, UKRIDA memberikan
perhatian yang seimbang antara hard skills (kemampuan akademis)
dan soft-skills (kecakapan hidup). Impian kita adalah menghasilkan
alumni yang profesional di bidangnya dan sekaligus memancarkan
nilai-nilai kristiani dalam perilakunya.
Wakil rektor bidang kemahasiswaan membawahi unit
pengembangan karakter yang dibentuk untuk mengkoordinasikan
berbagai kegiatan yang mendukung proses pembentukan
kepribadian, yang salah satunya adalah program pengembangan
soft-skills mahasiswa. Pembelajaran di universitas bukan hanya
terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui berbagai kegiatan,
program, dan aktivitas yang membantu mahasiswa untuk
mengorganisasi dirinya, berkomunikasi dengan sesama, belajar
kepemimpinan dan interaksi sosial, serta melakukan rekayasa sosial
sebagai agen perubahan.
Karena itu, partisipasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan
sangat diharapkan. Kegiatan-kegiatan penunjang yang dilakukan
oleh program studi, fakultas, universitas, BEM, dan berbagai
organisasi non-kemahasiswaan ekstra universitas perlu diakui dan
dicatat sebagai bagian dari proses pembentukan pribadi mahasiswa.
Buku ini dibuat untuk memberikan arahan, mencatat, dan
melakukan evaluasi terhadap proses pengembangan soft-skills yang
dijalani dan diikuti mahasiswa. Pada tahun 2021 sistem poin soft-
skills juga mulai diintegrasikan dengan program-program Kampus
Merdeka Merdeka Belajar (MBKM). Buku ini perlu dijaga dan

2
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

dibawa dalam pertemuan rutin dengan dosen pembimbing akademik


(dosen PA).
Diharapkan dengan memanfaatkan buku ini, proses
pengawasan dapat berjalan dengan baik. Hal ini penting karena
merupakan kewajiban setiap mahasiswa untuk mencapai poin
minimal 100 SPS (Sistem Poin Soft-Skills) dalam pengembangan
soft-skills yang diikuti. Akhir kata saya mengucapkan selamat
belajar dan selamat mengembangkan karakter anda bersama
UKRIDA.
Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua,

Jakarta, 07 September 2021

Denni Boy Saragih, Ph.D.


(Wakil Rektor III)

3
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Bab I
Konsep Pengembangan Soft Skills
di UKRIDA

Unit Pengembangan Karakter (UPK) bertanggung jawab


dalam menyusun, mengelola dan mengembangkan program-
program soft-skills di UKRIDA. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsi tersebut, UPK menyadari perlunya menerjemahkan konsep
pendidikan dan pengembangan kepribadian yang ada dalam UU
no.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, UU no.12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, Perpres no.8 tahun 2012 tentang KKNI, dan
Permenristekdikti no.44 tahun 2015 tentang SN Dikti (SNPT).

Dalam UU no.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Pasal 1.1 dan 1.2, dijelaskan bahwa “Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.” Dalam perumusan ini dapat
dicermati pentingnya dimensi spiritual keagamaan, kepribadian dan
akhlak mulia yang dapat menjadi pendukung bagi hard skills
(kemampuan akademis). Disamping itu disebutkan juga bahwa
pendidikan di Indonesia diselenggarakan dengan “berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman” yang sejalan dengan visi dan
misi UKRIDA dalam rangka menghasilkan profesional mandiri yang
kristiani.

Dalam UU no.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi di


Indonesia, dipandang perlu memperhatikan prinsip-prinsip
humaniora yang menghargai nilai-nilai intrinsik manusia. Dalam
Pasal 58.1 disebutkan bahwa perguruan tinggi adalah wadah
pembelajaran untuk mendidik calon pemimpin bangsa, pusat kajian
kebajikan dan kekuatan moral, dan pusat pengembangan peradaban
bangsa. Dalam konteks ini salah satu tujuan pendidikan tinggi

4
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

adalah “berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,
kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.” (Pasal 5a.)

