Mekanisme Opera Lini Lapangan Program Bangga Kencana: Sional
Mekanisme Opera Lini Lapangan Program Bangga Kencana: Sional
Lini Lapangan
Program Bangga Kencana
(Pembangunan Keluarga, Kependudukan, & Keluarga Berencana)
bagi
Institusi Masyarakat Pedesaan/ Perkotaan
&
Kampung Keluarga Berkualitas
bkkbn.go.id
@bkkbnofficial
Mekanisme Operasional
Lini Lapangan
Program Bangga Kencana
bagi
Institusi Masyarakat Pedesaan/ Perkotaan
& Kampung Keluarga Berkualitas
Pelindung : Nofrijal, MA
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan
Informasi
Penanggungjawab : Wahidin, M. Kes
Direktur Bina Lini Lapangan
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya, Panduan Mekanisme Operasional telah selesai disusun.
Panduan mekanisme operasional program Bangga Kencana ini adalah
pembaruan dari panduan yang diterbitkan, untuk menjawab tantangan
di lini lapangan. Panduan ini dibuat sebagai penunjuk (guidance) bagi
para pengelola Program Bangga Kencana di lini lapangan, baik
PKB/PLKB maupun IMP, yang berkecimpung langsung dengan para
pemangku kepentingan dan masyarakat, dan yang berperan aktif
dalam menggerakkan Program Bangga Kencana di tingkat desa.
Dalam panduan ini terdapat beberapa penyesuaian terkait
mekanisme operasional program Bangga Kencana, seperti
penambahan perspektif baru – perspektif kewilayahan – dan
penyesuaian langkah-langkah PKB/ PLKB. Selain itu terdapat beberapa
penyesuaian istilah-istilah, seperti akronim KKBPK yang kini diubah
menjadi Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan,
dan Keluarga Berencana). Perubahan-perubahan ini diharapkan tidak
sekedar mengubah slogan, tetapi juga menyegarkan semangat dan
menempatkan gerak lini lapangan sesuai dengan perkembangan jaman
dan semangat Rebranding BKKBN.
Pada akhirnya kami menyadari, pembuatan panduan ini tentunya
masih jauh dari sempurna, baik secara konteks maupun konten, untuk
itu kami menerima saran dan kritik demi perbaikan ke depan. Terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
panduan ini, semoga panduan ini bermanfaat untuk mewujudkan
keluarga Indonesia menjadi keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
Jakarta, Juli 2020
Nofrijal, SP, MA
Deputi Bidang Advokasi,
Penggerakan, dan Informasi
BKKBN
ii
vi
Bab I 1
1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 3
1.2.1. Tujuan Umum 3
1.2.2. Tujuan Khusus 3
1.3. Sasaran Pengguna 4
1.4. Ruang Lingkup 5
1.5. Batasan dan Pengertian 5
Bab II 14
14
14
2.1. Kebijakan 14
2.2. Strategi 14
Bab IV 82
82
4.1. Kesimpulan 82
4.2. Harapan 83
Pelayanan H
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial
Bab I
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tersedianya panduan pelaksanaan mekanisme operasional
penggerakan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan
Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang selaras dengan sistem
otonomi daerah untuk akselerasi pencapaian sasaran program di
tingkat lini lapangan, termasuk di Kampung Keluarga Berkualitas (KKB).
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial
Bab II
2.1. Kebijakan
Kebijakan dalam rangka penggerakan lini lapangan dapat
dilakukan melalui optimalisasi pelaksanaan mekanisme operasional
lini lapangan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan,
Keluarga Berencana (Bangga Kencana) secara sistematis, terencana
dan berkesinambungan, yakni melalui:
1. Peningkatan komitmen, peran serta pemangku
kepentingan (stakeholder) dan mitra kerja di semua
tingkatan wilayah lini lapangan, yaitu di tingkat
kecamatan, desa/ kelurahan, hingga ke tingkat
dusun/RW/ dan RT;
2. Peningkatan penggerakan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di lini
lapangan melalui Institusi Masyarakat Pedesaan/
Perkotaan (IMP), yaitu para PPKBD, Sub-PPKBD, dan
kader-kader Poktan;
3. Peningkatan penggerakan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana di lini
lapangan melalui Kampung Keluarga Berkualitas
(Kampung KB).
