TELUR
Salmonellosis
Disebabk oleh Salmonella pulorum
KONTAMINAN BAKTERI SALMONELLA
• Salmonellosis adalah penyakit zoonosis yang
tersebar paling luas di seluruh dunia, Di
Amerika setiap tahun terjadi 204 juta kasus
dengan kematian rata-rata 500-1000 dan
kerugian ekonomi mencapai 3 milyar dolar.
• Salmonella enteritidis, dilaporkan sebagai
penyebab utama food-borne gastroenteritis
pada manusia
• Hewan dan produknya khususnya ayam,
daging dan telur merupakan sumber utama
infeksi pada manusia (Porier et al. 2008)
SIFAT BAKTERI SALMONELLA
• Bakteri ini bergram negatif, tidak berspora, bentuk
bacillus. Bakteri ini dapat tumbuh pada pH rendah
dan umumnya sensitif pada konsentrasi garam tinggi.
(Bhunia 2008 ; Percival et al. 2004). Salmonella
merupakan bakteri yang sensitif panas dimana tidak
tahan pada suhu lebih dari 70 oC.
• Bakteri Salmonella Pullorum dan Salmonella
Gallinarum, tumbuh normal di usus
• Telur terkontaminan melalui dua cara:
a. Trans ovarial /penularan, berasal dari induk ayam
yang terinfeksi , menyebabkan bakteri bisa
mencapai bagian dalam telur sebelum pembentukan
cangkang telur dalam oviduk
b. Terkontaminasi saat telur keluar, didalam cloaca
tercemat feses yg mengandung salmonella
GEJALA Salmonelosis
• S. Enteritidis normalnya ada di duodenum,juga di organ
usus buntu, hati, ginjal, indung telur dan saluran indung
telur (Henzler et al. 1994). Pd telur adanya S. Enteritidis
di kerabang, kuning dan putih telur. Gejala utama adl
diarhe (warna putih)
• S. paratyphi menyebabkan paratifus dan S. typhi
menyebabkan tifus.
• Pd manusia: Gejala yang biasa muncul adalah demam
ringan, mual, muntah, sakit perut dan diare selama
beberapa hari, tetapi pada beberapa kasus dapat
berlangsung selama satu minggu atau lebih (Jay et al.
2005). Masa inkubasi 6 – 48 jam .
• Pengobatan: dg antibiotika (Kloramphenikol atbiotik
resisten unt manusia), tetapi perlu lama dan dubius
TINDAKAN PENCEGAHAN
• manajemen pengelolaan ternak yang tepat pd peternakan
unggas (jaga kebersihan lingkungan, kesehatan ayam dan
pakan)
• Telur ayam akan aman bila disimpan dalam pendingin
(refrigerator) tersendiri dan dimasak serta dikonsumsi
segera
• S. Enteritidis akan mati karena pemanasan paling sedikit
selama 12 menit pada suhu 66 C atau 77-83 menit pada
suhu 60 C
• menghindari makan telur mentah (minuman yang dicampur
dengan telur atau jamu, bahan pembuatan es krim) atau
telur setengah matang,
• telur-telur yang retak dan kotor karena feses sebaiknya
dibuang dan tidak dianjurkan menyimpan telur-telur pada
temperatur yang panas (40-140oC) selama lebih dari 2 jam.
• Salmonella juga dpt menular antar telur yg sehat dg yg
tercemar, shg bersihkan telur sblm disimpan
2. TRANS OVIDUCT
Colibacillosis
Riwayat kejadian :
• Sec normal E.coli tdp dlm
saluran colon & rectum
•Krn kondisi kebersihan alas
kandang , akan masuk ke
saluran reproduksi
(uterus dan kloaka)
•Pencemaran bisa masuk di
dalam telur atau dipermukaan
cangkang/ kerabang telur
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONTAMINASI TELUR
• Kesehatan ayam petelur, adanya penyakit
Colobacillosis. Biasanya akibat air minum yg
tercemar
• Alas kandang yang kurang menjaga
kebersihan. Alas kandang dari bambu
meninggalkan sisa feses lebih banyak drpd
besi
• Kualitas kerabang telur yang kurang baik
• Tidak melakukan seleksi telur yg kotor dan
pembersihan feses yg menempel pada telur
Alas kandang dari bambu tingkat
pencemarannya tinggi
CAMPILOBAKTERIOSIS
• Disebabkan Bakteri Campylobacter (C.jejeni)
• Sifat bakteri: gram Neg, motil, thermophilik
• Rentan thd: pemanasan/pengeringan,
desinfektan, kondisi asa
• Lokasi pd ayam di badian saluran pencernaan ,
terutama bagian jejenum
• Juga banyak menyerang hewan lain: sapi, babi
anjing
GEJALA