Di dalam Perpres no.8 tahun 2012 tentang KKNI


dideskripsikan bahwa kualifikasi umum bagi semua jenjang
pendidikan dijabarkan sebagai bertaqwa, bermoral, nasionalis,
sosial, berbudaya, dan menjunjung hukum dan kepentingan bangsa.
Sedangkan dalam Permenristekdikti no.44 tahun 2015 tentang SN
Dikti (SNPT) disebutkan bahwa kriteria minimal dari sikap seorang
lulusan adalah kepribadian yang menunjukkan “perilaku benar dan
berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan
norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial” (Pasal
6.1). Sedangkan dalam lampirannya disebutkan bahwa sikap yang
diharapkan dari lulusan tercermin dalam religiusitas ketaqwaannya,
kemanusiaan berdasarkan agama, moral dan etika, menjunjung
tinggi Pancasila, nasionalisme, berbudaya, kepekaaan sosial, taat
hukum, internalisasi norma akademik, bertanggung jawab dan
kemandirian serta semangat kewirausahaan. Dalam keterampilan
umum seorang sarjana disebutkan memiliki kemampuan untuk
berpikir secara logis dan sistematis, mampu menerapkan ilmunya
dengan nilai-nilai humaniora, terampil menulis dengan baik, bijak
mengambil keputusan, dapat bekerjasama dan memimpin bawahan,
memiliki kesadaran diri serta mampu melakukan dokumentasi
dengan menghindari praktek plagiarisme.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)


Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi membuka ruang kemerdekaan mahasiswa dalam
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,
kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
pencapaiannya.

5
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Ukrida menerapkan 8 BKP dalam konversi SKS serta


konversi sistem poin soft skills (SPS) yang akan tercantum dalam
Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Sehingga akan memacu
mahasiswa untuk menjelajahi kemerdekaan belajar sesuai dengan
minat dan pengembangan diri mahasiswa.
Dengan demikian, pengembangan soft skills adalah dalam
rangka mendukung dan turut menerjemahkan prinsip-prinsip
pendidikan yang diamanatkan oleh UU dan peraturan lainnya maka
dikembangkan serangkaian kebijakan mengenai program
pengembangan soft-skills bagi seluruh mahasiswa UKRIDA. Sasaran
umum program soft skill adalah untuk membentuk kepribadian yang
unggul sehingga dimampukan untuk menjadi profesional yang
memenangkan masa depan.

1. Apa itu Soft-Skills?


Menurut Ronald E. Riggio and Sherylle J. Tan, soft-skills dapat
didefinisikan sebagai “karakter dan kemampuan interpersonal yang
mencirikan hubungan seseorang dengan orang lain.” Di tempat
kerja, soft-skills dianggap sebagai pelengkap dari hard skills yang
merujuk pada pengetahuan dan keahlian atau kepakaran. Para
sosiolog sering memakai pula istilah soft-skills ketika menjelaskan
tentang ‘Kecerdasan Emosional’ (EQ = Emotional Intelligence
Quotient) yang merupakan pelengkap dari ‘Kecerdasan Akademis’
(IQ = Intelligence Quotient).

Para pakar yang menekuni “Studi Kepemimpinan” seperti


Ronald E Riggio, Georgia Sorensen, Peggy Klaus, dan Cary J Green
sepakat mengatakan bahwa sampai sekarang perhatian terhadap
soft-skills masih sangat kecil karena yang sering menjadi tolok ukur
keberhasilan adalah hard skills. Akan tetapi, paradigma ini mulai
berubah seiring dengan banyaknya studi yang dilakukan dalam
mengukur tingkat keberhasilan berdasarkan tinggi rendahnya hard
skills. Kajian-kajian tersebut menemukan bahwa banyak orang yang
dikenal cerdas dan menguasai bidang keahliannya tetapi perjalanan
karirnya tidak berkembang. Sebaliknya banyak orang yang memiliki
kecerdasan (IQ) yang tidak terlalu istimewa, bisa menjadi CEO,
direktur, komisaris, dan petinggi di perusahaan-perusahaan

6
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

ternama karena memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang


mumpuni.