2.2. Strategi
Strategi penggerakan lini lapangan dapat dikelompokkan ke
dalam tiga bagian, yaitu:
1. Strategi Pendayagunaan Tenaga Lini Lapangan
2. Strategi Penguatan Institusi Masyarakat Pedesaan/
Perkotaan
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial
Bab III
Perspektif Perspektif
Wilayah Kegiatan
Kegiatan di tingkat dusun/ RW/ RT dapat dilakukan oleh PKB/ PLKB dan/ atau IMP (PPKBD,
Sub-PPKBD/ Kader Poktan
Koord
Tk. Des/ Kel.
Komitmen Stakeholder
PKB/PLKB Pertemuan POKJA KIE oleh TOP KKB YAN KB
Kampung KB Tk Des/Kel.: DI FASKES/
DESA Rencana Kerja Masy. Jumlah KIE
yang dilakukan TOP NAKES
PPKBD TERDEKAT
Pembinaan IMP
(Pertemuan Lengkap)
Penjabaran target & evaluasi masing-masing kader
Keterangan: KELUARGA
Hubungan Langsung Hubungan Proses
Hubungan Langsung Timbal Balik Hubungan Koordinasi Timbal Balik
Hubungan Koordinasi Garis Rujukan
Penggerak
KA UPT KB/ Koordinator PKB/ Pengawas PLKB
b. Komitmen
Pada tingkat kecamatan (mengingat kecamatan bukan daerah
otonomi) maka aturan‐aturan program Bangga Kencana menginduk
pada aturan dan komitmen di tingkat kabupaten/ kota, khususnya yang
dikelola oleh OPD bidang KB tingkat kabupaten/kota. Sebagai
penjabaran dari komitmen tingkat kabupaten, maka di kecamatan
berkewajiban membentuk Tim Kerja/ Tim Operasional dengan
memasukkan program Bangga Kencana dalam Mekanisme Kerja
Kecamatan seperti perencanaan bulanan, pertemuan
mingguan/bulanan serta mengkoordinasikan program Bangga Kencana
pada Instansi dan Lembaga Masyarakat yang ada di tingkat kecamatan.
c. Pengorganisasian
Di tingkat Kecamatan, Kepala UPT KB/ yang setara perlu
berupaya untuk membentuk organisasi pengelola KB (tim kerja atau
tim operasional) yang terdiri dari instansi pemerintah serta sektor
Lembaga Masyarakat seperti (Tim Kerja Bangga Kencana, Tim Kerja
Kampung KB). Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk
Ringkasan
Kegiatan terkait Program Bangga Kencana di tingkat Kecamatan, dapat
berupa pertemuan internal (staff meeting), Rapat Koordinasi tingkat
Kecamatan (Rakorkec), KIE oleh Tim Operasional Program Bangga
Kencana, Lokakarya Mini (Lokmin) oleh Puskesmas, Kegiatan Balai
Penyuluhan/ Pusat Penyuluhan Keluarga Sejahtera (BP/ PPKS), hingga
pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan/ Tenaga Kesehatan terdekat
(misalnya Puskesmas).
Penggerak
• PKB/PLKB
• PPKBD
* Rakordes (lihat SOP 3); Pembinaan IMP (lihat SOP 4); Pert. Pokja KKB (lihat SOP 5) :
b. Komitmen
Pada tingkat desa mengingat desa adalah daerah otonomi,
maka program Bangga Kencana harus masuk pada aturan‐aturan yang
ada di desa. Di tingkat desa/ kelurahan, program Bangga Kencana harus
masuk/tertuang pada visi dan misi desa, serta RPJM Desa.