Dalam bukunya, Pengembangan Soft-skills di Perguruan


Tinggi, Dr. Illah Sailah menegaskan bahwa kesuksesan seseorang
ditentukan oleh 80% karena pola pikir (mindset) sedangkan hanya
20% karena keterampilan teknis (technical skills). Sedangkan
sistem pendidikan di Indonesia masih menganut 90% hard-skills
dan hanya 10% soft-skills. Begitu juga, Sailah menyitir bahwa pada
tahun 2007 Majalah Tempo melakukan survei yang menunjukkan
pentingnya karakter dalam keberhasilan lulusan perguruan tinggi.
Adapun 10 karakter tersebut adalah:
1) Mau bekerja keras
2) Kepercayaan diri yang tinggi
3) Mempunyai visi kedepan
4) Bisa bekerja dalam tim
5) Memiliki kepercayaan yang matang
6) Mampu berpikir analitis
7) Mudah beradaptasi
8) Mampu bekerja dalam tekanan
9) Cakap berbahasa Inggris
10) Mampu mengorganisasi pekerjaan

2. Aspek-aspek Soft-Skills
Diri sendiri

Soft-skills adalah bagian dari kepribadian dan karakter seseorang.


Soft-skills terlihat dari kemampuan seseorang dalam mengelola
emosi, membangun disiplin, manajemen waktu, merencanakan
hidup, dan bijak dalam menentukan pilihan serta keputusan yang
bermanfaat bagi masa depannya. Dengan kata lain, seorang yang
memiliki soft-skills memiliki modal dasar yang menentukan
keberhasilannya pada masa yang akan datang. Selain itu, soft-skills
sangat berperan dalam proses belajar mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya. Dengan demikian, mahasiswa dapat
menikmati kehidupan kampus yang dinamis, kritis, dan inovatif.

7
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Interpersonal dan Interaksi Kelompok

Tidak dapat dipungkiri, relasi antar pribadi (Interpersonal


Communication) adalah bagian vital dari kehidupan manusia.
Apalagi dengan tantangan masa kini, dimana individu semakin
terkotak dalam dunianya masing-masing. Oleh karena itu,
keterampilan bekerja sama dalam interaksi sosial menjadi
kebutuhan esensial bagi mahasiswa. Soft-skills juga mencakup
kemampuan untuk berinteraksi dengan sesama, membangun
hubungan dengan orang baru, dan membangun kerja sama dalam
sebuah tim dan kelompok diskusi. Ditambah lagi pada masa kini
salah kriteria yang paling dicari bagi pelamar adalah kemampuan
untuk bekerjasama dan memecahkan masalah dalam sebuah tim.
Pengembangan soft-skills ini diharapkan dapat membentuk
mahasiswa UKRIDA yang memiliki kecakapan sosial seperti
pergaulan, persahabatan, kerja sama serta saling memperkaya satu
sama lain. Juga dalam hal ini perlu dikembangkan kemampuan-
kemampuan teknis seperti menyusun presentasi, menyampaikan
pendapat dengan runtut dan jelas, memberikan argumentasi,
menuliskan opini dengan jelas dan argumentatif, serta kemampuan
untuk berpikir secara kritis dan sistematis.

Organisasi dan Komunitas


Salah aspek yang penting dalam soft-skills adalah kapasitas
kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan terbentuk dalam
proses yang panjang. Proses pembentukan kepemimpinan dan
kemampuan berorganisasi, sangat esensial dalam keberhasilan
seseorang di masa depan. Berbagai kegiatan seperti keterlibatan
dalam berorganisasi, aktif dalam kepanitiaan, mengelola proyek,
atau memimpin kelompok belajar sangat bermanfaat sebagai bagian
dari proses belajar mahasiswa. Namun kegiatan seperti ini bisa pula
dialami melalui kegiatan komunitas di luar universitas. Keterlibatan
dalam organisasi kemahasiswaan ekstra universitas seperti GMKI,
PMK, Pemuda Gereja, HMI, PMKRI, GMNI dll akan membentuk
kapasitas organisasi dan kepemimpinan seseorang. Ini semua
adalah bagian dalam proses pembentukan kepemimpinan yang
sangat esensial. Bahkan dalam dunia kerja mereka yang memiliki
pengalaman organisasi, akan lebih mudah beradaptasi, mampu

8
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

menghadapi berbagai watak manusia dan terampil dalam mengelola


konflik dan memecahkan masalah. Dengan demikian, soft-skills akan
membantu mahasiswa mewujudkan motto student today leader
tomorrow. Melalui proses perencanaan, pengawasan dan
penggerakan dalam interaksi organisasi, maka akan terbentuk
pribadi yang matang, kokoh dan bisa memimpin rekan mahasiswa.
Pembentukan kepemimpinan melalui proses melakukan sendiri
(learning by doing) tidak dapat digantikan dengan model
pembelajaran ceramah atau training kepemimpinan. Hanya dengan
terlibat dalam organisasi dan komunitas maka terbentuk jiwa
kepemimpinan yang memampukan mahasiswa memiliki modal
penting untuk masa depannya.