Ringkasan
Kegiatan terkait Program Bangga Kencana di tingkat Desa/ Kelurahan,
dapat berupa pertemuan internal Rapat Koordinasi tingkat Desa/
Kelurahan (Rakordes/kel), Pembinaan IMP (Pertemuan Lengkap),
Pertemuan Pokja Kampung KB (untuk desa yang memiliki Kampung KB),
KIE oleh Tim Operasional Program Bangga Kencana tingkat Desa/
Kelurahan, hingga pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan/ Tenaga
Kesehatan terdekat (misalnya POSKEDDES).
Pencatatan Rakor
dan Pelaporan Kecamatan
Rakor
Pelayanan
Desa
KIE Pembinaan
IMP
Rakor
Pokja Kampung KB
Frekuensi
1 minggu 1 kali
Tempat Pelaksanan
(bagi daerah
Di tingkat kecamatan yang memiliki
Pelaksana atau di desa binaan UPT) /
Penyuluh KB dan/atau Bagi yang tidak
UPT KB staf yang ditugaskan memiliki UPT,
dan/atau jika sebagai Penyuluh 1 bulan 1 kali
tidak ada UPT Program Bangga Kencana
maka
Koordinator
PKB/ Pengawas
PLKB
Pelaporan
• Balai Penyuluhan
• Tempat lainnya yang
representatif
* lihat lampiran SOP 6 tentang Pencatatan dan Pelaporan
b. Data Non-Rutin
Data non-rutin adalah data yang dikumpulkan sewaktu‐waktu
sesuai kebutuhan dan prioritas pembangunan keluarga yang
Masyarakat
Tempat Pelaksanaan (Keluarga dan
kader di
• Rumah DataKu lingkungan
• Sekretariat IMP setempat
Frekuensi
• Sekretariat Kampung
Sesuai jadwal KB
• Sekretariat Pokja KB
dan Poktan
• Balai Desa/
Kelurahan
• tempat representatif
lainnya
* lihat lampiran SOP 7 tentang KIE
Pelaksana
1) Pra Pelayanan
Kegiatan pra-pelayanan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a) Identifikasi potensi PUS yang belum menggunakan
kontrasepsi dan PUS yang masih menggunakan KB non
MKJP dalam upaya meningkatkan penggunaan
kontrasepsi MKJP (Sumber: R/I/PUS)
2) Pelayanan
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan
Reproduksi (KR) yang berkualitas pada saat ini sudah
menjadi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu kewajiban
pemerintah dan tenaga pelayanan untuk menyediakan
pelayanan KB dan KR bagi semua masyarakat, terutama
bagi Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I, tidak lagi
hanya berorientasi pada pencapaian kuantitas peserta KB,
tetapi harus pula berorientasi pada pemenuhan
permintaan masyarakat terhadap pelayanan berkualitas.
Dengan demikian, kebijakan pelayanan KB dan KR
diarahkan untuk memaksimalkan akses dan kualitas
pelayanan. Aspek penting dalam pelaksanaan pelayanan
KB dan KR yang juga harus menjadi perhatian adalah aspek
efisiensi dan efektivitasnya, seperti penggunaan
kontrasepsi jangka panjang (IUD, MOW, MOP dan Implan).
Pelayanan KB dan KR yang dilaksanakan harus tetap
menjaga prinsip‐prinsip pelayanan yang berkualitas antara
lain mencakup:
• Tercapainya tujuan (informed choice).
• Tersedianya alat dan obat di tempat pelayanan sesuai
prinsip kafetaria dan pemberian secara rasional.
• Petugas yang mempunyai kompetensi medis dan
kemampuan konseling cukup memadai.