Keterlibatan Sosial
Harapan akhir dari pengembangan soft-skills adalah kesediaan
mahasiswa untuk terlibat dalam tantangan dan masalah sosial, serta
berkontribusi bagi masyarakat luas. Melalui keterlibatan dalam
kehidupan aktual masyarakat, mahasiswa diharapkan untuk keluar
dari dirinya dan mulai memikirkan kontribusinya bagi persoalan
berbangsa dan bernegara. Proses pembelajaran melalui pengabdian
masyarakat, proyek Camp Soft-Skills (hidup bersama masyarakat),
keterlibatan dalam komunitas khusus dan bakti sosial (Community-
Service) kepada suatu kelompok masyarakat akan membentuk
kepribadian yang peduli kepada sesamanya. Tentu saja kontribusi
utama seorang sarjana dilakukan melalui pekerjaan dan karirnya.
Namun hal ini tidak bisa tercapai kalau pemilihan pekerjaan hanya
didasarkan pada alasan pragmatis seperti gaji dan gengsi
perusahaan. Yang lebih penting adalah eksplorasi diri untuk
menemukan passion dan panggilan yang sesuai dengan karunia dan
talenta yang dimiliki. Dalam hal ini aspek religiusitas sangat
dibutuhkan sehingga terbuka cakrawala iman untuk menemukan
tempat khusus seseorang di tengah-tengah dunia ini. Pribadi-pribadi
yang melibatkan diri sesuai dengan passion dan panggilannya
adalah mereka yang berdiri sebagai pemimpin dalam berbagai
lapisan masyarakat dewasa ini. Hanya mereka yang bekerja
berdasarkan ekspresi cintanya atas bidang pilihannya akan menjadi
agen perubahan dan memberikan kontribusi besar bagi

9
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

kemanusiaan. Kita bisa melihat ini dari contoh Muhammad Yunus


yang mengembangkan Bank Graemen khususnya untuk mikro-
finansial bagi pedagang kaki lima. Atau Steve Jobs, pendiri
perusahaan raksasa Apple, yang memiliki passion yang besar untuk
menggabungkan keindahan dan kesederhanaan dalam sebuah
telepon genggam.

10
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Bab II
Pedoman Pelaksanaan

1. Prosedur Pelaksanaan
Profil yang mau dicapai adalah mahasiswa yang memiliki keahlian
di bidangnya, cakap dalam menjalani kehidupannya, unggul dalam
karakter, jujur dalam etikanya, serta memiliki kepekaan sosial di
tengah konteks masyarakat dan bangsanya.

Perencanaan, inisiatif, kemauan determinasi, dan kerja


keras adalah kunci untuk pencapaian profil ini. Universitas, dosen,
ataupun lembaga bertindak sebagai fasilitator. Oleh karena itu,
mahasiswa diharapkan mengambil peran aktif untuk mencapainya.
Tanpa adanya inisiatif dan motivasi dari mahasiswa, fasilitas dan
program yang dirancang tidak akan berjalan dengan efektif. Jadi,
aktor kunci dalam pencapaian poin soft-skills ini adalah mahasiswa
itu sendiri.

UPK UKRIDA sebagai pengelola soft-skills akan melakukan


kontrol dan evaluasi secara berkala terhadap seluruh mahasiswa..
UPK mendorong mahasiswa/i UKRIDA secara proaktif untuk
memenuhi kualifikasi standar soft-skills yang telah ditentukan. UPK
mewajibkan mahasiswa/i UKRIDA dapat mencapai kualifikasi dasar
(basic) sebagai syarat kelulusan yakni 100 SPS. . Dalam hal ini
sangat perlu inisiatif dan kemauan untuk berkembang dan berubah,
memiliki dedikasi, inovasi, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab,
sebagaimana motto UKRIDA “LEAD: Loving, Enlightening, Advanced,
dan Determined.”

Lebih jauh dari sekedar memenuhi standar kelulusan,


perlu disadari, pembentukan karakter, kepemimpinan, kompetensi,
dan karya yang dihasilkan oleh mahasiswa/i UKRIDA, akan menjadi
bekal yang sangat penting untuk menghadapi arus globalisasi,
tuntutan kerja, dan berkarya dalam berbagai masalah sosial
kemasyarakatan. Dengan demikian, lulusan UKRIDA akan mampu
bersaing dan hadir dalam berbagai aspek perkembangan bangsa.
Sehingga sesuai dengan visi dan misi UKRIDA, lahirlah generasi
pemimpin bangsa yang mampu mewujudkan nilai-nilai Kristen

11
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

dalam segala aspek kehidupan mereka dan menjadi berkat bagi


bangsa dan negara.

2. Ketentuan Umum
1) Mahasiswa secara mandiri dan proaktif mengumpulkan poin
sesuai dengan minat pribadi dan aktivitas-aktivitas yang
disusun oleh Direktorat Pengembangan Karakter, Program
Studi, dan Pusat Kegiatan Mahasiswa
2) Mahasiswa wajib mengumpulkan 100 SPS sebagaimana
ditentukan dalam SK Rektor sebagai salah satu syarat mengikuti
sidang skripsi
3) Mahasiswa diwajibkan untuk upload hasil scan atau foto
sertifikat asli di portal.ukrida.ac.id
4) Poin akhir soft skills mencakup seluruh kategori (4 kategori)
dan memenuhi kegiatan wajib yang telah ditetapkan pada tahun
ajaran mahasiswa
5) Mahasiswa harus melampirkan dokumentasi berupa sertifikat,
piagam, piala, atau surat keputusan bila dibutuhkan oleh Tim
verifikasi UPK.
6) Setiap bentuk plagiarisme, pemalsuan, atau penipuan dokumen
akan diberikan sanksi sesuai dengan kode etik di UKRIDA
7) Penentuan poin soft-skills sesuai dengan ketentuan terbaru
(revisi) sebagaimana yang tertera di portal.ukrida.ac.id

3. Predikat Pencapaian
Poin soft-skills adalah salah satu syarat kelulusan mahasiswa
UKRIDA. Pencapaian poin akan dilampirkan dalam SKPI (Surat
Keterangan Pendamping Ijazah) Sesuai dengan ketentuan
Permendikbud no. 81 tahun 2014. Kategori poin akan dilampirkan
dalam sertifikat mencakup:
Tabel. 2.1 Klasifikasi Poin
N Jumlah Poin Klasifikasi
o
1 >300 SPS Dengan Pujian (Excellent)
2 201 – 300 SPS Sangat Baik (Very Good)
3 151 – 200 SPS Baik (Good)
4 100 – 150 SPS Dasar (Basic)

12
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Catatan: Tidak ada pembatasan kegiatan/kategori yang dapat


dicapai/dilakukan oleh mahasiswa. Semua aspek yang memenuhi
kualifikasi akan dihitung berdasarkan kategori poin yang telah
ditentukan.

4. Pencapaian dan Prosedur Penilaian Poin Softskill


UKRIDA
Program Soft-Skills di UKRIDA disusun menjadi empat bagian proses
pembelajaran. Proses belajar didesain mengikuti sebuah peta
pembelajaran yang terdiri atas komponen pribadi, kelompok,
komunitas dan sosial. Pembagian ini tidak bersifat membatasi.
Model yang ditawarkan merupakan sebuah peta yang
menggambarkan berbagai aspek kepribadian dan keterampilan
hidup yang dibutuhkan mahasiswa untuk kesuksesannya di masa
depan.

Keterampilan Soft-Skills yang perlu dikembangkan dimulai


dari kemampuan mengelola dan mendisiplin diri sendiri. Hal ini
termasuk merumuskan visi hidup, mengorganisasi kehidupan dan
menyusun rencana hidup menjadi sekumpulan tahap yang bisa
dijadikan pedoman hidup. Setelah itu perlu dikembangkan aspek
keterampilan teknis yang berguna sebagai seorang warga
universitas, yaitu keterampilan komunikasi verbal, tulisan dan
keterampilan teknis lainnya. Dari sini mahasiswa bisa
mengembangkan kemampuan mengelola emosi, mengembangkan
kepemimpinan dan partisipasi dalam pengembangan kompetensi.
Pada akhirnya Soft-Skills memampukan mahasiswa memasuki dunia
karir, termasuk modal komunikasi sosial dalam berwirausaha dan
kesadaran akan pentingnya integrasi sebagai modal sosial dalam
membangun kepercayaan sosial dan mengembangkan modal dasar
untuk meraih kesuksesan. Pemikiran dasar program Soft-Skills di
UKRIDA digambarkan melalui bagan di bawah ini.