• Pelayanan KB di fasilitas kesehatan dapat terlayani
melalui sistem BPJS
3) Paska Pelayanan
Setelah pelaksanaan pelayanan KB dan KR, harus
ditindaklanjuti dengan kegiatan yang meliputi
pemutakhiran data, pencatatan dan pelaporan, dan
pembinaan pasca-pelayanan terhadap keluarga binaan
khususnya bagi peserta KB baru. Kegiatan ini dilakukan di
setiap tingkatan wilayah secara berjenjang sampai ke
kecamatan dan kabupaten/kota. Rangkaian kegiatan
tersebut di atas pada dasarnya dilakukan secara terus‐
menerus sebagai suatu siklus kegiatan yang berlangsung 1
(satu) bulan penuh dan berulang pada bulan berikutnya.
d. Tempat
• rumah dataku
• sekretariat IMP
• sekretariat Kampung KB
• sekretariat Pokja Kampung KB dan Poktan
• balai desa/kelurahan
• tempat representatif lainnya sesuai rencana
di desa/ kelurahan
b. Materi
• Program Bangga Kencana.
• Dukungan program (dana, daya, sarana, data basis dan
pencatatan dan pelaporan).
c. Peserta
Ketua sub PPKBD
d. Pelaksana
Penyuluh KB bekerja sama dengan ketua PPKBD
e. Frekuensi
satu bulan satu kali
f. Tempat
di desa/ kelurahan
Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran SOP Pertemuan Pokja Kampung KB
Perlengkapan Peserta
Output
1. data penduduk • Peserta Utama
• Pemetaan dan prioritas
menurut karakteristik - Ketua Pokja KKB
masalah
2. data program KKBPK - Anggota Pokja KKB
a. kesertaan ber-KB, • Data sumber daya
- PKB sebagai fasilitator
b. alasan tidak pakai KB potensial yang dapat
- PPKBD
c. angka putus pakai digerakkan
- Sub-PPKBD
• Rencana Kerja Kampung
d. data efek samping • Peserta Lain
dan kegagalan KB KB dengan penguatan
e. kesertaan kelompok program Bangga Kencana
sasaran dalam • Catatan kegiatan
kegiatan Kampung KB
f. poktan, • Laporan Kampung KB
g. data kawin muda, dst • Hasil evaluasi kegiatan
Kampung KB Tempat Pelaksanaan
3. Data kesehatan dan
masalah kependudukan • Sekretariat Kampung KB
lainnya • Rumah Dataku
• Sekretariat IMP
• Sekretariat Pok KB dan
Kegiatan Poktan
• Balai Desa/ Kelurahan
• Pra Pertemuan
• Dalam Pertemuan
Frekuensi • Pasca Pertemuan
1 bulan 1 kali
3.5.3. Peserta
Peserta utama dalam pertemuan Pokja Kampung KB adalah
sebagaimana berikut:
• PKB/PLKB sebagai fasilitator,
• PPKBD,
• Sub PPKBD,
• Ketua Pokja
• Sekretaris Pokja
• Anggota pokja Kampung KB sebagai pelaksana
Selain peserta utama di atas, Pertemuan Pokja Kampung KB
dapat dihadiri oleh:
• Unsur pemerintahan di desa/ kelurahan
• Badan Permusyawaratan Desa (BPD)/LPMD/K
• Kepala Pustu/ Kepala Polindes/ bidan desa
• Tim Penggerak PKK desa
• Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat
• LSM/ LSOM
• Pendamping desa/pendamping lokal desa
• Mitra kerja terkait lainnya
• RT dan RW
d. Peserta
• Perwakilan BKKBN Provinsi
• OPD KB tingkat Provinsi
• OPD KB tingkat Kabupaten/ Kota
• Pengurus dan Pelaksana Program KB tingkat Kecamatan
• Pengurus dan Pelaksana Program KB tingkat Desa/
Kelurahan
e. Frekuensi
Disesuaikan sesuai hasil monitoring dan evaluasi, dan atau
berdasarkan hasil analisis kebutuhan (needs assessment).
f. Tempat
Disesuaikan sesuai hasil monitoring dan evaluasi, dan atau
berdasarkan hasil analisis kebutuhan (needs assessment).
a. Monitoring Langsung
• Camat melihat pelaksanaan staff meeting, menghadiri
pelayanan, ikut membentuk kelompok‐kelompok kegiatan.
• Camat menghadiri pembentukan Kampung KB di satu desa
atau setingkat.
• Kepala Desa memantau kegiatan BKB, BKR dan BKL
• Kepala UPT menghadiri KIE di tingkat RT.
• PKB/ PLKB memantau pemberian materi khutbah jum’at di
salah satu masjid
• PPKBD mengecek keberadaan akseptor melalui kunjungan
rumah (sebaiknya membawa kartu K/IV/KB dari klinik)
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial
Bab IV
4.1. Kesimpulan
Buku Panduan Mekanisme Operasional Lini Lapangan Program Bangga
Kencana: Bagi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan Kelompok
Kerja (Pokja) Kampung KB disusun sebagai bentuk pembaruan buku
panduan mekanisme operasional yang diterbitkan tahun 2018.
Panduan tersebut menjelaskan penggerakan mekanisme operasional
(MEKOP) di lini lapangan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi, kabupaten
dan kota, kecamatan, desa/ kelurahan. Dalam buku ini mekanisme
operasional Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) serta Kelompok Kerja
(Pokja) Kampung KB ditambahkan, mengingat peran IMP perlu
dikuatkan kembali, sementara itu peran Kampung KB telah semakin
besar. Oleh karena itu pedoman Mekop pun tidak bisa hanya sekedar
tambal sulam saja, tetapi ditinjau ulang secara keseluruhan, dan
disusun kembali dengan model yang lebih relevan dan menarik.
Secara umum Panduan Mekop bertujuan untuk memperkuat
pelaksanaan Program Bangga Kencana di lini lapangan, dengan
menggerakkan semua mitra kerja di tingkat pemerintahan daerah,
khususnya di wilayah kecamatan, desa/ kelurahan, dusun/RW/RT
dalam mendukung pencapaian target program Bangga Kencana. Selain
melalui buku pedoman, pembinaan mitra kerja Program Bangga
Kencana diharapkan melibatkan seluruh potensi sumber daya yang ada
– lintas kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian,
pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga sektor
swasta – sehingga pelaksanaan program Bangga Kencana dan Kampung
KB dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Salah satu potensi sumber daya keuangan yang ada untuk penggerakan
Kampung KB adalah Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
4.2. Harapan
Dalam pelaksanaannya, mekanisme operasional lini lapangan perlu
dimonitoring dan dievaluasi secara berjenjang untuk memastikan
kegiatan pembinaan Program Bangga Kencana di semua tingkatan
terlaksana sesuai dengan perencanaan, tepat sasaran dan tidak
menimbulkan permasalahan dalam pemeriksaan pengawasan. Oleh
karena itu pengembangan metodologi dan teknologi pengawasan
mekanisme operasional lini lapangan perlu segera dipersiapkan dan
dilaksanakan, demi menjawab tantangan masyarakat era 4.0 yang
didominasi oleh milenial dan zilenial.
Pada akhirnya, harapan kami, dengan diterbitkannya Panduan
Mekanisme Operasional Lini Lapangan Program Bangga Kencana ini,
Institusi Masyarakat Pedesaan/ Perkotaan dan Pokja Kampung KB akan
semakin giat dan maju, demi terbentuknya keluarga-keluarga yang
berbahagia, dan tercapainya visi BKKBN bagi Indonesia, penduduk yang
tumbuh seimbang.