13
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA UNTUK SKPI

Nilai-Nilai Ukridian

14
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Bab III
Deskripsi Pencapaian dan Penilaian Poin Soft-
skills

1. Deskripsi Pencapaian dan Penilaian Soft-skills

Kategori A (Pengembangan diri)


Mencakup: menemukan identitas, keterampilan dasar
pembelajaran, mengorganisasi kehidupan pribadi, merumuskan visi
hidup.
Capaian: Memiliki kemampuan manajemen diri dan secara khusus:
1. Kemampuan menemukan dan mengembangkan kapasitas dan
potensi diri
2. Kemampuan mengembangkan potensi kepemimpinan diri
berdasarkan visi dan misi pribadi
3. Kemampuan mengenali dan mengelola emosi diri
4. Kemampuan mengelola dan menyelenggarakan kegiatan
pembinaan rohani
5. Kemampuan dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi

Tabel 3.1. Penjabaran Kegiatan dan Poin Kategori A

No Kegiatan Kualifikasi Poin Capaian


PSMB Universitas (wajib
menjadi peserta) 1
1 Peserta 10
*kecuali kelas eksekutif,
karyawan penabur, kampus 3.

PSMB fakultas dan program


studi (berikut seluruh
rangkaian kegiatan yang
2 ditetapkan oleh fakultas ada di Peserta 10 1
dalamnya seperti, Economic
Day, Gamaliel, Mentorship,
seminar Amporic, dll.)

15
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

3 Seminar atau workshop 1 hari Peserta 5 1&2

4 Pelatihan public speaking Peserta 10 5

Kelompok Pembinaan Iman Anggota 10


5 4
Mahasiswa (KPIM) Pemimpin 20

Pengembangan Spiritual
Mahasiswa
*Menghadiri ibadah UKRIDA:
Ibadah Bersama 10 kali bagi
mahasiswa beragama Kristen
6 peserta 10 4
dan Katolik.
*Bagi non Kristen dapat
menghadiri pembinaan
spiritualitas sesuai keyakinan
masing-masing
7 Seminar LEAD Peserta 15 1&2
8 Retreat PM Peserta 15 4
AMSA FKIK UKRIDA Peserta per
9 5
kegiatan 1
10 Rapat kerja/Rapat Pengurus Peserta 5 1
11 Seminar Wajib PPH Peserta 5 1
12 Malam Keakraban Peserta 5 1

Kategori B (Kelompok)
Mencakup: keterampilan teknis, komunikasi verbal, komunikasi
tulisan.
Capaian: memiliki kemampuan manajemen interpersonal dan
secara khusus:
1. Kemampuan merencanakan dan melaksanakan strategi
memenangkan kompetisi serta daya mental dalam
mencapainya

16
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

2. Kemampuan menyampaikan ide dengan jelas, terstruktur, dan


meyakinkan dalam sebuah presentasi verbal
3. Kemampuan menyampaikan ide dengan jelas, terstruktur, dan
meyakinkan dalam tulisan
4. Kemampuan bekerjasama dan memimpin sebuah tim dalam
pemecahan masalah
5. Kemampuan mengelola kelompok pengkaderan pengembangan
diri

Tabel 3.2. Penjabaran Kegiatan dan Poin Kategori B


No Kegiatan Kualifikasi Poin Capaian
Peserta 5
Lomba tingkat Nominasi/finalis 10
1 universitas/fakultas Juara 2, 3, atau 1&2
15
harapan 1
Juara 1 20

Peserta 5
Nominasi/finalis 10
Lomba tingkat regional
2 Juara 2, 3, atau 1&2
15
harapan 1
Juara 1 20

Peserta 10
Nominasi/finalis 15
Lomba tingkat nasional
3 Juara 2, 3, atau 1&2
20
harapan 1
Juara 1 30

Peserta 20
Nominasi/finalis 30
Lomba tingkat internasional
4 Juara 2, 3, atau 1&2
35
harapan 1
Juara 1 40

17
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Media lokal
(warta, buletin, 10
dll)
Publikasi tulisan
5 Media regional 20 3
opini/artikel
Media nasional 30
Media
40
Internasional

Media lokal
(warta, buletin, 5
dll)
Publikasi tulisan cerpen dan
6 Media regional 20 3
puisi
Media nasional 30
Media
40
Internasional

Prosiding
20
nasional
Prosiding
30
internasional
Publikasi karya
7 Nasional 4
ilmiah/jurnal 30
akreditasi Sinta
Internasional
akreditasi 40
bereputasi

Pelatihan intensif (PKPI, 2-3 hari 10


8 Menulis, IDMI, dll) per hari 4-6 hari 20 5
dihitung minimal 4 sesi. >7 hari 30

Kategori C (Komunitas)
Mencakup: mengelola emosi, kepemimpinan, pengembangan
kompetensi
Capaian: Memiliki kemampuan manajemen komunitas dan secara
khusus:
1. Kemampuan memimpin dan mengelola organisasi

18
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

2. Kemampuan bekerjasama dalam melaksanakan program


organisasi dan kepanitian
3. Kemampuan menjadi moderator, fasilitator, dan MC dalam
kegiatan komunitas
4. Kemampuan menjadi pembicara dalam pelatihan ataupun
kegiatan komunitas
5. Kemampuan menjadi mentor dalam pengembangan kapasitas

Tabel 3.3. Penjabaran Kegiatan dan Poin Kategori C


No Kegiatan Kualifikasi Poin Capaian
Wajib Menjadi 2
10
Anggota
Kord.Bidang/divis 2
Pengurus organisasi 15
i
kemahasiswaan intra/ekstra
Wakil ketua, 2
1 kampus (BEM, PM, dll)
sekretaris, 20
selama satu periode (1 tahun)
bendahara
Ketua/ 1
Penanggung 30
jawab

Wajib Menjadi 2
10
Anggota
Kord.Bidang/divis 2
Pengurus organisasi non 15
i
kemahasiswaan (sosial
Wakil ketua, 2
2 masyarakat, gereja, dll)
sekretaris, 20
selama satu periode (1 tahun)
bendahara
Ketua / 1
Penanggung 30
jawab

Panitia kegiatan Anggota 5 2


kemahasiswaan dan Kord.Bidang 15 2
3
kemasyarakatan (gereja, 2
Ketua 20
kegiatan program studi, dll)

19
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Pengisi kegiatan (MC, MC/moderator/ 3


10
moderator, Pengisi acara
fasilitator/pembicara Facilitator/ 3
15
4 kegiatan besar (bukan rutin) pelatih
) kegiatan intra dan ekstra 4
kampus Pembicara 20

5 Pelatihan kepemimpinan Peserta 10 5


LKMM tk. 1-4

6 Volunter/Panitia kegiatan
seminar (mentor,
pendamping, panitia Bersifat
5 5
pembantu dll). Contoh: membantu
panitia seminar prodi, panitia
seminar himpunan, dll.

Mentor 10 5
Mentor +
7 Mentor PSMB
persiapan mentor 20 5
(2018 dan 2019)
Pengalaman Kerja (khusus 1-2 tahun 30
8 5&2
kelas malam dan Eksekutif) 3-4 tahun 40
9 Duta Ukrida 1 tahun 15 5
10 Magang di Ukrida 1 tahun 10 5&2
11 Asisten Dosen di Ukrida Per semester 10 5&2
1 tahun periode 10 2
Ketua kelas FK 1
10 2
12 Ketua Angkatan FK tahun
Ketua kelas FK 1
5 2
semester

20
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Kategori D (Kemasyarakatan)
Mencakup: karir, kewirausahaan, integritas, keterlibatan/
pengabdian masyarakat
Capaian: Memiliki kemampuan manajemen sosial dan secara
khusus:
1. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru
2. Kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pengabdian masyarakat
3. Kemampuan menjadi agen perubahan dalam mengatasi
masalah sosial
4. Kemampuan merencanakan dan mengembangkan
kewirausahaan
5. Kemampuan merencanakan pengembangan karir sesuai
dengan passion yang dimiliki