Pelaksana
No Kegiatan
Ka. UPT / Koord. PKB/PPLKB PLKB/PKB
1 Mengusulkan jadwal & topik staff
meeting
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial A
Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan Peserta Lainnya
Ka.UPT/ Koord. PKB PLKB Camat (Lurah, Mitra
Kerja, dll)
Mengusulkan waktu
1
penyelenggaraan
2 Konfirmasi waktu
penyelenggaraan
4 Menandatangani surat
penyelenggaraan
5 Mendistribusikan surat
penyelenggaraan
6 Menerima surat
penyelenggaraan
9 Menyimpulkan kondisi
perkembangan serta kendala
pelaksanaan program tingkat
kecamatan
10 Menyusun strategi
percepatan pencapaian
program
11 Menetapkan strategi
percepatan pencapaian
program
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial B
Rapat Koordinasi Tingkat Desa
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan Kepala Desa/ Peserta Lainnya
PKB/PLKB
Lurah (PPKBD,Mitra Kerja, dll)
1 Mengusulkan waktu
penyelenggaraan
4 Menandatangani surat
penyelenggaraan
5 Mendistribusikan surat
penyelenggaraan
9 Menyimpulkan kondisi
perkembangan serta kendala
pelaksanaan program tingkat
desa/kelurahan
10 Menyusun strategi percepatan
pencapaian program
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial C
Pembinaan IMP (Pertemuan Lengkap)
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan KADER
PLKB/PKB PPKBD SUBPPKBD
POK KB
1 Mengusulkan jadwal pelaksanaan
pembinaan IMP
2 Konfirmasi jadwal pelaksanaan
pembinaan IMP
9 Menyampaikan capaian/kendala
program Banggakencana di tingkat
rw/dusun dalam 1 bulan
10 Menyampaikan perkembangan
kegiatan dan partisipasi dalam Poktan
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial D
Pertemuan Pokja Kampung KB
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan
PKB/PLKB PPKBD/Sub-PPKBD Ketua Pokja Anggota Pokja
1 Mengkoordinasikan jadwal pertemuan
Pokja
2 Menginformasikan waktu pelaksanaan
pertemuan Pokja kepada PLKB/ PPKBD/
dan Sub-PPKBD
3 Menyampaikan peta sasaran dan rencana
pelaksanaan program Banggakencana
4 Menyampaikan data/ isu/ hasil pengamatan yang
terkait dengan tupoksi masing-masing seksi atau
isu lain yang penting dan menjadi perhatian
masyarakat
5 Merumuskan prioritas masalah Program
Banggakencana di Kampung KB
6 Menyepakati prioritas masalah yang harus
diselesaikan, termasuk Program
Banggakencana
7 Mengajukan rencana kegiatan yang akan
berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah
8 Mengintegrasikan kegiatan masing-
masing Poktan ke dalam kegiatan per
seksi
9 Menyepakati usulan kegiatan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja
Masyarakat (RKM)
10 Menginformasikan RKM kepada Kepala
Desa/ Lurah
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial E
Pencatatan dan Pelaporan
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan
PKB/PLKB PPKBD SUB-PPKBD KADER POK KB
1 Mendistribusikan formulir
pencatatan dan pelaporan ke setiap
desa binaan
2 Memilih formulir pencatatan sesuai
dengan kelompok kegiatan (poktan)
3 Mendistribusikan formulir
pencatatan dan pelaporan ke
masing-masing poktan
4 Menyiapkan formulir pencatatan
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial F
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan PPKBD/SUB-PPKBD/
PKB/PLKB MASYARAKAT
KADER
1 Menentukan sasaran KIE
10 Menyampaikan pertanyaan
13 Menutup KIE
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial G
Pelayanan
unduh detail SOP di: s.id/panduanMekop
Pelaksana
No Kegiatan PKB/ PLKB/ PPKBD/ SUB-PPKBD/
MASYARAKAT
KADER POKTAN
1 Mengunjungi tempat pelayanan
9 Mengajukan pertanyaan
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial H
bkkbn.go.id | @bkkbnofficial
BACKCOVER
978-602-316-234-5
bkkbn.go.id
@bkkbnofficial
s.id/panduanMekop