Tabel 3.4. Penjabaran Kegiatan dan Poin Kategori D


No Kegiatan Kualifikasi Poin Capaian
Pelayanan kepada masyarakat Dilaksanakan
(individu/kelompok) berupa; dalam kurun waktu 10
pendidikan untuk anak jalanan, 1-4 jam
kursus gratis Bahasa Inggris, Dilaksanakan
pendampingan kaum marginal, dalam kurun waktu 15
dll. Poin diukur berdasarkan 5-9 jam
waktu pelayanan yang Dilaksanakan
1, 2, 3, 4,
1 diberikan oleh mahasiswa dalam kurun waktu 20
5
(diluar waktu perjalanan). 10-14 jam
Seluruh rincian kegiatan Dilaksanakan
dilampirkan yang dalam kurun waktu 30
ditandatangani (sah) oleh 15-19 jam
pengurus tempat Dilaksanakan
dilaksanakannya kegiatan dalam kurun waktu 40
tersebut. > 20 jam

Mata Kuliah
Service-Learning atau KKN melampirkan 1, 2, 3, 4,
2 20
(2017 ke atas) laporan yang &5
disahkan

21
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Nasional (KKN
Citarum, KKN 30
L2Dikti)
Internasional (COP,
40
dll)

Sekolah karir atau kegiatan 5


3 Peserta 10
rekrutmen

Anggota 40 1, 2, 3, &
4 PADAS / IKM (khusus FK)
Pelaksana 30 5

Service-Learning (pengganti Anggota 25 1, 2, 3, 4,


5
kamp soft-skills) Ketua/sek/ben 30 &5
20 jam pelayanan 30
Ukrida Mengajar (Indonesian 1, 2, 3, 4,
6 20 jam pelayanan +
Care, sahabat Anak, dll) 40 &5
ketua
Guru Sekolah Minggu 1, 2, 3, 4,
7 1 tahun 20
&5
Pemimpin
25
kelompok
1, 2, 3, 4,
8 Camp Soft Skills/live-in Pemimpin proyek
25 &5
kegiatan
Anggota 15
USOS (Ukrida School of 1, 2, 3, 4,
9 Peserta 10
Society) &5

22
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

E. Integrasi MBKM

Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka


(MBKM) sistem poin soft skills mengintegrasikan dengan 8
bentuk kegiatan pembelajaran.

Rincian poin soft skills untuk ke 8 BKP adalah sebagai


berikut:

Tabel. 3.5 Penjabaran dan Poin Soft Skills 8 BKP


No Kegiatan Konversi Poin Keterangan
SKS*
Dikti: 20 SKS SKS dan mata
1 Kampus Mengajar Universitas: 40 kuliah disesuaikan
2 SKS (PH 6) oleh Kaprodi

Dikti: 20 SKS SKS dan mata


2 Proyek Kemanusiaan Universitas: 40 kuliah disesuaikan
2 SKS (PH 6) oleh Kaprodi

23
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Dikti : 20
SKS dan mata
SKS
3 Kewirausahaan 40 kuliah disesuaikan
Universitas:
oleh Kaprodi
2 SKS

Dikti: 20 SKS
Universitas: SKS dan mata
4 Magang sesuai prodi 40 kuliah disesuaikan
masing- oleh Kaprodi
masing

SKS dan mata


Dikti: 20 SKS
5 Studi Independen 40 kuliah disesuaikan
Univ: -
oleh Kaprodi

Membangun Desa Dikti: 20 SKS SKS dan mata


6 Univ: 2 SKS 40 kuliah disesuaikan
(PH 6) oleh Kaprodi

Pertukaran Pelajar SKS dan mata


Dikti: 20 SKS
7 40 kuliah disesuaikan
Univ: -
oleh Kaprodi

Penelitian SKS dan mata


Dikti: 20 SKS
8 40 kuliah disesuaikan
Univ: -
oleh Kaprodi

*disesuaikan dengan kebijakan atau Surat Keputusan lanjutan dan


penentuan poin didasari dengan dokumen laporan kegiatan dan
sertifikat.

24
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Panduan Upload Soft Skills di Dokumen SKPI

25
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

Mekanisme Upload Dokumen

26
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

27
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

28
BUKU PANDUAN POIN SOFT-SKILLS UKRIDA
UNTUK SKPI

29

Anda mungkin juga menyukai